Niat shalat 2 rakaat sebelum tidur

Suara.com - Sholat tahajud adalah salah satu salat sunnah malam yang sifatnya muakkad atau sangat dianjurkan karena Nabi Muhammad sendiri melakukan salat ini. Salah satu syarat salat tahajud adalah dilakukan setelah tidur malam. Berikut tata cara tahajud yang disarikan dari NU Online.

Seperti yang sudah dijelaskan, sebelum melakukan salat tahajud, kita harus tidur lebih dahulu, baru kemudian terbangun untuk mendirikan salat. Dalam melaksanakan salat tahajud, tak ada batas maksimal jumlah rakaat, namun umumnya dilakukan minimal dua rakaat.

Tata Cara Tahajud

1. Mengucapkan niat sholat tahajud

Baca Juga: Waktu Sholat Tahajud Terbaik Kapan? Ini Jadwal Jamnya

"Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ." 

Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”

2. Niat dalam hati bersamaan dengan takbîratul ihrâm dan seterusnya sampai salam setelah dua rakaat.

3. Setelah salam atau menyelesaikan seluruh rangkaian salat tahajud, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa:

"Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh."

Baca Juga: Bagaimana Hukum Sholat Tahajud Tanpa Tidur, Sah atau Tidak?

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” 

PortalJember.com - Almarhum Syekh Ali Jaber merupakan pendakwah yang memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan.

Banyak yang menggemari Almarhum Syekh Ali Jaber karena ia selalu menyampaikan dakwah dengan santun dan tidak menyinggung.

Salah satu materi dakwah yang jadi favorit banyak orang adalah tentang amalan sholat malam.

Baca Juga: 3 Amalan Dahsyat Selepas Sholat, Syekh Ali Jaber: Penghapus Dosa, Dijamin Masuk Surga, dan Rezeki Lebih

Sholat malam dalam Islam ada banyak bentuknya, beberapa diantaranya adalah sholat witir dan juga sholat tahajud.

Umat Islam jika ingin mendapat pahala yang melimpah dan doa-doanya dikabulkan maka disunnahkan untuk melaksanakan sholat malam.

Namun, beberapa orang sangat berat melaksanakan sholat malam karena ada riwayat yang mengatakan bahwa sholat malam harus tidur terlebih dahulu.

Baca Juga: Ucapkan Kata Ini Setiap Mau Beraktivitas, Syekh Ali Jaber: Jadi Jembatan Masuk Surga

Melihat kondisi ini Almarhum Syekh Ali Jaber memberikan penjelasan bahwa ternyata ada sholat malam yang tidak perlu tidur terlebih dahulu salah satunya adalah sholat witir.

Shalat malam atau biasa disebut dengan shalat tahajud atau Qiyamulail adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan Allah SWT pun memberikan perintah untuk bangun di 1/3 malam dan melaksanakan shalat malam ini di dalam Al-Quran. Bahkan orang-orang yang bangun di sepertiga malam ini dimuliakan Allah dan disaat ini pua lah doa-doa seorang muslim diijabah.

“Dan pada sebagian malam hari, sholat tahajjudlah kamu sebagai ibadah nafilah bagimu, mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Al-Isra: 79)

Pelaksanaan shalat tahajud walaupun bersifat sunnah, dan bukan sebagai ibadah wajib, namun tahajud termasuk ke dalam sunnah muakad atau sunnah yang dianjurkan. Untuk itu, bagi mereka yang memiliki kesempatan, adanya waktu, kesehatan, dan juga kesadaran shalat sunnah ini sangat-lah dianjurkan. Waktu malam hari adalah waktu yang tepat untuk bermunajad.

