Niat Sholat subuh Kesiangan jam 7

SRIPOKU.COM - Berikut ini bacaan niat qodho sholat subuh yang benar disampaikan Buya yahya.

Perlunya niat qodho sholat subuh untuk orang yang tidak sengaja bangun kesiangan.

Pasalnya jika tidak sengaja meninggalkan sholat subuh, maka harus diganti atau diqodho.

Waktu subuh menjadi salah satu hal yang membuat sebagian orang kesulitan untuk bangun sehingga kadang kala meninggalkan sholat subuh.

Oleh sebab itu, umat muslim harus mengetahui niat qodho sholat subuh yag benar sebagaimana disampaikan Buya Yahya.

Lantas, seperti apakah bacaan niat qodho sholat subuh yang benar tersebut?

Berikut ini penjelasan Buya Yahya mengenai niat qodho sholat subuh yang benar dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Inilah Waktu yang Tepat Mengerjakan Qodho Sholat Subuh Disampaikan Buya Yahya, Dilakukan Secepatnya

Ketika seseorang melewatkan waktu sholat maka harus diganti dengan cara qodho, termasuk juga sholat subuh.

Jika ketinggalan waktu sholat subuh, maka harus diganti atau diqodho.

Adapun waktu yang baik untuk mengqodho sholat subuh ialah sesegera mungkin.

Sehingga tidak harus menunggu waktu subuh di hari berikutnya.

Dan melakukan qodho sholat subuh bisa dikerjakan sebelum waktu dzuhur ataupun setelah dzuhur.

Bahkan bisa juga saat ashar, meski waktunya tak terbatas dan bebas namun lebih cepat lebih baik.

Sementara itu, untuk mengganti sholat subuh tersebut diperlukan niat qodho sholat subuh.

Kamis, 14 April 2022 13:15 Reporter : Ayu Isti

Niat Sholat subuh Kesiangan jam 7
Ilustrasi Sholat. ©2021 Merdeka.com/pexels-tima-miroshnichenko

Merdeka.com - Dalam agama Islam, sholat merupakan perintah wajib dari Allah yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat muslim. Di mana setiap umat muslim harus menunaikan sholat fardu atau sholat wajib dari waktu pagi hingga malam hari sebanyak 5 kali.

Dalam hal ini, masing-masing sholat wajib dilaksanakan pada waktu yang sudah ditentukan, yaitu mulai waktu subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya. Umat muslim selalu dianjurkan untuk mengerjakan sholat di awal waktu untuk mendapatkan keutamaan dan keberkahan dari Allah. Terlebih lagi, pada jenis sholat tertentu yang memiliki durasi waktu pelaksanaan lebih singkat. Salah satunya sholat subuh.

Sholat subuh sebaiknya dikerjakan di waktu fajar sebelum matahari mulai tergelincir. Namun, bagaimana hukumnya jika mengerjakan sholat subuh kesiangan. Sebab, dalam beberapa kondisi, tentu Anda pernah mengalami, ketika bangun kesiangan sehingga melewatkan waktu sholat subuh seperti yang dianjurkan.

Dalam hal ini, umat muslim tetap diwajibkan untuk mengerjakan sholat subuh meskipun sudah melewatkan waktu yang ditentukan. Ini disebut juga dengan qadla, yaitu melaksanakan sholat sesudah habis waktu atau waktu tidak mencukupi untuk mengerjakan sholat tersebut.

Meskipun begitu, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam hukum sholat subuh kesiangan ini. Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum hukum sholat subuh kesiangan yang bisa Anda simak.

2 dari 4 halaman

Mengenal Waktu Subuh

Niat Sholat subuh Kesiangan jam 7

©2021 Merdeka.com/pexels-ali-arapoğlu

Sebelum mengetahui hukum sholat subuh kesiangan, perlu dipahami terlebih dahulu tentang waktu subuh. Seperti diketahui, sholat subuh dikerjakan pada pagi hari, tepatnya sejak terbit fajar sampai dengan terbitnya matahari. Secara umum, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan sholat subuh di awal waktu, atau pada waktu fajar.

Namun, untuk waktu ikhtiyar atau antisipasi, sholat subuh sebaiknya dilaksanakan hanya sampai langit arah timur berwarna kekuning-kuningan, yaitu tanda akan terbitnya matahari. Sementara, ketika sudah memasuki waktu jawaz sampai matahari terbat dari ufuk timur, ini merupakan tanda bahwa waktu sholat subuh telah habis.

Dengan begitu, sangat dianjurkan bagi umat muslim untuk bangun pagi supaya dapat mengerjakan sholat subuh tepat pada waktunya. Sebab, subuh merupakan salah satu jenis sholat yang memiliki waktu pelaksanaan singkat dibandingkan sholat fardu lainnya. Melaksanakan sholat subuh di awal waktu juga akan mendapatkan keutamaan dan kebaikan dari Allah.

3 dari 4 halaman

Hukum Sholat Subuh Kesiangan

Setelah mengetahui waktu sholat subuh, berikutnya perlu dipahami bagaimana hukum melaksanakan sholat subuh kesiangan. Seperti disebutkan sebelumnya, umat muslim dianjurkan untuk bangun pagi supaya bisa melaksanakan sholat subuh tepat waktu untuk mendapatkan keutamaan dan kebaikan dari Allah.

Meskipun begitu, dalam kondisi tertentu, di mana sebagian orang terbiasa tidur malam hampir menjelang subuh tiba, kemudian bangun ketika matahari telat terbit. Akibatnya, waktu sholat subuh terlewatkan begitu saja. Dalam hal ini, orang yang bangun kesiangan dan melewatkan sholat subuh maka wajib baginya untuk melakukan qadla.

Qadla yang dimaksud adalah tetap harus menjalankan sholat subuh meski waktunya sudah terlewat. Ketika melewatkan sholat subuh karena tertidur atau lupa, maka ini dianggap sebagai unsur ketidaksengajaan dan masih diperbolehkan.

Artinya, orang tersebut tidak berdosa namun tetap harus menunaikan sholat subuh dengan mengqadla. Sementara, bagi orang yang sengaja melalaikan atau meninggalkan sholat subuh, maka baginya adalah hukum dosa dan dituntut untuk segera melakukan qadla sholat subuh.

4 dari 4 halaman

Hukum Jika Terbiasa Bangun Kesiangan

Setelah mengetahui hukum sholat subuh kesiangan, tentu muncul pertanyaan bagaimana jika seseorang sudah terbiasa bangun kesiangan sehingga sering kali melewatkan sholat subuh. Dalam Islam, hukum tidur menjelang waktu subuh tidak diharamkan walaupun sudah menjadi kebiasaan bagi orang tersebut bangun setelah matahari terbit.

Orang dengan kondisi tersebut tidak termasuk khitab, sebab orang yang lupa, hilang akal, dan tidur tidak mendapat anaman siksa. Meskipun begitu, kebiasaan ini tidak bisa sengaja diteruskan begitu saja. Setiap orang perlu membangun kebiasaan baik untuk tidur lebih awal sehingga bisa bangun lebih pagi dari biasanya.

Karena bagaimanapun, hal yang menyangkut meninggalkan kewajiban sholat termasuk kebiasaan tidak baik yang harus dihindari. Dengan begitu, hindari tidur terlalu larut malam, baik dengan alasan maupun tanpa alasan. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan istirahat dengan baik dan cukup, sehingga kewajiban sholat dapat dikerjakan dengan optimal. Bukan hanya itu, bangun lebih awal juga mendukung kesehatan tubuh dan aktivitas keseharian yang lebih baik.

Itulah beberapa penjelasan mengenai hukum sholat subuh kesiangan yang perlu diperhatikan. Meskipun sepele, namun hal ini perlu dipahami dengan baik bagi seluruh umat muslim. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa memperbaiki kebiasaan buruk, mulai menerapkan hidup sehat, sehingga kewajiban ibadah yang harus dilakukan dapat berjalan dengan lancar. [ayi]

Baca juga:
Hukum Telat Qadha Puasa hingga Ramadan Tiba, Perlu Diketahui
Sholat yang Bisa Dijamak dan Diqasar, Lengkap dengan Niat Serta Sebab Dibolehkannya

Apakah jam 7 pagi masih bisa sholat subuh?

Apakah pukul 06.00 atau 07.00 masih bisa salat Subuh? Melaksanakan salat Subuh pukul 06.00 atau 07.00 bisa saja, tetapi tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang berusaha bangun dan melawan kemalasannya untuk salat Subuh. Baik ketiduran tidak sengaja atau sengaja, wajib bagi muslim untuk melaksanakan salat Subuh.

Apa niat sholat subuh kesiangan?

Usholli fardha (sebutkan nama shalat yang diqadha. Misalnya, fardha dhuhri atau fardha subhi dsb) mustaqbilal qiblati qadha'an lillahi taala. Artinya: Saya berniat sholat fardhu (subuh dua rakaat-misalnya) menghadap kiblat, qadha karena Allah Ta'ala.

Apakah boleh shalat subuh jam 7 karena kesiangan?

Lalu bagaimana dengan orang yang bangun tidur kesiangan hingga matahari telah terbit? Bagi orang yang tertidur, tidak bangun di waktu subuh hingga matahari terbit, maka tatkala bangun ia harus segera melaksanakan salat Subuh. Dalam hal ini, ia tidak berdosa.

Apakah masih bisa sholat subuh jam 8 pagi?

Alm. Syekh Ali Jaber menyebut, shalat subuh tetap harus dikerjakan, meskipun bangun kesiangan. "Ketika kita bangun jam berapapun, wajib laksanakan", ujarnya seperti dikutip dari dalam video di kanal YouTube Media Dakwah Hikmah TV pada 15 Juni 2020.