Menurut anda apa saja yang harus dilakukan ketika anda diminta mengapresiasi sebuah karya seni

 

Menurut anda apa saja yang harus dilakukan ketika anda diminta mengapresiasi sebuah karya seni

Apresiasi seni dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kritik, seperti yang dikemukakan oleh Edmund Feldman (dalam: Aland & Darby, 1991: 8) sebagai pendidik seni rupa terkemuka di Amerika Serikat, dinyatakan ada 4 tahap, yaitu deskripsi, analisis, interpretasi, dan pemberian keputusan atau penilaian. 

Dengan menggunakan empat langkah tersebut akan diperoleh informasi penting yang membantu kita dalam memahami dan mengapresiasi suatu karya seni..

a. Deskrips

Langkah pertama dan yang terpenting dari empat langkah apresiasi adalah deskripsi, karena dalam deskripsi akan diperoleh informasi dasar yang akan digunakan dalam pembahasan langkah-langkah berikutnya. 

Hal pertama yang dilakukan dalam membuat deskripsi adalah mengidentifikasi karya dengan mengenali judulnya, seniman penciptanya, dan kapan karya tersebut diciptakan. 

Di samping itu perlu juga diketahui bahan dan media apa yang dipakai untuk mencipta karya tersebut. Informasi awal ini akan memberikan petunjuk awal tentang makna dan tujuan karya seni tersebut dibuat. 

Selanjutnya perlu dibuat daftar tentang apa saja yang dapat ditangkap dengan indera mata (penglihatan). Tidak perlu terlalu rinci, yang penting bentuk visual apa yang terlihat, misalnya sosok binatang, manusia, pepohonan, dan sebagainya. Pengamatan tersebut harus dilakukan secara objektif tanpa ada penafsiran.

 Apabila unsur-unsur karya tersebut tidak diketahui nama atau maknanya maka buatlah daftar tadi dengan hanya menyebutkan bentuk, raut, bidang, atau warna, misalny sebutkan saja ada lingkaran berwarna merah, segitika biru kecil, warna lembut kehijauan dan sabagainya. 

Pada bagian akhir deskripsi ini adalah masalah teknis. Di sini perlu diungkap dengan cara apa karya tersebut dibuat. Apabila yang diapresiasi sebuah lukisan maka perlu diketahui jenis cat dan kanvas yang dipakai, alat yang dipakai apakah menggunakan kuas atau pisau palet. 

Teknik bahan dan alat tersebut akan dapat menghasilkan efek khusus dan bermakna khusus pula. Jadi langkah deskripsi ini hanya mengungkap data dan kondisi fisik visual yang terlihat atau dapat diraba atau diindera. 

b. Analisis

 Tahap atau langkah kedua ini berfokus pada hubungan antara sesuatu yang dapat dilihat pada sebuah karya. Pertimbangkan hubungan antara bentuk dan objek-objeknya, ukuran dari suatu objek atau bentuk akan menunjukkan posisinya pada ruang. 

Bentuk besar mengarahkan kedekatan dan ukuran objek kecil menunjukkan adanya jarak yang agak jauh. Hubungan antara objek dengan bentuk-bentuk tertentu yang berbeda ukurannya dalam suatu karya juga menimbulkan perbedaan. 

Objek yang besar cenderung lebih dominan dalam sebuah karya, dan menunjukkan bahwa ia memiliki kedudukan yang lebih penting dibanding objek lainnya dalam sebuah karya. 

Demikian halnya dengan bentuk yang tidak sama antara satu objek dengan objek-objek lainnya, juga warna atau unsur lainnya. Biasanya bentuk/ warna/ tekstur/ raut yang berbeda jauh dengan yang ada di sekelilingnya cenderung lebih menarik perhatian dan cenderung dominan dan memiliki posisi yang lebih penting.

 Ini semua mengarah pada kompisisi yang diterapkan pada karya tersebut, atau dengan kata lain dalam tahap analisis ini perlu diungkap aspek komposisinya, yaitu bagaimana unsur-unsur visual dipadukan atau dikomposisikan. Di samping itu perlu dilihat perencanaannya dan bagaimana karya tersebut didesain. 

c. Penafsiran atau interpretasi 

Tahapan ini oleh Feldman mungkin dianggap paling sulit, tapi juga sekaligus paling kreatif dan bermanfaat dalam empat tahapan ini. Cara terbaik untuk menjelaskan interpretasi ini adalah saat untuk menjelaskan tentang arti atau makna karya tersebut.

 Namun demikian penting juga dipakai data hasil pengamatan dan pengetahuan yang diperoleh pada dua tahapan sebelumnya untuk mendukung dan membenarkan penjelasan yang dibuat (Aland & Darby, 1991: 13). 

Dengan uraian tersebut pada tahapan interpretasi ini ingin diungkap makna suatu karya, dan pesan apa yang ingin disampaikan oleh penciptanya lewat karya yang dibuatnya tersebut.

d. Penilaian dan penghargaan

 Pada tahapan ini dilakukan pengambilan keputusan tentang nilai sebuah karya seni. Penentuan atau keputusan akan nilai karya yang diapresiasi bisa saja dipengaruhi oleh faktor besarnya harga nominal atau nilai historis atau hirarkis karya tersebut. 

Pada tahapan ini karya seni yang diapresiasi dinilai kualitas estetiknya, apakah karya tersebut termasuk karya yang berhasil atau gagal. Pengambilan keputusan ini tentu saja berdasarkan atas fakta dan analisis serta interpretasi dari penilai yang diperoleh melalui tiga tahapan sebelumnya.

 Selanjutnya bisa juga dinilai bagaimana atau di mana kedudukan karya seni tersebut kalau dibandingkan dengan karya yang sejenis. Namun demikian ada juga faktor luar yang mempengaruhi penilaian suatu karya misalnya dikaitkan dengan besarnya harga nominal karya seni tersebut atau pengaruh dari ahli yang sudah menyatakan bahwa karya tersebut termasuk berhasil baik.

Menurut anda apa saja yang harus dilakukan ketika anda diminta mengapresiasi sebuah karya seni

Menurut anda apa saja yang harus dilakukan ketika anda diminta mengapresiasi sebuah karya seni
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suasana pengunjung Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional yang bertajuk Lini Transisi di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pameran yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud itu akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019.

KOMPAS.com - Karya seni merupakan hasil kerja keras para seniman. Penting untuk menghargai serta mengapresiasi karya seni tersebut.

Tujuan untuk mengapresiasi karya seni adalah untuk memahami latar belakang atau sejarah serta alasan dibalik pembuatannya.

Selain itu, apresiasi karya seni juga penting karena melalui karya seni tersebut, orang bisa mengetahui serta mendapat gambaran secara jelas tentang pesan yang ingin disampaikan.

Apresiasi yang menilai karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam disebut apresiasi estetis.

Apresiasi ini merupakan bentuk penilaian serta pujian terhadap keindahan karya seni.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), apresiasi estetis adalah apresiasi dalam bentuk penilaian dengan melibatkan pengamatan serta penghayatan yang sangat dalam terhadap karya seni.

Dilansir dari situs Rerefence.com, bentuk apresiasi estetis merupakan penilaian yang bersifat subjektif karena selera orang yang berbeda-beda.

Dalam melakukan apresiasi estetis, tidak ada aturan baku tentang cara penilaian. Karena jika ada patokan tertentu, tidak akan bisa diterapkan ke semua orang.

Apresiasi estetis bukan hanya ditujukan untuk menilai kualitas dan keindahan dari suatu karya seni. Namun, juga untuk membantu mengatur objek benda ke dalam kelompok atau yang disebut sebagai genre.

Baca juga: Apresiasi Empatik Terhadap Karya Seni

Dikutip dari situs UX Collective, ada dua hal yang menjadi penentu apresiasi estetis, yakni:

Apresiasi estetis dilakukan dengan melihat keindahan yang ada pada suatu karya seni. Melakukan pengamatan secara mendalam dan dalam waktu yang cukup lama akan membuat seseorang memahami dan melihat keindahan dalam sebuah karya seni.

Contohnya adalah jika sebuah karya seni lukisan menggambarkan pemandangan alam, seseorang yang mengamatinya begitu dalam secara perlahan akan menemukan keindahan dalam karya seni tersebut.

  • Penghayatan atau rasa yang ditimbulkan

Apresiasi estetis juga memerlukan pengahayatan atas rasa yang ditimbulkan ketika melihat karya seni. Rasa bahagia, sedih, unik, ataupun lainnya.

Contohnya adalah jika sebuah karya seni lukisan menggambarkan interaksi yang menyenangkan dalam suatu keluarga, seseorang yang mengamatinya akan merasa kebahagiaan.

Apresiasi estetis bisa dilakukan dengan berbagai cara. Contohnya melalui pujian atau ucapan sanjungan, melalui pemberian piagam penghargaan, dan lain sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Menurut anda apa saja yang harus dilakukan ketika anda diminta mengapresiasi sebuah karya seni

Menurut anda apa saja yang harus dilakukan ketika anda diminta mengapresiasi sebuah karya seni
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suasana pameran karya seni yang ditampilkan dalam pameran Art Jakarta 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (30/8/2019). Art Jakarta akan digelar sampai 1 September 2019 dengan diikuti 70 galeri seni dari Indonesia dan Asia Pasifik.

KOMPAS.com - Kegiatan apresiasi dan kritik tanpa sadar sudah sering dilakukan sehari-hari.

Menanggapi, memberi komentar, memberi penilaian bagus atau tidak, suka atau tidak adalah bagian dari kegiatan kritik.

Tahukah kamu apa pengertian apresiasi dan kritik karya seni rupa?

Pengertian apresiasi seni

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, istilah apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti memahami seluk beluk karya seni serta menjadi sensitif (peka) terhadap segi-segi estetikanya.

Apresiasi dapat diartikan berbagi pengalaman antara seniman (perupa) dan penikmat karya. Bahkan, menikmati karya seni sama artinya dengan menciptakan kembali.

Kegiatan apresiasi seni berarti upaya memahami berbagai hasil seni dengan segala permasalahannya serta menjadi lebih peka terhadap nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya.

Dengan mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk beluk suatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya, seseorang diharapkan mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya.

Baca juga: Seni Grafis: Pengertian dan Contoh

Fungsi apresiasi seni

Ada dua fungsi kegiatan apresiasi seni, yaitu:

  1. Meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia.
  2. Hubungannya dengan kegiatan mental manusia yaitu penikmatan, penilaian, empati dan hiburan.

Apresiasi seni mempunyai manfaat besar bagi ketahanan budaya Indonesia. Melalui apresiasi kesenian Indonesia, seseorang dapat lebih mengenal dan menghargai budaya bangsa sendiri.

Dalam pembelajaran seni di sekolah, kegiatan apresiasi digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran seni.

Melalui kegiatan apresiasi, seseorang dapat belajar untuk memahami dan menghargai karya seni. Implementasi kegiatan apresiasi seni untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Kepedulian terhadap karya seni dan warisan budaya bangsa lainnya dapat ditumbuhkan dengan pembelajaran apresiasi ini.

Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan

Pengertian kritik seni

Pengertian kritik dalam seni tidak diartikan sebagai kecaman yang menyudutkan hasil karya atau penciptanya.

Hampir sama dengan apresiasi, kritik seni pada dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya seni. Perbedaan antara apresiasi dan kritik ada pada fokus.

Fokus kritik seni lebih bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.

Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.

Para ahli seni umumnya beranggapan kegiatan kritik dimulai dari kebutuhan untuk memahami (apresiasi). Kemudian beranjak pada kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan memperbincangkan berbagai hal terkait karya seni tersebut.

Baca juga: Perencanaan Pameran Seni Rupa

Fungsi kritik seni

Sejalan dengan perkembangan pemikiran dan kebutuhan masyarakat terhadap dunia seni, kegiatan kritik kemudian berkembang memenuhi berbagai fungsi sosial lainnya.

Beberapa fungsi kritik karya seni yaitu:

  1. Dapat meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni.
  2. Dapat dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.

Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat memengaruhi persepsi penikmat, terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat memengaruhi penilaian ekonomis (harga) dari karya seni tersebut.

Dalam dunia pendidikan, kegiatan kritik dapat digunakan sebagai evaluasi dalam proses pembelajaran seni.

Kekurangan pada sebuah karya dapat dijadikan bahan analisis untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran maupun hasil belajar tentang seni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.