Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah pendidikan manfaat menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu ilmu dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan untuk para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega[1] atau para pemuda usia selang 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Gugusan Kesatuan Karyaan yang bisa diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.

Show

Satuan Karya Pramuka juga memiliki aktivitas yang dipekerjakan khusus yang dikata Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan aktivitas yang dipekerjakan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang dikata Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Aktivitas yang dipekerjakan Peransaka diantaranya melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.

Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata berada Satuan Karya yang dibuat sesuai Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.

Organisasi dan Pembinaan

Pengorganisasian

Saka dibuat di Kwartir Ranting, Saka bisa dibuat di Kwartir Ranting atas kehendak dan minat yang sama dari Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayahnya. Saka dibuat oleh dan berada di bawah wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaan Kwartir Ranting, sedangkan pengesahannya diterapkan oleh Kwartir Cabang. Apabila Kwartir Ranting belum dapat membentuk Saka, karena itu pembentukan Saka bisa dilaksanakan oleh Kwartir Cabang yang wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaannya oleh Kwartir Cabang.[1]

Satu Saka beranggota sedikitnya sepuluh orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang yang terdiri dari sedikitnya atas dua Krida yang masing-masing beranggota lima hingga sepuluh orang. Pengembangan jumlah anggota dan Krida disesuaikan dengan kebutuhan. Saka dalam bidang tertentu yang beranggota lebih dari 40 orang dibagi ke dalam beberapa Saka yang sama bidangnya. Anggota putra dan putri dihimpun dalam satuan terpisah Saka Putera dibina oleh Pamong Putera dan Saka Puteri dibina oleh Pamong Puteri.[1]

Anggota Krida memilih Pemimpin Krida masing-masing dan pemimpin Krida menunjuk seorang Wakil Pemimpin Krida. Anggota Saka membentuk Dewan Saka yang dipilih dari Pemimpin Krida, Wakil Pemimpin Krida dan beberapa anggota. Saka membentuk Mabi Saka, yang anggotanya terdiri dari atas pejabat instansi pemerintah, tokoh penduduk setempat dan/atau orang tua peserta didik.[1]

Pembinaan

Saka dibina oleh seorang Pamong Saka. Pamong Saka merupakan Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/Pandega atau anggota dewasa yang lain, yang memiliki minat dalam satu bidang aktivitas yang dipekerjakan Saka sesuai dengan minat anggota Saka yang bersangkutan. Pamong Saka dinaikkan dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang, atas usul Pemimpin Saka yang bersangkutan. Bila dalam Saka yang sejenis berada beberapa orang Pamong Saka, karena itu dipilih salah seorang sbg kordinatornya. Masa bakti Pamong Saka adala tiga tahun dan sesudahnya bisa dinaikkan kembali. Pamong Saka secara ex-officio dijadikan anggota Mabi Saka dari Saka yang bersangkutan.[1] Tugas dan tanggungjawab Pamong Saka adalah :[1]

  1. Mengelola pembinaan dan pengembangan Sakanya;
  2. Dijadikan Pembina Saka dan bekerjasama dengan Majelis Pembimbing Sakanya;
  3. Mengusahakan instruktur, perlengkapan dan keperluan aktivitas yang dipekerjakan sakanya;
  4. Mengadakan hubungan, konsultasi dan kerjasama yang adun dengan Pemimpin Saka, Kwartir, Majelis Pembimbing Saka, Gugusdepan dan Saka lainnya;
  5. Mengkoordinasikan instruktur dengan Dewan Kerja Saka yang berada dalam sakanya;
  6. Dijadikan anggota Mabi Saka;
  7. Menerapkan Prinsip Dasar dan Cara Kepramukaan serta sistem Among dalam aktivitas yang dipekerjakan pembinaan Sakanya;
  8. Melaporkan perkembangan Sakanya kepada kwartir dan Mabi Saka yang bersangkutan.

Selain daripada Pamong Saka, untuk melatih anggota Saka dalam bidang Sakanya, karena itu di setiap Saka diselenggarakan Instruktur Saka. Instruktur Saka merupakan seseorang yang mempunyai kemampuan dan ilmu, keterampilan dan keahlian khusus di bidang tertentu yang bersedia membantu Pamong Saka dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan anggotanya. Instruktur Saka dinaikkan dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang atas usul Pamong Saka dan Mabi Saka.[1] Tugas dan tanggungjawab Instruktur Saka adalah :[1]

  1. Menerapkan pendidikan dan latihan sesuai dengan keahliannya untuk para aggota Saka.
  2. Dijadikan penguji SKK untuk anggota Saka sesuai dengan bidang keahliannya dan melaporkan perkembangannya kepada Pamong Saka.
  3. Dijadikan penasehat untuk Dewan Saka dalam merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi aktivitas yang dipekerjakan Saka.
  4. Memberi motivasi kepada anggota Saka untuk membina dan mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.
  5. Meningkatkan ilmu, kecakapan dan pengalamannya melewati berbagai pendidikan.
  6. Mengikuti Orientasi Gerakan Pramuka.
  7. Melaporkan pelaksanaan setiap aktivitas yang dipekerjakan yang dijadikan tugasnya.

Macam-macam Saka

  1. Saka Dirgantara
  2. Saka Bhayangkara
  3. Saka Bahari
  4. Saka Bakti Husada
  5. Saka Bina Sosial
  6. Saka Keluarga Berencana (Kencana)
  7. Saka Kerohanian
  8. Saka Pandu Wisata
  9. Saka Pekerjaan Umum (PU)
  10. Saka Referensi
  11. Saka Taruna Bumi
  12. Saka Teknologi
  13. Saka Telematika
  14. Saka Wanabakti
  15. Saka Wira Kartika
  16. Saka Kalpataru
  17. Saka Widya Bakti

Berlanjut Nasional

Saka Dirgantara

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

wing Bhakti Saka Dirgantara

Saka Dirgantara merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.

Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diselenggarakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.

Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sbg berikut.

  1. Krida Olahraga Dirgantara
  2. Krida Ilmu Dirgantara
  3. Krida Tingkah laku yang berguna Kedirgantaraan

Kecakapan Khusus Gugusan Kedirgantaraan, sbg berikut.

Krida Olah Raga Dirgantara

  1. Terbang Bermotor
  2. Terbang Layang
  3. Aeromodelling
  4. Terjun Payung
  5. Layang Gantung

Krida Ilmu Dirgantara

  1. Aerodinamika
  2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
  3. Meteorologi
  4. Fasilitas Penerbangan
  5. Navigasi Udara

Krida Tingkah laku yang berguna Dirgantara

  1. Teknik Mesin Pesawat
  2. Komunikasi
  3. Aerial Search And rescue
  4. Struktur Pesawat

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara merupakan wadah Pendidikan manfaat menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai ilmu ilmu dan teknologi di bidang kebhayangkaraan sehingga mereka dijadikan anggota penduduk yang adun, peduli terhadap keamanan,ketertiban penduduk (Kamtibmas) adun lokal, nasional, maupun internasional

Saka Bhayangkara merupakan Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini Karena Saka Bhayangkara bisa dibuat di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi dunia.

Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sbg berikut :

  1. Krida Ketertiban Penduduk (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pengenalan Tempat Perihal sahnya Perkara (PTKP)
  4. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
    1. Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
    2. Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
    3. Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
    4. Subkrida Search And Rescue (SAR)

Pemimpin Saka Bhayangkara, merupakan bidang dari kelengkapan kwartir ditingkatnya yang bekerja membantu kwartir dalam menentukan kebijaksanaan mengenai pemikiran, perencanaan dan ajar tekhnis mengenai kagiatan Saka Bhayangkara.

Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara merupakan suatu badan dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan pertolongan yang bersifat moral organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.

Pamong Saka Bhayangkara, merupakan anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang dijadikan tanggung jawabnya.

Instruktur Saka Bhayangkara, merupakan anggota dewasa gerakan Pramuka atau seseorang yang bukan anggota gerakan Pramuka, karena kemampuan dan keahliannya untuk membantu pamong Saka Bhayangkara dalam menerapkan pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang dijadikan tanggung jawabnya.

Dewan Saka Bhayangkara, merupakan badan yang dibuat oleh anggota Saka Bhayangkara ditingkatnya yang beranggota dari anggota krida Saka Bhayangkara yang bekerja memimpin pelaksanaan aktivitas yang dipekerjakan Saka Bhayangkara sehari-hari.

Krida, merupakan satuan kecil yang merupakan bidang kecil dari Saka Bhayangkarasebagai wadah aktivitas yang dipekerjakan keterampilan tertentu, yang merupakan bidang dari aktivitas yang dipekerjakan Saka Bhayangkara yang beranggota maksimal 10 (sepuluh) orang.

Kebhayangkaraan, merupakan aktivitas yang dipekerjakan yang bersesuaian dengan keamanan negaradalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sesuai Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesian Tahun 1945.

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat KAMTIBMAS merupakan keperluan hakiki penduduk yang mendambakan suasana terjamin dan tertib dalam kelola kehidupannya. Keamanan akan senantiasa bersesuaian dengan perasaan penduduk yang mendambakan :

  • Perasaan lepas sama sekali dari ganguan fisik dan psikis (security)
  • Beradanya rasa ketentuan dan lepas sama sekali dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)
  • Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya (safety)
  • Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)

Lambang saka bhayangkara

Bentuk

Lambang saka bhayangkara berwujud bidang lima memakai aturan dengan panjang masing-masing bidang 5 cm.

ISI
Isi lambang saka bhayangkara terdiri atas :

1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:

  • Bidang atas = 3,5cm
  • Bidang miring atas kiri = 1cm
  • Bidang miring atas kanan = 1cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm

2. Bintang 3 (Tiga), Masing-masing dengan garis tengah = 0,8 cm

3. Obor dengan ukuran gambar:

  • Panjang tangkai = 1,5 cm
  • Tinggi nyala api = 1 cm

4 Gambar Lambang Garakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :

  • Garis tengah kelapa = 1 cm
  • Tinggi tunas = 2 cm
  • Panjang akar = 0,5 cm
  • Tulisan dengan huruf akbar yang berbunyi ”SAKA BHAYANGKARA”.
Warna

1. Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”

2. Warna dasar perisai bidang atas ” KUNING ” dan bidang bawah” HITAM “

3. Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “

4. Warna obor :

  • Nyala api ” MERAH “
  • Tangkai obor bidang bawah ” PUTIH “
  • Tangkai obor bidang atas ” HITAM ” dan tengah nya adagaris putih

5. Warna tiga bintang ” KUNING TUA”

6. Warna tulisan ” HITAM “

7. Warna bingkai ” HITAM “

Faedah Kiasan Lambang Bhayangkara

1. Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila

2. Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sbg kode etik kepolisian negara R.I

3. Obor melambangkan sumber terang sejati

4. Api yang menjulang tiga bidang melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :

  • Kesadaran
  • Kewaspadaan
  • Kebijaksanaan

5. Tunas kelapa menggambarkan lambang gerakan pramuka yang mempunyai makna :

  • Buah nyiur dalam kondisi tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia faedahnya penduduk asli yang pertama, yang

menurunkan generasi baru. Sah lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti untuk kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

  • Buah nyiur bisa bertahan lama dalam kondisi yang bagaimanapun juga. Sah lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta akbar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah cairan dan bangsa Indonesia.
  • Nyiur bisa tumbuh dimana saja, yang membuktikan akbarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana ia berada dan dalam kondisi bagaimanapun juga.
  • Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Sah lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang agung dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  • Akar nyiur tumbuh kuat dan akrab di dalam tanah. Sah lambang itu mengkiaskan tekad dan kepercayaan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang adun, aci, kuat dan nyata ialah tekad dan kepercayaan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri manfaat mencapai cita-citanya.
  • Nyiur merupakan pohon yang serba manfaat dari ujung atas hingga akarnya. Sah lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka merupakan manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kebutuhan tanah cairan, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

6. Semuanya lambang saka bhayangkara itu mencerminkan tingkah laku dan tingkah laku anggota saka bhayangkara yang aktif mempunyai peran serta membantu usaha memelihara atau membina tertib hukum dan ketentraman penduduk yang mewujudkan keamanan dan ketertiban penduduk yang dapat menujang kesuksesan pembagunan, serta dapat menjamin tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.

Saka Bahari

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Satuan Karya Bahari merupakan wadah untuk Pramuka yang mengadakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan berguna dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.

Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.

Krida-krida dalam Saka Bahari, sbg berikut.

  1. Krida Sumberdaya Bahari
  2. Krida Tingkah laku yang berguna Bahari
  3. Krida Wisata Bahari
  4. Krida Reksa Bahari

Saka Bakti Husada

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bakti Husada merupakan wadah pengembangan ilmu, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada penduduk dalam bidang kesehatan.

Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pemimpin Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kesudahan dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sbg Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sbg dasar dari pelaksanaan aktivitas yang dipekerjakan Saka Bakti Husada, karena itu diterbitkannya ajar penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.

Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang bisa membantu melembagakan norma hidup sehat untuk semua anggota Gerakan Pramuka dan penduduk di lingkunganya. Aktivitas yang dipekerjakan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Aktivitas yang dipekerjakan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa aktivitas yang dipekerjakan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri ilmu dan kecakapannya dengan memakai perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sbg berikut.

  1. Krida Bina Anggota yang terkait Sehat
  2. Krida Bina Keluarga Sehat
  3. Krida Penanggulangan Penyakit
  4. Krida Bina Gizi
  5. Krida Bina Obat
  6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Kecakapan Khusus Gugusan Kebaktihusadaan, sbg berikut.

