Materi listrik Dinamis Kelas 9

Penerapan Listrik Dinamis di Sekitar Kita| Fisika Kelas 9

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Pada artikel kelas IX ini kita akan membahas tentang penerapan listrik dinamis dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

--

Bayangin deh kamu lagi buka aplikasi Ruangguru di HP-mu, eh tiba-tiba HP-mu lowbatt. Pas kamu mau charge, tiba-tiba listrik rumahmu padam. Kesel banget kan pasti! Lagi kesel gara-gara hp mati, mainan mobil-mobilan adikmu lewat gangguin kamu. Jadi bertubi-tubi keselnya!

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Melewati kekesalanmu (sumber: giphy.com)

Mainan mobil-mobilan yang menggunakan baterai adalah salah satu contoh dari listrik dinamis yang ada di sekitar kita. Sama seperti listrik statis, listrik dinamis juga ada di kehidupan kita sehari-hari. Listrik dinamis yang ada pada mainan mobil-mobilan terletak dalam baterainya.

Ketika saklar kamu pencet ke posisi ON, maka kedua ujung batu baterai akan terhubung dengan dinamo (motor listrik) yang ada di mobil-mobilan tersebut. Motor listrik itulah yang akan menggerakan roda mobil-mobilan, sehingga mobil-mobilannya bisa jalan, deh. Sementara itu, motor listrik bisa menyala karena pergerakan muatan listrik yang bersumber dari baterai.

Selain mainan mobil-mobilan, senter juga salah satu contoh dari aplikasi listrik dinamis di sekitar kita. Lampu senter bisa menyala dan bersinar karena ada aliran elektron di dalamnya. Listrik dinamis juga ada pada komputer, bor listrik, kulkas, tv, dan barang-barang peralatan rumah tangga yang lain. Sekarang, di kehidupan sehari-hari kita nggak mungkin kalau nggak menggunakan listrik. Betul, nggak?

Baca juga: Memahami Konsep Medan Listrik: Sifat, Rumus, dan Contohnya

Nah, listrik yang kita gunakan sehari-hari namanya adalah listrik dinamis. Listrik dinamis artinya listrik yang bergerak atau mengalir, atau yang biasa disebut dengan arus listrik.

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Kalian penasaran nggak sih apa yang bisa menimbulkan aliran listrik? Nah, kita cari jawabannya sekarang.

Artikel yang terkait dengan judul :Listrik Dinamis (Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9)

Listrik Dinamis (Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9) ✓ Muatan listrik terdiri dari muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Muatan listrik yang tidak sejenis akan bersifat tarik-menarik, sedangkan untuk muatan listrik yang sejenis akan saling tolak-menolak. Pada bab ini, kita akan belajar bersama mengenai pengertian arus listrik, tegangan listrik, komponen listrik, dan beberapa alat ukur listrik.

Daftar Isi

1. Pengertian Arus Listrik
  • Arus Listrik Mengalir pada Rangkaian Tertutup
  • Kuat Arus Listrik
  • Mengukur Kuat Arus Listrik
2. Komponen Listrik
  • Sakelar
  • Sekering
3. Beda Potensial atau Tegangan Listrik
  • Mengukur Tegangan Listrik
  • Hukum Ohm dan Rangkaian Hambatan
  • Sumber Tegangan Listrik

Rangkuman Materi, Contoh Soal & Pembahasan Listrik Dinamis Tingkat SMP

Mau Belajar Privat Online Lewat Zoom Bersama Tim Guru Kami?
Lebih Jelas KLIK DISINI

DAFTAR ISI

  • Rangkuman Materi Listrik Dinamis Kelas 9 SMP
    • Pengertian Listrik Dinamis
    • Sumber Arus Listrik
      • Sel primer
        • Sel volta (sel galvani)
        • Baterai (sel kering)
        • Elemen Weston (sel basah)
      • Sel sekunder
    • Hambatan listrik
      • Hambatan seri
      • Hambatan paralel
      • Hubungan Hambatan Dan Bahan Pengantar
  • Contoh Soal & Pembahasan Listrik Dinamis Kelas IX Tingkat SMP

A. ARUS LISTRIK

Merupakan muatan yang mengalir pada suatu kawat konduktor. arus listrik dapat mengalir jika :
(a) terdapat perbedaan potensial
Arus listrik mengalir seperti aliran air, dari potensial yang tinggi ke potensial yang rendah. Sedangkan aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi. Muatan positif memiliki potensial lebih besar dari muatan negatif

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Materi listrik Dinamis Kelas 9

(b) Terdapat kawat penghantar
(c) rangkaian listrik harus tertutup

Materi listrik Dinamis Kelas 9

KUAT ARUS LISTRIK : besarnya muatan (Q) yang mengalir per detik melalui kawat penghantar.Besarkuat arus listrik diukur dengan AMPEREMETER. Pada penyusunan rangkaian listrik AMPEREMETER dipasang secara seri. Kuat arus listrik dapat dirumuskan :

Materi listrik Dinamis Kelas 9
I = kuat arus listrik (ampere)
Q = muatan listrik (coulomb)
t = waktu ( sekon )

Hubungan jumlah elektron yang mengalir pada penghantar dengan kuat arus listrik dapat dirumuskan :
Materi listrik Dinamis Kelas 9
Materi listrik Dinamis Kelas 9

contoh soal 1 :
muatan sebesar 30 mC mengalir pada kawat penghantar selama 1 menit. besarnya kuat arus yang mengalir pada penghantar tersebut adalah ...

Materi listrik Dinamis Kelas 9
contoh soal 2 :
Banyaknya muatan yang mengalir pada kawat penghantar yang dialiri arus sebesar 100 mA selama 10 menit adalah ...?
jawab :
I = 100 mA = 0,1 A
t = 10 menit = 600 sekon
Ditanya Q = ...?
penyelesaian :
Q = I t
Q = 0,1. 600
Q = 60 C

Contoh soal 3 :
Selama 4 sekon arus listrik sebesar 800 mA mengalir pada suatu konduktor. Hitunglah banyak elektron pada konduktor tersebut ...

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Listrik Dinamis Khusus Kelas 9

Daftar Isi

  1. Arus Listrik
  2. Rangkaian Listrik
  3. Karakteristik Rangkaian Listrik
  4. Sumber Arus Listrik
  5. Sumber-sumber Energi Listrik
  6. Transmisi Energi Listrik


Arus Listrik

Perhatikan lampu listrik di rumahmu atau di ruang kelasmu. Ketika kamu menyalakan lampu tentunya kamu akan menekan sakelaryang terpasang di dinding. Jika satu sakelar ditekan maka lampu akan menyala tetapi mungkin lampu di ruangan lain tidak ikut menyala, atau ketika kamu menekan sakelar ternyata semua lampu di beberapa ruangan akan menyala bersamaan.

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Buah dapat berperan sebagai baterai karena adanya penggunaan lempeng seng dan lempeng besi yang berfungsi untuk menimbulkan beda potensial dalam buah. Lempeng seng berfungsi sebagai kutub negatif dan lempeng besi berfungsi sebagai kutub positif. Adanya beda potensial dalam buah inilah yang kemudian mendorong elektron-elektron untuk bergerak hingga memicu aliran listrik dalam rangkaian.

Jika kamu perhatikan sambungan dari baterai, lampu dan kabel, atau sambungan dari semangka atau jeruk, lampu, dan kabel, ternyata sambungan tersebut terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup. Dengan demikian, sebuah rangkaian listrik yang tertutup akan menghasilkan nyala lampu.

Ketika kamu menghubungkan lampu dan sumber listrik dengan menggunakan kabel artinya kamu telah membuat sebuah rangkaian listrik. Pada rangkaian listrik tertutup (skalar tertutup atau posisi on), arus listrik akan mengalir dan lampu menyala.

Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada perbedaan potensial listrik yang diberikan oleh baterai sebagai sumber tegangan seperti yang telah dijelaskan pada percobaan baterai buah. Ujung kawat penghantar yang memiliki banyak elektron (terhubung dengan kutub negatif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya yang memiliki sedikit elektron (terhubung dengan kutub positif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang tinggi. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan arah aliran elektron adalah sebaliknya yaitu dari potensial rendah ke potensial tinggi atau dengan kata lain dari kutub negatif ke kutub positif.

Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap detiknya. Hal ini dikarenakan besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik yang mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik ditulis sebagai berikut.

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Keterangan:

I = arus listrik (ampere)

q = muatan listrik (coulomb)

t = waktu (detik)

Pada rangkaian listrik tertutup, pembawa muatan listrik adalah elektron sehingga besarnya muatan ditentukan oleh jumlah elektron, yaitu;

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Keterangan:

I = Arus listrik (ampere)

N = jumlah muatan listrik

e = muatan elektron (coulomb)

t = waktu (detik)

Contoh

Arus listrik sebesar 5 mA mengalir pada sel saraf selama 0,1 detik. Berapakah besar muatan dan jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf tersebut?

Diketahui:

A = 5 mA = 0,005 A

t = 0,1 s

e = 1,6 x 10-19 C

Ditanyakan: besar muatan dan jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf

Jawab:

Besar muatan listrik,

I = q/t

Q = I x t = 0,005 x 0,1 = 5 x 10-4 C

Banyaknya elektron yang mengalir pada sel saraf,

I = N.e/t

N= I.t/e

N =5 x 10-4/1,6 x 10-19 = 3, 125 x 1015 elektron

Rangkaian Listrik

Pada rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut disebut rangkaian seri. Ketiadaan percabangan kabel pada rangkaian listrik seri mengakibatkan aliran listrik akan terputus jika salah satu ujung kabel terputus, sehingga arus tidak ada yang mengalir di dalam rangkaian dan seluruh lampu akan mati. Pada rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut disebut rangkaian paralel. Jika salah satu ujung kabel terputus, maka arus listrik akan tetap mengalir pada kabel lainnya yang masih terhubung dan beberapa lampu lainnya akan tetap menyala.

Pada suatu rangkaian listrik, hambatan listrik juga dapat dipasang secara seri dan paralel seperti pada lampu dan baterai . Pola pemasangan hambatan listrik ini ternyata juga mempengaruhi besar arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik.

a. Rangkaian Hambatan Listrik Seri

Pada rangkaian seri kuat arusnya bernilai sama tetapi tegangannya berbeda-beda, sehingga

Materi listrik Dinamis Kelas 9

b. Rangkaian Hambatan Listrik Paralel

Pada rangkaian parallel, tegangan listrik bernilai sama tetapi besar kuat arusnya berbeda, sehingga

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Karakteristik Rangkaian Listrik

a. Hukum Kirchof

Menurut Huku Kirchoff, besar arus listrik yang masuk ke dalam titik cabang kawat penghantar nilainya sama dengan besar arus listrik yang keluar dari titik cabang kawat penghantar tersebut.

Secara matematis, hukum Kirchoff dapat ditulis seperti berikut.

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Jika diketahui besar arus listrk I1 = 2 A, I2 = I3 = 4 A, dan I4 = 5 A, maka besar arus I5 adalah,

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Jadi besar arus listrik yang mengalir pada I5 adalah 1 ampere

b. Rangkaian GGL dan Hukum Ohm pada Rangkaian Tertutup

Baterai baru yang belum dipakai umumnya memiliki Gaya memiliki Gaya Gerak Listrik (GGL) = 1,5 V. Artinya sebelum merangkaikan untukmenghasilkan arus listrik, di antara kutub-kutub baterai ada tegangan sebesar 1,5 V. Jika baterai dihubungkan dengan suatu rangkaian sehingga ada arus yang mengalir, maka tegangan di antara kutubkutub baterai disebut tegangan jepit.

