Magnet buatan dapat dibuat sementara atau dapat dibuat tetap magnet tetap biasanya dibuat dari

3 Cara membuat magnet sementara – Disadari atau tidak, ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhubungan dengan magnet. Hampir semua alat dan fasilitas yang digunakan dalam beraktivitas  menggunakan bahan magnet.

Contoh paling dekat adalah handpone (HP), komputer, laptop, kipas angin, televisi dan lain sebagainya. Magnet yang digunakan untuk keperluan peralatan tersebut umumnya bersifat permanen.

Ada pula magnet yang bersifat sementara. Sifat kemagnetan bahan yang mudah hilang karena dibuat dari besi lunak. Misalnya magnet pada bel listrik, telepon dan relay. Magnet sementara dapat dibuat dengan cara sederhana.

Sebelum membahas lebih jauh cara membuat magnet, berikutnya cara menentukan kutub magnet yang terbentuk, ada baiknya diketahui lebih dulu perihal kemagnetan.

Kemagnetan merupakan gejala atau fenomena alam yang berkaitan dengan magnet. Konsep kemagnetan dipelajari pada mata pelajaran IPA Fisika di kelas IX SMP/MTs.

Gejala kemagnetan dapat disaksikan secara alamiah di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah fenomena jarum kompas yang selalu menghadap utara dan selatan.

Magnet merupakan benda yang dapat menarik atau menolak benda lain dari bahan tertentu.

Menurut asalnya, magnet terdiri dari magnet alam dan magnet buatan.Magnet alam adalah benda yang mempunyai sifat magnet sejak ditemukan. Magnet ini sudah tersedia di alam.

Bangsa Yunani telah menemukan magnet alam pertama kali pada abad sebelum Masehi di kota Magnesia (Turki).  Nama magnet itu sendiri diambil dari nama kota Magnesia.

Magnet buatan adalah benda yang bersifat magnet karena dibuat oleh manusia. Orang dapat membuat magnet dari besi, baja atau campuran beberapa logam.

Magnet buatan banyak digunakan dalam perangkat elektronika seperti mikrofon, relay, telepon, bel listrik, dan lain sebagainya.

Magnet memiliki gaya tarik atau tolak yang disebut gaya magnet. Dalam pelajaran IPA Fisika di kelas 7 SMP/MTs, gaya magnet termasuk gaya tak sentuh. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda magnetik. Sebaliknya, benda itu disebut benda non magnetik.

Benda magnetik terbagi 3, yaitu:

Ferromagnetik adalah benda yangdapat ditarik kuat oleh magnet. Contohnya: besi, baja, nikel dan kobalt.

Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik lemah oleh magnet. Contohnya: aluminium, magnesium dan platina.

Diamagnetik adalah benda yang ditolak oleh magnet. Contoh: tembaga, emas, perak dan bismuth.

Berdasar sifat kemagnetan maka magnet terbagi 2 yaitu magnet tetap dan magnet sementara. Magnet tetap atau magnet keras adalah benda yang sulit dijadikan magnet namun sifat kemagnetan tahan lama sehingga tidak mudah hilang. Contohnya, baja.

Baja dan bahan magnet keras lainnya digunakan untuk membuat magnet permanen seperti pada pita kaset dan disket komputer.

Magnet sementara atau magnet lunak adalah magnet yang mudah dibuat menjadi bersifat magnet namun tidak bertahan lama, sifat kemagnetannya mudah hilang. Misalnya, besi.

Besi lunak digunakan untuk membuat listrik magnet (elektromagnet) seperti pada transformator (trafo) dan bel listrik.

Membuat magnet berarti menjadikan benda atau bahan bersifat magnet. Ada 3 cara membuat magnet sementara atau magnet lunak. Misalnya, membuat besi menjadi bersifat magnet.

Batang besi akan bersifat magnet apabila digosok dengan magnet lain secara teratur dan searah, seperti gambar di bawah ini.

Magnet buatan dapat dibuat sementara atau dapat dibuat tetap magnet tetap biasanya dibuat dari

Cara menentukan kutub magnet batang besi :

Ujung akhir batang besi yang bersentuhan dengan magnet akan menjadi kutub berlawanan dengan kutub magnet penggosok. Dengan memperhatikan arah tanda panah, maka B akan menjadi kutub Selatan, sedangkan bagian A adalah kutub Selatan.

Baca : Cara Menentukan Kutub Magnet Bahan

Besi paku dililiti dengan kawat dan dialiri arus listrik searah (DC) dari sumber arus listrik baterai, seperti gambar berikut!

Magnet buatan dapat dibuat sementara atau dapat dibuat tetap magnet tetap biasanya dibuat dari

Kutub magnet besi paku yang terbentuk ditentukan dengan cara memperhatikan arah arus listrik dan putaran kawat yang melilit besi paku. Pada gambar, arah arus listrik berlawanan dengan arah jarum jam sehingga pada kepala besi paku menjadi kutub Utara dan ujung besi paku menjadi kutub Selatan.

Sebuah besi didekatkan dengan sebuah magnet sehingga besi akan memiliki sifat magnet seperti pada gambar.

