Mira ingin mewawancarai peternakan yang sukses di desanya narasumber dalam wawancara tersebut adalah

TUGAS PROYEK

BAHASA  INDONESIA

PEMBIMBING : SUKARTI,M.Pd

NAMA   : MOH. SYEIKHONI BILAL

KELAS  : 7B

NO ABSEN        : 07

Narasumber           : Pakpoh Jono

Waktu pelaksanan : Rabu,03 Agustus 2015

Tempat     : Di rumah Pakpoh

A. PERCAKAPAN

Bilal :”Assalamu`alaikum.”

Pakpoh Jono :”Wa`alaikumsalam.”

Bilal :”Pakpoh saya boleh mewawancarai pakpoh?”

Pakpoh Jono :”Ya, wawancara tentang apa?”

Bilal :”Saya ada tugas Bahasa Indonesia untuk membuat Teks Hasil Observasi.” Pakpoh Jono :”Ya, silahkan.”

Bilal :”Hewan apa yang sedang di ternak Pakpoh?”

Pakpoh Jono :”Saya sedang berternak ayam.”

Bilal :”Ayam apa Pakpoh?”

Pakpoh Jono :”Ayam jago dan ayam mbangkok.”

Bilal :”Pakpoh, berapa jumlah seluruh ayam yang di miliki Pakpoh?”

Pakpoh Jono :”Totalnya ada 15 ayam,nyang ayam jago ada 6 ayam, ayam mbangkok betina(babon) ada 2 ayam dan sisanya adalah anak ayam.”

Bilal :”Pakpoh, bagaimana cara pemeliharaan ayam tersebut?”

Pakpoh Jono :”Caranya diberi makan  sebanyak 2 kali sehari. Kalau ayam jago dan ayam mbangkok biasanya diberi makan jagung dan kalau anak ayam diberi makan katul/dedak. Serta ayam jago dimandikan seminggu sebanyak 1 kali.”

Bilal :”Pakpoh , bagaimana cara menjaga ayam supaya tetap sehat?”

Pakpoh Jono :”Caranya diberi makan secara teratur dan diberi  vitamin untuk ayam serta diberi vaksin agar ayam terhindar dari penyakit(bakteri).”

Bilal :”Pakpoh , apakah manfaat berternak ayam bagi Pakpoh?”

Pakpoh Jono :”Manfaat berternak ayam bagi saya yaitu untuk menambah penghasilan kebutuhan sehari-hari yaitu beras.”

Bilal :”Terima kasih Pakpoh atas penjelasannya.”

Pakpoh Jono :”Ya , sama-sama.”

Bilal :”Assalamu’alaikum.”

Pakpoh Jono :”wa’alaikumsalam.”

B. TEKS HASIL OBSERVASI

Perawatan Hewan Ternak

Hewan ternak adalah hewan yang sengaja dipelihara untuk kebutuhan konsumsi dan industri. Hewan yang dipelihara meliputi unggas, hewan mamalia dan burung. Unggas yang dipelihara yaitu ayam, bebek, angsa, dan burung. Sedangkan mamalia antara lain kambing, sapi, kerbau, dan kuda. Hewan tersebut dipelihara untuk diambil manfaatnya seperti daging, telur, susu,maupun tenaganya.Kebanyakan yang memelihara hewan ternak tinggal di pedesaan.Dikarenakan rumah dan pekarangan di desa masih luas.

Di kampungku kebanyakan orang memelihara ayam. Jenis ayam yang dipelihara yaitu ayam kampung dan ayam bangkok. Untuk ayam bangkok memiliki harga yang cukup tinggi. Contohnya Pak Jono yang memelihara ayam jago dan ayam bangkok. Ayam jagonya berjumlah 6 ekor, ayam bangkok betina 2 ekor  dan 7 ekor anak ayam.

