Suatu anggaran dalam rumah tangga, perusahaan, atau negara dapat mengalami surplus maupun defisit, tergantung dari besarnya penerimaan dan pengeluaran. Pasti Anda sering mendengar kedua istilah tersebut, sebab sering dihadapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Show
Surplus adalah suatu kondisi dimana tingkat pendapatan atau pemasukan yang diterima melebihi pengeluaran belanja. Berlawanan dari itu, defisit artinya yaitu situasi ketika pengeluaran lebih besar dari penerimaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) defisit artinya kekurangan (dalam anggaran belanja) Sedangkan definisi defisit secara umum adalah suatu kondisi yang terjadi apabila dalam suatu negara atau organisasi mengalami pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukannya. Sehingga kondisi kas suatu negara akan menurun dan berubah cukup drastis seiring dengan pengeluaran yang arusnya tidak terkontrol. Defisit dapat disebabkan karena daya beli masyarakat yang rendah, pembiayaan bangunan, saat inflasi, dan melemahnya nilai tukar mata uang. Namun, hal tersebut ternyata tidaklah terlalu signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian. Baca Juga : Tarif Pajak Penghasilan Usaha Pribadi UMKM Surplus tidak selamanya baik, begitu pula juga defisit yang tidak selamanya menunjukkan tanda bahaya terhadap perekonomian. Dalam suatu negara, kondisi surplus tidak selamanya berbuah positif bagi perekonomian, dan defisit pun tidak selalu berimbas buruk bagi perekonomian. Pada rumah tangga, surplus adalah kondisi keuangan ketika pendapatan seperti gaji, profit, laba dan sewa yang didapat oleh anggota keluarga jumlahnya lebih besar dari belanja rumah tangga, seperti untuk pembayaran tagihan listrik dan cicilan kendaraan. Namun, apabila gaji dan penerimaan lain lebih kecil maka akan dinamakan kondisi defisit. Pada perusahaan, akan dikatakan surplus apabila terjadi saat penjualan barang dan jasa yang dihasilkan lebih besar dari pengeluaran untuk membayar upah karyawan, biaya material atau bahan baku dan utilitas seperti listrik dan air. Berlawanan dengan defisit yang akan terjadi apabila hasil penjualan perusahaan lebih rendah dibandingkan pengeluaran perusahaan. Pada pemerintah, surplus adalah situasi ketika pendapatan pajak, retribusi dan pendapatan dari perusahaan milik negara jumlahnya melebihi kebutuhan untuk gaji pegawai negeri, biaya pembangunan dan kebutuhan lainnya. Sebaliknya, anggaran defisit adalah situasi ketika pengeluaran pemerintah jumlahnya lebih besar dibanding pendapatannya. Baca Juga : Penjelasan Lengkap Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 Dampak Surplus dan Defisit bagi Perekonomian Setelah Anda mengetahui definisi dari surplus, Konsultanku juga akan memberikan pengetahuan mengenai dampak dari terjadinya surplus bagi perekonomian, diantaranya sebagai berikut: 1. Dampak Surplus Kas - Mata uang neraca tersebut akan semakin kokoh posisinya. - Kondisi perekononomian akan cenderung membaik. - Harga dari berbagai produk yang diekspor akan menjadi lebih tinggi sehingga devisa negara akan meningkat. - Tingkat daya saing produk ekspor menurun. - Surplus kas memberikan perusahaan banyak pilihan untuk investasi terhadap uang yang dimilikinya. Perusahaan mampu membayar tagihannya tepat waktu bahkan mudah berinvestasi. - Kepercayaan investor akan semakin tinggi apabila laporan keuangan perusahaan selalu menunjukkan surplus kas. Baca Juga : Perbedaan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan 2. Dampak Defisit Kas Secara umum, defisit neraca menunjukkan bahwa perekonomian suatu negara cenderung melemah. Tentu saja akan ada dampak-dampak yang juga perlu ikut