Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah Ekonomi di Negara Berkembang & Negara Maju. Berikut ini adalah masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia, dan juga negara maju. Postingan ini adalah kelanjutan dari Interaksi Globalisasi dalam Bidang Ekonomi dan Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam.

Masalah Ekonomi di Negara Berkembang

Indonesia termasuk salah satu negara berkembang. Seperti juga negara berkembang lainnya, Indonesia menghadapi masalah ekonomi yang sama. Kemiskinan terjadi di mana-mana, jumlah pengangguran meningkat, tingkat kecerdasan masyarakat masih rendah, dan distribusi pendapatan tidak merata.

Di kota besar seperti Jakarta, keadaan seperti ini sudah menjadi pemandangan umum. Banyak orang yang hidup kurang beruntung  terpaksa hidup sebagai pemulung sampah. Oleh karena pendapatan yang diperoleh sangat rendah, anaknya tidak dapat disekolahkan sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal ini juga menimbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang  yang berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan rendah.

Masalah Ekonomi di Negara Berkembang : Kemiskinan

Kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serta kekurangan. Setiap negara memilik ukuran batas kemiskinan yang berbeda dengan negara lain. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang dialami masyarakat. Dari tahun ke tahun pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah dan persentase penduduk miskin dengan berbagai cara, antara lain subsidi silang. Subsidi silang yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menetapkan harga BBM untuk minyak tanah lebih rendah daripada bensin. Subsidi untuk bensin  sedikit demi sedikit dikurangi dan nantinya dihilangkan sama sekali. Subsidi untuk minyak tanah masih dipertahankan agar masyarakat berpenghasilan rendah mampu membeli minyak tanah.

Masalah Ekonomi di Negara Berkembang :  Keterbelakangan

Masalah keterbelakangan sangat berhubungan dengan masalah kualitas sumber daya manusia. Disamping itu, masalah keterlebakangan sangat erat hubungannya dengan rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilatas-fasilitas umum, dan rendahnya disiplin masyarakat.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintahan Indonesia berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, misalnya dengan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Persentase alokasi dana untuk pendidikan pada anggaran APBN setiap tahunnya ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu sekolah yang kekurangan sarana dan prasarana belajar, seperti gedung sekolah yang rusak, buku-buku pelajaran yang kurang dan murid-murid yang memerlukan bantuan biaya sekolah.

Masalah Ekonomi di Negara Berkembang :  Pengangguran

Masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan ekonomi adalah masalah keterbatasan lapangan pekerjaan. Masalah pengangguran  timbul karena ada ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal ini biasa terjadi karena negara yang bersangkutan sedang mengalami masa transisi perubahan struktur ekonomi dari negara agraris menjadi negara industry. Akibatnya angkatan

 kerja yang tersedia berada di sector agraris, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia menuntut keahlian di sector industry.

Negara berkembang memiliki pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan kesempatan kerja. Untuk mengatasi masalah pengangguran, pemerintahan melakukan pelatihan kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia. Pelatihan kerja biasanya diselenggarakan oleh balai latihan kerja (BLK). Melalui program ini  diharapkan peserta pelatihan dapat mengembangkan bakat dan keahlian untuk bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri.

Masalah Ekonomi di Negara Berkembang :  Kekurangan Modal

Kekurangan modal adalah satu cirri setiap negara yang sedang mengalami proses pembangunan ekonomi. Kekurangan modal tidak hanya menghambat percepatan pembangunan, tetapi juga  menyebabkan kesukaran negara tersebut keluar dari kemiskinan.

Perkembangan zaman dan modernisasi perekonomian memerlukan modal yang besar. Negara berkembang mengalami kesulitan yang sama, yaitu kekurangan modal. Hal ini disebabkan tingkat tabungan dan tingkat pembentukan modal yang rendah.

Untuk mengatasi kekurangan modal, pemerintah menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Misalnya BUMN menawarkan saham kepada investor agar bersedia bekerjasama. Dengan meningkatkan investasi, diharapkan tabungan permintahan juga meningkat. Jika tabungan pemerintah meningkat, modal yang dikumpulkan pun akan lebih banyak.