Keutamaan Shalat Malam

Ada banyak sekali anjuran dan keutamaan shalat malam atau manfaat tahajjud  jika dijalankan oleh umat islam. Hal ini menunjukkan bahwa shalat malam memang diperintahkan dan menjadi ibadah yang memiliki keutamaan khusus. Sebagai muslim yang menunaikan rukun iman dan rukun islam, tentu mengharapkan banyak keridhoan serta bantuan dari Allah adalah hal yang pasti dilakukan. Keutamaan-keutamaan dari Shalat Malam diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Shalat Malam paling Utama Setelah Shalat Fardhu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Sholat yang paling utama sesudah sholat fardhu adalah qiyamul lail (sholat di tengah malam).” (Muttafaqun ‘alaih)

Dari Hadist diatas dapat diketahui bahwa shalat malam adalah shalat yang utama setelah shalat fardhu. Untuk itu, sangat dianjurkan sekali bagi umat islam dan dilaksanakan tentu akan mendapatkan pahala yang besar. Apalagi bangun di tengah malam bukanlah suatu yang mudah.

  1. Dibalas Kenikmatan Surga oleh Allah di Akhirat

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS: Adz-Dzariyat: 15-18).

Dari ayat diatas dapat dipahami bahwa orang-orang yang melaksanakan shalat malam dan bermunajad pada Allah saat tengah malam tersebut, adalah orang-orang yang akan mendapatkan balasan akhirat yang baik. Untuk itu, shalat tahajud adalah jalan agar manusia mau mengevaluasi dan melakukan perubahan hidupnya, setelah bermunajad di hadapan Allah SWT.

  1. Sebaik-baiknya Lelaki

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik lelaki adalah Abdullah (yakni Abdullah bin Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhuma, -ed) seandainya ia sholat di waktu malam.” (HR Muslim)

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasihati Abdullah ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma: “Wahai Abdullah, janganlah engkau menjadi seperti fulan, ia kerjakan sholat malam, lalu ia meninggalkannya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadist di atas dapat dipahami bahwa shalat tahajud adalah sebaik-baik lelaki sebagaimana yang diinformasikan oleh Rasulullah. Dalam islam, lelaki yang baik bukan hanya sekedar mampu menafkahi namun mereka yang dapat bertanggung jawab terhadap ibadahnya dihadapan Allah SWT.

  1. Jauh dari Godaan Syetan

Shalat malam salah satunya adalah menghindari dari ikatan dan godaan setan. Untuk itu shalat malam dapat melepaskan manusia dari godaan setan sebagaimana disampikan oleh Rasulullah dalam hadist mutaffaqun alaih berikut.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal shalih).” (Muttafaqun ‘alaih)

  1. Waktu yang Baik Untuk Bermunajad

Waktu malam hari adalah waktu yang baik untuk bermunajad kepada Allah SWT. Hal ini disampaikan juga dalam hadist berikut:  “Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim).

Selain itu juga disampaikan dalam Hadist Bukhari, bahwa orang-orang bertahajud adalah akan didengar dan dikabulkan doanya oleh Allah SWT. “Rabb kalian turun setiap malam ke langit dunia tatkala lewat tengah malam, lalu Ia berfirman: “Adakah orang yang berdoa agar Aku mengabulkan doanya?” (HR Bukhari)

Pelaksanaan Shalat Malam Sebelum Tidur

Shalat malam atau tahajud secara makna berarti bangun dari tidur. Oleh sebab itu shalat tahajud sesuai maknanya memang dilakukan setelah tidur di malam hari. Untuk melakukan shalat malam sebelum tidur sebetulnya bukan berarti atau bermakna shalat tahajud. Maka, secara hukum shalat tersebut tidak termasuk ke dalam shalat tahajud yang disyariatkan di 1/3 malam. Dalam konteks lain, misal untuk melatih anak-anak, membiasakan seseorang untuk melaksanakannya maka para ulama memperbolehkan untuk dilakukan sebelum tidur dan tetap mendapatkan pahala ketika niatnya adalah untuk beribadah dan bermunajad kepada Allah SWT.

