Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan

Kelangkaan atau keterbatasan sumber daya merupakan akar permasalahan ekonomi. Kondisi ini pun jadi soal, sebab manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Lalu bagaimana cara mengatasi masalah ekonomi?

Sumber daya yang langka membatasi kemampuan manusia untuk menghasilkan barang-barang konsumsi dan produksi. Bahkan, kelangkaan sumber daya manusia dan modal bisa membatasi pembangunan ekonomi suatu negara.

Keinginan tak terbatas dan sumber daya terbatas memaksa setiap individu untuk menentukan pilihan dengan bijak terkait keinginan atau kebutuhan mana yang harus dipenuhi. Untuk membuat pilihan, manusia perlu menyeimbangkan manfaat yang diperoleh jika memiliki sesuatu dan biaya yang harus dikeluarkan jika harus mengorbankan sesuatu. Biaya ini disebut biaya peluang.

Mengutip buku “Ekonomi” karya Alam S, dalam menentukan pilihan ada beberapa hal perlu dilakukan, di antaranya:

Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena alternatif tindakan. Konsep biaya peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu merupakan biaya yang sesungguhnya.

Ini merupakan teknik yang digunakan untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.

Advertising

Advertising

Suatu kegiatan ekonomi pasti didasari oleh motif-motif tertentu. Sebagai individu, dalam menentukan pilihan yang tepat, hendaknya lebih mempertimbangkan motif yang berasal dari dalam diri masing-masing.

Trade off merupakan situasi di mana seseorang harus membuat keputusan untuk memilih seuatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis.

Prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.

Mengatasi Masalah Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu dan rumah tangga perusahaan dalam membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang terbatas. Biasanya, ekonomi mikro diterapkan pada perilaku pasar di mana barang atau jasa dibeli atau dijual.

Ekonomi mikro mengarahkan analisisnya pada satuan-satuan ekonomi yang mencakup konsumen, produsen, investor, pekerja, pemilik faktor produksi, dan setiap orang yang turut berperan dalam roda perekonomian.

Kebijakan ekonomi mikro

Dalam melakukan kegiatannya, individu dan rumah tangga perusahaan tentu perlu menetapkan kebijakan yang tepat. Adapun kebijakan yang dibahas dalam ekonomi mikro antara lain sebagai berikut:

  • Menentukan pilihan yang paling tepat untuk mengatasi masalah kelangkaan

Individu atau perusahaan harus mengambil kebijakan pilihan mana yang paling tepat untuk mengatasi masalah. Sebelum memilih alternatif tindakan, mereka harus memiliki data yang akurat terlebih dahulu.

  • Bersinergi antara sesama pelaku pasar dan industri untuk membentuk satuan yang lebih besar

Satuan yang lebih besar akan semakin kuat dan menghemat biaya serta memudahkan mencapai tujuan ekonomi.

  • Membentuk kesepakatan di kalangan produsen dan konsumen

Produsen dan konsumen perlu mewujudkan kesepakatan-kesepakatan tertentu. dengan kesepakatan ini, maka persaingan yang tidak perlu dapat dihindari, dan konsumen dapat mengambil langkah-langkah yang menghemat biaya.

  • Menggunakan teknik analisis ekonomi mikro

Teknik analsis berguna untuk menentukan langkah penyelesaian yang paling efisien. Tentunya, dalam menganalisis kasus diperlukan data yang lengkap dan cara analisis yang benar.

  • Pemanfaatan analisis biaya peluang dalam rangka menentukan pilihan

Dalam menetapkan pilihan, perlu membuat analisis biaya peluang. Hal ini merujuk pada suatu pilihan yang tepat dengan mempertimbangkan biaya yang terlihat dan yang tak terlihat.

Dalam ekonomi mikro, ada beberapa asumsi yang dapat digunakna sebagai landasan membuat kebijakan menyangkut keterlibatan dalam pasar, di antaranya:

  • Berusaha memaksimalkan hasil yang dicapai.
  • Melakukan kegiatan atas dasar kelangkaan.
  • Konsumen dan produsen melakukan kegiatan ekonomi secara rasional.