Masalah Ekonomi di Negara Berkembang : Ketidakmerataan hasil pembangunan

Masalah lain yang dihadapi negara berkembang adalah melaksanakan pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pendapatan. Contohnya di Indonesia, perekonomian terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama di pulau jawa. Sementara itu, dilihat dari hak penguasaan sector industry, perekonomian didominasi oleh kurang lebih 200 konglomerat. Hal ini disebabkan sistem perekonomian yang terlau terpusat kepada negara sehingga potensi daerah kurang diperhatikan.

Melalui perubahan sistem perundang-undangan pemerintah Indonesia mulai memperbaiki sistem perekonomian negara. Sistem perundang-undangan yang memihak praktik monopoli mulai dihapus. Di samping itu, untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah, diberlakukan undang-undang otonomi daerah. Daerah diberi kebebasan untuk mengembangkan potensi dan pemerintah pusat tidak lagi terlalu campur tangan dalam urusan rumah tangga pemerintah  daerah.

Masalah Ekonomi di Negara Maju

Kota Tokyo di Jepang terkenal dengan masyarakatnya yang disiplin dan teratur. Setiap jalan diatur sedemikian rupa sehignga terlihat rapih, begitu pun gedung-gedung dibangun dengan teratur.

Meskipun sudah terbiasa dengan budaya disiplin dan teratur, tetapi tetap saja negara-negara maju menghadapi berbagai masalah ekonomi. Masalah tersebut adalah sebagai berikut:

Masalah Ekonomi di Negara Maju :  Tenaga kerja negara berkembang masuk ke negara maju

Negara maju memiliki pertumbuhan penduduk yang lambat atau bahkan berangka satu (zero population growth) sehingga negara maju kekurangan tenaga kerja. Meskipun di negara maju peraturan ketenagakerjaan sudah baik, tetapi tetap saja arus masuk tenaga kerja dari negara berkembang ke negara maju membawa dampak negative. Hal ini disebabkan perbedaan budaya antara penduduk asli dan penduduk pendatang. Dampak negative itu diantaranya, terjadi bentrokan fisik atau konflik sosial lain antara penduduk asli dan penduduk pendatang.

Masalah Ekonomi di Negara Maju :  Produk negara berkembang masuk ke negara maju

Produk negara berkembang banyak masuk kenegara maju. Globalisasi ekonomi menyebabkan hambatan perdagangan antarnegara semakin berkurang. Produk negara berkembang seperti dari Cina dan Taiwan banyak beredar dipasar negara Eropa sehingga konsumen lebih banyak memiliki pilihan produk. Produk cina dan Taiwan tidak kalah bersaing dari segi inovasi maupun kualitasnya. Produk-produk cina dan Taiwan biasanya lebih murah sehingga dapat mengancam produk-produk eropa yang biasanya lebih mahal harganya.

Masalah Ekonomi di Negara Maju :  Investasi negara maju masuk ke negara berkembang

Banyak pengusaha dari negara maju yang menanamkan investasi di negara berkembang. Mereka berusaha menghindari pajak yang tinggal di negaranya sendiri dan berusaha untuk menghemat biaya produksi. Disamping itu, negara berkembang merupakan pasar potensial bagi produk-produk dari luar negeri. Jika pengusaha dari negara maju membuka perusahaan di negara berkembang, tentu akan lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Hal ini jelas akan lebih mempermudah sistem pemasarannya. Akibat  langsung dari pengusaha negara maju yang berinvestasi di negara berkembang adalah menurunnya tingkat investasi di negara maju tersebut.

Masalah Ekonomi di Negara Maju : Kerusakan lingkungan meningkat

Negara maju mengklaim bahwa negara berkembanglah yang banyak membuat kerusakan lingkungan. Hal tersebut dapat dimaklumi karena memang sebagian besar negera berkembang belum memiliki peraturan yang jelas mengenai pencemaran lingkungan. Akan tetapi, hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena banyak juga pengusaha dari negara maju yang mengeruk sumber daya alam sebesar-besarnya  untuk keperluan produksi. Bahkan, ada pengusaha dari negara maju yang mengambil sumber daya alam dari negara berkembang tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. Masalah Ekonomi di Negara Berkembang & Negara Maju.