Krida Bina Anggota yang terkait Sehat

  1. Penyehatan Perumahan
  2. Penyehatan Makanan dan Minuman
  3. Pengamanan Pestisida
  4. Pengawasan Mutu Cairan
  5. Penyehatan Cairan

Krida Bina Keluarga Sehat

  1. Kesehatan Ibu
  2. Kesehatan Anak
  3. Kesehatan Remaja
  4. Kesehatan Usia Lanjut
  5. Kesehatan Gigi dan Mulut
  6. Kesehatan Jiwa

Krida Penanggulangan Penyakit

  1. Penanggulangan Penyakit Malaria
  2. Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
  3. Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
  4. Penanggulangan Penyakit Diare
  5. Penanggulangan Penyakit TB Paru
  6. Penanggulangan Penyakit Kecacingan
  7. Imunisasi
  8. Gawat Darurat
  9. HIV / AIDS

Krida Bina Gizi

  1. Perencanaan Menu
  2. Dapur Umum Makanan/Darurat
  3. UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
  4. Penyuluh Gizi
  5. Mengenal Kondisi Gizi

Krida Bina Obat

  1. Pemahaman Obat
  2. Taman Obat Keluarga
  3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
  4. Bahan Berbahaya untuk Kesehatan
  5. Pembinaan Kosmetik

Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

  1. Bina PHBS di Rumah
  2. Bina PHBS di Sekolah
  3. Bina PHBS di Tempat umum
  4. Bina PHBS di Instansi Pemerintah
  5. Bina PHBS di Tempat kerja

Saka Keluarga Berencana

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Keluarga Berencana (Kencana) merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan dan pendidikan untuk meningkatkan ilmu keterampilan praktis dan bakti penduduk, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sbg berikut.

  1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
  2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
  3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
  4. Krida Bina Peran Serta Penduduk (PSM).

Saka Taruna Bumi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Taruna Bumi merupakan wadah untuk para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, ilmu, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka bisa menerapkan aktivitas yang dipekerjakan nyata dan produktif serta berguna dalam mendukung aktivitas yang dipekerjakan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi diterapkan oleh Gerakan Pramuka melakukan pekerjaan sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.

Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sbg berikut.

  1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
  2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
  3. Krida Perikanan
  4. Krida Peternakan
  5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.

SKK Bidang Taruna Bumi merupakan sbg berikut

Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Padi
  2. SKK Petani Jagung
  3. SKK Petani Kacang Kedelai
  4. SKK Petani kacang Tanah
  5. SKK Petani Ubi Kayu
  6. SKK Petani Ubi Jalar.

Krida Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Cengkeh
  2. SKK Petani Kelapa
  3. SKK Petani Karet
  4. SKK Petani Obat-obatan
  5. SKK Petani Kopi
  6. SKK Petani Panili
  7. SKK Petani Coklat
  8. SKK Petani Lada
  9. SKK Petani Kapas
  10. Petani Tembakau
  11. SKK Petani Tebu.

Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Ikan Nila
  2. SKK Petani Ikan Mas
  3. SKK Petani Ikan Gurami
  4. SKK Petani Ikan Lele
  5. SKK Petani Katak
  6. SKK Petani Belut
  7. SKK Petani Bandeng
  8. SKK Petani Udang
  9. SKK Petani Ikan Hias.

Krida Peternakan, mempunyai 12 (dua belas) SKK, yakni:

  1. SKK Peternak Kerbau
  2. SKK Peternak Sapi
  3. SKK Peternak Kuda
  4. SKK Peternak Sapi Perah
  5. SKK Peternak Kambing
  6. SKK Peternak Babi
  7. SKK Peternak Puyuh
  8. SKK Peternak Kelinci
  9. SKK Peternak Ayam
  10. SKK Peternak Itik
  11. SKK Peternak Lebah
  12. SKK Peternak Merpati.

Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Rambutan
  2. SKK Petani Pisang
  3. SKK Petani Mangga
  4. SKK Petani Nanas
  5. SKK Petani Durian
  6. SKK Petani Semangka
  7. SKK Petani Apel
  8. SKK Petani Salak
  1. SKK Petani Pepaya
  2. SKK Petani Jeruk
  3. SKK Petani Anggur
  4. SKK Petani Jambu
  5. SKK Petani Duku
  6. SKK Petani Alpokat
  7. SKK Petani Tomat
  8. SKK Petani Cabe
  1. SKK Petani Bayam
  2. SKK Petani Kangkung
  3. SKK Petani Kacang Panjang
  4. SKK Petani Kubis
  5. SKK Petani Sawi
  6. SKK Petani Wortel
  7. SKK Petani Suplir
  8. SKK Petani Palma
  1. SKK Petani Cemara
  2. SKK Petani Anggrek
  3. SKK Petani Mawar
  4. SKK Petani Melati
  5. SKK Petani Kaktus
  6. SKK Petani Seledri
  7. SKK Petani Bonsai
  8. SKK Petani Bawang Putih/Merah

Saka Wanabakti

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Wanabakti merupakan wadah untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menerapkan aktivitas yang dipekerjakan nyata, produktif dan berguna dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya dunia dan anggota yang terkait hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Anggota yang terkait Hidup/Lembaga Profesional terkait.

Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sbg berikut.

  1. Krida Kelola Wana
  2. Krida Reksa Wana
  3. Krida Bina Wana
  4. Krida Manfaat Wana.

Krida Kelola Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK, yakni:

  1. SKK Perisalah Hutan
  2. SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
  3. SKK Penginderaan Jauh.

Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK, yakni:

  1. SKK Keragaman Hayati
  2. SKK Konservasi Daerah
  3. SKK Perlindungan Hutan
  4. SKK Konservasi Jenis Satwa
  5. SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
  6. SKK Pemanduan
  7. SKK Penulusuran Gua
  8. SKK Pendakian
  9. SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
  10. SKK Pengamatan Satwa
  11. SKK Penangkaran Satwa
  12. SKK Pengendalian Perburuan
  13. SKK Pembudidayaan Tumbuhan.

Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK, yakni:

  1. SKK Konservasi Tanah dan Cairan
  2. SKK Perbenihan
  3. SKK Pembibitan
  4. Penanaman dan Pemeliharaan
  5. SKK Perlebahan
  6. SKK Budidaya Jamur
  7. SKK Persuteraan Alam.

Krida Manfaat Wana, mempunyai 6 (enam) SKK, yakni:

  1. SKK Pengenalan Jenis Pohon
  2. SKK Pencacahan Pohon
  3. SKK Pengukuran Kayu
  4. SKK Kerajinan Hutan Kayu
  5. SKK Pengolahan Hasil Hutan
  6. SKK Penyulingan Minyak Astiri.

Saka Wira Kartika

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada kesudahan tahun 2007. Pembentukannya sesuai Peraturan Bersama Kepala Staf Tingkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.

Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sbg berikut.

  1. Krida Survival
  2. Krida Pionering (Perintis)
  3. Krida Mountainering
  4. Krida Navigasi Darat
  5. Krida penanggulangan bencana dunia

Saka Kalpataru

Kementerian Anggota yang terkait Hidup dan Kwarnas gerakan Pramuka telah menginisiasi lahirnya SAKA Anggota yang terkait yang di beri nama SAKA KALPATARU, kerjasama ini bermula dari Kesepakatan Bersama selang Menteri Negara Anggota yang terkait Hidup dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 17/MENLH/11/2011 dan No. 014/PK-MoU/11/2011 tentang Pelaksanaan Program dan Aktivitas yang dipekerjakan Perlindungan dan Pengelolaan Anggota yang terkait Hidup.