Mengatasi Masalah Ekonomi Makro

Ekonomi makro mempunyai skala perhatian yang lebih luas. Teori ini lahir dari upaya untuk menerangkan depresi besar yang terjadi pada 1930-an. Teori ini mulai berkembang ketika seorang ahli ekonomi dari Universitas Cambridge, J.M. Keynes, meluncurkan buku “The General Theory of Employment, Interest and Money” pada 1937.

Ekonomi makro mempelajari bagaimana mekanisme perekonomian secara keseluruhan bekerja, serta kekuatan-kekuatan dan kecenderungan-kecenderungan yang mempengaruhi.

Cabang ilmu ekonomi ini mencakup struktur, kinerja, perilaku, dan pengambilan keputusan ekonomi secara keseluruahn dalam perekonomian regional, nasional, dan global.

Adapun variabel yang dipelajari, yaitu variabel ekonomi agregatif, seperti tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, tabungan, investasi nasional, suku bunga, jumlah uang yang beredar, neracara pembayaran, perdagangan internasional, dan keuangan internasional.

Kebijakan ekonomi makro

Langkah-langkah kebijakan ekonomi makro suatu negara ditentukan oleh tujuan yang ingin dicapai. Sasaran setiap kebijakan ekonomi adalah untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang sedang terjadi.

  • Menstabilkan neraca pembayaran dan kurs valuta asing

Neraca pembayaran merupakan suatu pembukuan yang menggambarkan aliran pembayaran yang dilakukan dari dalam negeri ke negara-negara lain dan dari negara lain ke dalam negeri.

Nercaya pembayaran yang defisit menunjukan pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri dan impor yang berlebihan. Hal ini bisa menimbulkan ketidakstabilan ekonomi suatu negara, salah satu akibatnya adalah meningkatnya kurs valutas asing.

Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit nilai uang asing. Jika nilai tukar kurs mata uang bergerak tajam dan berubah-ubah, kondisi ekonomi akan sulit diprediksi.

  • Mengusahakan pertumbuhan ekonomi

Komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu akumulasi modal, pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja, serta perkembangan teknologi.

  • Mencapai penggunaan tenaga kerja tanpa inflasi

Apabila perekonomian dapat mencapai penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi, dengan sendirinya tujuan-tujuan lain akan tercapai.

  • Menghindari masalah inflasi

Inflasi merupakan gejala ekonomi yang dapat merugikan perekonomian. Gejala ini disebabkan beberapa hal seperti permintaan barang dan jasa yang berlebihan, jumlah uang yang dicetak terlalu banyak, dan kenaikan biaya produksi.

  • Menstabilkan kegiatan ekonomi

Kestabilan kegiatan ekonomi antara lain dicirikan oleh kestabilan harga, penggunaan tenaga kerja penuh, dan keseimbangan antara kegiatan ekspor dan impor.

Pengertian Kelangkaan – Empon-empon, kunyit, jahe, temulawak, serta beberapa bahan sejenis, merupakan bahan dasar pembuat jamu. Jamu dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia, termasuk dari ancaman terpaparnya virus corona covid-19. Pada awal masa pandemi yang lalu, bahan-bahan tersebut sempat sulit kita jumpai di pasaran.

Pada masa itu, masyarakat berbondong-bondong untuk mendapatkan bahan tersebut, sehingga, seiring meningkatnya kebutuhan, yang tidak diimbangi oleh ketersediaan bahan, hal ini menjadi penyebab kelangkaan bahan di masyarakat. Nah, Gramedians, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian kelangkaan, secara luas.

Dalam prkatiknya fenomena kelangkaan adalah hal yang serius dan penting untuk kita pahami. Lalu apa sih pengertian kelangkaan, ciri, dan penyebabnya? Untuk lebih lengkapnya, yuk simak penjelasan berikut.

A. Pengertian Kelangkaan Ekonomi

Secara sederhana, pengertian kelangkaan dapat diartikan sebagai, terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi. Saat kita memerlukan sesuatu, kita tidak bisa mendapati apa yang kita perlukan, hal ini juga disebut sebagai kelangkaan. Secara luas, kelangkaan ekonomi dapat diartikan sebagai, salah satu masalah ekonomi paling mendasar yang kita hadapi setiap hari, banyak digunakan dalam bisnis untuk menunjukkan kesenjangan antara penawaran dan permintaan.

Pada masa pandemi ini, banyak terjadi kelangkaan di banyak sektor. Hal ini disebabkan merebaknya virus corona covid-19 berlangsung sangat cepat di seluruh bumi ini. Masyarakat dihimbau untuk jaga jarak, tidak berkerumun, menggunakan masker, mencuci tangan sehabis memegang sesuatu dengan menggunakan sabun, di air yang mengalir.

Guna memutus mata rantai persebaran virus, pemerintah di seluruh dunia mengeluarkan aturan, agar masyarakat bekerja dari rumah. Namun pada prakteknya, tidak semua aktivitas yang bisa menyokong kegiatan ekonomi dapat dikerjakan dari rumah.Sehingga banyak sektor industri mengalami kemacetan atau gulung tikar. Banyaknya industri yang tutup ini menyebabkan kelangkaan di berbagai bidang sumber daya. Pasti kalian semua mengalami hal yang semacam ini ya, Gramedians.

Berbagai sektor keuangan serta perekonomian Indonesia menjadi berdampak karena adanya hal tersebut. Buku Cara Indonesia Menangani Pandemi Covid-19 Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian dapat Grameds baca untuk memahami lebih dalam mengenai hal tersebut.

Gramedians, setelah mengetahui pengertian kelangkaan, fenomena ini juga memiliki ciri. Seperti apa ya ciri-ciri kelangkaan ekonomi? Simak ya!

  1. Sumber daya jarang bisa didapat, bisa juga tidak mencukupi, dengan kata lain, alat pemuas berupa barang dan jasa, terbatas.
  2. Keinginan atau kebutuhan manusia yang tinggi, dapat dikatakan, kebutuhan manusia, tidak terbatas.
  3. Jumlah alat yang memenuhi kebutuhan manusia sangat terbatas, karena tidak diproduksi lagi, sehingga mengakibatkan sulit didapat.
  4. Harga permintaan melambung tinggi dibanding dengan harga biasa, karena jumlahnya terbatas, sedangkan permintaan dari konsumen, tinggi.
  5. Konsumen harus berkorban demi mendapat alat pemuas yang berupa barang atau jasa, bahkan sampai mengorbankan kebutuhan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih penting.

Hal ini juga dapat kita lihat pada contohnya panemi saat ini, dimana begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan banyak masyarakat dan hal ini dibahas dalam buku Mengarungi Badai Pandemi.

Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan
Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan

C. Jenis Kelangkaan

Kita telah banyak membahas mengenai pengertian kelangkaan, namun kelangkaan ini dapat terjadi pada apa saja , ya? Kali ini kita akan bahas mengenai jenis-jenis kelangkaan itu sendiri.

1. Kelangkaan Sumber Daya Manusia

Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan
Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan
Manusia dilahirkan memiliki daya cipta, rasa, dan karsa. Dalam kegiatan ekonomi, manusia memiliki banyak sekali peran. Selain sebagai sumber daya itu sendiri, manusia juga berperan sebagai konsumen, atau yang turut memanfaatkan hasil dari suatu kegiatan ekonomi. Sebagai contoh, terjadinya kekurangan tenaga kerja pada sebuah perusahaan, kekurangan ini dapat berarti kuantitas atau yang menunjukkan jumlah fisik, namun dapat juga kurangnya kualitas, seperti kemampuan berpikir atau keterampilan.

Dari kondisi ini, seseorang diharapkan mampu meningkatkan kualitas diri baik dari sisi kemampuan berpikir, maupun menjadi manusia terampil. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan, menggali sumber pengetahuan, mengikuti perkembangan teknologi, agar menjadi pribadi-pribadi yang terampil dan berkualitas, bahkan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

Dalam buku Indonesia Menuju 2045 SDM Unggul Dan Teknologi Adalah Kunci juga dibahas mengenai bagaimana untuk menjadi negara maju kita perlu untuk mempelajari berbagai solusi, terobosan, dan lompatan yang negara maju lainnya sudah lakukan.

Makhluk hidup tidak dapat lepas atau jauh dari alam. Alam memberi banyak sekali manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya. Semua yang tersedia di alam, disebut sebagai sumber daya alam, sumber daya alam ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber daya biotik, berupa hewan dan tumbuhan, serta sumber daya abiotik, yang berupa udara, air, tanah, iklim, dan bahan tambang. Sebelum dipergunakan, sumber daya alam tersebut harus dieksplorasi terlebih dahulu, agar dapat dimanfaatkan.

Sumber daya jika dimanfaatkan terus menerus, pasti persediaannya akan semakin menipis, termasuk juga sumber daya alam. Menipisnya ketersediaan sumber daya alam inilah yang disebut sebagai kelangkaan, terutama sumber daya alam yang tidak terbarukan, seperti hasil tambang.

Untuk mencegah hal tersebut, muncul Hukum Sumber Daya Alam di Indonesia yang digunakan untuk mengatur kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada, dan hal ini dibahas dalam buku Hukum Sumber Daya Alam Indonesia.

Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan
Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan

3. Kelangkaan Sumber Daya Entrepreneurship (Kewirausahaan)

Dikutip dari https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kewirausahaan/, istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship sendiri berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, maka kewirausahaan secara umum, dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.

Jadi, sumber daya entrepreneurship (kewirausahaan) sendiri merupakan sebuah upaya yang melibatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, sehingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan masyarakat.

Seorang pengusaha yang kreatif dan inovatif dapat memanfaatkan sumber yang ada, untuk menciptakan hasil-hasil yang berkualitas, sehingga memperoleh keuntungan yang maksimal. Hal ini menjadi salah kunci dari kesuksesan wirausaha yang terdapat dalam 8 Kunci Sukses Enterpreneur Sejati: Kiat dan Motivasi Menjadi Pebisnis Ulung oleh Rudi Rakian.

Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan
Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan

4. Kelangkaan Sumber Daya Modal

Untuk mendukung suatu produksi, dibutuhkan sumber daya berupa modal. Sumber daya modal merupakan pondasi utama untuk menghasilkan barang atau jasa, yang merupakan produk yang memiliki nilai manfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya modal dapat berupa, dana segar, modal fisik.

Yakni berupa bahan baku, peralatan, gedung, mesin, keterampilan, bahkan kemauan, serta semangat juga boleh disebut sebagai sumber daya modal. Keinginan yang kuat, menjadi fondasi membangun permodalan. Keinginan kuat dengan diiringi usaha dan kerja keras akan memunculkan peluang tersendiri untuk menjalankan suatu produksi.

D. Penyebab kelangkaan

Gramedians, kelangkaan tidak serta merta terjadi begitu saja. Ada suatu dan lain hal yang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan. Kira-kira apa saja ya penyebabnya? Kita simak yuk!

1. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian. Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, tanpa disertai proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan yang memadai, akan menyebabkan terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mengakibatkan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, semakin tidak terkendali.

2. Kemampuan Produksi

Kemampuan produksi ditentukan oleh faktor produksi yang berupa tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.Faktor-faktor pendukung tersebut jumlahnya terbatas, sehingga otomatis akan berdampak pada terjadi atau tidaknya kelangkaan.

3. Perbedaan Letak Geografis

Kondisi alam di setiap belahan bumi ini tidaklah sama, setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing. Dari karakteristik ini akan melahirkan keberagaman sumber daya, sesuai dengan potensi masing-masing wilayah. Persebaran kondisi geografis inilah yang menjadi penyebab dari kelangkaan sumber daya.

4. Bencana Alam

Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, serta bencana alam yang lain merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan, infrastruktur, sumber daya alam yang lain rusak, bahkan menimbulkan korban jiwa.

