Nilai apa yang terkandung dalam dongeng kisah bobo si kerbau

Adik-adik yang baik dimana pun berada, Nah kali ini Dongeng Anak akan cerita dengan judul Kerbau yang malas dan si kancil yang rajin bekerja. Hikmah edukatif yang bisa kita ambil dari Dongeng Anak kali ini adalah  jangan lah bermalas-malasan bekerja karena kita banyak harta. Karena suatu saat harta yang kita punya bakal habis. Nah adik-adik yang baik, kita baca dongeng nya saja yuk...


Nilai apa yang terkandung dalam dongeng kisah bobo si kerbau
Dongeng anak bergambar lucu

Satu cerita, suatu hari si kancil tampak terlihat kelelahan sekali, karena ia habis membantu pak tani memanen jagung. Tak berselang lama si kerbau melintas didepan sikancil.

"Hai kancil, kelihatannya kamu sibuk sekali," tanya si kerbau.

Kancil yang sedang membereskan hasil panen pun berhenti sejenak dan menghampiri si kerbau didibawah pohon.

Dongeng Bangau dan Merak yang sombong

"Hai kerbau, apakah kamu tidak melihat aku sedang bekerja, aku kerja keras seperti ini membantu pak tani, karena aku tidak ingin pak tani menuduhku lagi sebagai pencuri ketimun, dan dengan kerja membantu pak tani aku bisa mendapatkan ketimun gratis darinya," jawab si kancil.

"Kasihan sekali ya kamu kancil, untuk makan saja kamu harus bekerja keras seperti itu. Coba kau lihat aku kancil, aku tidak bekerja, akan tetapi rumput makanan ku banyak tumbuh dimana-mana... ha..ha..ha," ujar sikerbau sambil mengunyah rumput.

Mendengar perkataan si kerbau, sikancil pun merasa dilecehkan, dihatinya sikancil ingin marah. Oleh karena si kerbau adalah temannya iya menahan amarahnya kepada sikerbau.

Dan sikancil pun pergi melanjutkan pekerjaannya dari pada harus berdebat dengan si kerbau.

Singkat cerita, musim kemarau panjang pun datang. Rumput-rumput yang tadinya tampak hijau, kini sedikit demi sedikit berubah warna dan mati.

Sikancil yang sudah lama selalu membantu pak tani, tidak khawatir kekurangan makan. Karena pak tani sangat sayang kepadanya.

Sedangkan sikerbau yang hidup bermalas-malasan karena awalnya banyak makanan, kini mulai merasakan kekurangan makanan.

Saat si kancil sedang bekerja membantu pak tani, si kerbau pun muncul dan menyapa si kancil.

"Hai kancil, bisakah kau berikan aku sedikit makanan untuk ku kancil, perutku ini sangat lapar sekali," kata si kerbau kepada si kancil.

"Kau kenapa kerbau, dulu kau bilang kau tidak usah bekerja karena makanan mu banyak, tapi sekarang kau memintaku untuk memberikan mu makanan," jawab sikancil masih menaruh kesal kepada si kerbau.

Dongeng persahabatan Tupai dan Ikan Gabus

"Memang kancil dahulu aku suka malas-malasan, karena aku pikir makanan ku banyak terhampar dan tak akan pernah habis. Tapi karena musim kering seperti ini, sumber makanan ku semuanya mati kekeringan," ujar si kerbau

Melihat keadaan si kerbau seperti itu, sikancil pun tidak tega. Walaupun hati sikancil masih menyimpan kesal, si kancil pun akhirnya menolong dan memberikan jatah makanannya kepada si kerbau.


Suatu hari, seekor kancil melihat pohon yang rindang. Ia kemudian berteduh sambil melepas rasa lelah. Ketika sedang beristirahat, ia melihat kawanan lebah membentuk sarang lebah di ranting pohon. Langsung si kancil ingin menikmati madu dari sarang lebah itu.

Tiba-tiba, ada seekor harimau datang dan mengancam untuk memakan si kancil. Tapi, si kancil cerdik sekali. Ia mengatakan pada harimau kalau ia sedang menjalankan tugas dari Nabi Sulaiman untuk menjaga gongnya.

Harimau menjadi penasaran dengan gong Nabi Sulaiman, ia meminta kancil menujukkan yang mana gongnya. Kancil menunjuk sarang lebah yang bergantung di ranting pohon. Harimau yang tidak tau itu sarang lebah, meminta kancil untuk memukulnya.

