Lapisan yang menyerupai sarang laba laba pada selaput meninges

Beranda » Tags "lapisan yang menyerupai sarang laba-laba pada selaput meninges yaitu"

Lapisan yang menyerupai sarang laba laba pada selaput meninges

Pemasangan Susuk Sarang Laba-Laba

Pemasangan Susuk Sarang Laba-Laba Susuk Sarang Laba-Laba adalah susuk yang dicari bnyak orang karena susuk ini berenergi tinggi untuk pelindungan ghaib Manfaat/ tuah Pemasangan Susuk Sarang Laba-Laba : Keselamatan lahir dan bathin Kekuatan lahir dan bathin Pagar Goib baik untuk Badan,Rumah atau pun tempat usaha Kerejekian/ penglarisan kuat saingan Kekuatan power di dalam diri Pembuka… selengkapnya

*Harga Hubungi CS

Tersedia / BM101.JASA

Sidebar

Pengertian Sistem Saraf Pusat. Sistem saraf pada manusia seluruhnya dikendalikan oleh otak. Pada orang dewasa, otak memiliki berat sekitar 2 persen dari total berat badannya atau sekitar 1,4 kilogram dan memiliki sekitar 12 miliar neuron.

Pengolahan informasi di otak dilakukan pada bagian-bagian khusus sesuai dengan area penerjemahan neuron sensorik.

Sistem saraf pusat dilindungi oleh jaringan ikat yang dapat menjaga dan mendukung seluruh aktivitas sistem saraf pusat yang disebut selaput meningia (atau meninges). Selaput meninges, tersusun sebagai berikut.

  1. Duramater, yaitu selaput terluar yang kuat dan melekat pada tulang tengkorak dalam.
  2. Arakhnoid, merupakan selaput yang di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis (seperti cairan limfa). Arakhnoid membentuk lapisan yang menyerupai sarang laba-laba. Arachnoid berfungsi sebagai bantalan yang berfungsi untuk melindungi otak dari resiko kerusakan secara mekanik atau fisik.
  3. Piamater, merupakan lapisan paling tipis dan paling dalam dari selaput meninges. Selaput ini mengandung banyak sel darah dan sangat dekat dengan permukaan otak. Lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme.
  4. Ruang subarakhnoid, yaitu ruang yang berisi cairan pelindung yang disebut serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk melindungi dan menghantar zat makanan ke jaringan sistem saraf pusat, menahan goncangan, dan menjaga agar bagian otak mempunyai tekanan yang sama.

Fungsi Otak Pada Sistem Saraf Pusat

Otak melakukan semua fungsi yang disadari. Otak bertanggung jawab terhadap pengalaman berbagai macam sensasi atau rangsangan terhadap kemampuan manusia untuk melakukan gerakan-gerakan yang mengikuti kemauan (disadari), dan kemampuan untuk melaksanakan berbagai macam proses mental, seperti ingatan atau memori, perasaan emosional, intelegensia, berkomunikasi, sifat atau kepribadian dan ramalan.

Otak terdiri dari empat bagian, yaitu otak besar (atau serebrum), otak tengah (atau mesensefalon), otak depan (atau diensefalon), dan otak belakang.

Lapisan yang menyerupai sarang laba laba pada selaput meninges
Fungsi Struktur Otak Pada Sistem Saraf Pusat Manusia

Otak besar merupakan bagian terbesar dan terdepan dari otak manusia. Otak besar mempunyai fungsi dalam mengatur semua aktivitas mental, yang berkaitan dengan kecerdasan atau kepandaian (intelegensia), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.


Cerebrum dibagi menjadi dua bagian (hemisfer), yaitu otak kanan dan otak kiri. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Otak kanan dan otak kiri terhubung oleh corpus callosum, yaitu jaringan saraf penghubung.

Otak kanan mengatur kerja organ tubuh sebelah kiri, dan sebaliknya, otak kiri mengatur kerja organ tubuh sebelah kanan. Selain itu, otak kanan berpengaruh terhadap kemampuan kreativitas dan seni seseorang. Adapun otak kiri berpengaruh terhadap kemampuan analisis, logika, dan komunikasi

Bagian-bagian dari cerebrum memiliki fungsi yang berbeda-beda terhadap informasi yang masuk. Bagian-bagian tersebut adalah lobus frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis, dan lobus oksipitalis.

Lobus frontalis berperan dalam ingatan, emosi, berbicara, dan gerakan yang terlatih. Lobus parietalis berperan dalam pengaturan impuls dari kulit (sentuhan dan tekanan), serta pengenalan posisi tubuh. Lobus temporalis berperan dalam pengenalan suara dan memori. Adapun lobus oksipitalis berperan dalam mendeteksi dan mengolah cahaya dari penglihatan.

  1. Otak Tengah (mesensefalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Otak tengah memiliki lobus opticus yang berfungsi pada refleks mata (gerak bola mata). Otak tengah mengandung sejumlah sel-sel saraf yang memiliki fungsi mengatur gerak tubuh, kedudukan tubuh, dan kesadaran.

Otak depan terdiri dari dua bagian, yaitu thalamus dan hipothalamus. Talamus merupakan bagian yang berperan sebagai pusat pengolahan (atau interpretasi) impuls sebelum disampaikan ke bagian lain di otak. Thalamus memiliki fungsi untuk menerima semua rangsang dari reseptor kecuali bau ke area sensorik serebrum, serta melakukan persepsi rasa sakit, sentuhan, tekanan, dan cahaya serta rasa yang menyenangkan.

Sedangkan hipothalamus merupakan pusat koordinasi sistem saraf tepi (otonom) dan memiliki fungsi mengatur suhu tubuh, tekanan darah, rasa lapar, haus, kontraksi otot, dan ritme tidur. Hipotalamus juga berfungsi sebagai tempat pengaturan kelenjar hipofisis yang menghasilkan hormon.

Otak belakang terdiri dari tiga bagian, yaitu otak kecil (cerebellum), pons varoli, dan medula oblongata. Ketiga bagian ini berperan dalam koordinasi atau pengaturan aliran impuls saraf antara otak dan bagian tubuh lainnya.

Otak kecil berfungsi dalam keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan otot.  Kerja otak kecil berhubungan dengan sistem keseimbangan lainnya, seperti proprioreseptor dan saluran keseimbangan di telinga yang berfungsi menjaga keseimbangan posisi tubuh.

Pons varoli berperan menghantarkan impuls otot tubuh bagian kiri dan kanan. Selain itu, pons varoli merupakan penghubung antara otak besar dan otak kecil.

Medula oblongata memiliki fungsi menghubungkan antara otak dengan sumsum tulang belakang. Batas antara medula oblongata dan sumsum tulang belakang adalah tidak jelas, sehingga medula oblongata sering disebut sebagai sumsum lanjutan.

Medula oblongata memiliki berperan dalam mengatur pernapasan, denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, dan batuk.

Otak tengah bersama pons varoli dan medula oblongata membentuk unit fungsional yang disebut batang otak (atau brain stem).

Pengertian  Dioxyribo Nucleic Acid (DNA) atau dalam bahasa Indonesia Asam Deoksiribo Nukleat adalah senyawa kimia berupa polimer asam nukleat yang tersusun ...

Pengertian Definisi Ginjal.  Jika dilihat dari bentuknya, Ginjal manusia menyerupai bentuk biji kacang merah atau menyerupai kacang buncis dan berwarna ...

Pengertian Kelenjar Pankreas.   Beberapa sel endokrin dapat ditemukan pada pankreas. Sel-sel tersebut terdapat pada pulau-pulau Langerhans. Dua tipe s...

Pengertian Kromosom.  Kromosom berasal dari kata chrome yang artinya berwarna dan kata soma yang artinya badan atau tubuh. Secara sederhana, istilah kromosom ...

Pengertian Pembuluh Darah.  Selain jantung yang berfungsi sebagai alat pendorong, darah juga memerlukan sarana lain agar dapat mencapai ke seluruh bagian ...

Pada tubuh manusia, posisi hati terletak di sebelah kanan atas rongga perut di bawah diafragma, dan memiliki warna cokelat. Hati merupakan kelenjar terbesar...

Pengertian Sistem Pernapasan Manusia.  Sistem pernapasan manusia meliputi semua struktur yang menghubungkan udara ke dan dari paru-paru. Organ pernapasan...

Pengertian Sistem Saraf Pusat . Sistem saraf pada manusia seluruhnya dikendalikan oleh otak. Pada orang dewasa, otak memiliki berat sekitar 2 persen dari...

Pengertian Darah.  Darah merupakan bagian atau komponen dari sistem peredaran darah yang ada dalam tubuh besama dengan jantung dan pembuluh darah. Secara ...

Pengertian Simbiosis.  Beberapa jenis makhluk hidup dapat hidup saling berdampingan tanpa harus melakukan kompetisi atau predasi atau saling memangsa. ...

Daftar Pustaka:

  1. Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
  2. Fatehiyah. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
  3. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  4. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
  5. Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  6. Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
  7. Ardra.Biz, 2019, “ ==============”,
  8. Ardra.Biz, 2019, “ Pengertian Sistem Saraf Pusat dan Fungsi Sistem saraf manusia dengan Pelindung Sistem saraf pusat. Fungsi selaput meningia (atau meninges) dan Fungsi neuron sensorik dengan Susunan Selaput meninges.
  9. Ardra.Biz, 2019, “Fungsi Duramater dan Fungsi Arakhnoid dan Fungsi Piamater. Fungsi Ruang subarakhnoid dan Fungsi Otak Pada Sistem Saraf Pusat dengan bagian bagian otak manusia.
  10. Ardra.Biz, 2019, “Fungsi Struktur Otak Pada Sistem Saraf Pusat Manusia dengan Fungsi Otak besar (serebrum) dan Posisi Letak Otak Besar. Fungsi Cerebrum danJaringan Penghubung Otak kanan dan otak kiri. Bagian bagian cerebrum dan Fungsi Peran Lobus frontalis atau Fungsi peran Lobus parietalis. 
  11. Ardra.Biz, 2019, “Fungsi Peran Lobus temporalis dan Fungsi Peran lobus oksipitalis. Fungsi Otak Tengah (mesensefalon) dan Letak Otak tengah. Fungsi Peran lobus opticus dan yang berfungsi pada refleks mata (gerak bola mata). Fungsi Peran Otak Depan (diensefalon) dan Fungsi Peran thalamus dan hypothalamus.
  12. Ardra.Biz, 2019, “Fungsi dan Letak Otak Belakang dan Fungsi peran otak kecil (cerebellum). Fungsi pons varoli dan medula oblongata dengan Peran Otak kecil yang berfungsi menjaga keseimbangan posisi tubuh. Penghubung otak dengan sumsum tulang belakang.