Saka Kalpataru merupakan satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan ilmu, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan, dan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega serta sbg wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan dan melestarikan anggota yang terkait untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang. Pembentukan Saka Kalpataru bertujuan untuk memberi memberi wadah pendidikan dan pembinaan untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan ,pengalaman dalam bidang ilmu dan teknologi serta keterampilan khususnya yang bersesuaian dengan substansi Perlindungan dan Pengelolaan Anggota yang terkait Hidup (PPLH) yang dijadikan bekal penghidupannya untuk mengabdi pada penduduk, bangsa dan Negara.

Satuan Karya Pramuka Kalpartaru untuk tahap awal mencakup tiga Krida yaitu :

  1. Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle),
  2. Krida Perubahan Iklim, dan
  3. Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.

Untuk tahap selanjutnya yaitu tahun 2014, Krida SAKA Kalpataru akan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan dalam pengelolaan anggota yang terkait. http://www.menlh.go.id/peningkatan-kapasitas-pamong-dan-instruktur-saka-lingkungan

Berlanjut di daerah tertentu

Saka Bina Sosial

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bina Sosial merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang usaha kesejahteraan sosial manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Referensi bisa kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Saka Kerohanian

Saka Kerohanian merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Kerohanian sudah tidak berada lagi.

Saka Panduwisata

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Panduwisata merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud merupakan segala sesuatu yang berkomunikasi dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang tersebut.

Berlainan dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata bisa kedudukan di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sbg berikut.[2]

  1. Krida Bina Obyek Wisata
  2. Krida Bina Pramuwisata
  3. Krida Bina Sarana Wisata
  4. Krida Bina Seni Tipu daya budi

Saka Pekerjaan Umum

Saka Pekerjaan Umum merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan umum manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu ini merupakan salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah binaan Kwartir Daerah Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak berada lagi.

Saka Referensi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Referensi merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Referensi bisa kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Saka Referensi dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang memperoleh sambutan adun dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Referensi diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Referensi Kwartir Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Referensi Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.[3]

Lambang Saka Referensi memiliki faedah bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Referensi mesti mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa dijadikan kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang bisa membantu melembagakan tipu daya budi baca dan berusaha bisa untuk semua anggota gerakan pramuka dan penduduk di anggota yang terkaitnya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Bidang Lima) dan sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kemurnian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).[4]

Krida-krida dalam Saka Pustaka,

  1. Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)
  2. Krida Pengembangan Bahan Referensi (Baka)
  3. Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)
  4. Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)

Saka Teknologi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Teknologi merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu teknologi manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya berada di Kwartir Cabang Purworejo. Berlainan dengan Kwartir Darah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.[5]

Saka Telematika

Saka Telematika merupakan Satuan Karya Pramuka yang membidangi persoalan teknologi dan informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir Daerah Jawa Barat dengan melakukan pekerjaan sama dengan Telkom sejak Maret 2011 yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Effendi di GKP Telkom di Perlintasan Japati 1 Bandung. Cianjur dan Bekasi merupakan beberapa daerah di Indonesia yang telah membentuk saka tersebut. Sasaran dibuatnya Saka Telematika ini merupakan menjadikan ikon terbaru dari Pramuka sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa Barat, sasaran yang lain memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonesia lebih dekat dengan fitur-fitur teknologi yang makin berkembang. Saka Telematika terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida Telekomunikasi

  1. SKK Jaringan Telekomunikasi
  2. SKK Tingkah laku yang berguna Telekomunikasi
  3. SKK Interkoneksi Telekomunikasi

2. Krida Informatika

  1. SKK Internet (Web)
  2. SKK E-Commerce
  3. SKK Social Networking

3. Krida Media

  1. SKK Broadcast
  2. SKK Video
  3. SKK Teleconfrence
  4. SKK Design Grafis

4. Krida Edutainment

  1. SKK Game Online
  2. SKK Content

Footnote

Lihat pula


Sumber :
p2kp.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.


Page 2

Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah pendidikan manfaat menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega[1] atau para pemuda usia selang 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Gugusan Kesatuan Karyaan yang bisa diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.

Satuan Karya Pramuka juga memiliki aktivitas yang dipekerjakan khusus yang dikata Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan aktivitas yang dipekerjakan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang dikata Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Aktivitas yang dipekerjakan Peransaka diantaranya menerapkan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.

Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata berada Satuan Karya yang dibuat sesuai Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.

Organisasi dan Pembinaan

Pengorganisasian

Saka dibuat di Kwartir Ranting, Saka bisa dibuat di Kwartir Ranting atas kehendak dan minat yang sama dari Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayahnya. Saka dibuat oleh dan berada di bawah wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaan Kwartir Ranting, sedangkan pengesahannya diterapkan oleh Kwartir Cabang. Apabila Kwartir Ranting belum dapat membentuk Saka, karena itu pembentukan Saka bisa dilaksanakan oleh Kwartir Cabang yang wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaannya oleh Kwartir Cabang.[1]

Satu Saka beranggota sedikitnya sepuluh orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang yang terdiri dari sedikitnya atas dua Krida yang masing-masing beranggota lima hingga sepuluh orang. Pengembangan banyak anggota dan Krida disesuaikan dengan keperluan. Saka dalam bidang tertentu yang beranggota lebih dari 40 orang dibagi ke dalam beberapa Saka yang sama bidangnya. Anggota putra dan putri dihimpun dalam satuan terpisah Saka Putera dibina oleh Pamong Putera dan Saka Puteri dibina oleh Pamong Puteri.[1]

Anggota Krida memilih Pemimpin Krida masing-masing dan pemimpin Krida menunjuk seorang Wakil Pemimpin Krida. Anggota Saka membentuk Dewan Saka yang dipilih dari Pemimpin Krida, Wakil Pemimpin Krida dan beberapa anggota. Saka membentuk Mabi Saka, yang anggotanya terdiri dari atas pejabat instansi pemerintah, tokoh masyarakat setempat dan/atau orang tua peserta didik.[1]

Pembinaan

Saka dibina oleh seorang Pamong Saka. Pamong Saka merupakan Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/Pandega atau anggota dewasa yang lain, yang memiliki minat dalam satu bidang aktivitas yang dipekerjakan Saka sesuai dengan minat anggota Saka yang bersangkutan. Pamong Saka dinaikkan dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang, atas usul Pemimpin Saka yang bersangkutan. Bila dalam Saka yang sejenis berada beberapa orang Pamong Saka, karena itu dipilih salah seorang sbg kordinatornya. Masa bakti Pamong Saka adala tiga tahun dan sesudahnya bisa dinaikkan kembali. Pamong Saka secara ex-officio dijadikan anggota Mabi Saka dari Saka yang bersangkutan.[1] Tugas dan tanggungjawab Pamong Saka adalah :[1]

  1. Mengelola pembinaan dan pengembangan Sakanya;
  2. Dijadikan Pembina Saka dan bekerjasama dengan Majelis Pembimbing Sakanya;
  3. Mengusahakan instruktur, perlengkapan dan keperluan aktivitas yang dipekerjakan sakanya;
  4. Mengadakan hubungan, konsultasi dan kerjasama yang baik dengan Pemimpin Saka, Kwartir, Majelis Pembimbing Saka, Gugusdepan dan Saka lainnya;
  5. Mengkoordinasikan instruktur dengan Dewan Kerja Saka yang berada dalam sakanya;
  6. Dijadikan anggota Mabi Saka;
  7. Menerapkan Prinsip Dasar dan Cara Kepramukaan serta sistem Among dalam aktivitas yang dipekerjakan pembinaan Sakanya;
  8. Melaporkan perkembangan Sakanya kepada kwartir dan Mabi Saka yang bersangkutan.

