Mengapa Indonesia kaya akan budaya brainly?

Mengapa Indonesia kaya akan budaya brainly?

Budaya adalah sebuah warna dalam suatu negara. Di dalamnya menggambarkan ciri khas dan karakter yang bersinar di setiap budaya yang terpampang. Indonesia, tak hanya dikenal dengan negara maritim, namun juga kaya akan budaya. Berbagai suku bangsa di dalamnya pun melahirkan adat dan budaya yang beragam, sehingga membuat Indonesia semakin kaya akan keanekaragamannya.

Dengan ragam budayanya yang begitu mengagumkan, pemerintah maupun pihak terkait, menggelar aktif berbagai aktivitas yang memperkenalkan budaya Indonesia. Hal demikian, bisa memperkenalkan budaya Indonesia ke berbagai negara dan bisa melestarikan karya leluhur. Berikut ini, akan kami sajikan kepada Anda budaya Indonesia yang disukai mancanegara.

1. Bambu Angklung

Siapa yang tak kenal dengan alat musik dari bambu ini? Hanya dengan cara digoyangkan, alat musik berasal dari Jawa Barat ini mendapat pengakuan dari UNESCO. Bahkan mendapat penghargaan dan dinobatkan sebagai bagian dari World Heritage, tak heran popularitas angklung kian meningkat. Kini, angklung sering digelar dan terkenal di Saung Angklung Ujo.

2. Seni Wayang

Warisan budaya wayang, ternyata sudah dimasukkan dalam UNESCO sejak tahun 2003. Banyak para wisatawan yang tertarik mencoba dan mempelajari seni wayang ini. Bentuk promosi yang dilakukan pemerintah Indonesia ke Negeri Kangguru pun mendapat sambutan dan apresiasi hangat dari mereka.

3. Batik

Kain yang meliputi berbagai corak yang menawan dan menarik ini, ternyata masuk ke dalam daftar UNESCO. Warisan leluhur sejak dahulu kala, kini makin mencuat namanya. Kain ini seringkali menjadi souvenir bagi wisatawan asing, sehingga mereka memberi apresiasi penuh karena setiap keindahan coraknya. Bahkan, pada setiap tanggal 2 Mei diperingati Hari Batik Nasional.

4. Gamelan

Alat musik ansambel yang menghasilkan nada yang indah ini, ternyata populer di luar nusantara lho. Sayangnya, minat kalangan muda-mudi Indonesia berkurang dengan alat musik ini. Sebagai contoh, di New Zealand School of Music, gamelan ini bahkan dijadikan kurikulum tetap disana. Di Amerika Serikat pun memajang satu set gamelan di salah satu ruang pameran museum musik.

5. Tari Saman

Tarian yang menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan lainnya yang dibawakan oleh banyak orang ini diakui masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO. Biasanya tarian ini digelarkan untuk merayakan peristiwa penting dalam adat suatu daerah setempat.

Itulah keberagaman budaya Indonesia yang sangat menarik hingga bisa dikenal hingga mancanegara. Kita selaku warga Indonesia perlu mencintai budaya kita sendiri dengan menjaga dan melestarikan budaya leluhur. Jangan sampai budaya kita terancam punah bahkan sampai diakui oleh negara lain.

Bagi Anda yang membutuhkan guide lokal berpengalaman dan bisa memberikan pengalaman liburan mengesankan bagi anda, pilih di gaetlokal.id. Atau jika Anda guide tour yang sedang mencari wisatawan, cari juga di GaetLokal. 

Jakarta -

Budaya daerah adalah budaya yang menggambarkan keadaan dan sifat di setiap daerah. Mengabaikannya bukan termasuk cara melestarikan budaya daerah di sekitar kita.

Pelestarian budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan budaya, seperti dikutip dari buku Kemenbudpar bertajuk "Kebijakan Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan".

Maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun telah melalui proses perubahan bentuk budaya.

