Menghitung daya alat listrik tersebut jika dipasang pada beda potensial yang berbeda

Alat listrik mempunyai hambatan 40 ohm dipasang pada beda potensial 200 volt hitung daya listrik

Pengertian Daya Listrik

Rumus Daya Listrik – Pengertian, Hambatan, Tetangan Dan Contoh – DosenPendidikan.Com – Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Poweradalah jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber Energi seperti Tegangan listrik akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut. Dengan kata lain, Daya listrik adalah tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik.

Menghitung daya alat listrik tersebut jika dipasang pada beda potensial yang berbeda


Kita mengambil contoh Lampu Pijar dan Heater (Pemanas), Lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan mengubahnya menjadi cahaya sedangkan Heater mengubah serapan daya listrik tersebut menjadi panas. Semakin tinggi nilai Watt-nya semakin tinggi pula daya listrik yang dikonsumsinya.


Sedangkan berdasarkan konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik adalah besarnya usaha dalam memindahkan muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya adalah Jumlah Energi Listrik yang digunakan tiap detik. Berdasarkan definisi tersebut, perumusan daya listrik adalah seperti dibawah ini :


P = E / t

Dimana :

P = Daya Listrik
E = Energi dengan satuan Joule
t = waktu dengan satuan detik


Dalam rumus perhitungan, Daya Listrik biasanya dilambangkan dengan huruf “P” yang merupakan singkatan dari Power. Sedangkan Satuan Internasional (SI) Daya Listrik adalah Watt yang disingkat dengan W. Watt adalah sama dengan satu joule per detik (Watt = Joule / detik)


Satuan turunan Watt yang sering dijumpai diantaranya adalah seperti dibawah ini :

1 miliWatt = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt


Baca Juga :Listrik Statis


Rumus Daya

Daya yang disimbolkan dengan huruf P membutuhkan perubahan usaha (W) dan waktu (s) yang spesifik saat perubahan muncul. Hal ini berbeda dengan konsep kerja yang biasanya hanya mengukur adanya perubahan kondisi benda.

Konsep tersebut bisa dijelaskan dalam contoh pada kerja yang dilakukan oleh seseorang ketika mengangkat beban ke atas dan tidak peduli baik itu lari atau berjalan sebab kerja yang dilakukan adalah sama.

Namun apabila orang tersebut berlari tentu daya yang dibutuhkan juga akan lebih besar karena kerja yang dilakukan terjadi dalam waktu lebih singkat ketika sambil berlari.

Baca juga: Medali Nobel Hanya untuk Ilmuwan yang Berumur Panjang

Dengan demikian rumus daya listrik dapat dinyatakan sebagai berikut :

Daya = usaha /waktu

Hubungan sistematis daya dengan tegangan dan arus listrik berdasarkan konsep dari hukum Ohm adalah sebagai berikut:

Hukum Ohm :
V = I x R

Jadi, jika dengan variabel Arus Listrik (I) dan Hambatan (R) maka persamaannya adalah sebagai berikut:

P = V x I
P = (I x R) x I
P = I2R –> dapat menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik

Sedangkan penjabaran rumus jika diketahui hanya Tegangan (V) dan Hambatan (R) saja.

P = V x I
P = V x (V / R)
P = V2 / R–> dapat menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik

P = I2R

P = V2/R

Dimana :

P = Daya Listrik dengan satuan Watt (W)
V = Tegangan Listrik dengan Satuan Volt (V)
I = Arus Listrik dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)

Selain itu rumus daya juga dapat dinyatakan dalam bentuk lainnya karena usaha W = F x s

P = (F x s) / t
P= F. v

Keterangan :
P = Daya (Joule /Watt)
W = Usaha (Joule)
t = waktu (s)

F = Gaya (Newton)
s = Jarak (meter)

v = kecepatan (meter/sekon)

Kumpulan Rumus Daya Listrik dan Contoh Soalnya Lengkap

Menghitung daya alat listrik tersebut jika dipasang pada beda potensial yang berbeda

Rumus Menghitung Daya Listrik Menurut Konsep Usaha

Yang dimaksuddidalam Daya Listrik Menurut Konsep Usahaialahbesarnya usaha didalam memindahkan muatan per satuan waktu atau bisa disimpulkan secara lebih sederhana ialah Jumlah Energi Listrik yang dipakai disetiap detik. Dan untuk Cara Menghitung Daya Listrik dengan menggunakan Konsep Usaha ini seperti dibawah ini :

P = E / t

P adalah Daya Listrik

E adalah Energi dalam satuan Joule

t adalah waktu dalam satuan detik

Rumus Mencari Daya Listrik Secara Umum

Kemudian Rumus Daya Listrik secara umum yang sering digunakan dan dipakai dalam menghitung sebuah Rangkaian Listrik adalah

P = V x I atau P = I² x R atau P = V²/R

P adalah Daya Listrik dalam Satuan Watt

V adalah Tegangan Listrik dalam Satuan Volt

I adalah Arus Listrik dalam satuan Ampere

R adalah Hambatan dalam Satuan Ohm

Contoh Soal Menghitung Daya Listrik

1. Contoh Soal Daya Listrik Pertama : ” Terdapat sebuah Laptop yang akan digunakan dan memerlukan Tegangan Listrik sebesar 220 Volt dan Arus Listrik sebesar 1.2 Ampere untuk mengaktifkan Laptop tersebut. Hitunglah Daya Listrik yang diperlukannya ?

Jawaban :

P = V x I

P = 220 Volt x 1.2 Ampere

P = 264 Watt

Sehingga Daya Listrik yang akan dikonsumsi oleh Laptop tersebut sebesar 264 Watt

2. Contoh Soal Mencari Daya Listrik Kedua : ” Terdapat Lampu Pijar yang mempunyai Tegangan Listrik sebesar 24 Volt dan Hambatan sebesar 3 Ohm. Maka hitunglah Daya Listrik Lampu Pijar tersebut ?.

Jawaban :

P = V² / R

P = 24 x 24 / 3

P = 576 / 3

P = 192 Watt

Sehingga Daya Listrik dari Lampu Pijar tersebut sebesar 192 Watt

Mungkin hanya seperti itu saja pembahasan tentang Rumus Daya Listrik dan Contoh Soalnya Secara Detail. Semoga saja ulasan ini bisa berguna dan bermanfaat bagi kalian Para Pembaca di Laman Website Rumus Rumusini karena sekali lagi tidak bisa dipungkiri bahwa diluar sana masih banyak Pembaca Pelajar di Indonesia yang belum begitu memahami tentang Daya Listrik didalam Mata Pelajaran Fisika sehingga sangat diharapkan dengan dituliskan pembahasan ini maka Para Pembaca tersebut bisa memahami Daya Listrik dan bisa dengan mudah dalam mengerjakan Soal – Soal Ujian Fisika terkait Daya Listrik.

Rate this post

Share this:

  • Menghitung daya alat listrik tersebut jika dipasang pada beda potensial yang berbeda

    Macam Macam Termometer Beserta Kegunaannya

  • Menghitung daya alat listrik tersebut jika dipasang pada beda potensial yang berbeda

    Contoh Soal Mikrometer Sekrup

  • Menghitung daya alat listrik tersebut jika dipasang pada beda potensial yang berbeda

    Cara Menghitung Tetesan Infus Mikro dan Makro

Rangkuman, Contoh Soal Listrik Dinamis dan Pembahasan

Mau Belajar Privat Online Lewat Zoom Bersama Tim Guru Kami?
Lebih Jelas KLIK DISINI

Helo..Cie yang baru jadi kelas XII, bab pertama di pelajaran fisika kamu akan belajar bab listrik dinamis. Simak yah ringkasan materi dan 48 contoh soal listrik dinamis. Semoga setelah baca-baca di web ini kamu tambah paham mengenai bab listrik dinamis. Oke deh lanjut ke daftar isi yah..monggo..

DAFTAR ISI

  • Rangkuman Materi Listrik Dinamis Kelas 12
    • Kuat Arus, Hambatan, dan Hukum Ohm
    • Rangkaian Hambatan
      • Hambatan Seri
      • Hambatan Paralel
      • Hambatan Campuran
    • Hukum Khirchhoff
      • Hukum I Khirchhoff
      • Hukum II Khirchhoff
    • Alat Ukur Listrik
      • Amperemeter
      • Voltmeter
    • Susunan Elemen
      • Susunan Seri Elemen
      • Susunan Paralel Elemen
    • Daya dan Energi Listrik
  • 48 Contoh Soal Listrik Dinamis Jawaban & Pembahasannya Kelas XII

Apa itu Energi Listrik ?

Energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan kerja.Energi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber arus yang biasanya dinyatakan dalam Watt hour.

Besarnya energi listrik yang yang diberikan sebuah sumber tegangan untuk memindahkan muatan yang memiliki hambatan R, secara matematis dapat dirumuskan dengan persamaan :
W = Q.V
Dimana :
  • W adalah Energi (Joule)
  • Q adalah Besar muatan yang dipindahkan (coulomb)
  • V adalah Beda potensial listrik (Volt)

Karena Q = I.t, maka rumus Energi Listrik di atas dapat diperluas menjadi :
W = V.I.t
Dimana :
  • W adalah Energi (Joule)
  • Q adalah Besar muatan yang dipindahkan (coulomb)
  • V adalah Beda potensial listrik (Volt)
  • I adalah Arus listrik dari sumber (Ampere)
  • t adalah waktu (second)

Jika diterapkan hukum ohm pada sebuah rangkaian listrik dimana :
V = I.R

Maka rumus Engergi listrik dapat dikembangkan lagi menjadi :
W = V.I.t
W = I.R.I.t
W = I2.R.t
Dimana :
  • W adalah Energi (Joule)
  • V adalah Beda potensial listrik (Volt)
  • I adalah Arus listrik dari sumber (Ampere)
  • t adalah waktu (second)
  • R adalah tegangan (Ohm)

Rumus :
W = V.I.t

dapat juga dirubah ke dalam persamaan lain apabila menggunakan
I =
V / R

sehingga rumusnya menjadi :
W = V.I.t
W = V .
V / R
. t =
V2 / R
. t
Dimana :
  • W adalah Energi (Joule)
  • V adalah Beda potensial listrik (Volt)
  • t adalah waktu (second)
  • R adalah tegangan (Ohm)