Selain daripada Pamong Saka, untuk melatih anggota Saka dalam bidang Sakanya, karena itu di setiap Saka diselenggarakan Instruktur Saka. Instruktur Saka merupakan seseorang yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan, keterampilan dan keahlian khusus di bidang tertentu yang bersedia membantu Pamong Saka dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan anggotanya. Instruktur Saka dinaikkan dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang atas usul Pamong Saka dan Mabi Saka.[1] Tugas dan tanggungjawab Instruktur Saka adalah :[1]

  1. Menerapkan pendidikan dan latihan sesuai dengan keahliannya bagi para aggota Saka.
  2. Dijadikan penguji SKK bagi anggota Saka sesuai dengan bidang keahliannya dan melaporkan perkembangannya kepada Pamong Saka.
  3. Dijadikan penasehat bagi Dewan Saka dalam merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi aktivitas yang dipekerjakan Saka.
  4. Memberi motivasi kepada anggota Saka untuk membina dan mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.
  5. Meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan pengalamannya melewati berbagai pendidikan.
  6. Mengikuti Orientasi Gerakan Pramuka.
  7. Melaporkan pelaksanaan setiap aktivitas yang dipekerjakan yang dijadikan tugasnya.

Macam-macam Saka

  1. Saka Dirgantara
  2. Saka Bhayangkara
  3. Saka Bahari
  4. Saka Bakti Husada
  5. Saka Bina Sosial
  6. Saka Keluarga Berencana (Kencana)
  7. Saka Kerohanian
  8. Saka Pandu Wisata
  9. Saka Pekerjaan Umum (PU)
  10. Saka Referensi
  11. Saka Taruna Bumi
  12. Saka Teknologi
  13. Saka Telematika
  14. Saka Wanabakti
  15. Saka Wira Kartika
  16. Saka Kalpataru
  17. Saka Widya Bakti

Berlanjut Nasional

Saka Dirgantara

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

wing Bhakti Saka Dirgantara

Saka Dirgantara merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.

Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diselenggarakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.

Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sbg berikut.

  1. Krida Olahraga Dirgantara
  2. Krida Pengetahuan Dirgantara
  3. Krida Tingkah laku yang berjasa Kedirgantaraan

Kecakapan Khusus Gugusan Kedirgantaraan, sbg berikut.

Krida Olah Raga Dirgantara

  1. Terbang Bermotor
  2. Terbang Layang
  3. Aeromodelling
  4. Terjun Payung
  5. Layang Gantung

Krida Pengetahuan Dirgantara

  1. Aerodinamika
  2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
  3. Meteorologi
  4. Sarana Penerbangan
  5. Navigasi Udara

Krida Tingkah laku yang berjasa Dirgantara

  1. Teknik Mesin Pesawat
  2. Komunikasi
  3. Aerial Search And rescue
  4. Struktur Pesawat

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara merupakan wadah Pendidikan manfaat menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebhayangkaraan sehingga mereka dijadikan anggota masyarakat yang baik, peduli terhadap keamanan,ketertiban masyarakat (Kamtibmas) baik lokal, nasional, maupun internasional

Saka Bhayangkara merupakan Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini Karena Saka Bhayangkara bisa dibuat di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi dunia.

Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sbg berikut :

  1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pengenalan Tempat Perihal sahnya Perkara (PTKP)
  4. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
    1. Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
    2. Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
    3. Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
    4. Subkrida Search And Rescue (SAR)

Pemimpin Saka Bhayangkara, merupakan bidang dari kelengkapan kwartir ditingkatnya yang bekerja membantu kwartir dalam menentukan kebijaksanaan mengenai pemikiran, perencanaan dan ajar tekhnis mengenai kagiatan Saka Bhayangkara.

Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara merupakan suatu badan dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan pertolongan yang bersifat moral organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.

Pamong Saka Bhayangkara, merupakan anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang dijadikan tanggung jawabnya.

Instruktur Saka Bhayangkara, merupakan anggota dewasa gerakan Pramuka atau seseorang yang bukan anggota gerakan Pramuka, karena kemampuan dan keahliannya untuk membantu pamong Saka Bhayangkara dalam menerapkan pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang dijadikan tanggung jawabnya.

Dewan Saka Bhayangkara, merupakan badan yang dibuat oleh anggota Saka Bhayangkara ditingkatnya yang beranggota dari anggota krida Saka Bhayangkara yang bekerja memimpin pelaksanaan aktivitas yang dipekerjakan Saka Bhayangkara sehari-hari.

Krida, merupakan satuan kecil yang merupakan bidang kecil dari Saka Bhayangkarasebagai wadah aktivitas yang dipekerjakan keterampilan tertentu, yang merupakan bidang dari aktivitas yang dipekerjakan Saka Bhayangkara yang beranggota maksimal 10 (sepuluh) orang.

Kebhayangkaraan, merupakan aktivitas yang dipekerjakan yang bersesuaian dengan keamanan negaradalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sesuai Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesian Tahun 1945.

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat KAMTIBMAS merupakan keperluan hakiki masyarakat yang mendambakan suasana terjamin dan tertib dalam kelola kehidupannya. Keamanan akan senantiasa bersesuaian dengan perasaan masyarakat yang mendambakan :

  • Perasaan lepas sama sekali dari ganguan fisik dan psikis (security)
  • Beradanya rasa ketentuan dan lepas sama sekali dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)
  • Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya (safety)
  • Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)

Simbol saka bhayangkara

Bentuk

Simbol saka bhayangkara berwujud bidang lima memakai aturan dengan panjang masing-masing bidang 5 cm.

ISI
Inti simbol saka bhayangkara terdiri atas :

1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:

  • Bidang atas = 3,5cm
  • Bidang miring atas kiri = 1cm
  • Bidang miring atas kanan = 1cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm

2. Bintang 3 (Tiga), Masing-masing dengan garis tengah = 0,8 cm

3. Obor dengan ukuran gambar:

  • Panjang tangkai = 1,5 cm
  • Tinggi nyala api = 1 cm

4 Gambar Simbol Garakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :

  • Garis tengah kelapa = 1 cm
  • Tinggi tunas = 2 cm
  • Panjang akar = 0,5 cm
  • Tulisan dengan huruf akbar yang berbunyi ”SAKA BHAYANGKARA”.
Warna

1. Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”

2. Warna dasar perisai bidang atas ” KUNING ” dan bidang bawah” HITAM “

3. Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “

4. Warna obor :

  • Nyala api ” MERAH “
  • Tangkai obor bidang bawah ” PUTIH “
  • Tangkai obor bidang atas ” HITAM ” dan tengah nya adagaris putih