Perbedaan besar GGL dan tegangan jepit baterai dikarenakan adanya hambatan dalam pada baterai. Menurut Hukum Ohm, besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian tertutup adalah:

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Sehingga, besar tegangan jepitnya menjadi,

I . R = E – ( i . r )

V = E - ( i . r )

Dengan :

r = hambatan dalam baterai ( ῼ )

R = Hambatan luar(ῼ )

E = GGL baterai (volt)

V = tegangan jepit (volt)

I = arus listrik (ampere)

Sumber Arus Listrik

Listrik adalah energi, sehingga sesuai dengan hukum kekekalan energi untuk menghasilkan energi listrik perlu adanya alat yang dapat mengubah energi lain menjadi energi listrik. Secara umum, sumber arus listrik terdiri dari dua jenis, yaitu sumber arus searah (DC) dan sumber arus bolak-balik (AC).

Elemen volta, baterai, dan akumulator adalah sumber arus DC yang dihasilkan dari reaksi kimia, sehingga disebut juga sebagai elektrokimia. Berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang, sumber arus listrik dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya seperti baterai kering dan elemen volta. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya seperti akumulator dan baterai Li-ion yang digunakan pada telepon genggam atau kamera.

Sumber-Sumber Energi Listrik

Mengingat keterbatasan energi tambang, kini listrik tidak hanya dihasilkan dari minyak bumi atau batu bara, tetapi juga dari energi matahari, angin, air, dan bioenergi. Sumber-sumber energi tersebut merupakan energi alternatif karena ketersediaannya di alam yang dianggap sangat melimpah atau tidak akan pernah habis jika digunakan. Agar mengetahui berbagai sumber energi alternatif tersebut, bacalah uraian berikut dengan seksama.

a. Energi Matahari

Energi matahari adalah sumber energi terbesar dan paling besar ketersediaannya. Melalui penggunaan panel surya, energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik. Tetapi saat cuaca mendung, energi listrik yang diperoleh tidak dapat dihasilkan secara maksimal. Sehingga, energi yang diperoleh saat matahari bersinar terang akan disimpan dalam baterai agar dapat digunakan saat cuaca mendung atau bahkan malam hari.

Penggunaan energi surya di Indonesia diterapkan dalam dua macam teknologi, yaitu teknologi energi surya termal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya termal digunakan untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air. Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total ± 6 MW.

b. Energi Angin (Kincir Angin)

Kincir angin adalah salah satu contoh sumber energi listrik alternatif. Energi gerak, yang dihasilkan oleh gerakan angin terhadap kincir, diubah oleh generator menjadi energi listrik. Berbeda dengan batu bara, gas, dan minyak bumi, kincir angin tidak menyebabkan polusi bagi lingkungan, sehingga kincir angin dipercaya ramah terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, pada tahun 1930, pemerintah Amerika mulai menggunakan kincir angin sebagai sumber energilistrik utamanya. Di daerah California, saat ini sudah ada 13.000 kincir angin yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga 1,5 – 4 juta kWh setiap tahunnya, ini berarti setiap kincir angin digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik 150 hingga 400 rumah. Namun, ketika tidak ada angin yang berhembus maka tidak akan ada energi listrik yang dihasilkan, sehingga masih diperlukan sejumlah batubara, gas, atau minyak bumi untuk memenuhi energi listrik pada saat tersebut.

Berdasarkan penelitian pada tahun 1980, ternyata penggunaan kincir angin menimbulkan permasalahan bagi lingkungan, khususnya pada penurunan populasi burung. Baling-baling kincir angin yang tinggi dan berukuran sangat besar telah menyita habitat burung sehingga timbul persaingan antara burung dan kincir.

Tidak kalah dengan California, Indonesia telah membangun beberapa unit kincir angin dengan kapasitas masing-masing 80 KW di Yogyakarta dan menargetkan pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Baru (PLTB) yang mampu menghasilkan 250 MW pada tahun 2025.

c. Energi Air (Hydropower)

Air yang mengalir dari hulu ke hilir, khususnya pada sungai-sungai yang deras, dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Arus air sungai tersebut dimanfaat kan untuk menggerakkan turbin yang terhubung pada generator sehingga energi listrik dapat dihasilkan.

