Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
» Kelas VII Bahasa Indonesia BS » Mengidentiikasi Ciri Objek, Tujuan, dan Isi Teks Deskripsi » Mengidentiikasi Jenis Teks Deskripsi Mendaftar Ciri Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi » Mencermati Struktur Teks Deskripsi » Penggunaan Kata dengan Kata Dasar k, p, t, s Penggunaan Sinonim pada Teks Deskripsi Penggunaan Kata Depan pada Teks Deskripsi Penggunaan Kata Khusus » Mengidentiikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi » Mengidentiikasi Jenis Cerita Fantasi » Menentukan Tokoh, Latar, dan Urutan Peristiwa » Menulis Cerita Fantasi Menyajikan Cerita Fantasi » Mengidentiikasi Tujuan Teks Prosedur » Mengidentiikasi Bahasa dalam Teks Prosedur » Mencermati Struktur Teks Prosedur Cara Membuat » Menelaah Penggunaan Bahasa dalam Teks Prosedur » Latihan Membuat Teks Prosedur » Mengenali Ciri Tujuan dan Isi Teks Hasil Observasi » Mengidentiikasi Ciri Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi Menyimpulkan Isi Teks Hasil Observasi yang Didengar dalam Bentuk Diagram » Menyimpulkan Gagasan Pokok Teks Hasil Observasi » Menguraikan Struktur Teks Hasil Observasi » Menentukan Struktur Teks Hasil Observasi » Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi dan Teks Deskripsi » Menyajikan secara Kreatif Laporan Flora Fauna dari Video Merangkum untuk Menulis Teks Laporan Hasil Observasi » Membaca Puisi Rakyat Mendaftar Kata Berima pada Gurindam, Syair, dan Pantun » Menemukan kata berima sama secara utuh Menemukan kata berima akhir sebagian Membandingkan Pantun, Syair, dan Gurindam » Menyimpulkan Ciri Pantun, Syair, dan Gurindam » Menyimpulkan Isi Pantun Menyimpulkan Isi Gurindam » Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun Menelaah Struktur Pantun Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam » Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan pada Syair » Menulis Pantun dengan Berbagai Konteks Berunjuk Karya dengan Puisi Rakyat » Berbalas Pantun Menyajikan Puisi Rakyat secara Lisan » Mengenali Ciri Umum Fabel » Mengidentiikasi Jenis Fabel Mengenali Ciri Fabel » Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh Menentukan Rangkaian Peristiwa Menceritakan Kembali Isi Fabel » Menelaah Struktur Fabel Menelaah Struktur dan Bahasa Fabel » Merancang Tokoh, Watak, Dialog, Latar Sesuai Isi fabel yang Dibaca Menentukan Urutan Cerita Merancang Pemeranan dari Fabel yang Dibaca Melakukan Adu Kreatif Pemeranan Fabel » Mengenal Ciri Surat Pribadi dan Surat Dinas » Mengidentiikasi Ciri Surat Dinas » Menyimpulkan Isi Surat Pribadi dan » Menelaah Struktur Surat Pribadi dan Surat Dinas » Menelaah kesalahan dalam penulisan surat » Menulis Surat Pribadi Menulis Surat Izin Menulis dan Mengirim Surat secara Monumental Hari Ibu, Hari Ayah, dan Hari Guru » Bagaimana Menjadikan Sang Anak Pecinta Buku Show more
Struktur teks Bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Aspek kebahasaan merupakan sarana dalam berkomunikasi atau berinteraksi satu individu dengan individu lainnya atau suatu kelompok dengan kelompok lainnya, untuk menyampaikan atau menerima suatu informasi Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terjadi dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama. Puisi rakyat berisi nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Termasuk puisi rakyat adalah puisi lama yang berisi pesan-pesan dan nilai- nilai warisan leluhur bangsa Indonesia. Berikut ini adalah telaah struktur dan kebahasaan pada puisi rakyat. 1. Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun
2. Menelaah Struktur Pantun Ada beberapa aspek yang perlu dipahami untuk memudahkan kita dalam pemahaman struktur kebahasaan pada puisi rakyat tersebut. Aspek-aspek yang dimaksud seperti kalimat perintah,kalimat ajakan, kalimat seru,dan kalimat larangan.
Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk
Ambillah kapas menjadi benang Ambillah benang menjadi kain Kalau kamu ingin dikenang Contoh telaah Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna/ isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. Larik satu dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.
3. Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam Kata penghubung yang sering digunakan pada puisi rakyat
Dengan orang tua jangan pernah melawanJagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan Sayangilah orang tua dengan sepenuh hatiBelajar janganlah ditunda-tunda Karena kamu tidak akan kembali muda Jika kamu terus menundaMasa lalu biarlah berlalu Masa depan teruslah kau pacu Lestarikan alam kitaBelajarlah demi masa depan Untuk mencapai semua harapan Apabila mata terjagaApabila mulut terkunci rapat Hilanglah semua bentuk maksiat Apabila tangan tidak terikat rapatJika hendak menggapai cita-cita Bekerjalah lebih dari rata-rata Jika hendak hidup bahagiaBarang siapa tidak takut tuhan Hidupnya tidak akan bertahan Apabila dengki sudah merasuki hatiApabila hidup selalu berbuat baik Tanda dirinya berhati cantik Telaahlah gurindam di atas dari segi struktur penyajian, jenis kalimat yang digunakan, dan hubungan isi antarlarik. Lakukan seperti contoh berikut! Contoh menelaah gurindam Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Contoh Telaah Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (larik 1 apabila ...) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan.
4. Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan pada Syair Syair Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Contoh Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Contoh Telaah Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa ( menggunakan kata seru Hai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
|