Mengapa kekerasan dan konflik memiliki hubungan yang sangat erat *?

Mengapa kekerasan dan konflik memiliki hubungan yang sangat erat *?

Perbesar

Ilustrasi Pasangan Bertengkar Credit: pexels.com/Polina

1. Konflik Pribadi

Macam-macam konflik yang pertama adalah konflik pribadi. Konflik ini terjadi disebabkan adanya dua individu yang saling tidak menyadari kesalahan dari masing-masing.

2. Konflik Kelompok

Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik kelompok. Konflik yang terjadi diantara dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan yang sama namun memiliki pendapat dan cara pandang yang berbeda.

3. Konflik Antar Kelas

Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik antar kelas. Konflik yang terjadi pada individu maupun kelompok yang berada di tingkatan kelas yang berbeda.

4. Konflik Politik

Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik politik. Konflik politik terjadi antar kelompok maupun antar individu yang berbeda pandangan.

5. Konflik Ekonomi

Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik ekonomi. Konflik ekonomi biasa kita temui dalam kegiatan perekonomian masyarakat. Konflik ini biasanya terjadi akibat persaingan pada proses kegiatan ekonomi antar individu maupun kelompok.

6. Konflik Hukum

Konflik hukum dapat terjadi akibat ketidakadilan hukum yang dirasakan oleh individu maupun kelompok. Ketidakadilan tersebut muncul karena hukum yang diberikan tidak sesuai atau terjadi penyalahgunaan terhadap hukum.

7. Konflik Ras

Dewasa ini, konflik ras tidak ssering terjadi dalam masyarakat. Konflik ras terjadi akibat rasa ketidakadlian yang didapat dari salah satu ras atau ras lain merasa dirinya lebih unggul.

8. Konflik Keluarga

Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang disebabkan karena beberapa faktor seperti kecemburuan, maupun faktor ekonomi. 

9. Konflik Internasional

Konflik internasional timbul akibat adanya 2 negara yang saling berselisih karena masalah ekonomi, politik, maupun masalah batas teritorial suatu negara.

10. Konflik Antar Suku

Konflik antar pengertian suku terjadi akibat adanya perbedaan antara suku satu dengan suku yang lainnya. Perbedaan tersebut meliputi bahasa, adat, maupun  kebiasaan.

11. Konflik Agama

Konflik agama sering terjadi di Indonesia yang notabene adalah negara yang memiliki beragam agama, suku dan ras. Tidak jarang, agama yang menjadi mayoritas merasa superior, sehingga terjadinya konflik tidak dapat dihindari.

12. Konflik Konstruktif

Konflik ini memiliki sifat yang fungsional karena adanya perbedaan cara pandang dan pola pikir antar individu maupun kelompok.

13. Konflik Destruktif

Konflik destruktif terjadi akibat adanya perasaan tidak senang antar individu maupun kelompok.

14. Konfik Vertikal

Konflik vertikal merupakan konflik yang terjadi antara individu yang menempati kedudukan paling atas dengan individu yang menempati kedudukan paling bawah (tingkatan bersifat hirarki).

15. Konflik Horizontal

Konflik horizontal terjadi antara individu maupun kelompok yang memiliki kedudukan sama atau sejajar. 

16. Konflik Diagonal

Konflik diagonal adalah konflik yang muncul karena adanya ketidakmerataan pengelolan sumber daya.

17. Konflik Terbuka

Konflik terbuka adalah konflik yang keberadaannya diketahui oleh masyarakat.

18. Konflik Tertutup

Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya beberapa pihak saja yang mengetahui. Pihak yang mengetahui tersebut adalah individu atau kelompok yang terlibat dalam konflik tersebut.

19. Konflik Realistis

Konflik realistis adalah konflik yang disebabkan karena adanya rasa kekecewaan individu atau kelompok dalam sebuah lingkungan sosial.

20. Konflik Nonrealistis

Konflik nonrealistis disebabkan karena adanya tujuan yang hendak dicapai, namun salah satu pihak tidak ingin mencapainya dengan cara baik.

Konflik sosial memiliki kecenderungan untuk menghilangkan atau melenyapkan satu sama lainnya. Karenanya, sebuah konflik memiliki kaitan dengan tindakan kekerasan. Dalam konflik, individu yang terlibat lebih menggunakan perasaan benci dan amarah. Perasaan ini mendorong individu melukai dan menyerang pihak lawan yang cenderung menggunakan tindak kekerasan. Oleh karena itu, konflik diidentikkan dengan tindak kekerasan. 

Konflik merupakan suatau masalah akibat dari perbedaan pandangan seseorang individu satu dengan lainnya maupun secara kelompok. Keberlanjutan dari munculnya konflik tersebut adalah kekerasan yang akan merugikan kedua belah pihak.  

Pada dasarnya, konflik dan kekerasan merupakan dua konsep yang berbeda yang keduanya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Konflik dapat menjadi faktor yang menyebabkan kekerasan begitu pula sebaliknya, kekerasan dapat menjadi faktor yang menyebabkan konflik. Dengan begitu, konflik dapat diartikan sebagai sebuah pertentangan dalam suatu masyarakat yang tidak selalu muncul dalam bentuk kekerasan. Karena dalam konflik itu sendiri kekerasan tak selalu berada dalam posisi yang disebabkan oleh konflik. Dalam hal ini, kekerasan juga bisa menyebabkan konflik. Misalnya saja, seorang yang mempunyai tempramen yang buruk dan terbiasa hidup dengan kekerasan lebih rentan untuk terlibat dalam sebuah konflik yang diakibatkan oleh tempramen dan sikapnya. Namun, yang harus diperhatikan disini ialah dalam kasus tersebut konflik yang muncul setelahnya belum tentu juga diwujudkan dalam bentuk kekerasan. Konflik yang terjadi bisa juga muncul dalam bentuk yang lain, misalnya tekanan-tekanan struktural yang dilakukan pihak lain tanpa menyebabkan dampak atau kerusakan fisik pada pihak lainnya.

Kekerasan, bagaimanapun juga merupakan sebuah bentuk usaha penguasaan untuk memenangkan posisi dalam sebuah konflik dengan menindas pihak yang lemah. Artinya, kekerasan bisa terjadi ketika tindakan berupa konsolidasi dan penyelesaian konflik yang tidak melibatkan kekerasan antara kedua belah pihak baik secara individu maupun kelompok tidak mungkin dilakukan lagi, keduanya mempunyai kekuatan dan posisi yang sama. Untuk itulah, usaha yang bisa dilakukan untuk menggerakkan dinamika konflik yang ada dalam masyarakat tersebut ialah menempuh jalan kekerasan berupa penindasan suatu kelompok atau individu terhadap kelompok atau individu lainnya yang sekiranya tidak atau kurang mampu dan tidak mempunyai kekuatan dalam aspek kekerasan.

Tags:Definisi Kekerasa Konflik Sosiologi

Berikut ini adalah katagori masalah sosial​

Apa maksud "Hidupku tanpa cintamu bagai malam tanpa bintang, Cintaku tanpa sambutmu bagai panas tanpa hujan" Dewa19​

kak tolong dijawab ya!!!

kak mohon bantuannya ya!!

apa saja contoh soal wawancara masuk smk persiapan kelas industri jurusan akutansi​

1 Coba Anda analisis dengan contoh pengambilan keputusanan yang bisa menjadi sentralistik! 2 Coba analisis hubungan antara teknologi dan performansi o … rganisasi! Jika perlu menggunakan contoh. 3. Coba Anda analisis dengan contoh hubungan vertikal dalam struktur organisasi dari segi ukuran dan tingkat ketidakpastian! 7 MATA KULIAH HANYA 60K ready jawaban full HUBUNGI 089636530615 TUGAS 2 MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA 92 BAHASA INGGRIS NIAGA 146 HUBUNGAN INDUSTRIAL 02 HUKUM BISNIS 41 ORGANISASI 41 PENGHANTAR EKONOMI MAKRO 45 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 112

jelaskan faktor faktor penyebab terjadinya konflik ekonomi​

Apa yang d maksud dengan disentregasi

Sebuah keluarga secara turun-temurun mengajarkan kepada anaknya tentang kejujuran dan kedisiplinan. Tujuan keluarga mengajarkan kejujuran dan kedisipl … inan agar anak memiliki kepribadian unggul. Kondisi itu menunjukkan bahwa sosialisasi bertujuan membentuk kepribadian yang sesuai... A. Kebudayaan B. Warisan biologis C. Tindakan individu D. Pengalaman individu E. Perkembangan zaman​

Peneliti menggunakan indikator tertentu dalam menentukan informan (narasumber). Indikator utama bagi seorang peneliti untuk menentukan informan adalah … … .