Asip dari chiller tahan berapa lama

ASI yang sudah Mama perah bisa disimpan untuk digunakan di kemudian hari. Jika disimpan dengan cara yang benar, maka kualitas ASI tersebut tidak akan berkurang dan masih dapat digunakan.

Metode penyimpanan ASI ini sangat berguna bagi Mama yang sudah kembali bekerja.

Lama Penyimpanan ASI

Mama bisa menyimpan ASI dengan berbagai cara, yang berpengaruh terhadap ketahanan ASI:

Asip dari chiller tahan berapa lama

Asip dari chiller tahan berapa lama

Asip dari chiller tahan berapa lama

Asip dari chiller tahan berapa lama

Asip dari chiller tahan berapa lama

  • Jika disimpan pada suhu ruangan, ASI bisa digunakan sampai 6 jam ke depan.
  • Jika disimpan pada kotak pendingin (cool box) dengan batu es, ASI bisa digunakan sampai 24 jam ke depan.
  • Jika disimpan di kulkas dengan suhu 4 derajat atau lebih dingin, ASI bisa digunakan sampai 5 hari ke depan. Simpanlah ASI pada ujung dalam kulkas, dan jauhkan dari telur, daging dan makanan mentah.
  • Jika disimpan pada freezer di kulkas satu pintu, ASI bisa digunakan sampai 2 minggu ke depan.
  • Jika disimpan pada freezer di kulkas dua pintu, ASI bisa digunakan hingga 3 bulan ke depan.
  • Jika disimpan pada freezer khusus dengan suhu di bawah minus 18 derajat atau lebih dingin, bisa digunakan hingga 6 bulan ke depan.

"Perhatikan penyimpanan ASI perah agar kualitasnya tetap bagus dan pemberiannya agar bayi tidak bingung puting."

dr. Riyani M. limoa, M.Kes, SpOG

Cara Menyimpan ASI

  1. Taruh ASI ke dalam wadah yang sudah disterilisasi. Pastikan semuanya bersih untuk menghindari pertumbuhan bakteri di dalam ASI yang akan Mama simpan. Jangan memasukkan ASI ke dalam gelas plastik minuman kemasan ataupun plastik styrofoam.
  2. Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
  3. Hindari menyimpan ASI di pintu kulkas atau freezer. Tujuannya agar melindungi ASI dari perubahan temperatur saat pintu kulkas dibuka dan ditutup. 
  4. Dinginkan dalam kulkas. Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+2 minggu).
  5. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam kulkas selama semalam, baru masukkan ke freezer. Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan (+3-6 bulan).
  6. Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke dalam kulkas malam sebelumnya, kemudian besok baru dicairkan dan dihangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke kulkas.
  7. ASI dapat disimpan dalam pendingin berinsulasi dengan kantong es beku hingga 24 jam saat Anda bepergian. Di tempat tujuan, langsung gunakan susu, simpan di lemari es, atau bekukan.
  8. Simpan ASI dalam jumlah kecil agar mencegah terjadinya pemborosan susu jika tidak habis dikonsumsi. 
  9. Pastikan untuk sisakan sekitar satu inci ruang di bagian atas wadah. Pasalnya, ASI dapat mengembang saat membeku.
  10. Jika sedang traveling, Mama bisa menyimpan ASI di dalam pendingin berinsulasi dengan kantong es beku hingga 24 jam. Bila sudah sampai di tempat tujuan, langsung gunakan susu, simpan di lemari es, atau bekukan.

Pemberian ASI Perahan

  • Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu).
  • Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ASI dalam wadah, tempatkan di atas wadah lain berisi air panas.
  • Goyangkan wadah ASI secara perlahan dulu sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika terlalu panas, angin-anginkan agar panas turun.
  • Jangan gunakan oven/ microwave untuk menghangatkan agar zat-zat penting di dalam ASI tidak hilang.
  • Bila ASI yang sudah disimpan di lemari es dicairkan, pastikan ASI dikonsumsi dalam waktu 24 jam. Waktu dihitung 24 jam saat ASI sudah mencair seluruhnya ya, bukan sejak Mama mengeluarkannya dari freezer.4
  • Bila Mama menggunakan jasa baby sitter atau menitipkan Si Kecil pada day care, pastikan  ASI diberi label yang jelas berisi keterangan nama anak. Jika ada kondisi atau persyaratan lain untuk memberi ASI pada Si Kecil bisa disampaikan juga.5
  • Hindari membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan.6

Dengan memahami tips menyimpan ASI dan cara memberikan yang sudah dipaparkan di atas, Mama jadi tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas ASI yang diberikan pada Si Kecil. Mama juga tidak perlu terlalu khawatir saat sedang bekerja di luar rumah. 

Untuk mendukung nutrisi Mama yang sedang menyusui, dalam keseharian bisa konsumsi Lactamil Lactasis. Di dalamnya ada nutrisi makro yang terdiri dari lemak, sumber protein, dan karbohidrat. Didukung juga dengan nutrisi mikro yang terdiri dari 13 vitamin dan 7 mineral. DHA, asam folat (vitamin B9), vitamin A, C, D3, E, sumber protein, kalsium, zat besi, dan omega 6 untuk daya tahan tubuh.

Asip dari chiller tahan berapa lama

Asip dari chiller tahan berapa lama
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi

KOMPAS.com - Menjadi ibu pejuang ASI bukan hanya mengharuskan Anda untuk menjaga suplai air susu ibu cukup bagi si buah hati.

Anda pun harus mengetahui seluk-beluk ASI tersebut agar tetap berkualitas, termasuk daya tahan ASI, cara penyimpanan ASI, dan ciri ASI basi itu sendiri.

Pengetahuan mengenai seluk-beluk penyimpanan ASI ini sangat diperlukan terutama bagi ibu yang akan kembali bekerja setelah cuti melahirkan usai.

Hal ini tidak memungkinkan mereka untuk terus menyusui bayi secara langsung sehingga sebagai gantinya bayi akan meminum ASI perah.

Meskipun demikian, ibu yang tidak harus bekerja di luar rumah juga bisa memerah kemudian menyimpan ASI. Tujuannya sebagai tindakan preventif, bila sewaktu-waktu ibu sakit atau harus bepergian ke suatu tempat yang harus menitipkan bayi untuk sementara waktu.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyimpan ASI Perah dengan Tepat?

Daya tahan ASI sesuai dengan cara penyimpanannya

Setelah ASI dipompa dengan tangan atau menggunakan alat pompa khusus, simpan hasil perahan tersebut pada wadah khusus ASI. Wadah ini bisa terbuat dari plastik (pastikan berlabel BPA-free) maupun botol kaca.

Apa pun wadah yang Anda pilih, pastikan wadah tersebut bersih, steril, serta dapat ditutup dengan rapat. Jangan pernah menggunakan plastik atau botol kaca bekas yang diperuntukkan bagi keperluan selain penyimpanan ASI.

Setelah itu, ASI dapat disimpan di suhu ruang, kulkas, freezer, maupun deep freezer (-20 derajat celcius). Perbedaan daya tahan ASI berdasarkan cara penyimpanan ASI tersebut adalah sebagai berikut:

Suhu ruang (25 derajat celcius atau kurang)

Editor: Wisnubrata

Menyusui

Muhayati Faridatun   |   Haibunda

Senin, 04 Feb 2019 18:33 WIB

Jakarta - Sebagian besar Bunda yang berlimpah produksi air susu ibu (ASI), atau harus kembali bekerja setelah cuti melahirkan, mungkin akan mempertimbangkan untuk memompa payudara.Sebelum mulai memompa, baiknya Bunda mengetahui cara menyimpan ASI perah (ASIP) yang aman. Perhatikan juga apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan sepanjang Bunda menyimpan ASIP.

Yang paling penting, Bunda cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air, sebelum mulai memompa payudara. Kemudian, simpan ASI dalam wadah bersih, gelas tertutup atau plastik keras, serta BPA-free.

Bunda juga bisa menggunakan kantong plastik khusus yang dirancang untuk menyimpan ASI. Tapi, hati-hati kantong bisa saja sobek atau bocor dan jadi lebih mudah terkontaminasi.
Untuk perlindungan ekstra, Bunda bisa meletakkan plastik penyimpan ASI tersebut dalam kotak makan plastik yang keras, dengan penutup yang rapat. Ingat, Bun, jangan menyimpan ASI dalam botol bekas pakai atau kantong plastik bukan khusus penyimpan ASI.

Lantas, berapa lama ASIP bertahan disimpan? Berikut penjelasannya, dikutip dari Mayo Clinic:

1. Suhu ruang

ASI yang baru diperah dapat disimpan dalam suhu ruang hingga enam jam. Tapi, meskipun menggunakan tempat penyimpanan yang tepat, empat jam adalah waktu yang optimal. Kalau ruangan terlalu hangat, batas maksimalnya juga empat jam.

2. Cooler bag

Kalau Bunda menggunakan cooler bag dengan ice pack, ASI yang baru diperah bisa bertahan hingga 24 jam.

Asip dari chiller tahan berapa lama
Ilustrasi penyimpanan ASI perah/ Foto: iStock


3. Kulkas
Dalam kondisi bersih, ASI yang baru diperah bisa disimpan dalam kulkas hingga lima hari. Tapi, kalau disimpan di freezer, tiga hari adalah waktu yang optimal.

4. Freezer khusus

Kalau Bunda menggunakan freezer khusus atau tunggal, ASIP bisa bertahan disimpan selama 12 bulan. Sedangkan untuk hasil optimal, ASI beku bisa disimpan selama enam bulan.
Perlu diingat juga, Bunda, penelitian menunjukkan bahwa semakin lama ASIP disimpan, baik dalam kulkas atau freezer, semakin besar kemungkinan hilangnya vitamin C dalam ASI.Kebutuhan bayi meminum ASI juga akan berubah seiring pertambahan usianya. Pedoman penyimpanan ini mungkin juga berbeda untuk bayi prematur, sakit atau sedang dirawat di rumah sakit.Nah, sebelum memberikan ASIP kepada bayi, baiknya Bunda mencobanya dulu untuk memastikan ASIP masih layak dikonsumsi. Penyimpanan yang tidak tepat bisa menyebabkan ASIP basi lho, Bun."Kita bisa tahu ASI basi caranya Bunda coba dulu. Sama seperti cairan susu lain, ASI kalau basi berbau asam atau kayak berbau muntah," kata konselor laktasi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ameetha Drupadi, CIMI.

Ameetha menegaskan, kalau tekstur ASIP jadi lebih kental dan ada gumpalan, serta berbau asam, jangan Bunda berikan kepada bayi karena akan mengganggu sistem pencernaannya.

(muf/muf)

link telah dicopy

asi asi perah tips menyusui asi eksklusif

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!

FOTO TERKAIT

Asip dari chiller tahan berapa lama
Komik Bunda
Asip dari chiller tahan berapa lama
Parenting

TERPOPULER

Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!

REKOMENDASI

Asip dari chiller tahan berapa lama
Mom's Life
Asip dari chiller tahan berapa lama
Trending
Asip dari chiller tahan berapa lama
Mom's Life
Asip dari chiller tahan berapa lama
Mom's Life
Asip dari chiller tahan berapa lama
Parenting