Karakteristik Negara Maju dan Berkembang – Umumnya, negara-negara yang ada di planet Bumi ini terbagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesejahteraan penduduknya, yakni negara maju, negara berkembang, dan negara terbelakang. Sebenarnya, pembagian kelompok tersebut juga bergantung pada pendapatan per kapita yang diperoleh setiap negara.

Meskipun sebenarnya, menurut Divisi Statistik dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tidak ada konvensi resmi mengenai penetapan suatu negara dapat disebut “maju” dan “berkembang”. Namun, apabila melihat dari kualitas kesejahteraan penduduknya, tingkatan negara maju dan negara berkembang itu “benar” adanya.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai karakteristik negara maju dan negara berkembang. Apakah Grameds mengetahui negara apa saja yang masuk ke dalam golongan negara maju? Pasti sebagian dari kamu akan menjawab negara Amerika Serikat dan Jepang. Yap, jawaban tersebut benar.

Selanjutnya, untuk negara kita ini, Indonesia, termasuk dalam kelompok negara apa ya? Apakah negara maju atau negara berkembang? Jawabannya adalah Indonesia termasuk dalam jajaran negara berkembang.

Jika begitu, bagaimana sih karakteristik dari negara maju dan negara berkembang ini? Lalu, apakah negara maju dan negara berkembang tersebut punya masalah yang sama?

Supaya Grameds memahami akan hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

https://www.pexels.com/

Karakteristik Negara Maju dan Negara Berkembang

Secara sederhana, negara maju memiliki definisi berupa negara yang memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi bagi rakyatnya. Dalam menganalisis apakah suatu negara itu termasuk negara maju dan negara berkembang itu cukup dengan melihat beberapa indikator berikut ini.

1. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi di suatu negara yang terjadi sewaktu-waktu. Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dalam suatu negara itu disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya angka kelahiran dan kematian.

Pada negara maju, angka pertumbuhan penduduk memiliki tingkatan kecil atau rendah, sehingga jumlah penduduknya tidak terlalu banyak. Maka dari itu, angka beban ketergantungannya pun juga kecil, sejalan dengan kualitas serta produktivitas penduduk yang tinggi.

Hal tersebut karena di negara maju, biasanya menginginkan jumlah anak sedikit, sekitar 1 atau 2 anak saja. Alasan utama mengapa penduduk di negara maju menginginkan jumlah anak sedikit sebab supaya mereka dapat fokus dalam mendidik anaknya. Bahkan, tak jarang pula ada pemikiran yang berkembang di negara maju bahwa memiliki banyak anak akan menyebabkan mereka terhambat karirnya.

Sementara itu, pada negara berkembang justru memiliki jumlah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Bahkan adanya ledakan populasi pendidik sering tidak diikuti dengan kualitas penduduknya, sehingga tentu saja akan menyebabkan berbagai permasalahan ekonomi, misalnya kemiskinan, penggangguran, hingga tingkat kriminalitas yang tinggi.

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Negara berkembang dinilai masih kesulitan untuk menekan angka kelahiran kasar, bahkan hingga di bawah 20.

2. Pendapatan Per Kapita yang Tinggi

Pendapatan per kapita adalah rata-rata penghasilan yang diperoleh keseluruhan penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita ini dapat menggambarkan keadaan ekonomi dari negara tersebut.

Pada negara maju, pendapatan per kapita tentu saja relatif tinggi. Tingginya pendapatan per kapita ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya penguasaan IPTEK oleh mayoritas penduduk dan pengelolaan potensi SDM yang berkualitas tinggi.

Sebagian besar pada negara maju tidak lagi menggantungkan potensi ekonominya pada sektor pertanian, tetapi di sektor industri, jasa, dan perdagangan. Selain itu, adanya variasi pekerjaan yang berkembang menjadikan keseluruhan penduduk di negara maju memiliki pendapatan dengan rata-rata tingi.

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Berbanding terbalik dengan negara berkembang, rata-rata penghasilan yang diperoleh keseluruhan penduduknya relatif rendah. Hal tersebut disebabkan mayoritas penduduk dari negara berkembang, masih bekerja pada sektor pertanian yang dikerjakan secara tradisional.