Untuk perawatan  Pak Jono membuat kandang susun yang terpisah untuk jenis ayamnya. Untuk pemeliharaan ayam diberi makan 2 kali sehari. Untuk ayam jago dan bangkok diberi makan jagung dan anak ayamnya diberi makan katul atau dedak. Agar ayam tetap sehat Pak Jono memberi makan secara teratur serta diberi vitamin dan vaksin agar terhindar dari penyakit atau bakteri. Tak lupa ayam jago dimandikan 1 kali  seminggu agar bulu ayam tetap indah.

Selain untuk hobi beternak ayam bagi Pak Jono juga memberi manfaat yang besar yaitu dapat menambah penghasilan untuk kebutuhan sehari hari.

KOMPAS.com - Lulusan perguruan tinggi saat ini, selain bisa bekerja di sektor industri juga didorong untuk berwirausaha. Saat menjadi wirausaha, diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Salah satu sektor usaha yang menjanjikan karena selalu dibutuhkan masyarakat adalah sektor penyedia bahan makanan. Termasuk usaha peternakan ayam yang selalu dicari masyarakat. Baik telur dan dagingnya, semuanya punya konsumen yang cukup luas.

Dalam hal ini, sebagai penghasil sumber bahan pangan, khususnya protein, subsektor peternakan memerlukan banyak inovasi teknologi dalam budidaya.

Inovasi dan teknologi dalam sektor ini perlu dilakukan karena komoditas penghasil daging dan telur ini sangat penting untuk memenuhi asupan protein hewani masyarakat.

Baca juga: Lowongan Kerja Dosen Universitas Padjadjaran 2021, Simak Infonya

Kenali sifat umum ayam

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Heru Sasongko mengatakan, ada dasar pengetahuan tentang ayam yang menjadi bekal saat peternak mengelola atau memelihara ayam. Misalnya mengenal sifat umum ayam.

"Dalam memelihara ayam kampung diperlukan cara pemeliharaan yang cermat, agar risiko kematian dapat dicegah," papar Heru seperti dikutip dari laman kagama.co, Rabu (21/4/2021)

Menurut Heru, fungsi dan kebutuhan pakan juga perlu dibedakan.

Baca juga: Kliring Penjaminan Efek Indonesia Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1

Hal ini tergantung pilihan usaha ayam kapung tersebut, apakah usaha pembesaran (ayam potong) atau usaha produksi telur.

Hal ini disampaikan Heru dalam acara webinar bertema Inovasi Teknologi dalam Budidaya Ayam Lokal. Serta memberikan gambaran mengenai industri ternak ayam di Indonesia dan strategi bisnisnya.

Perhatikan pakan, bibit ayam dan manajemen 

Dalam acara tersebut, praktisi peternakan Bambang Krista mengungkapkan, pengalamannya dalam budidaya ayam kampung.

Baca juga: Trakindo Buka Lowongan Kerja bagi D3-S1 Fresh Graduate

Bambang menjelaskan, ada strategi dalam menjawab tantangan mengembangkan usaha peternakan ayam kampung.

Bambang telah lama menggeluti bisnis ayam kampung dan menulis beberapa buku tentang budidaya dan bisnis usaha ayam kampung.

Bambang menekankan tentang 3 hal yang penting dalam budidaya ayam kampung, yaitu:

1. Pakan

2. Bibit

Baca juga: Semua Bagian Ikan Bisa Dimanfaatkan, Ini Penjelasan Dosen UGM 

3. Manajemen

"Program vaksinasi dengan benar adalah kunci dalam memelihara ayam kampung agar tetap sehat," tegas Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

“PETERNAKAN AYAM POTONG”

NARASUMBER         : BAPAK AMIRULLAH

REPORTER                : HARIANTI HASYIM

                                      ASMIATI ARIF

PERTANYAAN     :

