Ragam Lainnya 3 Teknik Mengambil Nafas pada Renang di Berbagai Gaya Show Foto: Teknik mengambil nafas ketika berenang sangat penting dikuasai (Instagram)
JAKARTA–Olahraga renang masih menjadi salah satu olahraga favorit masyarakat. Lantaran, olahraga air ini memiliki berbagai manfaat yang baik bagi tubuh. Manfaatnya seperti dapat meningkatkan kekuatan otot serta tulang, menyehatkan jantung serta paru-paru, dapat menurunkan berat badan, dan mengurangi resiko diabetes.. Baca Juga : Cara Mengambil Nafas dalam Renang Gaya Dada Dalam olahraga ini, seseorang dapat menggunakan berbagai gaya seperti gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti teknik mengambil nafas ketika berenang. Mari pahami 3 teknik mengambil nafas pada renang.Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah teknik mengambil nafas pada renang gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung. 1. Teknik Mengambil Nafas pada Renang Gaya PunggungCara mengambil nafas pada renang gaya punggung adalah saat lengan istirahat sambil mengeluarkan nafas pada saat lengan lain istirahat. Posisi tubuh telentang 2. Teknik Mengambil Nafas pada Renang Gaya BebasDalam renang gaya bebas, gerakan pernafasan atau menghirup udara pada saat bernapas pada renang gaya bebas adalah dengan cara posisi wajah menghadap ke permukaan air, lalu pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air ketika tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Ketika saat mengambil napas, bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. 3. Teknik Mengambil Nafas pada Renang Gaya DadaKetika berenang dengan gaya dada, ambillah nafas dengan mengangkat kepala ke atas. Usahakan mulut sejajar dengan permukaan air. Lakukanlah hal ini ketika kedua lengan menekan air ke bawah. Pada saat tangan sudah akan diluruskan, turunkanlah kembali kepala dan hembuskanlah udara di dalam air. Baca Juga : Gerakan Renang Gaya Punggung, Posisi dan Pernafasan Lengkap Nah, itulah tadi informasi seputar teknik mengambil nafas pada renang gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Editor : Hafid Fuad tirto.id - Bernafas merupakan kebutuhan hidup semua manusia. Saat kita menghirup udara, sel darah akan menerima oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Karbon dioksida merupakan produk limbah yang dibawa kembali ke seluruh tubuh kita dan kemudian dihembuskan. Namun, pernapasan yang tidak tepat dapat mengganggu pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Alhasil, hal itu dapat berkontribusi pada kecemasan, serangan panik, kelelahan, hingga gangguan fisik dan emosional lainnya, demikian dilansir VeryWell Mind. Kebanyakan orang tidak terlalu sadar dengan bagaimana cara mereka bernapas, meski secara umum, ada dua jenis pola pernapasan, yakni: diafragma (perut) dan toraks (dada).
Saat seseorang cemas, mereka cenderung mengambil napas pendek dan cepat yang keluar langsung dari dada. Jenis pernapasan ini disebut pernapasan dada. Saat merasa cemas, seseorang mungkin tidak sadar bahwa Anda bernapas dengan cara ini. Pernapasan dada menyebabkan gangguan pada kadar oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh, yang mengakibatkan peningkatan detak jantung, pusing, ketegangan otot, dan sensasi fisik lainnya. Darah tidak dapat teroksigenasi dengan baik, dan mungkin menandakan respons stres yang berkontribusi pada kecemasan dan serangan panik. Berikut ini adalah lima teknik pernapasan yang dapat membantu Anda menjadi rileks, bahkan mengatasi stres hingga kecemasan.
1. Perpanjang Napas Anda Dilansir dari Healthline, menarik napas dalam-dalam tidak selalu membuat Anda tenang. Menarik napas dalam-dalam, sebenarnya terkait dengan sistem saraf simpatik, yang mengontrol respons fight-or-flight. Namun, menghembuskan napas terkait dengan sistem saraf parasimpatis, sehingga memengaruhi kemampuan tubuh kita untuk rileks dan tenang. Menarik napas dalam-dalam terlalu cepat dan banyak justru dapat menyebabkan Anda mengalami hiperventilasi. Hiperventilasi sendiri dapat menurunkan jumlah darah kaya oksigen yang mengalir ke otak Anda. Saat kita merasa cemas atau stres, lebih mudah bernapas terlalu banyak dan akhirnya mengalami hiperventilasi. Untuk melakukan latihan perpanjangan napas, lakukan langkah-langkah berikut:
2. Pernapasan perut Bernapas dari diafragma (otot yang berada tepat di bawah paru-paru) dapat membantu mengurangi jumlah pekerjaan yang perlu dilakukan tubuh untuk bernapas. Untuk mempelajari cara bernapas dari diafragma Anda, berikut caranya:
3. Fokus Saat bernapas dalam-dalam dengan begitu fokus dan perlahan, ini dapat membantu nda mengurangi kecemasan. Anda bisa melakukan teknik ini dengan duduk atau berbaring di tempat yang tenang dan nyaman. Selanjutnya, ikuti langkah berikut:
4. Equal Breathing Anda dapat melatih pernapasan yang sama dari posisi duduk atau berbaring. Posisi mana pun yang Anda pilih, pastikan Anda merasa nyaman. Berikut caranya:
5. Bernapas ala Singa Napas singa melibatkan menghembuskan napas dengan paksa. Untuk mencoba metode ini, berikut langkahnya:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
TEKNIK PERNAFASAN
atau
tulisan menarik lainnya
Ahmad Efendi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|