Kondisi itulah yang menyebabkan penduduk di negara berkembang, belum mampu bersaing untuk bekerja atau bahkan pekerjaan pada sektor lain.

3. Tingkat Kemiskinan yang Rendah

Sejalan dengan poin sebelumnya, maka di negara maju juga memiliki tingkat kemiskinan yang rendah dan terdapat jaminan sosial yang lebih baik. Negara maju seolah dapat memberikan berbagai bantuan bagi penduduknya yang “miskin”, seperti layanan kesehatan dan kebutuhan hidup.

Tidak hanya itu, kesempatan kerja yang diperoleh oleh penduduk di negara maju juga berada di tingkat tinggi. Hal tersebut tentu saja mampu mengurangi populasi pengangguran dan juga selaras dengan tingginya pendapatan per kapita dari negara tersebut.

Berbanding terbalik dengan negara berkembang, tingkat kemiskinan pada negara tersebut justru tinggi. Banyak faktor penyebab, salah satunya adalah rendahnya tingkat pendapatan per kapita.

Bahkan, di negara berkembang juga memiliki angka pengangguran yang tinggi sebab rendahnya kesempatan kerja yang diberikan oleh negara kepada penduduknya.

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

4. Angka Harapan Hidup yang Tinggi

Masih sejalan dengan beberapa poin sebelumnya, apabila pendapatan per kapita tinggi, maka angka harapan hidup penduduknya juga tinggi. Rata-rata penduduk di negara maju dapat mencapai umur 60 taun ke atas. Hal tersebut dikarenakan oleh baiknya pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi.

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Berbeda dengan negara berkembang, yang justru angka harapan hidupnya rendah. Hal tersebut dikarenakan oleh buruknya pelayanan kesehatan dan sebagian penduduknya tidak sadar mengenai pentingnya kesehatan.

5. Tingkat Pendidikan yang Tinggi

Tingkat pendidikan di suatu negara dapat dilihat dari rata-rata durasi lama sekolah yang dicapai oleh penduduknya. Di negara maju, tingkat pendidikannya tinggi sebab negara mampu membangun fasilitas pendidikan yang memadai dengan angka melek huruf yang hampir mencapai angka 100%.

Para penduduk di negara maju juga sudah memiliki kesadaran yang tinggi akan arti pentingnya pendidikan dan penguasaan IPTEK. Hal tersebut dapat dilihat dari angka partisipasi belajar penduduknya.

Sementara itu, pada negara berkembang justru tingkat pendidikannya rata-rata atau bahkan rendah. Hal tersebut karena para penduduk di negara berkembang, terutama yang berada di daerah terpencil tidak menganggap bahwa sekolah adalah hal penting.  Selain itu, kemampuan negara dalam membangun fasilitas pendidikan juga tidak menyeluruh.

6. Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan

Di negara maju, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri elektronik, mesin, dan lain-lain. Nah, dari sektor industri itulah yang menjadi penggerak utama roda perekonomian negara-negara maju.

Tidak hanya itu, upah kerja yang diperoleh dari sektor industri tersebut juga tinggi, sehingga banyak penduduk yang tertarik untuk bekerja pada sektor industri-industri tersebut. Sementara itu, pada negara berkembang, justru sektor pertanian (terutama yang masih bersifat tradisional) memiliki peminat yang banyak. Meskipun ada juga sektor industri elektronik dan mesin, tetapi itu berada di perkotaan. Di daerah pedesaan, kebanyakan penduduknya bekerja sebagai petani.

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

7. Tingkat Kesehatan yang Tinggi

Tingginya angka kesehatan ini juga selaras dengan angka harapan hidup. Rata-rata penduduk di negara maju menyadari bahwa kesehatan memiliki arti penting bagi hidup dan pihak pemerintah juga senantiasa memberikan perhatian yang baik akan hal tersebut.

Pihak pemerintah secara giat terus memperbaharui pembangunan baik di sarana dan prasarana kesehatan yang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Sementara itu pada negara berkembang, biasanya tingkat kesehatannya rendah. Hal tersebut karena kemampuan pembangunan fasilitas kesehatan tidak merata dan biaya untuk mengakses pengobatan juga mahal.