Dikutip dari buku "Langkah Mengembangkan Generasi Muda yang Berbudaya" karya Siti Nur Aidah, contoh dari macam-macam budaya daerah Indonesia adalah:

Rumah adat

Contohnya: Rumah Joglo berasal dari Jogja, Rumah Gadang dari Sumatera Barat, Rumah Lopo dari Nusa Tenggara Timur, dan lain sebagainya.

Tarian
Contohnya: Tari Kecak khas Bali, Tari Piring khas Minangkabau, Tari Tortor khas Batak, dan lain sebagainya.

Lagu-lagu
Contohnya: lagu kicir-kicir dari Jakarta dengan khas logat betawinya, lagu Apuse dari Papua, lagu Bubuy Bulan dari Jawa Barat, dan lain sebagainya.

Musik
Contohnya: Alat musik Gamelan dari Jawa, Gondang Batak, Suling dan Keroncong khas Sunda, dan lain sebagainya.

Pakaian Adat
Contohnya: Cele dari Maluku, Songket dari Lampung, Baju Bodo dari Makassar, dan lain sebagainya.

Secara umum permasalahan dalam bidang kebudayaan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah, tentang bagaimana cara masyarakat Indonesia itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan budayanya.

Salah satu bentuk transformasi atau perubahan bentuk budaya adalah kehadiran globalisasi. Pesatnya perkembangan globalisasi pada era ini, tidak bisa begitu saja kita hindari. Adanya globalisasi telah menawarkan gaya hidup yang konsumtif, yang bisa saja secara perlahan lahan akan menghilangkan nilai-nilai yang diajarkan dalam kearifan daerah bangsa.

Indonesia telah dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya daerah atau lokalnya. Untuk itu, dengan banyaknya warisan budaya daerah yang dimiliki bangsa Indonesia, masyarakat kita wajib untuk melestarikan budaya daerah sekitarnya.

Cara-cara Melestarikan Budaya Daerah

Cara-cara yang bisa detikers lakukan untuk melestarikan budaya daerah sekitar kita, diantaranya:

  1. Memperhatikan dan mempelajari budaya daerah. Contohnya dengan mempelajari tarian dan juga alat musik daerah sekitarmu.
  2. Menggunakan pakaian adat, sesuai dengan acara-acara tertentu.
  3. Mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan keluarga.
  4. Mengadakan dan turut serta dalam kegiatan lomba/pentas seni di daerah sekitar

Cara Menghargai Keberagaman Budaya Daerah

Banyaknya budaya yang kita miliki tidak hanya cukup untuk dilestarikan, namun budaya daerah juga perlu kita hargai. Beberapa cara untuk menghargai keberagaman budaya di sekitar kita adalah:

  1. Tidak menjelek-jelekan atau menghina suku dan ras bangsa lain .
  2. Menghormati adat istiadat daerah lain.
  3. Senantiasa untuk mau mengenal adat istiadat dari berbagai budaya suku yang ada di Indonesia.

Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya daerah kita. Jangan lupa untuk selalu melestarikan budaya daerah kalian ya detikers!

Simak Video "Tanpa Seizin Mendagri, Pj Kepala Daerah Tak Boleh Ubah Aturan-Mutasi"



(pal/pal)

tirto.id - Indonesia adalah negara yang memiliki masyarakat majemuk dengan keberagaman budaya. Keragaman budaya tersebut dapat terlihat dari adanya perbedaan suku, ras, agama, budaya lokal, serta adat istiadat.

Keberagaman ini tercipta karena Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang di setiap daerah memiliki ciri khas dan budayanya masing-masing. Budaya yang dimaksud meliputi bahasa, cara pandang, sistem kepercayaan, hingga tradisi yang dipegang erat oleh masyarakat setempat.

Keberagaman budaya ini tentunya akan menimbulkan dampak tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Ada dampak positif yang menguntungkan, tapi ada pula dampak negatif yang harus diwaspadai.

Dampak Positif Keberagaman Budaya di Indonesia

Dikutip dari buku Khazanah Antropologi 1 yang disusun oleh Siany L., Atiek Catur B, keberagaman budaya di Indonesia memiliki dampak positif sebagai berikut:

1. Kekayaan budaya

Masyarakat majemuk dengan segala perbedaannya membuat Indonesia menjadi sebuah negara yang kaya akan budaya. Kekayaan budaya ini akan menimbulkan hal-hal positif lainnya, yaitu:

  • Punya rasa bangga sekaligus rasa ikut saling memiliki. Hal ini akan menciptakan rasa kebersamaan, persaudaraan, sekaligus persatuan yang lebih kuat.
  • Munculnya rasa toleransi. Berada dalam satu atap NKRI akan menimbulkan rasa persaudaraan yang erat. Hal ini akhirnya menciptakan rasa toleransi dan saling menghargai perbedaan yang ada.

2. Identitas bangsa

Keberagaman budaya juga bisa menjadi identitas atau ciri khas bangsa Indonesia di mata dunia. Dengan demikian, Indonesia akan dikenal sebagai negara yang unik dengan kekayaan budaya yang tak dimiliki oleh negara lain.

Keberagaman budaya ini juga akan menjadi daya tarik wisata bagi warga asing sehingga mereka tertarik mengunjungi dan mempelajari Indonesia. Secara tidak langsung, hal ini akan menambah devisa negara sekaligus meningkatkan pendapatan daerah/penduduk lokal.

Dampak Negatif Keberagaman Budaya di Indonesia

Keberagaman budaya di Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif sebagai berikut:

1. Konflik sosial

Konflik sosial umumnya terjadi antar etnis dan dipicu oleh sikap etnosentrisme, primordialisme, maupun kesenjangan sosial. Konflik seperti ini biasanya ditandai dengan adanya gerakan separatisme oleh kelompok etnik tertentu.

Contoh kasus yang pernah terjadi di Indonesia adalah munculnya Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang melakukan perlawanan terhadap pemerintah pusat. Gerakan ini muncul akibat ketidakpuasan masyarakat Aceh terhadap pemerintah.

2. Dominasi kelompok dominan

Dalam masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, pasti akan ada kelompok yang dominan. Dominasi ini terjadi karena beberapa faktor, mulai dari perbedaan geografis, pengetahuan, politik, pembangunan yang tidak merata, hingga tingkat ekonomi dan kesenjangan sosial.

Dominasi suatu etnis tertentu akan melahirkan kebudayaan dominan dan kebudayaan tidak dominan. Hal ini berpotensi memicu konflik antar etnis yang berkepanjangan, bahkan bisa mengarah ke perpecahan dan mengancam keutuhan NKRI.

Secara garis besar, dampak negatif keberagaman budaya di Indonesia adalah timbulnya suatu konflik yang bisa memicu disintegrasi bangsa. Dikutip dari buku Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya karangan Tedi Sutardi, konflik seperti ini disebabkan oleh rendahnya pertukaran sosial (social exchange).

Pertukaran sosial memiliki prinsip hubungan timbal balik yang seimbang sehingga bisa menjadi media untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis. Tidak adanya proses pertukaran sosial ini ditandai dengan menurunnya rasa saling percaya.

Tidak adanya rasa saling percaya berakibat menurunnya sikap toleransi. Hal inilah yang akhirnya melahirkan konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga:

  • Konflik Sosial dalam Kehidupan Masyarakat: Pengertian-Sebab, Dampak
  • Apa Saja Dampak Positif-Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
  • Contoh Perubahan Sosial di Kehidupan Sehari-hari & Masyarakat Desa

Baca juga artikel terkait KEBERAGAMAN atau tulisan menarik lainnya Erika Erilia
(tirto.id - erk/ale)


Penulis: Erika Erilia
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Erika Erilia

Subscribe for updates Unsubscribe from updates