diperhatikan, beberapa diantaranya yaitu: - Mata uang negara akan cenderung melemah. - Terjadi inflasi dimana harga dari berbagai produk yang diimpor akan lebih mahal. - Suku bunga acuan dinaikkan. - Investasi asing yang masuk berpotensi meningkat karena nilai mata uangnya melemah. - Harga berbagai produk ekspor akan lebih kompetitif sehingga volume ekspor akan mengalami peningkatan. - Menyebabkan perusahan tidak bisa memberikan gaji karyawan, membayar hutang atau membeli bahan baku secara tunai. - Penurunan tingkat kesempatan kerja karena terjadi penuruan tingkat investasi sehingga jumlah pengangguran bertambah. - Jika hal ini dibiarkan terus-menerus kondisi ekonomi akan semakin memburuk. Baca Juga : Terbaru, Syarat Daftar NPWP Badan Online Untuk UMKM 2021
Defisit anggaran terjadi ketika Anda tidak memiliki cukup dana untuk menutupi pengeluaran selama sisa kuartal atau tahun ini. Defisit dapat terjadi karena Anda mengeluarkan terlalu banyak uang dalam satu atau beberapa kategori, atau karena organisasi gagal membuat target pendapatan untuk tahun tersebut. Mengatasi potensi defisit segera setelah itu terjadi akan membantu Anda menghindari masalah jangka panjang yang lebih besar untuk organisasi Anda. Lebih jauh, defisit anggaran tidak hanya terjadi pada bisnis namun juga terjadi pada negara. Untuk mengetahui lebih jauh hal ini, baca terus artikel ini: Pengertian Defisit AnggaranDefisit anggaran terjadi ketika pengeluaran melebihi pendapatan. Istilah ini berlaku untuk pemerintah, meskipun individu, perusahaan, dan organisasi lain dapat mengalami defisit. Defisit harus dibayar. Jika tidak, maka itu menciptakan hutang. Defisit setiap tahun menambah hutang. Seiring dengan bertambahnya hutang, defisit meningkat dalam dua cara. Pertama, bunga utang harus dibayar setiap tahun. Ini meningkatkan pengeluaran tanpa memberikan manfaat apa pun. Kedua, tingkat utang yang lebih tinggi dapat mempersulit pengumpulan dana. Kreditur menjadi khawatir tentang kemampuan peminjam untuk membayar kembali hutangnya. Ketika ini terjadi, kreditor menuntut suku bunga yang lebih tinggi untuk memberikan pengembalian yang lebih besar atas risiko yang lebih tinggi ini. Itu semakin meningkatkan defisit setiap tahun Kebalikan dari defisit anggaran adalah surplus. Itu terjadi ketika pengeluaran lebih rendah dari pendapatan. Surplus anggaran memungkinkan penghematan. Jika surplus tidak dibelanjakan, itu seperti uang yang dipinjam dari masa sekarang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Jika defisit dibiayai oleh hutang, maka efeknya sebaliknya. Ini adalah uang yang dipinjam dari masa depan untuk membayar standar hidup saat ini. Anggaran yang seimbang adalah ketika pendapatan sama dengan pengeluaran. Sebagian besar negara di dunia harus menyeimbangkan anggaran mereka. Baca juga: Ekonomi Pembangunan: Pengertian dan Prospeknya dalam Dunia Kerja Penyebab dari Defisit AnggaranBanyak situasi yang dapat menyebabkan pengeluaran melebihi pendapatan. Kehilangan pekerjaan yang tidak disengaja dapat menghilangkan pendapatan. Biaya pengobatan dan kesehatan yang tiba-tiba dapat dengan cepat membuat pengeluaran melonjak. Pengeluaran dapat dengan mudah melebihi pendapatan jika manajemen hutang yang buruk. Itu terjadi pada tahap awal hutang kartu kredit. Debitur terus menagih, dan hanya membayar pembayaran minimum. Hanya ketika beban bunga menjadi berlebihan maka pengeluaran berlebihan akan sangat mengkhawatirkan. Seperti keluarga, pemerintah juga kehilangan pendapatan selama resesi. Ketika pekerja kehilangan pekerjaan, mereka membayar lebih sedikit pajak, yang berarti lebih sedikit pemasukan yang diterima pemerintah. Tidak seperti keluarga, pemerintah dapat terus menambah defisit utang setiap tahun untuk waktu yang lama. Selama suku bunga tetap rendah, bunga utang nasional masih wajar. Defisit anggaran Negara bukanlah kecelakaan. Pemerintah sengaja membuatnya dalam anggaran setiap tahun fiskal. Itu karena pengeluaran pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini adalah hasil dari kebijakan fiskal ekspansif. Penciptaan lapangan kerja memberi lebih banyak orang uang untuk dibelanjakan, yang selanjutnya mendorong pertumbuhan. Pemotongan pajak juga memperluas dan memperkuat perekonomian negara. Baca juga: Pajak PPnBM: Pengertian, Jenis Barang dan Besarannya Efek Defisit AnggaranAda sanksi langsung bagi sebagian besar organisasi yang mengalami defisit terus-menerus. Jika seseorang atau keluarga melakukannya, kreditor akan datang atau menelepon. Saat tagihan tidak dibayar, nilai kredit mereka merosot. Itu membuat pengajuan kredit baru di masa depan akan lebih sulit. Dalam bisnis, pada akhirnya mereka dapat menyatakan pailit. Hal yang sama berlaku untuk perusahaan yang mengalami defisit anggaran. Peringkat obligasi mereka jatuh. Ketika itu terjadi, mereka harus membayar suku bunga yang lebih tinggi untuk mendapatkan pinjaman. Ini disebut dengan junk bonds. Dalam pemerintah berbeda. Mereka menerima penghasilan dari pajak. Pengeluaran mereka menguntungkan orang yang membayar pajak. Pemerintah mempertahankan dukungan populer dengan menyediakan layanan. Jika mereka ingin terus terpilih, mereka akan membelanjakan uang sebanyak mungkin. Sebagian besar pemilih tidak peduli dengan dampak hutangnya. Akibatnya, pengeluaran defisit telah meningkatkan utang Negara ke tingkat yang tidak berkelanjutan. Bank Dunia mengatakan titik kritis ini adalah ketika rasio hutang suatu negara terhadap produk domestik bruto adalah 77% atau lebih tinggi. Baca juga: 10 Tanda Kegagalan Keuangan Bisnis dan Cara Mengatasinya Bagaimana Cara Menghindari Defisit Anggaran Untuk Bisnis?Pastikan Anda Memantau Anggaran AndaMelacak pengeluaran dan pendapatan yang masuk setiap bulan akan mencegah defisit anggaran. Ini memperingatkan Anda tentang potensi masalah yang memungkinkan Anda menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan jika kondisi ekonomi menyebabkan penghasilan Anda kurang dari yang Anda perkirakan. Ini juga mengontrol biaya pengeluaran dan mengingatkan Anda untuk tidak perlu melakukan pengeluaran berlebihan, yang memungkinkan Anda mentransfer uang dari kategori lain untuk menutupi pengeluaran atau untuk memotong pengeluaran sama sekali. Jika perusahaan sedang kesulitan, meningkatkan frekuensi laporan anggaran menjadi mingguan daripada bulanan dapat membantu mengidentifikasi area masalah dengan lebih cepat. Batasi Pengeluaran BisnisPemotongan pengeluaran akan membantu Anda mencegah atau menghilangkan defisit. Jika Anda membatasi pengeluaran Anda untuk sisa kuartal, Anda dapat menutupi atau menghindari defisit dengan pendapatan yang Anda hasilkan. Mulailah dengan menghilangkan atau mengurangi pengeluaran yang tidak perlu di organisasi Anda. Mungkin lebih mudah untuk menghemat uang di berbagai area seperti acara bulanan atau fasilitas lainnya. Anda juga dapat mentransfer uang untuk kategori pengeluaran yang tidak terlalu penting untuk mencakup kategori yang lebih penting, seperti iklan dan gaji staf. Mengurangi biaya penggajian dengan membatasi jam kerja karyawan atau menghilangkan posisi dapat membantu memangkas biaya juga. Mulailah dengan menghilangkan posisi yang tidak penting untuk operasional perusahaan atau menggabungkan tugas dari beberapa posisi. Namun, jangan sampai Anda melumpuhkan bisnis Anda sendiri dengan