Masa dimana manusia mengalami pertumbuhan yang pesat adalah masa

ilustras--pexels

Keshidupan seorang anak memiliki pertumbuhan paling pesat ditahun pertama dan sekitar masa pubernitas. Selama tahun-tahun awal di sekolah dasar, anak-anak tumbuh sekitar 6,5 sentimeter lebih tinggi dan bertambah berat badan sekitar 2,7 kilogram per tahun.

Jakarta: Pertumbuhan paling pesat dalam kehidupan seorang anak terjadi pada tahun pertama kehidupan dan sekitar masa pubertas. Dalam waktu singkat, anak mengalami perubahan pada tubuh yang sangat drastis. 

Tetapi lonjakan pertumbuhan atau growth spurt juga bisa terjadi kemudian, meskipun biasanya tidak terlalu terlihat. Dilansir dari babycenter, selama tahun-tahun awal di sekolah dasar, anak-anak tumbuh sekitar 6,5 sentimeter lebih tinggi dan bertambah berat badan sekitar 2,7 kilogram per tahun.

Lonjakan pertumbuhan ini terlihat dari pakaian yang menyempit hanya dalam beberapa hari atau tiba-tiba naik beberapa sentimeter di atas pergelangan kaki. Atau, anak mengeluh sepatu yang beberapa hari atau minggu sebelumnya cukup sekarang tidak muat lagi.  Grafik pertumbuhan dapat memperlihatkan apakah anak tumbuh proposional dan sehat. Persentil pertumbuhan anak pada grafik menunjukkan tinggi dan berat badannya relatif terhadap anak-anak lain dengan usia dan jenis kelamin yang sama. Contoh, seorang anak yang berada di persentil ke-75 berarti lebih tinggi dari tiga perempat rekan-rekan seusianya.  Pertumbuhan pada masa ini jarang stabil dan cenderung pesat. Sinyal lonjakan pertumbuhan sedang berlangsung antara lain: - Anak mungkin terlihat lebih sering lapar dari biasanya atau makan lebih banyak. - Anak mungkin tidur lebih lama dari biasanya atau tidur lebih lama di malam hari. Namun, jangan gunakan alasan pertumbuhan mengakibatkan perubahan perilaku anak dalam jangka panjang. Misal, Anda tidak ingin memberi makan anak terlalu banyak karena dalam masa pertumbuhan. Jika anak lelah, tidur lebih lama dari biasanya, sering lapar dan terlalu lapar atau rewel, ia mungkin memiliki masalah medis serius. Sebaiknya hubungi dokter anak.

Menanggapi tumbuhnya pertumbuhan

Mengganti isi lemari pakaian anak adalah respon terbaik yang dapat Anda lakukan. Camilan ekstra di antara waktu makan dan waktu tidur lebih awal biasanya cukup menjembatani perubahan ini.

Adapun "Growing pain"  yaitu nyeri di sekitar betis, lutut, dan paha depan tidak terbukti secara medis. Meski rasa sakitnya benar-benar dirasakan, kemungkinan penyebabnya adalah otot yang kejang dan tegang setelah banyak aktivitas.

Hal ini umum terjadi di usia tiga tahun sampai usia 8 hingga 12 tahun atau sebelum masa pubertas. Nyeri ini biasanya hilang dengan istirahat. Jika anak terbangun di malam hari karena sakit, pengobatannya bisa dengan kompres hangat, pijatan dan peregangan lembut. Ibuprofen atau acetaminophen juga dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit. Tetapi pastikan nyeri tersebut bukan disebabkan demam atau penyakit lainnya.  Jika rasa nyeri berlanjut, atau jika bagian yang nyeri melunak, ini mungkin pertanda masalah yang lebih serius. Jika bagian tubuh anak memerah, bengkak dan terdapat ruam dengan demam, hubungi dokter anak. Rasa sakit parah sehingga mengganggu aktivitas juga perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Penyebabnya mungkin termasuk artritis remaja, kanker, infeksi, patah tulang, atau masalah ortopedi lainnya.

Editor : K. Yudha Wirakusuma

Ilustrasi Pubertas Paling Pesat Pada Manusia Terjadi Pada Masa, Foto: Pexels/Hannah Nelson

Selama menjalani kehidupan, manusia mengalami fase-fase pertumbuhan. Di antara fase tersebut ada fase pubertas. Apa itu pubertas dan pubertas paling pesat pada manusia terjadi pada masa kapan? Simak penjelasannya berikut ini.

