Memahami pasar monopoli, monopolistik dan oligopoli

Pengertian pasar monopoli

Pasar monopoli adalah pasar yang didalamnya hanya terdapat satu produsen sebagai pemilik atau pemegang hak penjualan terhadap satu atau beberapa produk tertentu, dan diatur dengan undang-undang.

Dengan kata lain, di pasar monopoli, hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa, sehingga pembeli tidak dapat mendapatkan penggantinya. Sesuai namanya, di pasar monopoli tidak ada pesaing yang dapat masuk.

Karakteristik yang terkait dengan pasar monopoli adalah menjadikan penjual tunggal sebagai pengendali pasar sekaligus sebagai penentu harga. Pasar monopoli menikmati kekuatan menetapkan harga barang-barangnya.

Dalam buku Hukum Bisnis (2019) karya Toman Sony Tambunan dan Wilson RG, pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya ada satu perusahaan saja. Perusahaan tersebut menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat, serta keuntungan yang diperoleh melebihi normal.

Baca juga: Mengenal Sistem Ekonomi dan Jenis-Jenisnya

Dengan demikian, pasar monopoli adalah pasar dimana hanya ada satu penjual atau produsen saja yang menguasai seluruh pelanggan. Tidak ada persaingan ataupun kompetitor yang bermain pada lahan bisnis yang serupa.

Ciri-ciri pasar monopoli

Arwin dalam bukunya Pengantar Ekonomi Mikro (2020), menjelaskan ciri-ciri pasar monopoli yang berbeda dengan pasar persaingan sempurna, yaitu:

  • Industri satu perusahaan
  • Tidak ada barang pengganti yang serupa
  • Perusahaan lain sulit masuk dalam industri
  • Perusahaan di pasar monopoli sebagai penentu harga
  • Promosi iklan kurang dibutuhkan.

Baca juga: Motif Ekonomi: Pengertian, Sifat, Tujuan dan Macam-macamnya

Pasar Monopolistik

Memahami pasar monopoli, monopolistik dan oligopoli

a. Pengertian

Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak perusahaan yang menjual hampir serupa tetapi tidak sama. Pasar ini sering kita jumpai buktinya dengan kita mengunjungi swalayan atau supermarket. Disana kita akan menjumpai berbagai bentuk, jenis dan merek yang hampir serupa tetapi tidak sama.

b. Ciri-ciri pasar monopolistik

+Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna
+Barang yang dijual berbeda corak
+Penjual/produsen harus aktif beriklan
+Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
+Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga

c. Kebaikan dan keburukan pasar monopolistik

+Kebaikan :
-Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
-Memberi kepuasan lebih pada pembeli karena ada persaingan penjual
-Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar

+Keburukan :
-Masih terdapat kemungkinan terjadi pemborosan biaya produksi bila dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna
-Bagi perusahaan yang kecil, tingkat efisiensinya relatif rendah
-Kurang efisiennya perusahaan kecil menyebabkan harga barang yang dibayar konsumen masih kecil

d. Contoh Pasar Monopolistik

Contoh Produk

makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua produknya sama , tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

  1. Pasar Monopsoni

    a. Pengertian

    Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai satu pembeli, apabila perusahaan itu bukan sebagai penjual tetapi sebagai pembeli tunggal. Contoh : pabrik susu Nestle.

    b. Ciri-ciri pasar monopsoni

    + Hanya ada satu pembeli
    + Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
    + Barang yang dijual merupakan bahan mentah
    + Harga sangat ditentukan pembeli

    c. Kebaikan dan keburukan pasar monopsoni

    +Kebaikan
    – Kualitas produk lebih terpelihara
    – Penjual akan hemat dalam biaya produksi

    +Keburukan
    – Pembeli bisa seenaknya menekan penjual
    – Produk yang tidak sesuai keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang

    d. Contoh Pasar Monopsoni

Contoh Produk
pabrik susu Nestle.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

  1. Pasar Oligopoli

    Memahami pasar monopoli, monopolistik dan oligopoli

    a. Pengertian
    Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar (price leader).

    b. Ciri-ciri pasar oligopoli
    +Terdapat beberapa penjual
    +Barang yang dijual homogen atau beda corak
    +Sulit dimasuki perusahaan baru
    +Membutuhkan peran iklan
    +Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
    +Harga jual tidak mudah berubah

    c. Macam-macam pasar oligopoli

    + Oligopoli murni : menjual barang yang homogen.
    Contoh : pasar semen
    + Oligopoli diferensial : menjual barang yang berbeda corak.
    Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor

    d. Kebaikan dan keburukan pasar oligopoli

    +Kebaikan :
    -Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
    -Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
    -Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
    -Adanya penerapan teknologi baru

    +Keburukan :
    -Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
    -Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
    -Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
    -Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
    -Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
    -Bisa berkembang ke arah monopoli

    e. Usaha pemerintah mengatasi keburukan
    1. Mengeluarkan Undang-Undang anti trust
    2.Memberi kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar

    f. Contoh Pasar Oligopoli

Contoh Produk industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat

  1. Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Pasar Oligopoli

    Penamaan monopoli, duopoli, dan oligopoli berkaitan dengan jumlah penjual/produsen yang tidak banyak. Jika hanya ada penjual/produsen tunggal yang menguasai suplai barang/jasa, ia menjadi pasar monopoli. Jika ada dua produsen/penjual saja, ia disebut duopoli.

    Pasar oligopoli sebenarnya sama saja dengan pasar duopoli. Bedanya, jumlah produsen di pasar oligopoli lebih dari 2. Kata oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yakni oligos berarti sedikit.

    Pasar oligopoli adalah bentuk pasar yang kegiatan penawarannya (suplai barang/jasa) dikendalikan oleh beberapa produsen yang jumlahnya sekitar 3-10 saja.

    Segelintir penjual/produsen itulah yang mampu mengendalikan harga. Dinamika pasar dipengaruhi oleh langkah masing-masing dari produsen yang juga saling memengaruhi itu.

    Di pasar oligopoli, para produsen saling terikat, sehingga saat salah satunya mengubah strategi produksi ataupun pemasaran, pesaing-pesaingnya akan melakukan hal serupa. Sebab, apabila tak mengubah strategi seperti pesaingnya, mereka berpotensi kehilangan keuntungan.

    Baca juga: Jenis-jenis Biaya Produksi dan Contohnya: Fixed Hingga Total Cost

    Mengenai ciri-ciri dan contoh pasar oligopoli di Indonesia bisa dicermati dalam perincian berikut di bawah ini.

    1. ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:

    • Ada banyak pembeli di pasar, tapi jumlah produsen sedikit
    • Hanya ada beberapa penjual/produsen (3-10) yang menguasai pasar.
    • Penawaran barang/jasa di pasar hanya dikuasai sedikit produsen.
    • Barang di pasar bisa homogen maupun beda corak (heterogen), tapi ada standar tertentu.
    • Ada hambatan kuat bagi produsen di luar pasar oligopoli untuk masuk jadi pemain baru.
    • Penentuan harga barang/jasa oleh satu produsen jadi pertimbangan pesaingnya.
    • Para produsen yang menguasai pasar saling ketergantungan.
    • Penggunaan iklan untuk promosi barang di pasar sangat gencar dan intensif.
    • Harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual tinggi.

    2. Contoh pasar oligopoli di Indonesia adalah sebagai berikut:

    • Pasar ritel modern (minimarket dan hipermarket)
    • Pasar semen
    • Pasar layanan operator seluler
    • Pasar otomotif (mobil/motor)
    • Pasar industri berat
    • Pasar air mineral
    • Pasar layanan ojek online (hanya ada gojek, grab, beberapa perusahaan kecil)
    • Pasar laptop.

    3. Dua macam pasar oligopoli

    Berdasarkan produk yang diperdagangkan, ada 2 jenis pasar oligopoli, yakni oligopoli murni (pure oligopoly) dan pasar oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoly).

    Pasar oligopoli murni terjadi ketika barang/jasa yang ditawarkan oleh penjual/produsen hanya satu ragam yang identik atau homogen. Contohnya pasar air mineral yang baranya hanya beda dari segi kemasan.

    Sementara itu, di pasar oligopoli terdiferensiasi, barangnya heterogen alias ada pembedaan meski barang tetap harus memenuhi standar tertentu.

    Contohnya: pasar sepeda motor yang di Indonesia hanya dikuasai oleh Honda, Suzuki, Kawasaki, Piaggio, dan Yamaha.

    Meskipun barang yang dijual perusahaan-perusahaan itu sama-sama, yakni sepeda motor, produk keluarannya di pasar memiliki model dan spesifikasi berlainan.

    A.Pasar Persaingan Tidak Sempurna

    Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi.Terdapat tiga bentuk model umum di pasar persaingan tidak sempura yaitu;

    1. Pasar monopoli
    2. Pasar oligopoli
    3. Pasar monopolistic

    2.2PASAR MONOPOLI

    2.2.1Pengertian Pasar Monopoli

    Pasar monopoliberasal dari bahasa yunanimonos: satu danpolist: penjual.Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni).Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Contoh pasar monopoli seperti : Perusahaan Listrik Negara (PLN) ,Perusahaan Kereta Api (PERUMKA)

    2.2.2Cirri-Ciri Pasar Monopoli

    1. Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan

    Hanya ada satu saja perusahaan dalam industry tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.

    1. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip

    Barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis yang barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tIdak mempunyai barang pengganti yang mirip.

    1. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry

    Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan ke dalam pasar monopoli.ada yang bersifat legal,yang dibatasi oleh undng-undang.Ada yang bersifat teknologi ,yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh .dan ada pula yang bersifat keuangan ,yaitu modal yang diperlukan sangat besar.

    1. Dapat mempengaruhi penentuan harga

    Oleh karena perusahan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar ,maka penentruan harga dapatdikuasainya .oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter .

    1. Promosi iklan kurang diperlukan

    Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahan di dalam industry ,ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan.pembeli yang memerlukan barang diproduksinya terpaksa membeli daripadanya .

    2.2.3Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Pasar Monopoli:

    1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
    2. Perusahaan monopoli pada umunya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
    3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang,yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusaan tersebut.

    2.2.4Macam-Macam Monopoli

    1. Monopoli by law

    Monopoli oleh Negara untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak .

    1. Monopoli by nature

    Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alami karena didukung iklim dan lingkungan tertentu .

    2.2.5Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopoli

    • Kelebihan pasar monopoli antara lain sebagai berikut.
    1. Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
    2. Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.
    3. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
    4. Dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi
    5. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan Negara
    6. Dapat meningkatkan inovasi(penemuan baru)bila monopoli terbentuk karena pemberian hak cipta dan hak paten
    • Kelemahan pasar monopoli sebagai berikut.
    1. Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
    2. Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
    3. Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
    4. Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi

    2.3PASAR MONOPOLISTIK

    2.3.1Pengertian Pasar Monopolistik

    Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.

    Jadi, model pasar persaingan monopolistik pada dasarnya sama dengan model pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik diperkenalkan adanya diferensiasi produk, sehingga produk yang dijual bersifat heterogen (beragam). Istilah diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua barang yang tidak berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh konsumen. Pasar ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari penggunaan merk dan tanda dagang yang berbeda.Contoh produknya adalah:makanan ringan (snack),pulpen,buku.

    2.3.2Ciri-Ciri Pasar Monopolistik

    1. Terdapat banyak penjual.

    Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic mempunyai ukuran yang relatif sama.

    1. Produknya tidak homogen (berbeda corak).

    Produk perusahaan persaingan monopolistic berbeda coraknya dan secara fisik mudah untuk membedakan antara produk perusahaan yang satu dengan produk perusahaan lainnya. Sifat ini adalah sifat yang penting untuk membedakannya dengan sifat pada pasar persaingan sempurna.

    1. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga.

    Kekuatan mempengaruhi harga tidak sebesar pada pasar monopoli dan oligopoly. Kekuatan mempengaruhi harga bersumber dari perbedaan corak produk. Perbedaan ini mengakibatkan para pembeli akan memilih. Pembeli dapat lebih menyukai produk suatu perusahaan tertentu dan kurang menyukai produk perusahaan lainnya. Sehingga jika suatu perusahaan menaikkan harga, ia masih dapat menarik pembeli walaupun tidak sebanyak sebelum kenaikan harga. Sebaliknya jika suatu perusahaan menurunkan harga, belum tentu diikuti oleh kenaikan permintaan produk yang dihasilkan.

    1. Produsen dapat keluar masuk pasar.

    Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.

    1. Persaingan promosi penjualan sangat aktif.

    Dalam pasar persaingan monopolistik harga bukan penentu utama besarnya pasar. Suatu perusahaan mungkin menjual produknya dengan harga cukup tinggi tetapi masih dapat menarik banyak pelanggan. Sebaliknya mungkin suatu perusahaan menjual produknya dengan harga yang cukup murah tetapi tidak banyak menarik pelanggan. Oleh karena itu untuk menarik para pelanggan, perusahaan harus aktif melakukan promosi, memperbaiki pelayanan, mengembangkan desain produk, meningkatkan mutu produk, dan sebagainya.

    2.3.3Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopolistik

    • Kelebihan pasar monopolistic antara lain sebagai berikut:
    1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
    2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
    3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
    4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
    • Kelemahan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut :
    1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
    2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
    3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.

    2.4PASAR OLIGOPOLI

    2.4.1Pengertian Pasar Oligopoli

    Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani,yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual.Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar(price leader).Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok,industry air mineral.

    2.4.2Ciri-ciri pasar oligopoli

    1. Menghasilkan barang standar(homogen) maupun barang berbeda corak.

    Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar (homogen) misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry motor,industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.

    1. Pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan.

    Iklan sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoly yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.

    1. Hanya sedikit perusahaan dalam industry (few number of firms)

    Secara teoritis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan didalam pasar,agar dapat dikatakan oligopoly.Namun untuk dasar analisis ,biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh.

    1. Kompetisi non harga (non pricing competition)

    Dalam upayanya mencapai kondisi optimal ,perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga ,namun juga non harga .bentuk-bentuk kompetensi non harga antara lain adalah pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi ,membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merk,serta memengaruhi perilaku konsumen.

    1. Harga Jual Tidak Mudah Berubah

    Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.

    1. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru

    Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan baru, karena image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding perusahaan yang baru muncul yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.

    2.4.3Faktor-Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

    1. Efisiensi Skala Besar

    Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.

    1. Kompleksitas Manajemen

    Perusahaanharus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

    2.4.4Macam-macam pasar oligopoli

    1. Oligopoli murni (pure oligopoly)

    Menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahanmentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.misalnya :praktek oligopoli pada produk mineral dalam kemasan atau semen.

    1. Oligopolidengan pembedaan (differentiated oligopoly).

    Menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir atau merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.Misalnya pasar sepda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda,Yamaha,Suzuki.

    2.4.5Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli

    • Kelebihan pasar oligopoly sebagai berikut :
    1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
    2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
    3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
    4. Adanya penerapan teknologi baru
    5. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
    6. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
    7. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu
    • Kelemahan pasar oligopoly sebagai berikut :
    1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
    2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
    3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya.
    4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilikfaktor produksi
    5. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

    Sumber:http://kykipratiwi.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pasar-persaingan-tidak-sempurna.html