Show
Reklame suatu media atau alat untuk menyampaikan informasi, menawarkan, mempromosikan, serta memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada khalayak dengan menggunakan gambar dan kata-kata yang menarik. Penempatan reklame harus disesuaikan penempatannya agar mudah dilihat oleh banyak orang dan harus dibuat menarik supaya orang yang melihatnya jadi ingin mengetahui informasi yang disampaikan, bahkan membeli barang yang ditawarkan. Reklame terbagi beberapa jenis berdasarkan jenis dan sifat-fatnya: Dari tujuannya, reklame dibagi menjadi reklame komersil atau reklame yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan reklame non-komersil, yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan. Sedangkan dari sifatnya, ada reklame peringatan, reklame permintaan atau ajakan, dan reklame penerangan. Lalu ada juga reklame yang dilihat dari jenis atua medianya, yaitu reklame audio, reklame visual, dan reklame audio visual. Nah, pada reklame visual ini masih dibagi lagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu reklame dalam ruang dan reklame luar ruang. Sesuai namanya, reklame dalam ruang berada di dalam ruangan, seperti gedung. Namun penempatannya tetap harus strategis atau tepat, agar dapat dilihat banyak orang. Papan Reklame luar ruang berada di tempat yang sering dilalui banyak orang, misalnya di persimpangan jalan raya yang padat. Macam-Macam Jenis Reklame Reklame berdasarkan macam-macamnya dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Spanduk Reklame berupa spanduk berbentuk kain yang direntangkan dan berisi slogan, berita yang perlu diketahui umum, iklan, imbauan, atau ajakan. Bentuk spanduk ini juga bermacam-macam, ada yang vertikal maupun horisontal dengan ukuran yang beragam. Berbeda dengan papan reklame yang berukuran besar dan berat, spanduk dapat dipasang dan dilepas kapan saja karena bahannya yang terbuat dari kain. 2. Brosur Apakah saat sedang berjalan-jalan di mall kamau pernah diberikan selembar kertas berisi berbagai penawaran barang atau jasa? Nah, kertas ini disebut sebagai brosur, yaitu selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat, tetapi lengkap. Brosur hanya terdiri dari selembar kertas yang berukuran tidak terlalu besar dan berisi berbagai gambar dan tulisan yang padat, ringkas, namun tetap menarik. 3. Baliho Mungkin teman-teman pernah melihat spanduk berukuran besar yang dipasang di sekitar jalan raya? Reklame jenis ini disebut dengan baliho, yang dapat diartikan sebagai publikasi yang berlebihan ukurannya. Tujuannya agar menarik perhatian masyarakat yang melihatnya. Karena ukurannya yang lebih besar dari spanduk pada umumnya, biasanya baliho akan dipasang dengan menggunakan tiang penyangga. 4. Leaflet Reklame yang berbentuk kertas ternyata bukan hanya brosur saja, nih, teman-teman. Ada juga reklame dari kertas yang disebut dengan leaflet. Apa bedanya leaflet dengan brosur, ya? Kalau brosur hanya terdiri dari selembar kertas saja, sedangkan leaflet adalah alat promosi terdiri atas lebih dari satu halaman kertas, biasanya memiliki dua atau lebih lipatan.
