Menurutmu bagaimana cara yang tepat untuk menanggapi keberagaman kegiatan yang ada di sekitar kita

Dilihat 92,970 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Jakarta -

Budaya daerah adalah budaya yang menggambarkan keadaan dan sifat di setiap daerah. Mengabaikannya bukan termasuk cara melestarikan budaya daerah di sekitar kita.

Pelestarian budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan budaya, seperti dikutip dari buku Kemenbudpar bertajuk "Kebijakan Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan".

Maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun telah melalui proses perubahan bentuk budaya.

Dikutip dari buku "Langkah Mengembangkan Generasi Muda yang Berbudaya" karya Siti Nur Aidah, contoh dari macam-macam budaya daerah Indonesia adalah:

Rumah adat

Contohnya: Rumah Joglo berasal dari Jogja, Rumah Gadang dari Sumatera Barat, Rumah Lopo dari Nusa Tenggara Timur, dan lain sebagainya.

Tarian
Contohnya: Tari Kecak khas Bali, Tari Piring khas Minangkabau, Tari Tortor khas Batak, dan lain sebagainya.

Lagu-lagu
Contohnya: lagu kicir-kicir dari Jakarta dengan khas logat betawinya, lagu Apuse dari Papua, lagu Bubuy Bulan dari Jawa Barat, dan lain sebagainya.

Musik
Contohnya: Alat musik Gamelan dari Jawa, Gondang Batak, Suling dan Keroncong khas Sunda, dan lain sebagainya.

Pakaian Adat
Contohnya: Cele dari Maluku, Songket dari Lampung, Baju Bodo dari Makassar, dan lain sebagainya.

Secara umum permasalahan dalam bidang kebudayaan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah, tentang bagaimana cara masyarakat Indonesia itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan budayanya.

Salah satu bentuk transformasi atau perubahan bentuk budaya adalah kehadiran globalisasi. Pesatnya perkembangan globalisasi pada era ini, tidak bisa begitu saja kita hindari. Adanya globalisasi telah menawarkan gaya hidup yang konsumtif, yang bisa saja secara perlahan lahan akan menghilangkan nilai-nilai yang diajarkan dalam kearifan daerah bangsa.

Indonesia telah dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya daerah atau lokalnya. Untuk itu, dengan banyaknya warisan budaya daerah yang dimiliki bangsa Indonesia, masyarakat kita wajib untuk melestarikan budaya daerah sekitarnya.

Cara-cara Melestarikan Budaya Daerah

Cara-cara yang bisa detikers lakukan untuk melestarikan budaya daerah sekitar kita, diantaranya:

  1. Memperhatikan dan mempelajari budaya daerah. Contohnya dengan mempelajari tarian dan juga alat musik daerah sekitarmu.
  2. Menggunakan pakaian adat, sesuai dengan acara-acara tertentu.
  3. Mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan keluarga.
  4. Mengadakan dan turut serta dalam kegiatan lomba/pentas seni di daerah sekitar

Cara Menghargai Keberagaman Budaya Daerah

Banyaknya budaya yang kita miliki tidak hanya cukup untuk dilestarikan, namun budaya daerah juga perlu kita hargai. Beberapa cara untuk menghargai keberagaman budaya di sekitar kita adalah:

  1. Tidak menjelek-jelekan atau menghina suku dan ras bangsa lain .
  2. Menghormati adat istiadat daerah lain.
  3. Senantiasa untuk mau mengenal adat istiadat dari berbagai budaya suku yang ada di Indonesia.

Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya daerah kita. Jangan lupa untuk selalu melestarikan budaya daerah kalian ya detikers!

Simak Video "Tanpa Seizin Mendagri, Pj Kepala Daerah Tak Boleh Ubah Aturan-Mutasi"



(pal/pal)

Menurutmu bagaimana cara yang tepat untuk menanggapi keberagaman kegiatan yang ada di sekitar kita

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 6 Subtema 1: Sikap Apa yang Perlu Dikembangkan untuk Menghadapi Keragaman? (Pixabay)

Bobo.id - Pada materi belajar SD kelas 4, tema 6, subtema 1, adalah mengenai Aku dan Cita-citaku.

Dalam materi ini juga dibahas tentang berbagai keragaman yang ada di Indonesia, termasuk keragaman budaya, agama, hingga suku.

Karena ada berbagai keragaman di sekitar kita, maka sudah menjadi tugas kita untuk bisa menghadapi keragaman yang ada.