Magnet buatan dapat dibuat sementara atau dapat dibuat tetap magnet tetap biasanya dibuat dari

Cara menentukan kutub magnet terbentuk adalah dengan cara memperhatikan ujung besi yang berdekatan dengan salah satu kutub magnet. Ujung besi ini akan memperoleh kutub yang berlawaan dengan kutub magnet penginduksi.***

Jakarta -

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan untuk menarik benda yang terbuat dari logam, tetapi tidak semua jenis logam bisa ditarik oleh magnet. Ternyata, cara membuat magnet cukup mudah dan sederhana.

Menurut buku Mudah Menguasai Fisika SMP Kelas 3 yang disusun oleh Redaksi Kawan Pustaka, magnet dibagi menjadi dua macam, yaitu magnet alami dan magnet buatan. Magnet alam terbentuk secara alami melalui proses alam tanpa campur tangan manusia, misalnya magnet bumi dan batu magnesian.

Proses terjadinya magnet alam dipengaruhi oleh magnet yang berasal dari Bumi. Selain itu, magnet jenis ini berada di dalam tanah berupa bijih besi magnet dalam bentuk besi oksida.

Sedangkan, magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia secara sengaja dari baja atau besi murni. Magnet jenis ini juga dapat dibuat dari bahan paduan seperti paduan baja dengan nikel atau paduan antara aluminium, kobalt, dan nikel.

Cara Membuat Magnet dan Langkah-langkahnya

Pada dasarnya, magnet terdiri dari kumpulan magnet berukuran mikroskopik yang beraturan sehingga memiliki medan magnet yang besar. Ada tiga cara membuat magnet, antara lain digosok, induksi, dan aliran arus listrik atau elektromagnetik.

Untuk lebih jelasnya, berikut tiga cara membuat magnet yang dilansir dari Modul Fisika Kelas XII Kemdikbud yang disusun oleh Salbiah dan Mohamad Hisyam:

1. Cara Membuat Magnet dengan Sentuhan (Menggosok)

Magnet dapat dibuat dengan cara menggosokan sebuah kutub magnet pada sepotong besi atau baja secara berulang dan searah. Besi dan baja akan menjadi magnet, tetapi magnet aslinya akan kehilangan sifat magnetnya. Berikut langkah untuk mengubah besi menjadi magnet:

Alat dan bahan:

1. Satu buah besi atau baja
2. Satu buah magnet tetap

Langkah kerja:

1. Peganglah magnet tetap, lalu gosokan ujung magnet tersebut di sepanjang permukaan batang besi.

2. Gosok besi tersebut dengan magnet secara satu arah dan lakukan secara berulang kurang lebih selama lima menit.

3. Kemudian dekatkan besi tersebut pada jarum. Jika jarum dapat ditarik, artinya besi tersebut telah menjadi magnetis.

Untuk diketahui, batang besi yang digosok dengan magnet tetap selama beberapa menit akan berubah menjadi magnet.

2. Cara Membuat Magnet dengan Induksi

Besi atau baja non-magnet dapat berubah menjadi magnet apabila didekatkan dengan besi atau baja magnetis. Cara membuat magnet dengan pendekatan dua material dengan sifat yang berbeda ini disebut sebagai induksi magnetik. Berikut cara membuat magnet dengan metode induksi:

Alat dan bahan:

1. Satu buah magnet kuat2. Satu buah statif3. Satu batang besi4. Beberapa buah jarum atau paku kecil

Langkah kerja:

1. Letakkan batang besi pada statif dengan posisi vertikal.

2. Letakkan beberapa buah jarum di bawah batang besi.

3. Letakkan magnet kuat di atas batang besi dan jepit dengan statif untuk menghindari terjadinya perubahan posisi.

4. Amati jarum yang berada di bawah besi. Jika jarum tersebut menempel pada batang besi, artinya besi tersebut telah mempunyai sifat kemagnetan atau magnetis.

3. Cara Membuat Magnet dengan Elektromagnetik

Selain kedua cara di atas, magnet juga dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah atau direct current (DC) melalui sebuah penghantar. Arus listrik searah dapat diganti dengan arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) bertegangan rendah.

Sumber listrik dengan arus AC bertegangan normal atau tinggi tidak dapat mengubah penghantar tersebut menjadi magnetis. Berikut cara membuat magnet dengan cara elektromagnetik:

Alat dan bahan:

1. Satu buah paku besi dengan panjang 5 cm2. Dua buah baterai segala ukuran (boleh ukuran AAA, AA, C, atau D)3. Kabel kumparan atau kawat besi4. Beberapa buah jarum

5. Gunting

Langkah kerja:

1. Lilitkan kabel kumparan atau kawat besi pada paku besi.

2. Kupas kedua ujung kabel kumparan atau kawat besi tersebut menggunakan gunting.

3. Hubungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif baterai.

4. Dekatkan jarum-jarum dengan paku besi yang telah dililit.

5. Kemudian lakukan pengamatan. Ketika sudah menjadi magnet, paku besi tersebut akan menarik jarum-jarum yang berada di dekatnya.

Nah, itulah cara membuat magnet lengkap dengan langkah-langkahnya. Selamat mencoba ya, detikers!

Simak Video "Ilmuwan China Sukses Hasilkan Medan Magnet Stabil Tertinggi"



(kri/kri)


Page 2

Jakarta -

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan untuk menarik benda yang terbuat dari logam, tetapi tidak semua jenis logam bisa ditarik oleh magnet. Ternyata, cara membuat magnet cukup mudah dan sederhana.

Menurut buku Mudah Menguasai Fisika SMP Kelas 3 yang disusun oleh Redaksi Kawan Pustaka, magnet dibagi menjadi dua macam, yaitu magnet alami dan magnet buatan. Magnet alam terbentuk secara alami melalui proses alam tanpa campur tangan manusia, misalnya magnet bumi dan batu magnesian.

Proses terjadinya magnet alam dipengaruhi oleh magnet yang berasal dari Bumi. Selain itu, magnet jenis ini berada di dalam tanah berupa bijih besi magnet dalam bentuk besi oksida.

Sedangkan, magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia secara sengaja dari baja atau besi murni. Magnet jenis ini juga dapat dibuat dari bahan paduan seperti paduan baja dengan nikel atau paduan antara aluminium, kobalt, dan nikel.

Cara Membuat Magnet dan Langkah-langkahnya

Pada dasarnya, magnet terdiri dari kumpulan magnet berukuran mikroskopik yang beraturan sehingga memiliki medan magnet yang besar. Ada tiga cara membuat magnet, antara lain digosok, induksi, dan aliran arus listrik atau elektromagnetik.

Untuk lebih jelasnya, berikut tiga cara membuat magnet yang dilansir dari Modul Fisika Kelas XII Kemdikbud yang disusun oleh Salbiah dan Mohamad Hisyam:

1. Cara Membuat Magnet dengan Sentuhan (Menggosok)

Magnet dapat dibuat dengan cara menggosokan sebuah kutub magnet pada sepotong besi atau baja secara berulang dan searah. Besi dan baja akan menjadi magnet, tetapi magnet aslinya akan kehilangan sifat magnetnya. Berikut langkah untuk mengubah besi menjadi magnet:

Alat dan bahan:

1. Satu buah besi atau baja
2. Satu buah magnet tetap

Langkah kerja:

1. Peganglah magnet tetap, lalu gosokan ujung magnet tersebut di sepanjang permukaan batang besi.

2. Gosok besi tersebut dengan magnet secara satu arah dan lakukan secara berulang kurang lebih selama lima menit.

3. Kemudian dekatkan besi tersebut pada jarum. Jika jarum dapat ditarik, artinya besi tersebut telah menjadi magnetis.

Untuk diketahui, batang besi yang digosok dengan magnet tetap selama beberapa menit akan berubah menjadi magnet.

2. Cara Membuat Magnet dengan Induksi

Besi atau baja non-magnet dapat berubah menjadi magnet apabila didekatkan dengan besi atau baja magnetis. Cara membuat magnet dengan pendekatan dua material dengan sifat yang berbeda ini disebut sebagai induksi magnetik. Berikut cara membuat magnet dengan metode induksi:

Alat dan bahan:

1. Satu buah magnet kuat2. Satu buah statif3. Satu batang besi4. Beberapa buah jarum atau paku kecil

Langkah kerja:

1. Letakkan batang besi pada statif dengan posisi vertikal.

2. Letakkan beberapa buah jarum di bawah batang besi.

3. Letakkan magnet kuat di atas batang besi dan jepit dengan statif untuk menghindari terjadinya perubahan posisi.

4. Amati jarum yang berada di bawah besi. Jika jarum tersebut menempel pada batang besi, artinya besi tersebut telah mempunyai sifat kemagnetan atau magnetis.

3. Cara Membuat Magnet dengan Elektromagnetik

Selain kedua cara di atas, magnet juga dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah atau direct current (DC) melalui sebuah penghantar. Arus listrik searah dapat diganti dengan arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) bertegangan rendah.

Sumber listrik dengan arus AC bertegangan normal atau tinggi tidak dapat mengubah penghantar tersebut menjadi magnetis. Berikut cara membuat magnet dengan cara elektromagnetik:

Alat dan bahan:

1. Satu buah paku besi dengan panjang 5 cm2. Dua buah baterai segala ukuran (boleh ukuran AAA, AA, C, atau D)3. Kabel kumparan atau kawat besi4. Beberapa buah jarum

5. Gunting

Langkah kerja:

1. Lilitkan kabel kumparan atau kawat besi pada paku besi.

2. Kupas kedua ujung kabel kumparan atau kawat besi tersebut menggunakan gunting.

3. Hubungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif baterai.

4. Dekatkan jarum-jarum dengan paku besi yang telah dililit.

5. Kemudian lakukan pengamatan. Ketika sudah menjadi magnet, paku besi tersebut akan menarik jarum-jarum yang berada di dekatnya.

Nah, itulah cara membuat magnet lengkap dengan langkah-langkahnya. Selamat mencoba ya, detikers!

Simak Video "Ilmuwan China Sukses Hasilkan Medan Magnet Stabil Tertinggi"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/kri)