8. Kemajuan Teknologi yang Tinggi

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa di negara maju itu mata pencahariannya adalah berada di sektor industri. Hal tersebut tentu saja didorong oleh kemajuan teknologinya. Rata-rata penduduk di negara maju telah mampu memanfaatkan sumber daya alam dan teknologi secara optimal, sehingga mereka juga telah berhasil menemukan beberapa energi alternatif.

Berbeda dengan negara berkembang, kemajuan teknologinya rata-rata. Bahkan untuk mengakses teknologi itu sendiri, terkadang hanya tersedia di wilayah tertentu. Tidak hanya itu, untuk mengakses internet dan listrik saja sering tidak sampai atau menyebar di wilayah terpencil.

9. Ketergantungan dengan Kegiatan Ekspor-Impor

Untuk negara maju, biasanya minim akan keberadaan sumber daya alam atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama sekali. Meskipun begitu, mereka memiliki kemampuan teknologi yang dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam. Produk olahan tersebut tentu saja memiliki kualitas baik dan akan diekspor ke negara-negara lain.

Sementara itu, untuk negara berkembang, biasanya justru memiliki sumber daya alam tetapi belum mampu memanfaatkannya secara optimal. Hal tersebut membuat negara berkembang ini bekerja sama dengan negara maju, tetapi tak jarang malah sumber daya alam tersebut dieksploitasi habis-habisan oleh pihak negara maju.

Negara berkembang ini umumnya sudah giat dalam melakukan pembangunan pada berbagai bidang, tetapi terbentur kendala modal dan teknologi. Sehingga menyebabkan negara berkembang sangat bergantung pada kegiatan ekspor-impor.

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

No. Indikator Negara Maju Negara Berkembang
1. Pendapatan per kapita (mencerminkan tingkat kemakmuran dan kemajuan dari negara tersebut) Tinggi Rendah
2. Pertumbuhan Penduduk (proses bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk di suatu negara yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu) Rendah Tinggi
3. Tingkat Kemiskinan (mengacu pada ada tidaknya kesempatan kerja dan jumlah pengangguran) Rendah Tinggi
4. Kesempatan Kerja Beragam (ada di sektor industri, mesin, elektronik, teknologi, dan lain-lain) Kurang beragam (kebanyakan masih di sektor pertanian dengan teknologi yang minim)
5. Angkata Harapan Hidup (bergantung pada pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi suatu negara) 60 tahun ke atas Rata-rata di bawah 60 tahun
6. Pemanfaatan Lahan Digunakan untuk sektor industri, jasa, dan perdagangan Kebanyakan untuk sektor pertanian (meliputi sawah, perkebunan, tambak, dan hutan)
7. Tingkat Pendidikan (mengacu pada angka melek huruf dan kesadaran bahwa pendidikan itu penting) Tinggi Rendah
8. Tingkat Kesehatan (mengacu pada fasilitas kesehatan dan biaya pengobatan) Tinggi Rendah
9. Kemajuan dan Pemanfaatan Teknologi Cepat Agak lambat

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Contoh Negara Maju dan Negara Berkembang

No. Negara Maju Negara Berkembang
1. Jepang Indonesia
2. Perancis Turki
3. Amerika Serikat Bulgaria
4. Belanda Mesir
5. Portugal Afrika Selatan
6. Korea Selatan Argentina
7. Swiss Brazil
8. Kanada Kolombia
9. Selandia Baru Peru
10. Singapura Brunei Darussalam
11. Jerman Korea Utara
12. Finlandia Laos
13. Yunani Nepal
14. Australia Filipina
15. Denmark Thailand

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Permasalahan Negara Maju dan Negara Berkembang

Meskipun karakteristik negara maju dan negara berkembang sangat kontras, tetapi tak lantas membuat negara maju tidak memiliki masalah. Banyak permasalahan-permasalahan yang kerap ditemui di negara maju.

Nah, berikut ini adalah permasalahan yang kerap terjadi negara maju dan negara berkembang.

Permasalahan Negara Maju

1. Investasi Negara Maju Masuk ke Negara Berkembang

Dalam hal ini, berkaitan dengan banyaknya pengusaha dari negara maju yang menanamkan investasinya di negara berkembang. Hal tersebut dilakukan karena negara berkembang juga mempunyai pasar potensial bagi produk-produk dari luar negeri.