https://snapy.co.id/artikel/reklame-terbagi-berdasarkan-jenis-dan-sifatnya
Ketika sedang menyusuri jalan raya, pernahkah kamu menemukan baliho, brosur, papan nama, poster, pamflet, spanduk, dan sejenisnya? Jika pernah, model promosi tersebut biasanya disebut dengan reklame. Reklame adalah salah satu jenis karya dua dimensi yang memberikan tawaran, anjuran, maupun propaganda. Jika ditelaah dari sisi bahasa, "reklame" berasal dari bahasa Spanyol, yaitu reclamos yang berarti suatu seruan yang dilakukan secara berulang-ulang. Akan tetapi, ada juga yang berpendapat bahwa secara etimologi, reklame berasal dari bahasa Latin, yaitu re clamare atau re clamo. Re berarti kembali berulang-ulang dan clamare atau clamo berarti berteriak. Dengan demikian, reklame dapat diartikan sebagai teriakan yang dilakukan berulang-ulang. Umumnya, beberapa perusahaan menggunakan reklame untuk memperkenalkan identitasnya secara luas. Dikutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa (2020) karya Yunisrul, di Indonesia, reklame telah berkembang sejak zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Jenis karya dua dimensi ini selalu mengutamakan pujian sebagai daya tarik dari suatu barang, sehingga dalam reklame membutuhkan gaya bahasa dan visual yang menarik dan dominan. Dengan demikian, apa sebenarnya pengertian reklame atau apa yang dimaksud dengan reklame? Apa saja fungsi reklame, jenis-jenis reklame, dan contoh reklame? Sementara itu, apa yang dimaksud dengan reklame komersial dan apa yang dimaksud dengan reklame non komersial? Jangan sampai terkecoh, apa ciri-ciri reklame yang baik, simak selengkapnya melalui artikel ini! Pengertian ReklameSecara umum, pengertian reklame adalah suatu media yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara singkat kepada banyak orang secara berkelanjutan, baik melalui media teks, audio, maupun visual. Biasanya, reklame memuat pesan yang ingin disampaikan dan disertai dengan gambar (yang dibuat mencolok) terkait produk yang akan dipromosikan. Tujuan utama reklame tersebut dibuat dan disebarluaskan tentu untuk mendapatkan reaksi dari banyak orang serta mengajak mereka untuk melakukan berbagai hal sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Secara garis besar, pengertian reklame adalah suatu media atau alat untuk menyampaikan informasi, memperkenalkan, menawarkan, serta mempromosikan suatu produk atau jasa kepada banyak orang dengan menggunakan kata-kata dan gambar yang menarik. Pendapat lain mengatakan, pengertian reklame adalah suatu media visual yang memanfaatkan gambar dan tulisan yang diolah sedemikian rupa untuk mengomunikasikan pesan tertentu kepada banyak orang. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reklame adalah pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan atau informasi lainnya. Lantas, bagaimana dengan pengertian reklame menurut para ahli? Pengertian Reklame Menurut Para AhliSelain pengertian reklame yang sudah disebutkan di atas, nyatanya para ahli juga memiliki pendapat berbeda tentang pengertian reklame, yaitu:
Beberapa bentuk reklame yang lazim ditemukan di dalam maupun di luar ruangan adalah baliho, brosur, billboard, poster, spanduk, dsb. Secara umum, bentuk fisik dari reklame memuat unsur teks, visual, atau audio visual. Perbedaan Reklame dan IklanSetelah memahami pengertian reklame, tentu terlintas pertanyaan mengenai perbedaan reklame dan iklan. Well, satu-satunya hal yang membedakan reklame dan iklan adalah isi kontennya. Secara umum, iklan memiliki bentuk teks penyampaian yang lebih panjang dan sangat detail mengenai barang atau jasa yang dipromosikan. Akan tetapi, reklame justru cenderung lebih singkat. Selain itu, reklame dihiasi oleh visual berupa seni grafis yang menarik perhatian. Walau reklame dan iklan memiliki fungsi dan tujuan yang hampir sama, keduanya tetap memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Baca juga: Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Promosi yang Harus Dipahami Fungsi ReklameMenurut Brata (1988: 214-215), fungsi reklame adalah sebagai berikut:
Sementara itu, dalam dunia bisnis, fungsi reklame adalah sebagai berikut:
