masalah-masalah dalam analisis laporan keuangan

KOMPAS.com -Tiap organisasi atau perusahaan pastinya membutuhkan analisis laporan keuangan.

Hasil dari analisis ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan untuk rencana di masa mendatang.

Menurut Johar Arifin dalam buku Cara Cerdas Menilai Kinerja Perusahaan (Aspek Finansial & Non Finansial) Berbasis Komputer (2007), analisis laporan keuangan merupakan proses pembedahan dan penelaahan berbagai unsur dalam suatu laporan keuangan.

Dalam bahasa Inggris, analisis laporan keuangan disebut financial analysis. Ada beberapa bentuk laporan keuangan yang dijadikan bahan analisis, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, serta berbagai jenis laporan lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan.

Baca juga: Unsur-unsur Laporan Keuangan dan Lama Penyimpanan Dokumen Keuangan

Tujuan analisis laporan keuangan

Novdin M. Sianturi dan Djahotman Purba dalam buku Analisa Laporan Keuangan untuk Teknik dan Ekonomi (2021), menuliskan jika ada empat tujuan utama mengapa analisis laporan keuangan dilakukan. Tujuan tersebut adalah:

  1. Untuk penyaringan (screening)
    Analisis laporan keuangan ditujukan untuk membaca, memahami, serta menyaring berbagai aktivitas bisnis yang akan dilakukan di masa mendatang. Contoh aktivitasnya seperti merger, inventasi, atau lainnya.
  2. Untuk peramalan (forecasting)
    Analisis laporan keuangan ditujukan untuk memprediksi kira-kira kondisi keuangan perusahaan di masa depan akan seperti apa. Selain itu, analisis ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan di masa sekarang, apakah untung atau rugi.
  3. Untuk diagnosa (dianogsis)
    Analisis laporan keuangan ditujukan untuk melihat kemungkinan terjadinya masalah dalam ruang lingkup bidang operasi dan keuangan. Sehingga perusahan atau pihak yang berkepentingan bisa membuat strategi untuk mencegah permasalahan itu terjadi.
  4. Untuk penilaian (evaluation)
    Analisis laporan keuangan ditujukan untuk mengetahui dan menilai prestasi manajemen, keuangan, operasi, dan lainnya. Penilaian ini juga ditujukan untuk melihat kinerja karyawan dan melakukan perbaikan atas hal yang dirasa kurang.

Selain empat tujuan di atas, analisis laporan keuangan juga bisa dibuat untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan perusahaan, serta menentukan langkah yang tepat sebagai strategi atau upaya perbaikan di masa depan.

Baca juga: Pengertian Laporan Keuangan, Tujuan dan Jenisnya

Manfaat analisis laporan keuangan

Dikutip dari buku Gambaran Umum Akuntansi Manajemen (2021) karya Harti Budiyanto, analisis laporan keuangan memiliki sejumlah manfaat, yaitu:

  1. Untuk mengevaluasi hasil kerja divisi atau departemen dalam perusahaan.
  2. Untuk mengetahui hasil kinerja, pendapatan serta kemajuan atau perkembangan perusahaan.
  3. Untuk mengetahui kemampuan keuangan perusahaan serta daftar hutang yang dimiliki.
  4. Untuk menentukan kebijakan perpajakan.
  5. Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan perusahaan.

Metode analisis laporan keuangan

Dikutip dari buku Pengantar Akuntansi (2015) karya Hery, analisis laporan keuangan memiliki beberapa metode yang bisa digunakan, yaitu:

  1. Metode analisis tren
    Adalah teknik analisis yang digunakan untuk mencari tahu keadaan keuangan serta kinerja perusahaan. Dari hasil analisis ini akan diketahui posisi perusahaan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan.
  2. Metode analisis perbandingan
    Adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan dari dua periode (bisa lebih dari dua) sebelumnya. Analisis ini ditujukan untuk mencari tahu perubahan jumlah maupun persentase kondisi keuangan perusahaan.
  3. Metode analisis persentase per komponen (common size)
    Adalah teknik analisis yang dilakukan yang digunakan untuk mencari tahu persentase tiap komponen aset terhadap total aset yang dimiliki. Teknik ini juga digunakan untuk menghitung tiap komponen utang serta modal terhadap total passiva atau total aset, serta persentase tiap komponen laba rugi terhadap penjualan bersih.
  4. Metode analisis vertikal
    Adalah teknik analisis yang dilakukan terhadap satu periode laporan keuangan. Analisis ini dilakukan antara pos-pos yang ada dalam laporan keuangan dari satu periode. Jadi hasilnya hanya meliputi satu periode saja. Jenis metode ini tidak bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan kondisi perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
  5. Metode analisis horizontal
    Adalah teknik analisis yang digunakan untuk membandingkan laporan keuangan dari beberapa periode. Hasil analisis ini akan memperlihatkan perkembangan perusahaan, baik maju atau mundurnya kinerja perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
  6. Metode analisis index time series
    Adalah teknik analisis yang dilakukan dengan memakai perbandingan data historis. Dalam metode ini, laporan keuangan pada suatu periode tertentu atau tahun dasar dijadikan indeks. Pemilihan tahun dasarnya bergantung pada pertimbangan perusahaan. Misalnya pada awal perusahaan didirikan.

Baca juga: Industri Jasa Keuangan: Pengertian, Ruang Lingkup, dan Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.