5. Pandemi

Pandemi yang terjadi selama satu tahun di belahan bumi ini menjadi penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi pula. Pembatasan sosial berskala besar mengakibatkan terhentinya proses produksi barang, penggunaan jasa juga terbatas, sumber daya manusia juga sangat terbatas, karena banyak orang meninggal akibat pandemi ini. Jadi dapat dibayangkan, pandemi menyebabkan kelangkaan besar-besaran di banyak sektor ekonomi.

Pada buku Sepuluh Pelajaran Untuk Dunia Pasca-Pandemi dibahas mengenai dengan adanya pandemi dijadikan sebagai sebuah pembelajaran, yang di dalamnya mencakup risiko perbahan alam serta biologis hingga kebangkitan kehidupan digital.

Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan
Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan

E. Dampak kelangkaan

Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan
Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia, pasti membawa dampak. Begitu juga kelangkaan, kelangkaan membawa dampak pada pemenuhan kebutuhan manusia. Yuk kita simak dampak dari kelangkaan ini!

1. Kenaikan harga

Jika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya, maka harga akan melambung. Hal ini wajar terjadi, karena siapa cepat, dia dapat, dan siapa berani bayar lebih tinggi, dia juga yang dapat. Sebagai contoh, sebelum pandemi datang, masker medis di pasaran hanya seharga 30 ribu perak satu box dengan isi 100 lembar masker, di masa pandemi, masyarakat wajib memakai masker ketika keluar ruangan, karena setiap orang butuh masker, maka harga masker menjadi melambung sampai 10 kali lipat, bahkan sempat hilang dari peredaran.

2. Pengangguran meningkat

Kelangkaan alat pemuas kebutuhan, menyebabkan perputaran roda ekonomi tidak berjalan dengan lancar, sehingga banyak hal yang tidak dapat terpenuhi, termasuk pula ketersediaan sumber pembiayaan untuk menggaji tenaga kerja. Bagaimana dapat menggaji seorang tenaga kerja, jika sumber daya finansialnya tidak ada. Dengan kelangkaan jenis ini, sumber daya manusia produktif tidak memiliki pekerjaan.

3. Kriminalitas meningkat

Untuk memuaskan kebutuhan, seseorang harus memiliki alat tukar yang seimbang. Untuk memperoleh alat tukar, diperlukan suatu usaha dan pengorbanan. Usaha yang dilakukan, jika tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, maka usaha ini tidak akan menghasilkan nilai tukar. Ketika seseorang tidak dapat memuaskan kebutuhannya karena tidak memiliki nilai tukar, lama-lama mereka akan melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya. Pada kondisi ini, berdampak pada potensi terjadinya kriminalitas.

4. Angka Kemiskinan Bertambah

Minimnya sumber daya yang mampu menghadirkan daya beli, berdampak pada ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan. Tidak terbelinya alat pemuas kebutuhan pokok, dapat diindikasikan sebagai munculnya kemiskinan. Angka kemiskinan yang muncul akibat kelangkaan, berdampak pada sulit majunya sebuah negara berkembang.

F. Cara Mengatasi Kelangkaan

Keterbatasan sumber daya, mendorong manusia agar berdaya upaya untuk memenuhi segala kebutuhannya. Upaya tersebut akan disertai dengan pengorbanan berupa sumber daya finansial, tenaga, dan juga pikiran yang tidak terbatas, hal ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Agar upaya tersebut dapat berhasil secara maksimal, maka dibutuhkan rencana serta cara yang strategis guna menghindari, atau mengatasi kelangkaan. Agar lebih jelas, yuk kita simak bersama, beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan.

1. Menyusun skala prioritas

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia perlu membuat perencanaan. Perencanaan ini disusun berdasar prioritas dari mulai yang penting, hingga yang tidak penting. Penyusunan skala perencanaan ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan, karena menggunakan alat pemuas kebutuhan berdasar sifat mendesak atau tidaknya alat pemuas ini harus dipenuhi.

2. Menghemat penggunaan sumber daya alam.

Meski hasil alam ini berlimpah, namun jika pemanfaatannya tidak dibatasi, maka lambat laun akan menipis dan kemudian habis. Manusia diharapkan bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam ini, bukan mengeksploitasi secara berlebih. Kita perlu mengingat, bahwa bumi dan seluruh kekayaan alam di dalamnya, bukan warisan dari leluhur, melainkan merupakan pinjaman dari anak, cucu, dan cicit kita.

3. Memelihara kelestarian alam

Setiap hari, ribuan pohon ditebang, untuk memenuhi kebutuhan produksi kertas. Bukan hanya itu saja, kayu-kayu keras juga banyak ditebang, kemudian diekspor sebagai barang mentah, penebangan hutan secara besar-besaran akan membuat yang menjadi habitat hidup pohon ini akan menjadi gundul dan gersang, dampak yang terjadi dari kondisi ini adalah, bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kurangnya kandungan air dalam tanah. Maka diperlukan kesadaran manusia untuk melestarikan kekayaan sumber daya alam ini dengan menanami atau meremajakan hutan kembali.

Ada dua jenis sumber daya alam di bumi ini, yaitu sumber daya alam yang dapat terbarukan, dan sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam tidak terbarukan, persediaannya terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas, maka diperlukan sumber daya alternatif sebagai pengganti sumber daya ini. Sebagai contoh, minyak bumi berasal dari pelapukan fosil binatang purba yang terkubur berjuta-juta tahun lalu.

Setelah bertahun-tahun dimanfaatkan, persediaannya akan menipis. Demi memenuhi kebutuhan masyarakat atas ketersediaan minyak bumi sebagai sumber energi, maka dibuatlah sumber energi alternatif seperti biogas, biodiesel, dan lain sebagai pengganti minyak bumi. Sebagai contoh yang lain, melambungnya harga masker dan langkanya masker di pasaran, membuat banyak orang menjadi kreatif dalam membuat masker sendiri yang dapat dipakai dan dicuci berulang kali.

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas menyebabkan minimnya serapan bagi sumber daya manusia produktif. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Untuk merespon kondisi ini, perlu diselenggarakan pelatihan tenaga kerja, agar kemampuan yang dimiliki oleh seseorang menjadi maksimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri.

6. Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna

Mengelola sumber daya modal, berhubungan dengan kemampuan seseorang mengatur skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan. Ketika pengelolaan sumber daya modal berjalan beriringan dengan pengaturan skala prioritas, maka hal ini sangat membantu seseorang mengatur pengeluarannya dengan baik dan benar. Bagi seorang wirausahawan, hal ini dapat mengefisienkan biaya operasional, harapannya dengan modal yang seminimal mungkin, bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Inilah yang disebut dengan mengelola sumber daya modal dengan tepat guna.

Nah begitu Gramedians, sedikit ulasan mengenai pengertian kelangkaan. Lihat sekeliling kalian, di masa pandemi ini, kita harus bisa lebih bijak menyikapi fenomena-fenomena ekonomi yang muncul di sekitar kita. Kita diajak untuk lebih kreatif dan inovatif merespon kondisi ini. Setelah mengetahui pengertian kelangkaan Grameds bisa mulai melihat diri sendiri, potensi apa yang kalian miliki sebagai individu yang memiliki, sumber daya pribadi apa yang dapat dihasilkan, sehingga berguna bagi orang lain.

Pentingnya kepedulian melihat sekitar, yang merupakan faktor pendukung tersedianya alat pemenuhan kebutuhan manusia. Jika hal ini dapat dilakukan, maka diharapkan, kelangkaan tidak akan terjadi, minimal jika terjadi, jangan sampai memunculkan dampak negatif dalam perputaran roda perekonomian.

Buku Terkait “Kelangkaan”

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi buku ekonomi di Toko Buku Gramedia.

1. Pengantar Ekonomi Mikro Dan Makro Edisi Revisi

2. Pengantar Teori Ekonomi Makro

3. Mudah Memahami Dan Mengimplementasikan Ekonomi Makro Diserta

Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan
Mengapa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam menghadapi masalah kelangkaan

Semoga dengan tulisan ini, kalian bisa memiliki jurus jitu sendiri-sendiri untuk merespon kelangkaan ini ya, Gramedians. Demikian artikel tentang Pengertian Kelangkaan, baca juga artikel yang lain berikut ini :

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien