Mengarahkan aktor membedah naskah tentang pentas adalah tugas

Rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita disebut…

Saat memainkan lagu kita harus memperhatikan interval nada apa yang dimaksud interval nada

Salah satu syarat perancangan benda kerajinan harus comfortable, yang berarti

Sebuah sampah/limbah basah yang berasal dari makhluk hidup sering dipakai dalam kerajinan limbah, disebut sampah

Sebutkan 4 alat musik yang berasal dari daerah jawa barat

Rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita disebut…

Saat memainkan lagu kita harus memperhatikan interval nada apa yang dimaksud interval nada

Salah satu syarat perancangan benda kerajinan harus comfortable, yang berarti

Sebuah sampah/limbah basah yang berasal dari makhluk hidup sering dipakai dalam kerajinan limbah, disebut sampah

Sebutkan 4 alat musik yang berasal dari daerah jawa barat

Unsur teater menjadi sangat penting, karena belum dikatakan teater jika belum memenuhi kriteria atau belum memenuhi unsur-unsur teater berikut yang akan diulas dalam artikel Unsur-Unsur Teater. Dalam Unsur-Unsur teater ini tentunya akan saling mendukung atau saling melengkapi antara unsur satu dengan unsur yang lainnya. Jika kita mengetahui bahwa pengertian Seni Tari juga meliputi segala unsur-unsur-unsur tadi, maka yang seharusnya kita lakukan adalah jangan sampai kita mengurangi unsur yang telah ada. Kalau perlu, lebih baik menambah dengan apapun yang sekiranya mendukung kesuksesan pementasan teater yang diinginkan. Orang akan menjadi faham atas apa yang telah diperankan. Orang menjadi mengerti pesan yang disampaikan melalui pementasan teater.

UNSUR INTERNAL

Aktor
Aktor merupakan penunjang utama dalam teater. Dan aktor juga menghasilkan beberapa unsur diantaranya, unsur gerak dan suara.

Naskah
Naskah atau bisa disebut lakon dalam teater juga merupakan penunjang yang melahirkan berbagai unsur-unsur yang ada yaitu, aktor, pentas, sutradara, dan kostum.

Pentas
Pentas merupakan salah satu unsur yang menghadirkan keestetikan sebuah pertunjukan, karena pentas merupakan juga menghadirkan unsur penunjang yang di dalamnya ada property, tata lampu, dan alat-alat yang lain yang berkenaan dengan pentas.

Sutradara
Sutradara merupakan unsur yang mengarahkan semua unsur dalam sebuah seni pertunjukan. Mengarahkan seorang aktor, membedah naskah, melahirkan ide-ide tentang pentas yang mau digunakan.

Kostum
Kostum adalah unsur penunjang yang membuat seorang aktor bisa kelihatan membawan wataknya yang bagaimana.

Unsur internal tersebut menyangkut bagaimana didalam pemintasan tersebut, karena bisa dikatakan unsur internal merupakan hatinya teater, bila tidak ada unsur internal tidak akan tercipta suatu pemintasan. Tetapi perlu perlu diketahui pula unsur internal tidak akan bisa berjalan tanpa unsur eksternal.

UNSUR EKSTERNAL

Unsur Eksternal Teater Unsur eksternal yaitu mengurus segala yang berkenaan dengan di luar pemintasan. Yaitu staf produksi, karena staf produksilah yang melakukan segala perlengkapan yang menyangkut pemintasan.

Staf Produksi

Staf produksi menyangkut manager tingkat produser atau pimpinan produksi sampai segala bagian dibwahnya (Tjokroatmojo dkk ). Adapun tugas masing-masing Produser/ pimpinan produksi adalah mengurus produksi secara keseluruhan dan menetapkan personal (petugas), angran biaya, program kerja fasilitas dan sebagainya.

Direktor/ sutradara

Direktor atau yang sering kita kenal dengan sutradara memiliki peran sebagai pembawa naskah, koordinator pelaksanaan pementasan, menyiapkan aktor.

Stage manager

Stage manager bertugas Pemimpin panggung dan membantu sutradara.

Desainer

Menyiapkan aspek-aspek visual seperti Setting (tempat, suasana), Property (perlengkapan pentas), lighting (tata lampu), Costume (tata busana), Sound (pengeras suara)

Crew

Crew dalam hal ini akan memperlancar jalannya pementasan. Maka tugas para crew adalah mengurusi bagian pentas, bagian tata lampu, bagian perlengkapan, bagian tata suara musik, 

Sutradara dan Asistenya

Seorang sutradara memilih naskah, memilih aktor, melatihnya, dan lain sebagainya. Asisten sutradara (astra) Membantu segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang sutradara seperti make up (menghias aktor). Lighting  (mengatur tata cahaya pentas), Property (menyiapkan segala properti yang dibutuhkan), Dan lain sebagainya (tergantung kebutuhan produksi).



Page 2

            Teater merupakan kombinasi dari semua unsur internal pemintasan dan unsur eksternal pemintasan yang dalam hal ini harus menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan suatu pemintasan yang benar-benar baik:

Aktor merupakan penunjang utama dalam teater. Dan aktor juga menghasilkan beberapa unsur diantaranya, unsur gerak dan suara.

Naskah atau bisa disebut lakon dalam teater juga merupakan penunjang yang melahirkan berbagai unsur-unsur yang ada yaitu, aktor, pentas, sutradara, dan kostum.

Pentas merupakan salah satu unsur yang menghadirkan keestetikan sebuah pertunjukan, karena pentas merupakan juga menghadirkan unsur penunjang yang di dalamnya ada property, tata lampu, dan alat-alat yang lain yang berkenaan dengan pentas.

Sutradara merupakan unsur yang mengarahkan semua unsur dalam sebuah seni pertunjukan. Mengarahkan seorang aktor, membedah naskah, melahirkan ide-ide tentang pentas yang mau digunakan.

Kostum adalah unsur penunjang yang membuat seorang aktor bisa kelihatan membawan wataknya yang bagaimana.

Unsur internal tersebut menyangkut bagaimana didalam pemintasan tersebut, karena bisa dikatakan unsur internal merupakan hatinya teater, bila tidak ada unsur internal tidak akan tercipta suatu pemintasan. Tetapi perlu perlu diketahui pula unsur internal tidak akan bisa berjalan tanpa unsur eksternal.

Unsur eksternal yaitu mengurus segala yang berkenaan dengan di luar pemintasan. Yaitu staf produksi, karena staf produksilah yang melakukan segala perlengkapan yang menyangkut pemintasan.

Staf produksi menyangkut manager tingkat produser atau pimpinan produksi sampai segala bagian dibwahnya (Tjokroatmojo dkk ). Adapun tugas masing-masing:

  1. Produser/ pimpinan produksi

a.       Mengurus produksi secara keseluruhan

b.      Menetapkan personal (petugas), angran biaya, program kerja fasilitas dan sebagainya.

b.      Koordinator pelaksanaan pementasan

Menyiapkan aspek-aspek visual:

a.       Setting (tempat, suasana)

b.      Property (perlengkapan pentas)

e.       Sound (pengeras suara)

d.      Bagian tata suara musik

  1. Tugas-Tugas Staf Produksi

Itulah tugas-tugas dari staf produksi, tetapi sering kali juga kita temui bahwa tugas-tugas staf produksi disederhanakan sebagai berikut.

  1. Pimpinan produksi (pimpro)

Pimpinan tertinggi dalam produsi tersebut yang mengurusi segala yang berkaitan dengan produksi (dalam lingkup sebagai pimpinan)

  1. Sekretaris produksi (sekpro)

Mengurusi segala adminitrasi kesekertariatan yang dibutuhkan dalam produksi seperti, proposal (kalau perlu), undangan, dan lain sebagainya.

  1. Bendahara produksi (benpro)

Tugas seorang bendahara produsi adalah menyiapkan segala anggaran dana yang dibutuhkan dalam produksi dan memanejemen pengeluaran dana.

Seorang sutradara memilih naskah, memilih aktor, melatihnya, dan lain sebagainya.

  1. Asisten sutradara (asdos)

Membantu segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang sutradara

a.       Bagian make up                : menghias aktor

b.      Bagian lighting                  : mengatur tata cahaya pentas

c.       Bagian property                : menyiapkan segala properti yang dibutuhkan

d.      Dan lain sebagainya          :  tergantung kebutuhan produsi

Adapun unsur-unsur dalam drama klasik dengan beberapa ketentuan diantanya:

  1. Setiap drama mutlak harus terdiri dari lima babak:
  1. Prolog selalu dilakukan pada permulaan adegan
  2. Epilog selalu dilakukan sebagai penutup adegan
  3. Ilustrasi musik atau nyanyian bersama sebagai penggambaran suasana

Dan yang menjadi ukuran baik tidaknya mutu drama kelasik ditentukan oleh:

  1. Kesatuan tempat
  2. Kesatuan waktu
  3. Kesatuan perbuatan

Sedangkan mengenai jenisnya drama klasik dibedakan menjadi dua:

  1. Drama tragedi – menggambarkan hal-hal yang tragis didalamnya seperti kematian, pembunuhan dan lain sebagainya dengan sifat tragisasi.
  2. Drama komedi – yaitu drama yang membuat para penontonton selalu ingin tertawa secara sederhana bisa dikatakan drama komidi menyenangkan.
  1. Penyederhanaan Drama Klasik

Penyederhanaan struktur drama klasik oleh drama modern. Drama klasik terdiri 5 babak, disederhanakan oleh drama modern dengan 3 babak, 2 babak, dan 1 babak. Tergantung pada panjang pendeknya sebuah cerita. Tetapi maskipun terdiri dari 3,2 dan satu babak, penyajiannya tetap berpedoman pada pendapat Aristoteles yaitu 3 bagian yang disebut three art play diantaranya:

Bagian I   : Eksposisi (permulaan cerita)

Bagian II  : Komplikasi (perkembangan klimaks)

Bagian III            : Resolusi (penyelesain cerita)

Kemudian yang dimaksud penyederhanaan tersebut bukan hanya meliputi pengurangan jumlah babak, melainkan juga pemadatan dialog dan penyederhanaan gaya bahasa. Hal itu bisa dilakukan ketika dalam pemintasan menginginkan pemotongan waktu dalam sebuah festival. Dengan tujuan supaya penonton tidak terasa jenuh dengan pemintasan yang sangat lama dan hal itu memang ketentuan dari seorang Dewan Juri.

Menurut aristoteles seni drama adalah inication of man in action. Dan di dalam action itulah terdapat unsur pokok (Tjokroatmojo dkk):

  1. Plot                  : kerangka cerita
  2. Character         : perwatakan
  3. Diction                        : gaya bahasa
  4. Thought           : gagasan
  5. Song                : nyayian
  6. Spectacle         : perlengkapan

Adapun pendapat lain mengenai unsur pokok drama modern, yaitu empat unsur:

  1. Lakon              : konsep
  2. Pemain                        : aktor atau pemeran
  3. Tempat            : panggung atau arena pentas yang lain
  4. Penonton         : pengapresiasi pemintasan tersebut

Sedangkan dua unsur pokok dalam lakon drama ialah:

Plot dan karesteristik itu di dalam drama diwujudkan dengan dua sarana yaitu:

  1. Laku (action)
  2. Wawankata (dialog)