Menggambar adalah keterampilan yang rumit. Kamu perlu mempelajari hal-hal seperti keterampilan manual, teknik pensil, presisi, perspektif, gestur, anatomi, cahaya dan bayangan... Tetapi sekalipun kamu menguasai semuanya, dan meskipun gambarmu memiliki semua unsur itu, masih ada saja yang mungkin salah. Faktor yang pelik ini disebut komposisi. Show
Komposisi yang buruk dapat berakibat fatal terhadap karya seni yang apik sekalipun. Namun topik ini kerap terpinggirkan dalam pelajaran menggambar, yang hanya memberikan beberapa contoh komposisi baik dan buruk, dan menyerahkan semuanya pada intuisimu. Dalam artikel ini saya ingin mengulas komposisi dengan lebih praktis. Sebenarnya apa komposisi itu? Dari apa terbuatnya? Dan, terutama, bagaimana kamu bisa merencanakan komposisi sebelum memulai garis pertama, alih-alih baru melihatnya setelah rampung? Teruslah membaca dan saya akan jawab pertanyaan-pertanyaan ini untukmu! Apa Itu Komposisi, dan Mengapa Itu Begitu Penting?Sederhananya, komposisi adalah susunan elemen yang membuat kita melihatnya secara keseluruhan. Setiap karya seni memiliki sejumlah komposisi. Kamu bisa membuatnya secara sadar atau tidak, tapi yang pasti kamu tidak dapat membuat gambar tanpanya. Dalam arti yang lebih praktis, komposisi adalah hubungan antara elemen-elemen gambar. Dan hubungan inilah, bukan elemennya, yang pertama kali kita perhatikan. Pada saat yang sama, ia sebenarnya tidak terlihat oleh kita. Ia seperti kerangka makhluk hidup—kamu tak bisa melihat tulangnya, tapi tulang itulah yang membuat tubuh tampak seperti itu. Tanpa kerangka tidak akan ada bentuk. Kerangka menciptakan bentuk meski tak terlihat oleh kita.Yang kita lihat adalah bentuk, dan jika kamu hanya menggambar bentuknya saja, gambarmu mungkin akan tidak wajar. Kamu mungkin tanpa sengaja bisa membuat bentuk yang sesuai, tapi dengan menyadari pengaruh kerangka, peluangmu untuk itu akan lebih besar. Begitu juga dengan komposisi. Kamu bisa menebak-nebak cara menempatkan elemen gambar dan berharap hasilnya bagus, tapi kamu juga bisa mempelajari apa yang membuat karya seni terlihat bagus, dan menggunakan pengetahuan ini untuk membantumu. Komposisi yang baik adalah soal keseimbangan. Terlalu berlebihan ataupun terlalu kurang juga tidak bagus. Jika gambarmu adalah hidangan, komposisi adalah bumbunya. Selama apa pun kamu di dapur, jika bumbunya tidak tepat usahamu bisa rusak. Tapi apa yang dimaksud "tepat"? Dan apa itu "bumbu" komposisi? Apa Unsur-unsur Komposisi dalam Menggambar?Karena komposisi adalah relasi, setidaknya mesti ada dua elemen yang menunjangnya. Hubungan antar-elemen itu dapat didasarkan pada banyak faktor, sehingga begitu rumit. Mari kita ulas satu per satu. Bingkai (Framing) dan Ruang NegatifMeskipun komposisi membutuhkan setidaknya dua elemen, komposisi tetap akan terbuat saat kamu menggambar satu elemen. Akan selalu ada hubungan antara satu elemen itu dengan bingkai. Yang dimaksud "bingkai" di sini bukan hanya bingkai lukisan tradisional yang kaya ornamen. Bingkai di sini adalah batas tepian karya seni. Sekalipun kamu tidak memerhatikannya, bingkai tetap tercipta lewat tepian kertas, atau, jika kamu memfotonya, dan memotongnya. Dengan kata lain, bingkai adalah perbatasan antara mana bagian karya seni, dan mana yang bukan. Batasan ini menjadi bagian dari komposisi ketika kamu menggambar sesuatu di dalamnya—ini adalah semesta mini dari karya senimu. Ketika kamu memperlihatkan karya senimu kepada seseorang, mata mereka melihat sekeliling bingkai sebagai kesatuan, terlepas di mana pun letak gambarnya. Di sini kita sampai pada soal ruang negatif. Dalam gambar, kita tidak hanya melihat apa yang digambar, tetapi juga apa yang tidak. Area antara gambar dan bingkai bukannya "kosong". Kita melihatnya, meskipun itu tidak dibuat secara sengaja. Dan sekalipun kita mengabaikannya, bagian itu masih menambah makna gambar dan mempengaruhi persepsi kita tentangnya. Ruang positif vs. ruang negatif—ketika kamu membuat satu ruang, ruang lain otomatis terciptaContohDi bawah ini, gambarnya kecil dibandingkan dengan area gambarnya. Yang melihat akan menemukan banyak ruang dan karakter. Malah, ruang menjadi pusat perhatian gambar ini! Jika itu yang kamu hendaki, tidak ada yang salah dengan komposisi ini—artinya karakter tak begitu penting, sesuai tujuanmu. Jika tujuanmu bukan itu, dan kamu ingin karakternya menjadi pusat perhatian, maka ini keliru. Di bawah ini kita situasinya berlawanan. Karakter memenuhi hampir semua ruang, dan alhasil ia pun menjadi ruang. Karakter di sini sebenarnya adalah karya seninya—bukan karakter dari karya seni. Rinciannya kemudian menjadi karakter. Di gambar ini karakternya tampak seolah mau meninggalkan karya seni. Orang diajak melihat seluruh ruang kosong dan karakternya sendiri tampak tidak begitu menarik. Apakah ini baik atau buruk? Lagi-lagi, tergantung tujuannya. LatihanBagaimana agar komposisi ini lebih menarik? Petunjuk: tidak ada solusi tunggal untuk semua hal. KontrasKomposisi umumnya dapat dijelaskan dengan menunjukkan perbandingan antar elemen. Kontras adalah taraf perbedaan antar-elemen. Ini sangat penting, karena kita melihat lewat perbandingan—kita memilah ruang putih dengan garis gelap untuk melihat gambar. Kontras membuat hal-hal jadi menarik, karena ia menarik perhatian kita. Ia memisahkan dua hal, sehingga kita melihatnya sendiri-sendiri. Gambar di bawah ini punya jumlah elemen yang sama, tapi yang sebelah kanan punya kontras yang lebih tinggi. Komposisi mana yang lebih menarik menurutmu? Ketika kamu melihat gambar, kamu membandingkan berbagai segi elemennya untuk mengelompokkannya secara visual untuk bisa bereaksi lebih cepat. Semakin tinggi kontrasnya, semakin mudah pengelompokannya, dan semakin memuaskan rasanya. Ada banyak karakteristik yang dapat kita gunakan untuk mengukur kontras:
Semua karakteristik ini dapat kita gunakan untuk menciptakan kontras dalam komposisi kita. Namun, ada kendala di sini. Kontras perlu keseimbangan agar berhasil. Terlalu banyak hal berbeda akan jadi satu hal—kekacauan. Terlalu sedikit pun akan jadi satu hal juga—keteraturan. Untuk mendapatkan efek alami, kamu perlu menyeimbangkan kekacauan dan keteraturan. 1—kekacauan; 2—keseimbangan; 3—keteraturanKontras begitu kuat karena mengandung makna evolusioner—kita bisa melihat kepala singa di hamparan alang-alang, atau satu buah merah di antara daun hijau. Kontras menarik perhatian kita pada hal yang penting. Dan begitulah kamu menggunakan kontras dalam komposisi: untuk menarik perhatian pada hal-hal yang penting. Ini berarti kamu perlu menentukan mana yang penting, dan mana yang hanya jadi latar belakang. Setelahnya, ini hanya soal memberinya karakteristik berlawanan. Tidak perlu semuanya digunakan, atau dibuat berlawanan. Ini semua adalah soal pilihan gaya—realisme tidak suka penekanan berlebihan, tetapi gaya kartun sangat membutuhkannya. ContohSetiap objek ini akan tampak membosankan jika diletakkan secara terpisah. Relasi tercipta ketika mereka diletakkan bersama, dan itulah yang kita lihat—bukan dua objek, tetapi suatu kesan skala. Di bawah ini kesan skala itu jadi hilang. Terlalu banyak kontras akan jadi kacau, menciptakan pola yang berantakan alih-alih suatu adegan. Tapi kekacauan bisa menjadi latar yang bagus untuk elemen penting yang ingin kita tunjukkan! Jika ia cukup berbeda dari kekacauan, ia akan muncul pertama kali, membuat latarnya tidak signifikan. Latihan |