Mengapa keempat suku di Madinah tetap memeluk agama Yahudi walaupun Islam telah tersebar di Madinah

Sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw, kota Madinah dikenal dengan nama Yatsrib. Penduduk kota Yatsrib terdiri dari etnis Arab, baik dari Arab Selatan maupun Utara, juga ada yang berasal dari etnis Yahudi. Penduduknya telah memiliki kepercayaan dan agama. Agama yang dianut penduduk Yatrib adalah Yahudi, Nasrani, dan Pagan. Mayoritas penduduknya memeluk agama Yahudi. Agama Yahudi masuk ke Yatsrib berbarengan dengan kedatangan imigran dari wilayah utara sekitar abad ke-1 dan ke-2. Mereka datang ke Mereka datang ke Yatsrib untuk menyelamatkan diri dari penjajahan Romawi. Mereka mendapatkan penindasan dari Romawi karena melakuakan pemberontakan. Migrasi terbesar bangsa Yahudi terjadi pada tahun 132-135. Agama Yahudi dianut oleh beberapa suku-suku, antara lain Bani Qainuqa, Bani Nadhir, Bani Gathafan, Bani Quraidlah. Keempat suku ini tetap memeluk agama Yahudi walaupun Islam telah tersebar di Madinah. Kebanyakan mereka bekerjasama dengan kafir Quraisy untuk mengusir dan membunuh Nabi Muhammad Saw. Akibat menentang Islam, Nabi Muhammad mengusir mereka dari kota Madinah. Sehingga madinah bersih dari bangsa yahudi. Selain Yahudi, penduduk Yatsrib memeluk agama Nasrani. Kelompok yang merupakan kelompok minoritas berasal dari Bani Najran. Mereka mememeluk agama nasrani pada tahun 343 M ketika Kaisar Romawi mengirim misionaris ke wilayah mereka untuk menyebarkan agama Nasrani. Sebagian kecil Penduduk Yasrib ada yang tidak memeluk agama yahudi dan nasrani. Mereka mengikuti kenyakinan orang Quraisy dan Penduduk Mekkah. Mereka memandang kaum Quraisy sebagai penjaga Rumah Allah, sebagai pemimpin-pemimpin Agama, serta sebagai panutan dalam beribadah. Agama mereka dikenal dengan paganisme yaitu kepercayaan kepada benda-benda, dan kekuatan-kekuatan alam, seperti matahari, bintang-bintang, bulan, dan sebagainya. Mereka menyembah kekuatan-kekuatan alam. Mereka hidup sesuai dengan tradisi warisan nenek moyang. Praktik peribadatan mereka bertentangan dengan agama Yahudi dan Nasrani. Karena itu, sering terjadi perselisihan dan keributan antara mereka dengan pemeluk agama Yahudi.

Baca juga: 8 Peristiwa Penting tentang Hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah (Yatsrib)