 1.    Sejak kapan bapak mulai merintis usaha ternak ayam?

      2.    Kenapa bapak lebih memilih usaha beternak ayam dari pada usaha yang lainnya?

  3.    Berapa pengahasilan yang bapak peroleh setiap bulannya?

      4.    Apakah bapak perna mengalami kerugian selama bapak menjadi seorang peternak ayam?

  5.    Apa yang menyebabkan hal itu terjadi ? 

      6.    Kira-kira berapa banyak ayam bapak yang mati? 

      7.    Berapakah kerugian yang bapak alami pada saat itu ?

  8.   Pada tahun berapa kejadian itu terjadi ?

      9.    Hal-hal apa saja yang harus di perhatikan dalam memelihara ayam?

10. Berapa kali bapak memberi pakan untuk ayamnya? 
11. Pada saat apa bapak memberi obat dan vitamin?

 “HASIL WAWANCARA”

Pewawancara         : Assalamu alaikum wr. Wb.

Narasumbe         : waalaikum salam wr. Wb.

Pewawancara         : apa kabar pak?

Narasumber            : baik, 

Pewawancara         : apa kami bisa meminta waktu bapak sebentar?

Narasumber            : iya, bisa. Tapi dalam perihal apa?

Pewawancara       : begini pak, kami mendapat tugas dari guru bidang studi b. Indonesia untuk mewawancarai  bapak tentang pekerjaan bapak.

Narasumber             : boleh silahkan.

Pewawancara         : sejak kapan bapak mulai merintis usaha ternak ayam?

Narasumber             : saya mulai merintis ayam pada tahun 1999.

Pewawancara     : mengapa bapak lebih memilih usaha berternak ayam dari pada usaha yang  lainnya?

Narasumber        : karena memelihara ayam merupakan hoby saya dari kecil, maka saya mempunyai keinginan bahwa suatu saat nanti saya akan bisa membangun usaha sendiri yaitu menjadi peternak ayam.

Pewawancara   : kalau begitu, berapa penghasilan yang bapak peroleh setiap                                  bulannya?

Narasumber            : penghasilan yang saya terima tiap bulannya itu tidak menentu.

Pewawancara       : apakah bapak perna mengalami kerugian selama bapak menjadi peternak ayam?

Narasumber            : pernah, kerugian yang saya alami cukup besar.

Pewawancara         : apa yang menyebabkan sehingga hal itu bisa terjadi?

Narasumber          : hal tersebut terjadi karena ayam-ayam saya terserang penyakit flu burung yang menyebabkan sebagian besar ayam saya mati.

Pewawancara         : kira-kira berapa banyak ayam bapak yang mati?

Narasumber            : pada saat itu ayam saya yang mati sekitar 200 ekor.

Pewawancara         : berapa kerugian yang bapak alami pada saat itu?

Narasumber            : kerugian yang saya alami sekitar 10 juta-an

Pewawancara         : pada tahun berapa kejadian itu terjadi?

Narasumber            : pada tahun 2009.

Pewawancara         : hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam memelihara ayam?

Narasumber      : hal yang harus di perhatikan adalah ketepatan waktu pada saat memberikan pakan kepada ayam, memberikan obat dan tidak lupa pula untuk memberikan vitamin?

Pewawancara         : Berapa kali bapak memberi pakan untuk ayamnya?

Narasumber        : saya memberikan pakan kepada ayam saya dua kali sehari setiap pagi dan sore.

Pewawancara         : Pada saat apa bapak memberi obat dan vitamin?

Narasumber         : saya memberi obat pada saat ayam saya sakit sedangkan memberi vitamin pada ayam yang sehat supaya ayam tersebut menjadi tambah sehat dan dapat di jaul tanpa merugikan saya dan pembeli.

Pewawancara      : kalau begitu terima kasih atas waktu yang bapak berikan kepada kami, karna kami lebih mengetahui lebih dalam tentang berternak ayam, semoga usaha bapak lancar dan banyak pembeli.

Narasumber            : sama-sama. Bapak  juga senang,  kalian bisa mewawancarai saya karena saya bisa berbagi pengalaman kepada kalian.

Pewawancara         : kalau begitu kami pamit dulu pak. Assalamu alaikum wr. Wb.

Narasumber            : Iya,  silahkan. Waalaikum salam wr. Wb.


Page 2