Dr. Muhammad Sulaiman Abdullah Al-Asyqor pernah menjelaskan bahwa Shalat Tahajud atau Shalat malam dilakukan sesudah bangun tidur di 1/3 malam hari. Ibadah ini pun termasuk ke dalam shalat sunnah yang utama. Bahkan di AL-Quran dijelaskan bahwa shalat malam dilakukan ketika orang lain tertidur atau terlelap.

Dalam hadist yang lain juga pernah disebutkan bahwa, Rasulullah salallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila kamu mengantuk ketika shalat, maka tidurlah terlebih dahulu sampai hilang rasa kantukmu. Karena bila kamu mengantuk dalam shalat, mungkin suatu ketika kamu bermaksud memohon ampunan kepada ALLAH, tetapi ternyata kamu justru memaki-maki diri kamu sendiri.” [HR. Bukhari Muslim]

Jika dilihat dari hadist diatas maksud dari melakukan shalat malam setelah bangun tidur adalah menghindari adanya rasa kantuk saat shalat. Rasa kantuk sat shalat tentu akan membuat efek tidak khusyu, berkurangnya fokus, dan konsentrasi padahal shalat malam sendiri berfungsi untuk bermunajad dan mengevaluasi diri dihadapan Allah SWT. Untuk itu, Rasulullah pun memberikan perintah agar melaksankan shalat setelah bangun tidur.

Adapun beberapa pendapat ulama yang berbeda mengenai shalat tahajud. Prof Dr Ahmad Hajji Al Kurdi yang merupakan salah satu pakar memilih pendapat yang mengatakan bahwa shalat tahajud dilakukan setelah bangun tidur dan setelah isya. Adapun jika tidak diselingi dengan tidur disebut dengan shalat qiyamulail. Shalat Qiyamulail pun bermanfaat dan berpahala jika memang sulit dilakukan untuk setelah bangun tidur.

Tentu ada banyak shalat sunnah lain seperti Shalat Taubat, Shalat Lailatul Qadar ,Shalat Tarawih bagi Wanita ,Keutamaan Shalat Witir, Shalat Idul Fitri ,Keutamaan Shalat Hajat , Sholat Tasbih, Keutamaan Shalat Dhuha yang Luar Biasa, dan lain sebagainya yang juga memiliki keutamaan untuk dijalankan walaupun sifatnya sunnah. Selain itu, kita pun bisa memulai untuk melaksanakan sunnah lainnya yang diajarkan Rasulullah seperti cara makan Rasulullah , cara mandi dalam Islam , macam -macam shalat sunnah , adab ziarah kubur , adab ziarah kubur sesuai Sunnah dsb.

Selamat mengamalkan Shalat Sunnah dan Sunnah Rasul lainnya, semoga istiqomah!

Apa nama sholat 2 rakaat sebelum tidur?

Sholat tahajud merupakan sholat sunah yang biasa dilakukan pada malam hari. Ibadah yang satu ini dilakukan dalam 2 rakaat untuk satu kali salam. Selain itu, sholat tahajud dapat dikerjakan saat terbangun dari tidur serta telah menunaikan ibadah sholat Isya.

Shalat apa yang dilakukan sebelum tidur?

Berdasarkan hadits di atas, shalat witir sebelum tidur dijadikan sebagai shalat penutup. Selain itu, Rasulullah SAW juga berwasiat kepada beberapa sahabatnya seperti Abu Hurairah dan Ibnu Umar agar menjadikan shalat witir sebagai shalat terakhir sebelum tidur.

Apa niat sholat tengah malam sebelum tidur?

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'aalaa. Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala." Setelah membaca niat sholat tahajud, lakukan sholat 2 rakaat dengan 2 kali sujud dan 1 kali salam.

Berapa rakaat sholat malam tanpa tidur?

Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang dilakukan di malam hari dengan jumlah rakaat minimal 2 rakaat dan tidak ada batas maksimal. Sholat tahajud ini hukumnya sunnah muakkad yang mana artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan.