Menurut pendapat kalian bagaimana sikap para pemuda Indonesia di zaman sekarang ini

sebutkan fungsi ideologi​

apa yang dimaksud dengan dimensi realitas dalam pancasila​

sebutkan perbedaan hidiologi tertutup dan hidiologi terbuka​

berikan 3 contoh kebiasaan buruk di masyarakat!!​

1. Warga Negara Indonesia harus mewujudkan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Perwujudan hal tersebut di atas bertujuan … A.Ag … ar jati diri bangsa tidak hilang B. Adanya peraturan dalam berbangsa dan bernegara C.Mewujudkan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara D.Terciptanya keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2. Sebagai bangsa yang besar kita patut menghargai jasa para pendiri bangsa yang telah berhasil merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar Negara dan falsafah hidup bangsa. Nilai Pancasila yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan berpolitik yaitu … * A. Mendengarkan berita politik melalui radio B. Mengikuti pemilihan umum kepala daerah C. Menjadi tenaga kerja di daerah yang terkena gempa D. Memberikan bingkisan kepada calon pemilih pilkada 3.PKI Madiun pada tanggal 18 September 1948. Pemberontakan ini dipimpin oleh Muso. Tujuan utamanya adalah mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis. Maksud dari wacana di atas adalah … * A.Upaya PKI yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi komunis B.Upaya PKI yang ingin menjadikan NKRI seperti Negara Soviet C.Muso melakukan pemberontakan karena ingin menjadi Presiden di Indonesia D.Pemberontakan PKI Madiun adalah salah satu cara menggalkan NKRI 4. Pada masa Reformasi, penerapan Pancasila sebagai dasar Negara terus menghadapi berbagai tantangan. Penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideology lain.Periode ini terjadi pada … * A.1945 – sekarang B.1950-1959 C.1959-1966 D.1998-sekarang

2 berdasarkan Pengetahuan kalian sebelumnya Tuliskan apa yang ingin kalian ketahui lebih mendalam tentang Pancasila?​

Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tanggal istimewa bagi rakyat Indonesia, karena pada tanggal tersebut Republik Indonesia mulai berdiri, Republik Indo … nesia mulai dikumandangkan kemerdekaannya oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta, sebelum Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.Berdasarkan pernyataan tersebut, Ir. Soekarno dan M. Hatta berperan sebagai​

bantu jawab pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan ​

bagaimana mencari solusi agar pancasila tidak diperdebatkan?​

Hewan berkaki 4 huruf depan y dan huruf terakhirnya m dia cuma 4 huruf

oleh : Musmulyadi (Dosen IAIN Parepare)

Rabu 28 Oktober 2020, bertepatan dengan hari sumpah pemuda. Sejarah mencatat tidak ada perubahan besar untuk kemajuan bangsa di Indonesia maupun dunia, tanpa peran dan sumbangsih pemuda. Boleh dikatakan jika tanpa pemuda, mustahil Indonesia bisa merdeka.

Di sini kita bisa melihat betapa besarnya peran pemuda dalam kemerdekaan Indonesia, pantas jika dikatakan pemuda adalah penentu maju mundurnya suatu negara. Sebab, terbukti sejak dulu kala, sekarang dan yang akan datang sesuai dengan fitrahnya pemuda merupakan tulang punggung negara, penerus estafet perjuangan terhadap bangsanya.

Di masa pandemi COVID-19 ini pun semangat pemuda pun masih terasa dengan perjuangannya untuk bisa membawa rakyat Indonesia keluar dari masa-masa tersulit ini. Mereka semua menjadi “The Grand Old Man”, istilah Bung Karno “The Founding Father” pendiri, dan penggerak yang mampu merebut kemerdekaan. Jika tanpa pemuda, mustahil Indonesia ini merdeka.

Demikian ungkapan kekaguman Bung Karno terhadap generasi muda yang diabadikan oleh sejarah perjuangan bangsa.

Banyak juga yang mengatakan bahwa pemuda sekarang ini adalah generasi milenial. Dapat diperkirakan bahwa generasi milenial yang dimaksud memiliki rentang usia 17 sampai 37 tahun. Generasi milenial memiliki sikap yang sangat toleran terhadap sesama. Karena pengaruh dari globalisasi yang sangat cepat. Dimana anak muda dapat berinteraksi dengan manusia lainnya dari berbagai belahan dunia. Arus globalisasi berhasil menciptakan interaksi langsung dan tidak langsung yang lebih luas antar umat manusia, yang tidak mengenal batas-batas antara negara satu dengan negara yang lain. Oleh sebab itu, globalisasi membuat generasi milenial menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan, wawasan mereka terhadap keberagaman pun menjadi lebih luas sehingga timbul sifat toleran yang cukup tinggi dari generasi ini.
Generasi penerus bangsa, generasi milenial di Indonesia tidak boleh kalah dalam persaingan dengan anak-anak muda dari negara lain.

Pendidikan yang tinggi saja ternyata tidak cukup… [next page 2]


Page 2

[page 2]

Pendidikan yang tinggi saja ternyata tidak cukup, anak muda Indonesia zaman now harus dibekali dengan berbagai pengalaman. Menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif tentu harus dimiliki dalam jiwa anak muda. Itu adalah syarat utama bagi generasi milenial untuk dapat bersaing dan menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis ini.

Para pemuda siap mengangkat senjata, siap membawa bambu runcing, siap mengorbankan jiwa, raga dan nyawa asal negara dapat dimerdekakan. Karena kemerdekaan yang dirasakan sekarang ini, bukan hadiah dari Belanda. Bukan kado dari Jepang. Bukan turun begitu saja laksana turunnya embun di waktu malam. Bukan katabelece dari PBB. Bukan terwujud dengan hanya membalikkan kedua belah telapak tangan. Namun, ditegakkan di atas untaian air mata, isak tangis genangan darah, cucuran keringat serta pekik getir perjuangan para pemuda pendahulu, yang terkadang mereka gugur di medan laga dengan tidak sempat merasakan nikmatnya kemerdekaan.

Oleh sebab itu, kita sepakat para pemuda yang baik ialah para pemuda yang bukan hanya memakan, merasakan, menyantap hasil jasa orang lain. Tapi, pemuda yang baik adalah yang pandai menanam jasa untuk orang lain, untuk umat seribu tahun yang akan datang.

Hal ini seirama dengan ungkapan Jhon Fritzegerald Kennedy, “Don’t ask what your country can do for you, but ask what you can do for your country (jangan tanyakan apa yang telah negara berikan kepadamu, bertanyalah apa yang telah kamu berikan untuk negaramu”. (*)

Kemenko PMK – Sebagai generasi penerus bangsa serta agen perubahan, pemuda memiliki peran yang penting dalam proses pembangunan dan berpartisipasi untuk menyelesaikan tantangan persoalan dalam bidang sosial dan lingkungan khususnya di era digital saat ini.

Tatangan utama generasi muda dalam perkembangan digital adalah untuk tidak hanyut dan menjadi korban dari sisi negatif kemajuan teknologi. Selain itu, pemuda berperan penting sebagai subjek pembangunan dan menjadi agen perubahan untuk lingkungannya, melalui partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan. 

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengatakan cara untuk menghadapi tantangan pada generasi muda yaitu membangun kepedulian sosial sejak dini. 

“Saya kira yang harus menjadi kesadaran bersama pada setiap orang tua untuk membangun kesadaran sosial terhadap anak sejak dini dimulai dari lingkungan keluarga, sehingga nantinya anak tidak menjadi orang yang individualistis,” ujarnya saat menjadi narasumber pada acara Diskusi Online yang diselenggarakan oleh Tempo, pada Kamis (28/10).

Deputi Agus juga menambahkan, dengan adanya penguatan literasi digital ini, diharapkan para generasi muda akan memiliki daya tahan yang cukup dalam menghadapi bombardir informasi negatif di berbagai platform digital yang ada. 

“Kemudian, yang harus dilakukan secara bersama-sama khususnya para generasi muda ini yaitu melalui penguatan literasi digital baik dari sisi teknis maupun dalam etika berbudaya di dunia digital,” jelasnya.

Deputi Agus menambahkan, pemerintah perlu berpartisipasi aktif dengan membuat regulasi terkait penguatan literasi digital. Dengan adanya sebuah regulasi yang disepakati bersama dapat mencegah perilaku berisiko dari pemanfaatan teknologi informasi saat ini. 

"Supaya para pemuda ini nantinya dapat membangun Negara Indonesia menjadi lebih baik kedepannya," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, terdapat narasumber lainnya yang dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bonifasius Wahyu Pudjianto, dan Direktur Jendral Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar Baharudin.