Apabila para pengusaha dari negara maju tersebut membuka perusahaan di negara berkembang, tentu saja akan menghasilkan keuntungan yang tidak main-main. Akibatnya, jumlah investasi di negara maju justru akan menurun.

2. Tenaga Kerja Dari Negara Berkembang Masuk ke Negara Maju

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa di negara maju itu memiliki pertumbuhan penduduk yang lambat atau rendah, sehingga akan berdampak pada kurangnya jumlah tenaga kerja untuk negara itu sendiri. Hal tersebut membuat negara maju akhirnya “mengimpor” tenaga kerja dari negara berkembang.

Meskipun di negara maju, peraturan akan ketenagakerjaan sudah berjalan baik, tetapi tetap saja dengan adanya arus masuk tenaga kerja ini dapat membawa dampak negatif bagi negara maju itu sendiri.

3. Kerusakan Lingkungan

Dalam hal ini, negara maju banyak mengklaim bahwa negara berkembang menjadi penyebab adanya kerusakan lingkungan di negara mereka. Klaim tersebut mungkin bisa benar adanya, sebab sebagian besar negara berkembang belum memiliki aturan yang jelas mengenai pencemaran lingkungan.

Namun, perlu diketahui juga bahwa banyak perusahaan dari negara maju yang masuk ke negara berkembang untuk “mengeruk” sumber daya alam mereka dengan dalih keperluan produksi. Bahkan tak jarang juga upaya eksploitasi sumber daya alam di negara berkembang tersebut tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Permasalahan Negara Berkembang

Permasalahan yang didapatkan oleh negara berkembang justru lebih banyak dan berhubungan dengan kualitas hidup penduduknya. Nah, berikut adalah permasalahan yang ada di negara berkembang.

Masalah kemiskinan tentu saja dialami oleh negara berkembang, sebab pendapatan per kapita mereka sangat rata-rata atau bahkan rendah. Terutama Indonesia, sebenarnya pihak pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi kemiskinan ini setiap tahunnya, tetapi hasilnya sama saja.

Masalah kemiskinan ini justru dapat menyebabkan permasalahan lainnya, misalnya meningkatkan tingkat pengangguran hingga tingkat kriminal yang terjadi di kalangan masyarakat.

2. Pengangguran

Nah, masalah ini adalah akibat dari adanya kemiskinan, terutama pada keterbatasan jumlah lapangan kerja. Masalah pengangguran timbul karena adanya ketimpangan atara jumlah angkatan kerja dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

Sebenarnya, permasalahan pengangguran ini biasa terjadi terutama di negara yang tengah mengalami masa transisisi perubahan struktur ekonomi. Apalagi, negara berkembang memiliki pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak sejalan dengan pertumbuhan kesempatan kerja.

3. Kekurangan Modal

Permasalahan kekurangan modal juga kerap dialami oleh negara berkembang, terutama dalam proses pembangunan ekonomi. Adanya perkembangan zaman dan modernisasi perekonomian tentu saja membutuhkan modal yang besar.

Untuk mengatasi kekurangan modal ini, pihak pemerintah biasanya akan menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri.

4. Ketidakmerataan Hasil Pembangunan

Permasalahan yang dialami oleh negara berkembang selanjutnya adalah tidak meratanya hasil pembangunan. Misalnya di negara Indonesia, sistem perekonomian justru lebih fokus di kota-kota besar saja terutama di Pulau Jawa. Sistem perekonomian yang terlalu berpusat itulah yang menyebabkan potensi daerah luar Pulau Jawa kurang diperhatikan.

5. Keterbelakangan

Permasalahan selanjutnya adalah keterbelakangan, yang berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu, masalah keterbelakangan ini juga berhubungan erat dengan rendahnya tingkat pelayanan kesehatan, terpeliharanya fasilitas umum, hingga kedisiplinan masyarakat.

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Nah, itulah ulasan mengenai karakteristik dan permasalahan dari negara maju serta negara berkembang. Meskipun negara kita ini masuk dalam kategori negara berkembang, tetapi melalui sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada, sebenarnya dapat berpotensi sebagai negara maju.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Baca Juga!

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Masalah ekonomi yang dihadapi negara berkembang dimulai dari