Kancil mengatakan bahwa Nabi Sulaiman akan marah jika gong itu jatuh sehingga ia menyarankan harimau untuk memukulnya. Kancil terus memancing harimau dengan mengatakan siapa pun yang memukul gong akan menjadi hewan terkuat di hutan.

Tak habis pikir, harimau langsung ingin memukul ‘gong’ itu. Namun, si kancil harus pergi jika harimau ingin memukul ‘gong’ sehingga Nabi Sulaiman tidak memarahinya. Harimau setuju dan kancil pergi.

Kemudian, harimau memukul ‘gong’ itu sangat keras dan tiba-tiba kawanan lebah menyengatnya. Harimau kesal karena telah ditipu oleh kancil. Si kancil melihat madu yang berceceran di tanah langsung menyicipinya.

Cerita ini mengajarkan bahwa dalam sesulit apa pun situasi yang sedang kamu hadapi, pasti ada jalan keluarnya. Pertanyaannya, apakah kamu mencari jalan keluarnya atau tidak.

Cerita Fabel: Kelinci dan Kura-kura

Ada sebuah kelinci yang tinggal di sebuah hutan. Ia sangat sombong karena memiliki kemampuan lari yang sangat cepat. Kesombongannya itu sering ia tunjuki di depan teman-temannya.

Suatu hari, si kelinci melihat kura-kura yang jalan sangat lambat. Kepribadian yang sombong membuat si kelinci mengolok-ngolok kura-kura dengan mengajaknya lomba berlari. Perlombaan lari itu membuat semua hewan berbondong-bondong menontonnya.

Perlombaan dimulai, Kelinci vs Kura-kura. Kelinci melaju sangat cepat dan melihat kura-kura ketinggalan jauh. Merasa akan menang, ia memutuskan untuk tidur karena ia pikir toh kura-kura tidak akan bisa mengejarnya.

Kelinci bangun dari tidurnya. Ia menengok ke belakang dan tidak melihat kura-kura. Namun, tak disangka ternyata kelinci tidur terlalu lelap dan tidak menyadari bahwa kura-kura telah menyalipnya. Akhirnya kura-kura memenangkan perlombaan itu.

Cerita fabel ini mengajarkan si kecil untuk tidak meremehkan orang dan kemampuan yang dimiliki. Nah, jangan sampai si kecil jadi anak yang congkak ya, Moms!

Cerita Fabel: Bebek Buruk Rupa

Suatu ketika, hiduplah seekor induk bebek yang bertelur di sebuah rawa. Setelah mengeram berhari-hari, akhirnya telur bebek menetas satu per satu. Namun ada satu telur besar yang tidak kunjung menetas.

Induk bebek sabar menunggu dan akhirnya telur besar itu menetas. Telur itu menetas menjadi seekor bebek jelek yang bertubuh besar. Melihat hal itu induk bebek terkejut. Bebek buruk rupa itu juga diejek oleh kawanan bebek lainnya.

Letih diejek, pada musim dingin akhirnya bebek buruk rupa memutuskan pergi mengasingkan diri. Ia berenang ke danau yang sangat dingin. Di sana ia melihat kawanan burung yang berbulu lebat.

Bebek buruk rupa itu tertarik untuk mendekati kawanan burung. Namun, ia tidak percaya diri karena penampilannya. Entah kesambet apa, akhirnya si bebek berenang menuju burung. Ketika sedang berenang, ia melihat air dan bayangan yang ada di bawahnya.

Ternyata, ia bukanlah bebek melainkan angsa. Ia telah berubah menjadi angsa putih yang berbulu indah. Keberadaannya membuat kawanan burung takjub sehingga terbang mengelilinginya.

Pesan moral dari cerita fabel ini adalah jangan menghina bentuk seseorang karena setiap orang juga punya kelebihan dan keburukan masing-masing. Yang jelek tidak akan selamanya jelek, begitu pula sebaliknya.

Cerita Fabel: Seruling Serigala

Suatu ketika hiduplah seekor kambing yang memiliki induk dan saudara. Pada waktu itu, ia dan keluarganya pergi ke hutan untuk mencari makan. Melihat langit yang semakin gelap, induk mengajak anak-anaknya untuk pulang agar tidak bertemu dengan serigala.

Satu ekor kambing ini ngeyel, meskipun ibunya memanggil ia tetap asik memakan rumput. Saking asiknya, ia tidak sadar telah ditinggal oleh keluarganya dan gelap pun turun ke bumi. Ia panik dan berjalan perlahan agar tidak bertemu serigala.

Ketika berjalan ia berpapasan dengan serigala yang sudah siap menyantapnya. Ia lalu meminta serigala untuk memainkan seruling sebagai permintaan terakhirnya sebelum akhirnya mati. Serigala pun bersedia dan memainkan serulingnya.