Di sisi lain, pada suatu gerakan sosial fungsi reklame adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Pilih Marketing Konvensional atau Digital untuk Bisnismu? Tujuan Reklame Berdasarkan PengadaannyaPada dasarnya, reklame dibuat untuk memberikan informasi yang menarik dan mengajak banyak orang melakukan sesuai informasi yang ada pada reklame tersebut. Dengan demikian, berdasarkan pengadaannya, tujuan reklame terbagi menjadi dua, yaitu reklame komersial dan non komersial. Hal ini sekaligus menjadi jawaban dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan reklame komersial dan apa yang dimaksud dengan reklame non komersial. Reklame KomersialReklame komersial adalah reklame yang bertujuan untuk memberikan informasi pada banyak orang terkait profil perusahaan, barang atau jasa, serta berbagai hal yang berkaitan dengan bisnis sebagai usaha untuk mendapatkan keuntungan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat reklame komersial adalah sebagai berikut:
Reklame Non KomersialReklame non komersial adalah reklame yang bertujuan untuk mengajak banyak orang untuk mengikuti pesan yang ada di dalam reklame tersebut. Reklame non komersial biasanya dibuat oleh badan swasta atau pemerintah, misalnya reklame ajakan untuk menjauhi narkoba, jangan membuang sampah sembarangan, ikuti program keluarga berencana, dsb. Reklame non komersial dapat ditemukan di berbagai area, khususnya area kedinasan, seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, area sekitar lampu lalu lintas, atau bahkan sekolah. Apa Ciri-ciri Reklame yang Baik?Dalam hal pembuatannya, reklame wajib memenuhi beberapa unsur tertentu. Lantas, apa ciri-ciri reklame yang baik? Apa ciri-ciri reklame yang baik adalah sebagai berikut:
Dengan demikian, keempat unsur di atas wajib dipenuhi dalam pembuatan reklame agar dapat menjawab pertanyaan apa ciri-ciri reklame yang baik. Baca juga: Apa itu Entrepreneur: Mari Mengenal Lebih Dekat! Jenis-jenis Reklame1. Jenis-jenis reklame berdasarkan pengadaanBerdasarkan pengadaannya, reklame dibagi menjadi dua jenis, yaitu reklame komersial dan reklame non komersial. Simak selengkapnya berikut ini:
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Pemasaran Beserta Contohnya 2. Jenis-jenis reklame berdasarkan sifatBerdasarkan sifatnya, reklame dibagi menjadi tiga jenis, yaitu reklame penerangan, reklame peringatan, dan reklame permintaan atau ajakan. Simak informasi selengkapnya berikut ini:
Baca Juga: Metode Emotional Marketing untuk Mendapatkan Pelanggan 3. Jenis-jenis reklame berdasarkan tempat pemasanganBerdasarkan tempat pemasangannya, reklame dibagi menjadi dua jenis, yaitu reklame indoor dan reklame outdoor. Simak informasi selengkapnya berikut ini:
Baca Juga: Ketahui Definisi Spanduk, Contoh serta Manfaatnya 4. Jenis-jenis reklame berdasarkan mediaBerdasarkan medianya, reklame dibagi menjadi tiga jenis, yaitu reklame audio, reklame visual, dan reklame audio visual. Simak informasi selengkapnya berikut ini:
Baca Juga: Personal Selling: Arti, Pengertian dan Contohnya Contoh ReklameSetelah memahami jenis-jenis reklame, simak informasi mengenai contoh reklame berikut ini:
Baca Juga: Inovasi dalam Strategi Marketing Bisnis, Perlukah? Prinsip-prinsip Membuat ReklameTidak asal-asalan, reklame dibuat dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini:
Lantas, bagaimana cara membuat gambar reklame? Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Vendor dan Fungsinya dalam Bisnis Langkah-langkah Membuat Gambar Reklame
PenutupDemikian penjelasan tentang pengertian reklame (apa yang dimaksud dengan reklame), pengertian reklame menurut para ahli, fungsi reklame, tujuan reklame, apa ciri-ciri reklame yang baik, jenis-jenis reklame, contoh reklame, serta apa yang dimaksud dengan reklame komersial dan apa yang dimaksud dengan reklame non komersial. Secara singkat, reklame adalah media yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara singkat kepada banyak orang secara berkelanjutan, baik menggunakan teks, audio, maupun visual (gambar). Tujuan dibuatnya reklame dapat dibedakan berdasarkan pengadaannya, yaitu untuk tujuan komersial dan untuk tujuan non komersial. Keduanya, memiliki pengertian dan target yang berbeda. Jika kamu tertarik menggunakan reklame sebagai salah satu strategi pemasaran bisnismu, pastikan untuk memahami terlebih dulu serba-serbi reklame yang sudah dibahas secara lengkap di atas. Jangan lupa siapkan budget yang memadai agar reklame bisa dibuat sesuai keinginan. Nah, kalau butuh informasi tambahan seputar bisnis dan ekonomi secara umum, tidak perlu bingung. Tambah wawasanmu dengan membaca berbagai artikel di sini! Tunggu apa lagi? Jangan ragu untuk memulai langkahmu sebagai seorang entrepreneur. Dengan berbagai fitur menarik yang bisa kamu maksimalkan, majoo siap menemani setiap langkahmu dalam dunia bisnis. Saatnya berlangganan sekarang! |