Banyaknya jumlah sungai dan danau air tawar membuat Indonesia membangun banyak Pembangkit Listrik Tenaga Air(PLTA) di seluruh wilayahnya. Potensi tenaga air di seluruh Indonesia diperkirakan sebesar 75.684 MW, tetapi yang dimanfaatkan masih 100 MW dengan jumlah pabrik sekitar 800. Salah satu contoh PLTA yaitu PLTA Karangkates yang ada di Kabupaten Malang.

d. Bioenergi

Bioenergi adalah energi yang di peroleh dari biomassa. Biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan. Limbah dari budidaya pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, maupun perikanan juga dapat digunakan sebagai sumber bioenergi. Energi yang diperoleh dari biomassa ini dapat diubah menjadi energi listrik dengan cara mengolah biomassa menjadi bahan bakar nabati, misalnya etanol atau biodisel. Bahan bakar nabati ini selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar generator atau diesel untuk menghasilkan listrik.

Transmisi Energi Listrik

Transmisi listrik jarak jauh dilakukan dengan menaikkan tegangan listrik. Jika tegangan listrik untuk transmisi jarak jauh rendah, maka arus listriknya akan menjadi besar sehingga diperlukan kabel listrik yang besar dan banyak energi yang terbuang menjadi kalor saat listrik disalurkan dari PLN ke rumah-rumah. Namun, dengan tegangan yang tinggi, maka arus listrik akan menjadi kecil sehingga kabel listrik yang dibutuhkan kecil dan tidak terlalu banyak energi yang terbuang.

Agar tegangan listrik dari PLN dapat dinaikkan, maka diperlukan transformator step up. PLN memproduksi listrik dengan tegangan sebesar 10.000 volt, sehingga perlu dinaikkan menjadi sekitar 150.000 volt. Transmisi energi listrik dengan tegangan sebesar ini dilakukan dengan menaikkan kabel pada gardu-gardu listrik yang tinggi agar aman bagi penduduk. Pada transmisi berikutnya digunakan transformator step down untuk menurunkan tegangan hingga menjadi 220 volt sehingga dapat langsung didistribusikan ke penduduk.

Bagikan Artikel ini

Listrik Dinamis Kelas 9 SMP - Part 1

DetailsCategory: Fisika SMP

Fisikastudycenter.com, contoh soal dan pembahasan jawaban listrik dinamis arus searah, materi fisika SMP Kelas 9 (IX), 3 SMP tercakup menentukan kuat arus dari muatan dan waktu, menentukan jumlah elektron yang mengalir, hambat jenis kawat, pemasangan ampermeter dan voltmeter pada suatu rangkaian listrik, hukum Ohm, Kirchoff, menentukan hambatan pengganti atau hambatan total untuk rangkaian seri, paralel dan campuran, menentukan daya dan energi listrik, serta menghitung tarif listrik.


Materi listrik Dinamis Kelas 9

Soal No. 1
Dalam waktu dua menit arus listrik sebesar 2 A mengalir sepanjang kawat penghantar. Tentukan:
a) muatan yang berpindah
b) jumlah elektron

Pembahasan
Hubungan kuat arus listrik, muatan listrik dan waktu adalah:

I = Q / t
Q = I x t

Dengan demikian :
a) Q = I x t
Q = 2 x 120
Q = 240 Coulomb

b) menentukan jumlah elektron dalam muatan
n = Q/Qe
dimana:
n = jumlah elektron

Qe = muatan satu elektron (1,6 x 10−19 Coulomb)
Q = muatan yang akan dihitung jumlah elektronnya

sehingga:

n = Q/Qe
n = 240 / (1,6 x 10−19)
n = 150 x 1019
n = 1,5 x 1021 buah elektron

Soal No. 5
Sebuah kawat penghantar memiliki panjang L dan luas penampang A dan memiliki hambatan sebesar 120 Ω. Jika kawat dengan bahan yang sama memiliki panjang 2 L dan luas penampang 3 A, tentukan hambatan kawat kedua ini!