5. Warna tiga bintang ” KUNING TUA”

6. Warna tulisan ” HITAM “

7. Warna bingkai ” HITAM “

Faedah Kiasan Simbol Bhayangkara

1. Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila

2. Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sbg kode etik kepolisian negara R.I

3. Obor melambangkan sumber terang sejati

4. Api yang menjulang tiga bidang melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :

  • Kesadaran
  • Kewaspadaan
  • Kebijaksanaan

5. Tunas kelapa menggambarkan simbol gerakan pramuka yang mempunyai makna :

  • Buah nyiur dalam kondisi tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia faedahnya penduduk asli yang pertama, yang

menurunkan generasi baru. Sah simbol buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

  • Buah nyiur bisa bertahan lama dalam kondisi yang bagaimanapun juga. Sah simbol itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta akbar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah cairan dan bangsa Indonesia.
  • Nyiur bisa tumbuh dimana saja, yang membuktikan akbarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana ia berada dan dalam kondisi bagaimanapun juga.
  • Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Sah simbol itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang agung dan jujur, dan ia tetap tegak tidak gampang diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  • Akar nyiur tumbuh kuat dan ketat di dalam tanah. Sah simbol itu mengkiaskan tekad dan kepercayaan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, aci, kuat dan nyata ialah tekad dan kepercayaan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri manfaat mencapai cita-citanya.
  • Nyiur merupakan pohon yang serba manfaat dari ujung atas hingga akarnya. Sah simbol itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka merupakan manusia yang berjasa, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kebutuhan tanah cairan, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

6. Semuanya simbol saka bhayangkara itu mencerminkan tingkah laku dan tingkah laku anggota saka bhayangkara yang aktif mempunyai peran serta membantu usaha memelihara atau membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat yang mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dapat menujang kesuksesan pembagunan, serta dapat menjamin tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.

Saka Bahari

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Satuan Karya Bahari merupakan wadah bagi Pramuka yang mengadakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan berjasa dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.

Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.

Krida-krida dalam Saka Bahari, sbg berikut.

  1. Krida Sumberdaya Bahari
  2. Krida Tingkah laku yang berjasa Bahari
  3. Krida Wisata Bahari
  4. Krida Reksa Bahari

Saka Bakti Husada

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bakti Husada merupakan wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pemimpin Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kesudahan dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sbg Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sbg dasar dari pelaksanaan aktivitas yang dipekerjakan Saka Bakti Husada, karena itu diterbitkannya ajar penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.

Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang bisa membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Aktivitas yang dipekerjakan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Aktivitas yang dipekerjakan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa aktivitas yang dipekerjakan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan memakai perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sbg berikut.

  1. Krida Bina Lingkungan Sehat
  2. Krida Bina Keluarga Sehat
  3. Krida Penanggulangan Penyakit
  4. Krida Bina Gizi
  5. Krida Bina Obat
  6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Kecakapan Khusus Gugusan Kebaktihusadaan, sbg berikut.

Krida Bina Lingkungan Sehat

  1. Penyehatan Perumahan
  2. Penyehatan Makanan dan Minuman
  3. Pengamanan Pestisida
  4. Pengawasan Mutu Cairan
  5. Penyehatan Cairan

Krida Bina Keluarga Sehat

  1. Kesehatan Ibu
  2. Kesehatan Anak
  3. Kesehatan Remaja
  4. Kesehatan Usia Lanjut
  5. Kesehatan Gigi dan Mulut
  6. Kesehatan Jiwa

Krida Penanggulangan Penyakit

  1. Penanggulangan Penyakit Malaria
  2. Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
  3. Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
  4. Penanggulangan Penyakit Diare
  5. Penanggulangan Penyakit TB Paru
  6. Penanggulangan Penyakit Kecacingan
  7. Imunisasi
  8. Gawat Darurat
  9. HIV / AIDS

Krida Bina Gizi

  1. Perencanaan Menu
  2. Dapur Umum Makanan/Darurat
  3. UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
  4. Penyuluh Gizi
  5. Mengenal Kondisi Gizi

Krida Bina Obat

  1. Pemahaman Obat
  2. Taman Obat Keluarga
  3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
  4. Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
  5. Pembinaan Kosmetik

Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

  1. Bina PHBS di Rumah
  2. Bina PHBS di Sekolah
  3. Bina PHBS di Tempat umum
  4. Bina PHBS di Instansi Pemerintah
  5. Bina PHBS di Tempat kerja

Saka Keluarga Berencana

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Keluarga Berencana (Kencana) merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sbg berikut.

  1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
  2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
  3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
  4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).

Saka Taruna Bumi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Taruna Bumi merupakan wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka bisa menerapkan aktivitas yang dipekerjakan nyata dan produktif serta berjasa dalam mendukung aktivitas yang dipekerjakan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi diterapkan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.

Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sbg berikut.

  1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
  2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
  3. Krida Perikanan
  4. Krida Peternakan
  5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.

SKK Bidang Taruna Bumi merupakan sbg berikut

Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Padi
  2. SKK Petani Jagung
  3. SKK Petani Kacang Kedelai
  4. SKK Petani kacang Tanah
  5. SKK Petani Ubi Kayu
  6. SKK Petani Ubi Jalar.

Krida Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Cengkeh
  2. SKK Petani Kelapa
  3. SKK Petani Karet
  4. SKK Petani Obat-obatan
  5. SKK Petani Kopi
  6. SKK Petani Panili
  7. SKK Petani Coklat
  8. SKK Petani Lada
  9. SKK Petani Kapas
  10. Petani Tembakau
  11. SKK Petani Tebu.

Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Ikan Nila
  2. SKK Petani Ikan Mas
  3. SKK Petani Ikan Gurami
  4. SKK Petani Ikan Lele
  5. SKK Petani Katak
  6. SKK Petani Belut
  7. SKK Petani Bandeng
  8. SKK Petani Udang
  9. SKK Petani Ikan Hias.

Krida Peternakan, mempunyai 12 (dua belas) SKK, yakni:

  1. SKK Peternak Kerbau
  2. SKK Peternak Sapi
  3. SKK Peternak Kuda
  4. SKK Peternak Sapi Perah
  5. SKK Peternak Kambing
  6. SKK Peternak Babi
  7. SKK Peternak Puyuh
  8. SKK Peternak Kelinci
  9. SKK Peternak Ayam
  10. SKK Peternak Itik
  11. SKK Peternak Lebah
  12. SKK Peternak Merpati.

Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:

Saka Wanabakti

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Wanabakti merupakan wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menerapkan aktivitas yang dipekerjakan nyata, produktif dan berjasa dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya dunia dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.

Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sbg berikut.

  1. Krida Kelola Wana
  2. Krida Reksa Wana
  3. Krida Bina Wana
  4. Krida Manfaat Wana.

Krida Kelola Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK, yakni:

  1. SKK Perisalah Hutan
  2. SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
  3. SKK Penginderaan Jauh.

Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK, yakni:

  1. SKK Keragaman Hayati
  2. SKK Konservasi Daerah
  3. SKK Perlindungan Hutan
  4. SKK Konservasi Macam Satwa
  5. SKK Konservasi Macam Tumbuhan
  6. SKK Pemanduan
  7. SKK Penulusuran Gua
  8. SKK Pendakian
  9. SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
  10. SKK Pengamatan Satwa
  11. SKK Penangkaran Satwa
  12. SKK Pengendalian Perburuan
  13. SKK Pembudidayaan Tumbuhan.

Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK, yakni:

  1. SKK Konservasi Tanah dan Cairan
  2. SKK Perbenihan
  3. SKK Pembibitan
  4. Penanaman dan Pemeliharaan
  5. SKK Perlebahan
  6. SKK Budidaya Jamur
  7. SKK Persuteraan Alam.

Krida Manfaat Wana, mempunyai 6 (enam) SKK, yakni:

  1. SKK Pengenalan Macam Pohon
  2. SKK Pencacahan Pohon
  3. SKK Pengukuran Kayu
  4. SKK Kerajinan Hutan Kayu
  5. SKK Pengolahan Hasil Hutan
  6. SKK Penyulingan Minyak Astiri.

Saka Wira Kartika

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada yang belakang sekali tahun 2007. Pembentukannya sesuai Peraturan Bersama Kepala Staf Tingkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.

Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sbg berikut.

  1. Krida Survival
  2. Krida Pionering (Perintis)
  3. Krida Mountainering
  4. Krida Navigasi Darat
  5. Krida penanggulangan bencana dunia

Saka Kalpataru

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kwarnas gerakan Pramuka telah menginisiasi lahirnya SAKA Lingkungan yang di beri nama SAKA KALPATARU, kerjasama ini bermula dari Kesepakatan Bersama selang Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 17/MENLH/11/2011 dan No. 014/PK-MoU/11/2011 tentang Pelaksanaan Program dan Aktivitas yang dipekerjakan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Saka Kalpataru merupakan satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan, dan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega serta sbg wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan dan melestarikan lingkungan untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang. Pembentukan Saka Kalpataru bertujuan untuk memberi memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan ,pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan khususnya yang bersesuaian dengan substansi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) yang dijadikan bekal penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan Negara.

Satuan Karya Pramuka Kalpartaru untuk tahap awal mencakup tiga Krida yaitu :

  1. Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle),
  2. Krida Perubahan Iklim, dan
  3. Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.

Untuk tahap selanjutnya yaitu tahun 2014, Krida SAKA Kalpataru akan ditambahkan sesuai dengan keperluan dalam pengelolaan lingkungan. http://www.menlh.go.id/peningkatan-kapasitas-pamong-dan-instruktur-saka-lingkungan

Berlanjut di daerah tertentu

Saka Bina Sosial

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bina Sosial merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang usaha kesejahteraan sosial manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Referensi bisa jabatan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Saka Kerohanian

Saka Kerohanian merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Kerohanian sudah tidak berada lagi.

Saka Panduwisata

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Panduwisata merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud merupakan segala sesuatu yang berkomunikasi dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang tersebut.

Berlainan dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata bisa jabatan di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sbg berikut.[2]

  1. Krida Bina Obyek Wisata
  2. Krida Bina Pramuwisata
  3. Krida Bina Sarana Wisata
  4. Krida Bina Seni Tipu daya budi

Saka Pekerjaan Umum

Saka Pekerjaan Umum merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan umum manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu ini merupakan salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah binaan Kwartir Daerah Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak berada lagi.

Saka Referensi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Referensi merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Referensi bisa jabatan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Saka Referensi dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang memperoleh sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Referensi diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Referensi Kwartir Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Referensi Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.[3]

Simbol Saka Referensi memiliki faedah bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Referensi mesti mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa dijadikan kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang bisa membantu melembagakan tipu daya budi baca dan berusaha bisa bagi semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di lingkungannya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Bidang Lima) dan sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kemurnian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).[4]

Krida-krida dalam Saka Pustaka,

  1. Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)
  2. Krida Pengembangan Bahan Referensi (Baka)
  3. Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)
  4. Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)

Saka Teknologi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Teknologi merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu teknologi manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya berada di Kwartir Cabang Purworejo. Berlainan dengan Kwartir Darah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.[5]

Saka Telematika

Saka Telematika merupakan Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah teknologi dan informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir Daerah Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Telkom sejak Maret 2011 yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Effendi di GKP Telkom di Perlintasan Japati 1 Bandung. Cianjur dan Bekasi merupakan beberapa daerah di Indonesia yang telah membentuk saka tersebut. Sasaran dibuatnya Saka Telematika ini merupakan menjadikan ikon terbaru dari Pramuka sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa Barat, sasaran yang lain memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonesia lebih dekat dengan fitur-fitur teknologi yang makin berkembang. Saka Telematika terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida Telekomunikasi

  1. SKK Jaringan Telekomunikasi
  2. SKK Tingkah laku yang berjasa Telekomunikasi
  3. SKK Interkoneksi Telekomunikasi

2. Krida Informatika

  1. SKK Internet (Web)
  2. SKK E-Commerce
  3. SKK Social Networking

3. Krida Media

  1. SKK Broadcast
  2. SKK Video
  3. SKK Teleconfrence
  4. SKK Design Grafis

4. Krida Edutainment

  1. SKK Game Online
  2. SKK Content

Footnote

Lihat pula


Sumber :
p2kp.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.


Page 3

Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah pendidikan manfaat menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega[1] atau para pemuda usia selang 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Gugusan Kesatuan Karyaan yang bisa diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.

Satuan Karya Pramuka juga memiliki aktivitas yang dipekerjakan khusus yang dikata Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan aktivitas yang dipekerjakan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang dikata Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Aktivitas yang dipekerjakan Peransaka diantaranya menerapkan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.

Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata berada Satuan Karya yang dibuat sesuai Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.

Organisasi dan Pembinaan

Pengorganisasian

Saka dibuat di Kwartir Ranting, Saka bisa dibuat di Kwartir Ranting atas kehendak dan minat yang sama dari Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayahnya. Saka dibuat oleh dan berada di bawah wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaan Kwartir Ranting, sedangkan pengesahannya diterapkan oleh Kwartir Cabang. Apabila Kwartir Ranting belum dapat membentuk Saka, karena itu pembentukan Saka bisa dilaksanakan oleh Kwartir Cabang yang wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaannya oleh Kwartir Cabang.[1]

Satu Saka beranggota sedikitnya sepuluh orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang yang terdiri dari sedikitnya atas dua Krida yang masing-masing beranggota lima hingga sepuluh orang. Pengembangan banyak anggota dan Krida disesuaikan dengan keperluan. Saka dalam bidang tertentu yang beranggota lebih dari 40 orang dibagi ke dalam beberapa Saka yang sama bidangnya. Anggota putra dan putri dihimpun dalam satuan terpisah Saka Putera dibina oleh Pamong Putera dan Saka Puteri dibina oleh Pamong Puteri.[1]

Anggota Krida memilih Pemimpin Krida masing-masing dan pemimpin Krida menunjuk seorang Wakil Pemimpin Krida. Anggota Saka membentuk Dewan Saka yang dipilih dari Pemimpin Krida, Wakil Pemimpin Krida dan beberapa anggota. Saka membentuk Mabi Saka, yang anggotanya terdiri dari atas pejabat instansi pemerintah, tokoh masyarakat setempat dan/atau orang tua peserta didik.[1]

Pembinaan

Saka dibina oleh seorang Pamong Saka. Pamong Saka merupakan Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/Pandega atau anggota dewasa yang lain, yang memiliki minat dalam satu bidang aktivitas yang dipekerjakan Saka sesuai dengan minat anggota Saka yang bersangkutan. Pamong Saka dinaikkan dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang, atas usul Pemimpin Saka yang bersangkutan. Bila dalam Saka yang sejenis berada beberapa orang Pamong Saka, karena itu dipilih salah seorang sbg kordinatornya. Masa bakti Pamong Saka adala tiga tahun dan sesudahnya bisa dinaikkan kembali. Pamong Saka secara ex-officio dijadikan anggota Mabi Saka dari Saka yang bersangkutan.[1] Tugas dan tanggungjawab Pamong Saka adalah :[1]

  1. Mengelola pembinaan dan pengembangan Sakanya;
  2. Dijadikan Pembina Saka dan bekerjasama dengan Majelis Pembimbing Sakanya;
  3. Mengusahakan instruktur, perlengkapan dan keperluan aktivitas yang dipekerjakan sakanya;
  4. Mengadakan hubungan, konsultasi dan kerjasama yang baik dengan Pemimpin Saka, Kwartir, Majelis Pembimbing Saka, Gugusdepan dan Saka lainnya;
  5. Mengkoordinasikan instruktur dengan Dewan Kerja Saka yang berada dalam sakanya;
  6. Dijadikan anggota Mabi Saka;
  7. Menerapkan Prinsip Dasar dan Cara Kepramukaan serta sistem Among dalam aktivitas yang dipekerjakan pembinaan Sakanya;
  8. Melaporkan perkembangan Sakanya kepada kwartir dan Mabi Saka yang bersangkutan.

Selain daripada Pamong Saka, untuk melatih anggota Saka dalam bidang Sakanya, karena itu di setiap Saka diselenggarakan Instruktur Saka. Instruktur Saka merupakan seseorang yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan, keterampilan dan keahlian khusus di bidang tertentu yang bersedia membantu Pamong Saka dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan anggotanya. Instruktur Saka dinaikkan dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang atas usul Pamong Saka dan Mabi Saka.[1] Tugas dan tanggungjawab Instruktur Saka adalah :[1]

  1. Menerapkan pendidikan dan latihan sesuai dengan keahliannya bagi para aggota Saka.
  2. Dijadikan penguji SKK bagi anggota Saka sesuai dengan bidang keahliannya dan melaporkan perkembangannya kepada Pamong Saka.
  3. Dijadikan penasehat bagi Dewan Saka dalam merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi aktivitas yang dipekerjakan Saka.
  4. Memberi motivasi kepada anggota Saka untuk membina dan mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.
  5. Meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan pengalamannya melewati berbagai pendidikan.
  6. Mengikuti Orientasi Gerakan Pramuka.
  7. Melaporkan pelaksanaan setiap aktivitas yang dipekerjakan yang dijadikan tugasnya.

Macam-macam Saka

  1. Saka Dirgantara
  2. Saka Bhayangkara
  3. Saka Bahari
  4. Saka Bakti Husada
  5. Saka Bina Sosial
  6. Saka Keluarga Berencana (Kencana)
  7. Saka Kerohanian
  8. Saka Pandu Wisata
  9. Saka Pekerjaan Umum (PU)
  10. Saka Referensi
  11. Saka Taruna Bumi
  12. Saka Teknologi
  13. Saka Telematika
  14. Saka Wanabakti
  15. Saka Wira Kartika
  16. Saka Kalpataru
  17. Saka Widya Bakti

Berlanjut Nasional

Saka Dirgantara

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

wing Bhakti Saka Dirgantara

Saka Dirgantara merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.

Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diselenggarakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.

Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sbg berikut.

  1. Krida Olahraga Dirgantara
  2. Krida Pengetahuan Dirgantara
  3. Krida Tingkah laku yang berjasa Kedirgantaraan

Kecakapan Khusus Gugusan Kedirgantaraan, sbg berikut.

Krida Olah Raga Dirgantara

  1. Terbang Bermotor
  2. Terbang Layang
  3. Aeromodelling
  4. Terjun Payung
  5. Layang Gantung

Krida Pengetahuan Dirgantara

  1. Aerodinamika
  2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
  3. Meteorologi
  4. Sarana Penerbangan
  5. Navigasi Udara

Krida Tingkah laku yang berjasa Dirgantara

  1. Teknik Mesin Pesawat
  2. Komunikasi
  3. Aerial Search And rescue
  4. Struktur Pesawat

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara merupakan wadah Pendidikan manfaat menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebhayangkaraan sehingga mereka dijadikan anggota masyarakat yang baik, peduli terhadap keamanan,ketertiban masyarakat (Kamtibmas) baik lokal, nasional, maupun internasional

Saka Bhayangkara merupakan Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini Karena Saka Bhayangkara bisa dibuat di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi dunia.

Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sbg berikut :

  1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pengenalan Tempat Perihal sahnya Perkara (PTKP)
  4. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
    1. Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
    2. Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
    3. Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
    4. Subkrida Search And Rescue (SAR)

Pemimpin Saka Bhayangkara, merupakan bidang dari kelengkapan kwartir ditingkatnya yang bekerja membantu kwartir dalam menentukan kebijaksanaan mengenai pemikiran, perencanaan dan ajar tekhnis mengenai kagiatan Saka Bhayangkara.

Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara merupakan suatu badan dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan pertolongan yang bersifat moral organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.

Pamong Saka Bhayangkara, merupakan anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang dijadikan tanggung jawabnya.

Instruktur Saka Bhayangkara, merupakan anggota dewasa gerakan Pramuka atau seseorang yang bukan anggota gerakan Pramuka, karena kemampuan dan keahliannya untuk membantu pamong Saka Bhayangkara dalam menerapkan pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang dijadikan tanggung jawabnya.

Dewan Saka Bhayangkara, merupakan badan yang dibuat oleh anggota Saka Bhayangkara ditingkatnya yang beranggota dari anggota krida Saka Bhayangkara yang bekerja memimpin pelaksanaan aktivitas yang dipekerjakan Saka Bhayangkara sehari-hari.

Krida, merupakan satuan kecil yang merupakan bidang kecil dari Saka Bhayangkarasebagai wadah aktivitas yang dipekerjakan keterampilan tertentu, yang merupakan bidang dari aktivitas yang dipekerjakan Saka Bhayangkara yang beranggota maksimal 10 (sepuluh) orang.

Kebhayangkaraan, merupakan aktivitas yang dipekerjakan yang bersesuaian dengan keamanan negaradalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sesuai Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesian Tahun 1945.

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat KAMTIBMAS merupakan keperluan hakiki masyarakat yang mendambakan suasana terjamin dan tertib dalam kelola kehidupannya. Keamanan akan senantiasa bersesuaian dengan perasaan masyarakat yang mendambakan :

  • Perasaan lepas sama sekali dari ganguan fisik dan psikis (security)
  • Beradanya rasa ketentuan dan lepas sama sekali dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)
  • Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya (safety)
  • