ASI yang sudah Mama perah bisa disimpan untuk digunakan di kemudian hari. Jika disimpan dengan cara yang benar, maka kualitas ASI tersebut tidak akan berkurang dan masih dapat digunakan. Metode penyimpanan ASI ini sangat berguna bagi Mama yang sudah kembali bekerja. Lama Penyimpanan ASIMama bisa menyimpan ASI dengan berbagai cara, yang berpengaruh terhadap ketahanan ASI:
Cara Menyimpan ASI
Pemberian ASI Perahan
Dengan memahami tips menyimpan ASI dan cara memberikan yang sudah dipaparkan di atas, Mama jadi tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas ASI yang diberikan pada Si Kecil. Mama juga tidak perlu terlalu khawatir saat sedang bekerja di luar rumah. Untuk mendukung nutrisi Mama yang sedang menyusui, dalam keseharian bisa konsumsi Lactamil Lactasis. Di dalamnya ada nutrisi makro yang terdiri dari lemak, sumber protein, dan karbohidrat. Didukung juga dengan nutrisi mikro yang terdiri dari 13 vitamin dan 7 mineral. DHA, asam folat (vitamin B9), vitamin A, C, D3, E, sumber protein, kalsium, zat besi, dan omega 6 untuk daya tahan tubuh.
Lihat Foto KOMPAS.com - Menjadi ibu pejuang ASI bukan hanya mengharuskan Anda untuk menjaga suplai air susu ibu cukup bagi si buah hati. Anda pun harus mengetahui seluk-beluk ASI tersebut agar tetap berkualitas, termasuk daya tahan ASI, cara penyimpanan ASI, dan ciri ASI basi itu sendiri. Pengetahuan mengenai seluk-beluk penyimpanan ASI ini sangat diperlukan terutama bagi ibu yang akan kembali bekerja setelah cuti melahirkan usai. Hal ini tidak memungkinkan mereka untuk terus menyusui bayi secara langsung sehingga sebagai gantinya bayi akan meminum ASI perah. Meskipun demikian, ibu yang tidak harus bekerja di luar rumah juga bisa memerah kemudian menyimpan ASI. Tujuannya sebagai tindakan preventif, bila sewaktu-waktu ibu sakit atau harus bepergian ke suatu tempat yang harus menitipkan bayi untuk sementara waktu. Baca juga: Bagaimana Cara Menyimpan ASI Perah dengan Tepat? Daya tahan ASI sesuai dengan cara penyimpanannya Setelah ASI dipompa dengan tangan atau menggunakan alat pompa khusus, simpan hasil perahan tersebut pada wadah khusus ASI. Wadah ini bisa terbuat dari plastik (pastikan berlabel BPA-free) maupun botol kaca. Apa pun wadah yang Anda pilih, pastikan wadah tersebut bersih, steril, serta dapat ditutup dengan rapat. Jangan pernah menggunakan plastik atau botol kaca bekas yang diperuntukkan bagi keperluan selain penyimpanan ASI. Setelah itu, ASI dapat disimpan di suhu ruang, kulkas, freezer, maupun deep freezer (-20 derajat celcius). Perbedaan daya tahan ASI berdasarkan cara penyimpanan ASI tersebut adalah sebagai berikut: Suhu ruang (25 derajat celcius atau kurang) Editor: Wisnubrata
Menyusui Muhayati Faridatun | Haibunda Senin, 04 Feb 2019 18:33 WIB Jakarta - Sebagian besar Bunda yang berlimpah produksi air susu ibu (ASI), atau harus kembali bekerja setelah cuti melahirkan, mungkin akan mempertimbangkan untuk memompa payudara.Sebelum mulai memompa, baiknya Bunda mengetahui cara menyimpan ASI perah (ASIP) yang aman. Perhatikan juga apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan sepanjang Bunda menyimpan ASIP. Yang paling penting, Bunda cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air, sebelum mulai memompa payudara. Kemudian, simpan ASI dalam wadah bersih, gelas tertutup atau plastik keras, serta BPA-free. Untuk perlindungan ekstra, Bunda bisa meletakkan plastik penyimpan ASI tersebut dalam kotak makan plastik yang keras, dengan penutup yang rapat. Ingat, Bun, jangan menyimpan ASI dalam botol bekas pakai atau kantong plastik bukan khusus penyimpan ASI. Lantas, berapa lama ASIP bertahan disimpan? Berikut penjelasannya, dikutip dari Mayo Clinic: 1. Suhu ruang ASI yang baru diperah dapat disimpan dalam suhu ruang hingga enam jam. Tapi, meskipun menggunakan tempat penyimpanan yang tepat, empat jam adalah waktu yang optimal. Kalau ruangan terlalu hangat, batas maksimalnya juga empat jam.2. Cooler bag Kalau Bunda menggunakan cooler bag dengan ice pack, ASI yang baru diperah bisa bertahan hingga 24 jam.
3. KulkasDalam kondisi bersih, ASI yang baru diperah bisa disimpan dalam kulkas hingga lima hari. Tapi, kalau disimpan di freezer, tiga hari adalah waktu yang optimal. 4. Freezer khusus Kalau Bunda menggunakan freezer khusus atau tunggal, ASIP bisa bertahan disimpan selama 12 bulan. Sedangkan untuk hasil optimal, ASI beku bisa disimpan selama enam bulan.Perlu diingat juga, Bunda, penelitian menunjukkan bahwa semakin lama ASIP disimpan, baik dalam kulkas atau freezer, semakin besar kemungkinan hilangnya vitamin C dalam ASI.Kebutuhan bayi meminum ASI juga akan berubah seiring pertambahan usianya. Pedoman penyimpanan ini mungkin juga berbeda untuk bayi prematur, sakit atau sedang dirawat di rumah sakit.Nah, sebelum memberikan ASIP kepada bayi, baiknya Bunda mencobanya dulu untuk memastikan ASIP masih layak dikonsumsi. Penyimpanan yang tidak tepat bisa menyebabkan ASIP basi lho, Bun."Kita bisa tahu ASI basi caranya Bunda coba dulu. Sama seperti cairan susu lain, ASI kalau basi berbau asam atau kayak berbau muntah," kata konselor laktasi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ameetha Drupadi, CIMI. Ameetha menegaskan, kalau tekstur ASIP jadi lebih kental dan ada gumpalan, serta berbau asam, jangan Bunda berikan kepada bayi karena akan mengganggu sistem pencernaannya. (muf/muf)link telah dicopy asi asi perah tips menyusui asi eksklusif
Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!
FOTO TERKAIT
TERPOPULER
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
REKOMENDASI
|