Sebelum ke pubertas paling pesat pada manusia terjadi masa kapan, kita pelajari dahulu pengertian pubertas. Dilansir dari The Book of Puberty oleh Amalia Th (2010:6), pubertas adalah masa saat tubuh berkembang dan berubah dari anak-anak menjadi dewasa.

Selama pubertas, banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada manusia. Perubahan ini terjadi karena pengaruh perubahan dari hormon di dalam diri manusia.

Pada perempuan, pubertas ditandai oleh tumbuhnya payudara, tumbuhnya rambut di kemaluan dan ketiak, menstruasi, dan suara menjadi lebih melengking. Untuk laki-laki, pubertas ditandai oleh tumbuhnya ukuran testikel dan penis, mengalami mimpi basah, tumbuhnya rambut pada daerah kemaluan dan ketiak, suara menjadi lebih berat, dan dada menjadi lebih bidang.

Selain perubahan secara fisik, selama pubertas manusia juga mengalami perubahan secara mental. Perubahan mental tersebut antara lain munculnya pemikiran yang abstrak, berkembangnya identitas pribadi dan seksual, memiliki kemampuan untuk memahami sudut pandang orang lain, terbentuknya sistem-sistem nilai, dan lain-lain

Ilustrasi Pubertas Paling Pesat Pada Manusia Terjadi Pada Masa, Foto: Pexels/Kat Wilcox

Secara umum, masa pubertas paling pesat pada manusia terjadi pada masa remaja. Secara umur, masa pubertas paling pesat terjadi satu sampai dua tahun semenjak manusia mengalami pubertas, yang mana pada perempuan pubertas terjadi di rentang usia 10-14 tahun, lalu pada laki-laki terjadi pada kisaran 12-16 tahun. Meskipun demikian, masa pubertas ini bergantung pada kondisi masing-masing manusia itu sendiri.

Selama pubertas terjadi, akan banyak timbul pertanyaan dan keingin tahuan dari manusia. Oleh sebab itu, orang tua dan lingkungan sekitar berperan penting agar remaja bisa melalui masa pubertas dengan hal-hal positif. Para remajapun dianjurkan untuk menghindari hal-hal negatif dan minta bimbingan orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Demikian artikel mengenai pengertian pubertas dan masa pubertas paling pesat pada manusia terjadi pada masa kapan. Semoga para remaja di Indonesia bisa melalui masa pubertasnya dengan baik. (LOV)

YZ Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at yz.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Lihat Foto

Delapan tahapan pertumbuhan manusia

KOMPAS.com - Dalam kehidupan, proses yang disertai dengan pertambahan berat, besar, dan tinggi pada makhluk hidup disebut sebagai pertumbuhan.

Semua makhluk hidup tanpa terkecuali pasti akan mengalami pertumbuhan.

Misalnya pohon yang bertambah tinggi, hewan yang bertambah besar, serta tubuh manusia yang bertambah besar dan tinggi.

Secara garis besar, pertumbuhan manusia dimulai dari saat masih berada di dalam kandungan ibu hingga tumbuh besar atau dewasa dan akhirnya menua.

Tahukah kamu apa saja tahapan atau fase pertumbuhan manusia? Mengutip dari situs Lumen Learning, ada delapan tahapan pertumbuhan manusia, yakni:

  • Tahap pertumbuhan sebelum lahir

Tahap ini sering juga disebut sebagai tahap prenatal. Sesuai dengan namanya, tahapan pertumbuhan ini ternyata sudah dimulai saat masih berada di dalam kandungan.

Saat proses pembuahan sel telur oleh sel sperma terjadi, pada saat itulah fase prenatal dimulai. 

Baca juga: Mengenal Stunting dan Efeknya pada Pertumbuhan Anak

Awalnya hanya dalam bentuk embrio, namun karena terus bertumbuh akhirnya menjadi calon bayi yang memiliki otak, mata, hidung, mulut, telinga, tangan, kaki, serta organ lainnya.

Kira-kira tahapan sebelum lahir atau fase prenatal terjadi dalam jangka waktu kurang lebih sembilan bulan.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tahapan pertumbuhan bayi ini terjadi sejak manusia dilahirkan hingga usia 18 atau 24 bulan atau 2 tahun.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA