Mobil dapat memanfaatkan energi alternatif pengganti bensin yaitu

  • home
  • tekno
  • BBM Naik, Berikut Energi Alternatif Penggantinya

    Seorang pengunjung mengamati alat untuk mengolah jerami (bahan mentah) menjadi etanol (energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil) yang dipamerkan di Langgeng Art Foundation (LAF), Jl. Suryodiningratan, Yogyakarta, Jumat (27/4). ANTARA/Noveradika

    TEMPO.CO, Jakarta - Bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi masih menjadi kebutuhan primer. Sayangnya, bahan bakar fosil ini merupakan sumber energi tak terbarukan yang harganya terus naik, dan suatu saat nanti akan habis. Untuk itu, diperlukan sumber energi alternatif. Berikut beberapa sumber energi alternatif yang bisa digunakan sebagai bahan bakar pengganti BBM:

    Tekanan Udara
    Tata motor, sebuah produsen mobil asal India menggunakan tekanan udara sebagai tenaga penggerak pada 2008. Konsep mobil yang diberi nama "Mini CAT" ini dikembangkan oleh mantan insinyur F1, Guy Negre bersama timnya di Motor Development International.

    Dalam kondisi penuh, Mini CAT bisa melaju sejauh 300 km. Adapun lama pengisian tenaga angin hingga penuh hanya butuh waktu 3-4 jam, atau dua kali lebih cepat dari mobil elektrik yang rata-rata makan 8 jam.

    Tata mengklaim biaya pengisian tenaga Mini CAT cukup murah, hanya sebesar listrik yang dikonsumsi untuk menjalankan kompresor tekanan angin, biasanya sekitar 99 rupee atau sekitar Rp 18 ribu jika dikonversi.

    Angin
    Tang Zhengping, seorang petani asal Cina berhasil menciptakan sebuah mobil dengan memanfaatkan tenaga angin sebagai tenaga penggerak. Zhengping memanfaatkan generator dari listrik dan baterai, yang dapat diisi ulang oleh kipas besar yang berputar di depan kendaraan.

    Adapun biaya yang ia keluarkan untuk membuat mobil tersebut adalah sekitar USD 1.600 atau Rp 24 juta. Mobil yang memiliki tinggi 1 meter dan panjang 3 meter ini diperkirakan mampu melaju hingga kecepatan 90 mph (140 kilometer per jam).

    Gas
    Seorang inventor dari Hertfordshire, Inggris bernama Peter Dearman, 61 tahun, berhasil mengembangkan energi ramah lingkungan dengan memanfaatkan gas cair atau liquid air sebagai energi pengganti BBM. Liquid air ini berisi senyawa atau gas nitrogen beku yang diubah menjadi energi.

    NY Daily News pada 17 Maret 2013 melansir bahwa Dearman sudah menguji penemuan tersebut pada mobil Vauxhall Nova miliknya. Dari hasil pengujian tersebut, liquid air ini diklaim mampu menggerakkan mobil sejauh 3 mil dengan kecepatan sekitar 48,2 kilometer per jam.

    Selanjutnya: Cahaya Matahari

    Cahaya Matahari
    Cahaya matahari telah lama digunakan sebagai sumber energi terbarukan. PLN misalnya, menggunakan panel surya sebagai alat untuk menyerap cahaya matahari untuk diubah menjadi energi listrik. Hal ini pula yang menginspirasi Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November untuk mengembangkan sebuah mobil listrik.

    Mobil yang diberi nama Ezzy ITS II ini dipamerkan pada pameran mobil listrik nasional (Molina) yang digelar di F(X) Sudirman, Jakarta, Selasa, 29 April 2014. Ezzy ITS II merupakan mobil listrik generasi terbaru yang menggunakan sistem transmisi manual lima percepatan. Mobil ini diklaim dapat melaju dengan kecepatan maksimum 180 kilometer per jam dengan jarak tempuh 130 kilometer dalam satu kali pengisian tenaga listrik.

    Hidrogen
    Produsen mobil Toyota resmi membeberkan wujud konsep dari mobil berteknologi hidrogen pada 2013 lalu. Varian mobil yang diberi nama Toyota FCS ini berjenis mid-size sedan dan memiliki pesona eksterior yang unik. Dapur pacu FCS diklaim sanggup membawanya menempuh jarak maksimal hingga 700 kilometer, sekitar 200 kilometer lebih jauh dari jarak maksimal yang bisa dilalui FCV. Tak hanya itu saja, agar mampu menempuh jarak tersebut, Toyota FCS hanya perlu mengisi ulang tenaga selama 3-5 menit saja.

    Air
    Djoko Suprapto sempat membuat geger Indonesia pada 2008 lalu. Lelaki 48 tahun asal Nganjuk, Jawa Timur ini mengaku menemukan bahan bakar alternatif yang berasal dari air. Presiden SBY menanggapi positif penemuan tersebut. Namun pihak Universitas Gajah Mada (UGM) menilai, proyek energi alternatif dari air tersebut hanya omong kosong, menyesatkan, dan bahkan bertendensi penipuan.

    Ketua Jurusan Teknik Elektro UGM, Tumiran juga menyatakan klaim Joko yang mengatakan mampu memproduksi sumber energi berbahan baku air sebagai hal yang menyesatkan. "Ini hal yang memalukan karena presiden kita lebih mempercayai hal-hal seperti ini," ujarnya mengenai proyek Joko yang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diberi nama blue energy.

    DRIYAN (PDAT dan Berbagai Sumber)

    Topik terhangat:

    Jokowi Vs BBM Subsidi | Profesor Nyabu | Ahok Dilantik Jadi Gubernur

    Berita terpopuler lainnya:
    Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
    Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri
    Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi
    Ahok Didoakan Jadi Mualaf di Muktamar Muhammadiyah


  • Energi Alternatif