Pembahasan
Rumus untuk menghitung hambatan suatu kawat penghantar adalah:

R = ρL/ A

dimana
R = hambatan kawat (Ω)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)
ρ = hambat jenis kawat

Kawat yang berbahan sama memiliki hambat jenis yang sama, sehingga
R2 / R1 = (L2/A2) / (L1/A1)

R2 = (L2/L1) x (A1/A2) x R1
R2 = (2L/L) x (A/3A) x 120
R2 = (2/1) x(1/3)
R2 = (2/3) x 120 = 80 Ω

Soal No. 2
Muatan sebesar 360 C mengalir dalam dua menit dalam suatu rangkaian. Tentukan Kuat arus rangkaian listrik tersebut!

Pembahasan
I = Q/t
I = 360 coulomb / 120 sekon
I = 3 Ampere

Soal No. 3
Konversikan satuan berikut:
a) 5 μ C = ........C
b) 100 mC = .........C
c) 5000 nC = .........C

Pembahasan
a) 5 μC = 5 x 10−6 = 0,000005 C
b) 100 mC = 100 x 10−3 = 0,1 C
c) 5000 nC = 5000 x 10−9 = 5 x 10−6 = 0,000005 C

Soal No. 4
Konversikan satuan berikut :
a) 5 kΩ = ....... Ω
b) 0,3 kΩ = .....Ω
c) 5 MΩ = .........Ω

Pembahasan
a) 5 kΩ = 5 x 1000 = 5000 Ω
b) 0,3 kΩ = 0,3 x 1000 = 300 Ω
c) 5 MΩ = 5 x 1000000 = 5000000 Ω

Soal No. 6
Sebuah kawat penghantar dengan panjang 10 meter memiliki hambatan sebesar 100 Ω Jika kawat dipotong menjadi 2 bagian yang sama panjang, tentukan hambatan yang dimiliki oleh masing-masing potongan kawat!

Pembahasan
Data dari soal:
L1 = L
L2 = 1/2 L
A1 = A2
R1 = 100 Ω

R2 / R1 = (L2/L1) x R1

(luas penampang dan hambat jenis kedua kawat adalah sama!!)

R2 = ( 0,5 L / L) x 100 Ω:
R2 = 50 Ω (Thanks to nasha atas masukannya,..)

Soal No. 7
Ubah satuan berikut:
a) 300 mA = .........A
b) 12 mA = ..........A

Pembahasan
a) 300 mA = 300 : 1000 = 0,3 A
b) 12 mA = 12 : 1000 = 0,012 A

Soal No. 8
Diberikan sebuah rangkaian listrik arus searah terdiri dari tiga buah lampu, dua buah saklar dan sebuah sumber arus listrik. Manakah lampu-lampu yang menyala jika:
a) saklar 1 tertutup, saklar 2 terbuka
b) saklar 2 tertutup, saklar 1 terbuka
c) saklar 1 tertutup, saklar 2 tertutup
d) saklar 1 terbuka, saklar 2 terbuka

Materi listrik Dinamis Kelas 9


Pembahasan
Arus listrik akan mengalir jika terdapat beban dan rangkaian yang tertutup, sehingga:
a) saklar 1 tertutup, saklar 2 terbuka
lampu 2 dan 3 menyala, lampu 1 mati
b) saklar 2 tertutup, saklar 1 terbuka
semua lampu akan mati
c) saklar 1 tertutup, saklar 2 tertutup
semua lampu menyala
d) saklar 1 terbuka, saklar 2 terbuka
semua lampu mati

Soal No. 9
X dan Y adalah dua buah alat ukur listrik yang berbeda. Manakah posisi pemasangan voltmeter dan amperemeter jika yang diukur adalah tegangan pada lampu 3 dan kuat arus pada lampu 3?

Materi listrik Dinamis Kelas 9


Pembahasan
Voltmeter untuk mengukur tegangan antara dua titik, dalam hal ini adalah tegangan pada lampu 3, voltmeter harus dipasang secara paralel dengan beban yang hendak diukur, posisi yang benar adalah X.
Amperemeter untuk mengukur kuat arus yang mengalir melalui suatu beban dalam hal ini adalah lampu 3, ampermeter harus dipasang secara seri dengan alat yang hendak diukur besar kuat arusnya, so, kabelnya dipotong dulu trus sambungin ke kaki Amperemeter, posisi yang benar adalah Y.