Yasrib tidak menerapkan model pemerintahan seperti kerajaan yang mengatur kehidupan masyarakatnya. Kekuasaan berada di tangan suku-suku atau kelompok tertentu tergantung kepada siapa yang paling kuat diantara mereka. Perang antar suku dan kelompok sering terjadi. Kondisi tersebut hampir sama dengan keadaan di Makkah. Suku yang pertama kali tinggal dan menguasai Yasrib adalah suku amaliqoh. Mereka membangun perkampungan dan peradaban. kemudian, bangsa Yahudi datang ke Madinah dan akhirnya menguasai Madinah setelah menaklukan suku Amaliqah. Bangsa Yahudi yang terdiri dari Bani Nadhir, Bani Quraizhah, dan Bani Qainuqa sudah bisa membangun sebuah peradaban dengan membuat bentengbenteng untuk berlindung dari serangan Arab Badui. Mereka disebutkan sebagai kelompok yang paling makmur dan berbudaya. Oleh karena itu, jelaslah bahwa sebelum kedatangan orang-orang Arab, Madinah sepenuhnya dikuasai oleh orang-orang Yahudi, baik secara ekonomi, politik, maupun intelektual. Sejarah menyebutkan bahwa orang-orang Masehi (Kristen) di Syam (Siria) sangat membenci orang-orang Yahudi. Mereka menganggap bangsa Yahudi telah menyiksa dan menyalib Isa al-Masih. ereka menyerbu Yatsrib untuk memerangi orang-orang Yahudi. Dalam penyerbuan tersebut, orang-orang Kristen meminta bantuan suku Aus dan Khazraj. Suku Aus dan Khazraj, sepeti halnya kaum Yahudi, juga merupakan pendatang. Keadaan tersebut menyebabkan peperangan antara Yahudi dan Kabilah Arab yaitu Aus dan Khazraj. Banyak pemimpin Yahudi yang meninggal, sehingga kekuasaan Yatsrib jatuh ketangan Aus dan Khazraj. Sebelumnya, kondisi Aus dan Khazraj merupakan buruh. Peralihan kekuasaan di Yatsrib merubah kedua suku  menjadi suku yang menonjol. Bangsa Yahudi sebagai pihak yang tersisihkan, berusaha untuk memecah belah kedua suku tersebut. Provokasi (penghasutan) mereka nampaknya berhasil. Muncul permusuhan antara kedua kabilah, sehingga terjadi peperangan yang tidak pernah berarkhir. Dalam kondisi seperti itu, bangsa Yahudi memiliki peluang untuk memperbesar perdagangan dan kekayaan mereka. Kekuasaan mereka yang sudah hilang dapat mereka rebut kembali. Sehingga di Yatsrib terdapat 3 kekuatan yang mengendalikan Madinah yaitu Kabilah Aus, Kabilah Khazraj, dan bangsa Yahudi. Ketiganya telah siap tempur dan hidup dalam suasana perang yang tiada hentinya Disamping perebutan kekuasaan diantara tiga kabilah tersebut, konflik muncul karena perbedaan agama. Kabilah Aus dan Khazraj memeluk agama Watsani (menyembah berhala), agama yang tersebar di Memmah. Sedangkan bangsa Yahudi sebagai Ahlul Kitab (penganut al-Kitab) mempercayai keesaan Tuhan (monoteisme). Oleh karena itu, orang-orang Yahudi sangat mencela suku Aus dan Khazraj yang dipandanganya sebagai kaum kafir. Sama halnya dengan penganut agama Watsani di jazirah Arabia, pada bulan tertentu yaitu Dzjulhijah, mereka melakukan ziarah ke kota Mekkah. Mereka melakukan peribadatan dan penyembahan berhala yang ada di seputar Ka’bah. Ziarah ke kota Makkah biasanya dilakukan secara berombongan, baik dari kalangan suku Aus maupun Khazraj. Akan tetapi adanya hubungan sosial yang terjadi antara orang-orang Yahudi yang menetap di Madinah dengan orang-orang Aus dan Khazraj sedikit banyak telah menyebabkan pemikiran keagamaan Yahudi dapat diketahui dan diserap oleh mereka. Keadaan ini menyebabkan Kabilah Aus dan Khazraj lebih mudah memahami ajaran keagamaan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. dibanding penduduk Makkah. Karena itu, Orang-orang Yatsrib (Madinah) mudah mengerti dan memahami ajaran-ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad, karena ajaran itu menyerupai ajaran-ajaran yang telah mereka dengar dari orang-orang Yahudi. Salah satunya mengenai akan datangnya seorang Nabi baru. Karena itu, ketika mereka mendengar berita tentang adanya seorang Nabi di Makkah, yaitu Nabi Muhammad, mereka dengan cepat menanggapi dan mempercayainya. Dengan alasan itu pula, kemudian mereka meminta Nabi Muhammad untuk pindah (hijrah) ke kota Yatsrib Dan menjadi pemimpin bagi kedua kabilah di Yatsrib. Secara geografis Yatsrib merupakan kota ketiga yang termasuk pada kawasan tandus yang populer dengan sebutan Hijaz setelah Thaif dan Mekkah. Yatsrib berada di tempat strategis sebagai jalur penghubung perdagangan antara kota Yaman di Selatan dan Syiria di Utara. Yastrib termasuk daerah subur di sekitar kawan tandus. Yasrib berbeda dengan Kota Makkah di kondisi alam dan watak penduduknya. Yastrib merupakan kota yang makmur dan subur dengan pertaniannya. Air yang tersedia di kota ini mencukupi untuk membangun pertanian. Kota ini dikelilingi oleh gunung berbatu. Di terdapat banyak lembah, atau yang paling terkenal dikenal dengan nana Wadi. Sebagai pusat pertanian, kota Yatsrib menjadi menarik bagi penduduk wilayah lain untuk pindah ke Yatsrib. Kota Yatsrib (Madinah) terdapat daerah persawahan dan perkebunan yang menjadi sandaran hidup penduduk setempat. Penghasilan terbesarnya adalah kurma dan anggur. Kurma merupakan hasil alam yang memberikan manfaat banyak bagi kehidupan mereka, di antaranya sebagai makanan, alat bangunan, pabrik, makanan hewan, bahkan seperti mata uang yang digunakan untuk tukar menukar ketika terdesak. Kurma Madinah juga banyak macamnya.

Di kota Yatsrib (Madinah) terdapat beberapa pabrik yang sebagian besar dikelola oleh orang-orang Yahudi. Bani Qainuqa’ adalah kabilah yahudi terkaya di Madinah, meski jumlah mereka tidak banyak. Di Madinah terdapat banyak pasar, yang terkenal pasar bani Qainuqa’, disana juga terdapat toko minyak wangi dan macam-macam jual beli lainnya, yang sesuai dengan ajaran Islam maupun tidak.

Related Posts :

Ada beberapa prestasi yang dilakukan oleh khalifah umar ibn khattab. namun ada salah satunya yang bertujuan agar ada perbedaan antara muslim dengan ka … um nasrani. kebijakan yang dimaksud adalah

Berita masuknya islam ke nusantara yang dituliskan oleh tome pires, dituliskan dalam buku yang bernama

Dalam sejarah perpolitikan indonesia, yaitu pada era pemerintahan orde lama pernah dijalankan 2 jenis sistem pemerintahan, yaitu sistem pemerintahan p … residensial dan sistem pemerintahan parlementer. jelaskan secara singkat perbedaan antara sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer yang pernah dilaksanakan di indonesia antara tahun 1945-1967!

Fenomena alam yang menjadi factor utama yang membentuk kepulauan indonesia seperti sekarang ini adalah

Arti nama Timotius adalah​

Jelaskan apakah ada persamaan dan perbedaan antara adat dan hukum adat

Jelaskan rentang waktu kekuasaan pemerintahan orde baru

Jelaskan perbedaan system kepartaian yang dianut pada masa orde baru dengan system kepartaian pada masa reformasi!

Kafir quraisy mengirim dua utusan ke habasyah dengan tujuan merusak hubungan baik antara an-najasyi dan orang-orang yang hijrah. mereka me¬minta raja … agar mengembalikan kepada mereka orang-orang yang me¬ning¬galkan agama mereka. raja habasyah menolaknya dan sikapnya bahwa semua yang ada di tempatnya akan berada dalam per¬lindungannya dengan aman. utusan yang dikirim oleh kafir quraisy bernama

Kelajuan sepeda motor yang tertera pada speedometer dinyatakan dalam satuan km/jam. apabila kelajuan sepeda motor dalam sistem internasional (si) tert … ulis 20 m/s, maka pada speedometer sebuah sepeda motor akan menunjukkan …