Anjing-anjing gembala yang menjaga gerombolan kambing mendengar suara seruling itu. Mereka langsung berlari menuju arah suara seruling dan menyelematkan si kambing. Pesan moralnya adalah tetap tenang meskipun dalam keadaan sulit.

Parents, membacakan si kecil cerita fabel bukanlah satu-satunya cara untuk mengembangkan bakatnya. Parents juga bisa mengajaknya belajar bahasa Inggris karena dengan belajar bahasa si kecil bakal lebih kreatif.

Sekarang belajar bahasa Inggris engga perlu repot-repot keluar rumah. Si kecil bisa belajar di rumah dengan Aplikasi Cakap. Kurikulum yang teruji dan tutor yang handal bakal ngebuat anak jadi #MakinCakap. Parents mau anaknya bilingual, kan?

Cerita fabel adalah sebuah dongeng yang para tokohnya diperankan oleh binatang dengan perilaku yang menyerupai manusia. Biasanya dongeng ini memiliki jalan cerita yang mendidik dan menyampaikan pesan moral, sehingga sangat baik untuk diceritakan pada anak-anak.

Nilai apa yang terkandung dalam dongeng kisah bobo si kerbau
Nilai apa yang terkandung dalam dongeng kisah bobo si kerbau

Menceritakan dongeng pada anak memiliki banyak manfaat lho, Bu. Salah satunya adalah mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang dapat bermanfaat bagi masa depan anak kelak. Di bawah ini ada beberapa contoh cerita fabel yang bagus untuk dibacakan pada anak:

Si Kancil Mencuri Timun

Ibu pasti sudah tidak asing dengan judul yang satu ini, kan? Dongeng yang satu ini memang sangat populer di Indonesia. Diceritakan seekor hewan kancil yang licik dan suka mencuri timun dari kebun sayur Pak Tani.

Baca Juga : Menjalani Program Hamil yang Efektif untuk Mendapatkan Anak

Suatu hari ia terjebak masuk ke dalam lubang yang sudah disiapkan oleh Pak Tani untuknya karena sudah merusak kebun sayurannya. Di saat ia kebingungan karena tidak bisa keluar dari lubang, ia membohongi beberapa hewan yang menanyakan alasannya berada di dalam lubang tersebut.

Ia berbohong bahwa ia berada di sana karena berlindung dari hari kiamat yang akan tiba keesokan hari. Karena takut akan hari kiamat, para hewan pun ikut masuk ke dalam lubang bersamanya tanpa mereka tahu bahwa itu adalah idenya untuk bisa keluar dari lubang tersebut. Pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah jangan pantang menyerah saat menghadapi sebuah masalah.

Kura-kura dan Kelinci

Nilai apa yang terkandung dalam dongeng kisah bobo si kerbau

Cerita fabel ini berkisah tentang seekor kelinci sombong karena merasa dirinya lah yang tercepat di hutan. Ia menantang hewan lainnya untuk lomba lari dengannya dan kura-kura menerimanya. Awalnya kelinci menganggapnya sebuah lelucon karena tahu bahwa kura-kura berjalan dengan sangat lambat, tapi akhirnya ia bersedia untuk lomba lari bersama kura-kura.

Saat lomba sudah dimulai, kelinci memang berlari dengan cepat sementara kura-kura jauh tertinggal di belakang. Di tengah perjalanan, kelinci merasa tidak akan bisa disusul oleh kura-kura jadi ia beristirahat dan menyantap wortel yang ia temukan di hutan. Karena kekenyangan, ia pun mengantuk dan akhirnya tertidur.

Siapa sangka kura-kura pantang menyerah dan terus berjalan meski lambat hingga garis akhir dan memenangkan perlombaan tersebut. Dari cerita ini dapat diambil pesan bahwa anak tidak boleh sombong serta harus memiliki sifat gigih dan pantang menyerah untuk mencapai mimpi.

Anjing dan Bayangannya

Cerita fabel ini menceritakan tentang seekor anjing yang tamak. Suatu hari ia berjalan sambil menggigit sepotong daging segar. Ketika menyusuri sungai, ia melihat seekor anjing lain yang juga sedang menggigit sepotong daging tanpa ia tahu bahwa itu adalah bayangannya sendiri.

Si anjing menginginkan daging itu juga dan berusaha untuk merebutnya. Akibatnya, daging yang ia gigit pun malah tercebur ke dalam sungai dan ia pun gagal untuk menikmatinya. Pesan moral dari dongeng tersebut adalah jangan menjadi seorang yang serakah dan ingin merebut hak orang lain, karena masing-masing orang telah memiliki rezekinya sendiri.

Baca juga: Kumpulan Film yang Baik Ditonton Si Kecil

Burung Gagak yang Cerdik

Di suatu siang yang terik, seekor burung gagak merasa sangat kehausan. Tiba-tiba, di saat ia terbang, ia melihat sebuah teko yang berisi sedikit air di sebuah kebun. Ia pun segera turun untuk meminum air di dalam teko tersebut. Namun ternyata paruhnya tidak bisa menjangkau air di dalamnya. Ia pun berusaha mencari cara agar bisa meminumnya.

Lalu ia mendapat ide untuk memasukkan beberapa kerikil ke dalam teko satu demi satu. Usahanya pun berbuah manis. Air di dalam teko perlahan naik ke permukaan dan memudahkannya untuk meminum air tersebut. Dari kisah tersebut, bisa diambil pesan bahwa kita harus berpikir kreatif saat menghadapi kesulitan dan berusaha keras untuk bisa mencapai sesuatu.

Burung Jalak dan Kerbau

Seekor kerbau senang berkubang di dalam lumpur dan ia ditemani oleh seekor burung jalak, tanpa menyadari keberadaan burung tersebut. Keberadaan sang jalak menguntungkan bagi kerbau, karena ia selalu memakan kutu dan cacing yang ada di punggung kerbau. Namun kerbau tidak menghiraukannya dan belum pernah sekalipun mengucapkan terima kasih. Saat jalak berkata akan pergi, kerbau pun tidak peduli apapun yang jalak lakukan karena memang kerbau tidak pernah menyadari kehadirannya.

Cerita fabel tersebut memberikan sebuah pesan bahwa seringkali hidup kita dibantu dan didukung oleh orang lain hingga meraih keberhasilan. Jangan pernah mengabaikan orang yang telah membantu kita sehingga bisa menyebabkan rasa penyesalan saat orang tersebut pergi.

Kisah Semut dan Belalang

Nilai apa yang terkandung dalam dongeng kisah bobo si kerbau

Dikisahkan sebuah koloni semut yang selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi musim dingin. Mereka bergotong royong untuk mengumpulkan makanan ke dalam sarang supaya tidak kelaparan saat musim dingin tiba. Lain halnya dengan kelompok belalang yang hanya berpesta dan bermain saja. Akibatnya, belalang pun mengalami kesulitan dan kelaparan selama musim dingin.

Cerita fabel ini memberikan sebuah pesan moral bahwa kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi masa sulit, sehingga tidak akan merasa kesulitan saat hari itu tiba. Sangat penting untuk menabung sebagai sebuah upaya persiapan diri ketika suatu saat terjadi sebuah musibah.

Baca Juga: Mengenalkan Aneka Suara Hewan

Rusa dan Pemburu

Ada seekor rusa yang sedang berkaca di air sungai. Ia sangat bangga karena merasa memiliki tanduk yang sangat megah dan gagah. Namun ia merasa sangat kecewa karena kakinya yang ramping dan kecil, tidak seperti tanduknya. Ternyata saat itu ia sedang diincar oleh seorang pemburu yang tidak ia sadari. Saat si pemburu melepaskan tembakan, sang rusa pun segera berlari dengan gesit untuk menjauh.

Dari situ, ia pun menyadari bahwa kakinya yang ramping justru membuatnya bisa berlari dengan cepat, lincah, dan gesit. Melihat dari cerita fabel tersebut, dapat dipetik sebuah pesan bahwa kelemahan yang kita miliki bisa menjadi kekuatan terbesar di dalam diri kita yang bisa membawa diri menuju keberhasilan.

Baca Juga : 2 Resep Sup Labu yang Sesuai dengan Usia Anak

Menarik sekali ya cerita fabel di atas. Ceritakan pada buah hati dan sampaikan pesan tersembunyi yang ada di dalam dongeng tersebut ya, Bu. Kebiasaan mendongeng kepada anak ini dapat menjadi sebuah upaya untuk mengajarkan anak tentang nilai-nilai kehidupan dan sifat yang harus ia miliki.

Bagi Ibu yang ingin berkonsultasi seputar anak, bisa berkunjung ke laman Tanya Pakar, ya. Pertanyaan Ibu akan dijawab langsung oleh ahlinya. Untuk bisa mengakses laman tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu.

Sumber:

finansialku

Ditinjau oleh: Yeni Novianti, S.Gz