menghilangkan banyak staf dan membawa bisnis yang tidak memberikan pengalaman yang optimal bagi pelanggan Anda. Baca juga: Pajak Masukan dan Keluaran: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya Meningkatkan PendapatanMeningkatkan pendapatan untuk kuartal berikutnya atau sisa tahun ini adalah cara lain untuk mengatasi defisit anggaran. Jika ini adalah strategi Anda, Anda harus realistis tentang seberapa banyak Anda dapat meningkatkan pendapatan, dan memiliki rencana khusus yang menguraikan bagaimana Anda akan meningkatkan penjualan. Rencana tersebut harus memiliki tujuan yang dapat diukur, dan tindakan yang akan Anda ambil jika tujuan tersebut tidak tercapai dalam jangka waktu yang ditentukan. Rencana ini dapat membantu seluruh perusahaan bekerja untuk mengumpulkan uang yang Anda hasilkan. Pastikan Anda Memiliki Dana Darurat untuk Bisnis AndaMenyisihkan uang untuk menutupi saat-saat ketika pendapatan lebih rendah dari yang diharapkan dapat membantu mencegah defisit di masa depan. Jika Anda sudah menghadapi defisit hal ini akan sangat membantu dan menerapkan strategi ini di anggaran masa depan akan mencegahnya terjadi lagi. Tentukan jumlah yang akan disisihkan setiap bulan dari keuntungan Anda untuk digunakan hanya ketika pendapatan turun di bawah jumlah yang diharapkan. Ini dapat mencegah Anda mengambil pinjaman untuk menutupi defisit dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan Anda. Baca juga: Mengetahui Asas Pemungutan Pajak yang Berlaku di Indonesia Bagaimana Cara Menghindari Defisit Anggaran pada Negara?Untuk menghindari defisit, Pemerintah hanya dapat meningkatkan pendapatan dengan menaikkan pajak atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kenaikan pajak memang rumit dan memberatkan. Jika terlalu berlebihan, akan memperlambat pertumbuhan. Secara politis, ini sangat berisiko. Meningkatkan pertumbuhan hanya bisa dilakukan secara moderat. Jika pertumbuhan lebih cepat dari kisaran ideal 2-3 persen, itu akan menciptakan ledakan, yang mengarah pada kegagalan Memotong pengeluaran juga bisa dibilang hal yang tidak mudah. Belanja pemerintah adalah salah satu komponen dari PDB. Jika pemerintah memotong pengeluaran terlalu banyak, pertumbuhan ekonomi akan melambat. Hal itu menyebabkan pendapatan yang lebih rendah dan berpotensi defisit yang lebih besar. Solusi terbaik adalah memangkas pengeluaran di bidang-bidang yang tidak menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Baca juga: Mengetahui Perbedaan Pajak dan Retribusi Secara Mendalam KesimpulanItulah pengertian lengkap mengenai defisit anggaran beserta cara meminimalisirnya. Penganggaran memang hal yang krusial baik sebagai individu, kesatuan bisnis, bahkan pemerintahan. Untuk membuat penganggaran yang benar dan sesuai dengan kebutuhan diperlukan perencanaan yang matang agar semua dana terserap dengan baik dan tidak ada pengeluaran yang sia sia sehingga menghasilkan pemborosan. Jika Anda adalah pemilik bisnis, pembukuan adalah hal utama yang wajib Anda lakukan untuk menghindari defisit anggaran dan pengelolaan keuangan yang baik. Dengan pembukuan yang benar, Anda dapat dengan mudah melakukan perencanaan bisnis yang terukur dengan data keuangan yang faktual. Kesulitan dengan proses pembukuan manual atau tidak memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu akuntansi? Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Accurate Online sebagai solusi kemudahan proses pembukuan, perpajakan, manajemen stok, proses rekonsiliasi otomatis, pengelolaan aset, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan masih banyak lagi. Jadi tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah: |