Soal No. 10
Perhatikan gambar berikut

Materi listrik Dinamis Kelas 9


Tentukan hambatan pengganti antara titik A dan B jika R1, R2 dan R3 berturut-turut besarnya adalah 5 Ω, 10 Ω dan 15 Ω!

Pembahasan
Rangkaian diatas adalah tersusun seri, sehingga hambatan penggantinya adalah:

Rt = R1 + R2 + R3
= 5 + 10 + 15
= 30 Ω

Soal No. 11
Pada rangkaian berikut jika R1 = 9 Ω dan hambatan pengganti antara titik AB adalah 6 Ω tentukan besar hambatan R2 !

Materi listrik Dinamis Kelas 9

Pembahasan
Rangkaian diatas adalah hambatan yang disusun secara paralal. Hambatan total untuk paralel adalah

1/ Rt = 1/R1 + 1/R2
1/ 6 = 1/9 + 1/R2
1/R2 = 1/6 − 1/9
1/R2 = 3/18 − 2/18
1/R2 = 1/18
R2 = 18 Ohm

Soal No. 12
Dari rangkaian hambatan berikut R1 = 10 Ω
R2 = 9 Ω
R3 = 18 Ω
Tentukan hambatan pengganti antara titik A dan B!

Materi listrik Dinamis Kelas 9


Pembahasan
Rangkaian campuran, selesaikan paralel antara R2 dan R3 terlebih dahulu
1/ Rp = 1/R2 + 1/R3
1/ Rp = 1/9 + 1/18
1/ Rp = 2/18 + 1/18
1/ Rp = 3/18
Rp = 18/3 = 6 Ω

Hasil ini kemudian diserikan dengan R1
Rt = 10 + 6 = 16 Ω

Listrik Dinamis 9 SMP Part 2 Soal Nomor 13 - 21, sambungan soal di atas.

Try Out Listrik Dinamis 9 SMP, Soalnya mudah-mudah!

prep. fisika study center


Main Menu

  • Home
  • Physics
  • Fisika X SMA
  • Fisika XI SMA
  • Fisika XII SMA
  • Fisika SMP
  • Olimpiade Fisika
  • UN Fisika SMA
  • UN Fisika SMP
  • Bank Soal UN Fisika SMA
  • Bank Soal UN Fisika SMP
  • Ilustrasi Fisika Animasi
  • Tips
  • Rumus Fisika
  • Tabel-Tabel
  • SKL UN Fisika
  • Materi Fisika SMA
  • Bank Soal Semester SMA
  • Bank Soal Semester SMP
  • Astronomi
  • Try Out Online
  • Nostalgia
  • Kimia Study Center
  • Video

Terbaru

  • Lat Fluida Dinamis Soal Pembahasan Video
  • Lat Vektor bagian 2 No. 11-20 Video
  • Lat Vektor bagian 1 No. 1-10 Video
  • Daya Guna Mesin Bensin Oktan
  • Dinamika Gerak Hukum Newton dengan Percepatan Relatif
  • Energi & Daya Radiasi Lampu
  • Menentukan Massa Jenis Benda Tercelup Dua Cairan
  • Menentukan Arus Orbit pada Atom Hidrogen
  • Menentukan Kecepatan Gerak Harmonik dari Amplitudo dan Simpangan
  • Relativitas Panjang
  • Tumbukan Elastis Sempurna dengan Massa yang Sama
  • Relativitas Cara Menentukan Perbandingan Massa Relativistik

Artikel Lainnya

  • Fluida Dinamis
  • Vektor
  • Listrik Statis 12
  • Titik Berat Benda
  • Mencari Dimensi
  • Momen Gaya Momen Inersia
  • Listrik Statis Kelas IX SMP
  • Rangkaian Listrik Dinamis
  • Dinamika Gerak Rotasi
  • Gelombang

Youtube - Fisika Study Center

Fisika Study Center on Youtube

Share Lewat WA FB Twitter