Sikap apa saja yang perlu dikembangkan untuk menghadapi keragaman yang ada di sekitar kita? Simak kunci jawabannya berikut ini!

Baca Juga: Mengenal 5 Tari Daerah Indonesia, Bentuk Melestarikan Warisan Budaya Indonesia

Indonesia Memiliki Berbagai Keragaman

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan, yang artinya negara Indonesia tersusun dari pulau-pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Banyaknya pulau penyusun negara Indonesia ini menyebabkan terdapat berbagai keragaman di Indonesia, terutama keragaman suku dan budaya.

Hampir di setiap pulau memiliki suku asli dengan budaya yang beragam, mulai dari bahasa, pakaian adat, lagu adat, rumah adat, hingga upacara adat.

Selain dari kebudayaannya, keragaman di Indonesia juga dipengaruhi oleh agama yang dianut oleh penduduknya. Ada enam agaman resmi yang diakui di Indonesia, yaitu Hindu, Islam, Budha, Kristen, Katolik, dan Konghucu.


Page 2

Tyas Wening Selasa, 16 Februari 2021 | 14:57 WIB

Menurutmu bagaimana cara yang tepat untuk menanggapi keberagaman kegiatan yang ada di sekitar kita

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 6 Subtema 1: Sikap Apa yang Perlu Dikembangkan untuk Menghadapi Keragaman? (Pixabay)

Setiap Warga Negara Harus Mengembangkan Sikap untuk Menghadapi Keberagaman

Bagaimana menyikapi keberagaman yang ada di Indonesia?

Ada beberapa sikap yang bisa kita kembangkan untuk menghadapi keberagaman yang ada, yaitu:

1. Menghormati

Sikap menghormati harus dikembangkan untuk menghadapi keberagaman.

Orang-orang yang ada di sekitar kita mungkin saja berasal dari tempat yang berbeda, merupakan suku yang berbeda, dan memiliki adat istiadat yang berbeda.

Tentu saja hal ini harus dihadapi dengan sikap saling menghormati satu sama lain.

Misalnya ketika teman yang berasal dari tempat lain dan berbeda suku sedang melakukan upacara adat, maka kita harus menghormatinya dengan cara ikut menjaga suasana yang baik.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 6 Subtema 2: Berbagai Pola Lantai dalam Tarian

2. Toleransi

Toleransi juga merupakan sikap yang perlu dikembangkan untuk menghadapi keberagaman di sekitar kita.

Sikap toleransi ini mirip dengan sikap menghargai yang dilakukan untuk menghadapi keberagaman, teman-teman.

Contoh sikap toleransi yang bisa dikembangkan adalah dengan cara menjalin pertemanan dengan teman-teman yang berbeda suku maupun agama.


Page 3


Page 4

Menurutmu bagaimana cara yang tepat untuk menanggapi keberagaman kegiatan yang ada di sekitar kita

Pixabay

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 6 Subtema 1: Sikap Apa yang Perlu Dikembangkan untuk Menghadapi Keragaman?

Bobo.id - Pada materi belajar SD kelas 4, tema 6, subtema 1, adalah mengenai Aku dan Cita-citaku.

Dalam materi ini juga dibahas tentang berbagai keragaman yang ada di Indonesia, termasuk keragaman budaya, agama, hingga suku.

Karena ada berbagai keragaman di sekitar kita, maka sudah menjadi tugas kita untuk bisa menghadapi keragaman yang ada.

Sikap apa saja yang perlu dikembangkan untuk menghadapi keragaman yang ada di sekitar kita? Simak kunci jawabannya berikut ini!

Baca Juga: Mengenal 5 Tari Daerah Indonesia, Bentuk Melestarikan Warisan Budaya Indonesia

Indonesia Memiliki Berbagai Keragaman

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan, yang artinya negara Indonesia tersusun dari pulau-pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Banyaknya pulau penyusun negara Indonesia ini menyebabkan terdapat berbagai keragaman di Indonesia, terutama keragaman suku dan budaya.

Hampir di setiap pulau memiliki suku asli dengan budaya yang beragam, mulai dari bahasa, pakaian adat, lagu adat, rumah adat, hingga upacara adat.

Selain dari kebudayaannya, keragaman di Indonesia juga dipengaruhi oleh agama yang dianut oleh penduduknya. Ada enam agaman resmi yang diakui di Indonesia, yaitu Hindu, Islam, Budha, Kristen, Katolik, dan Konghucu.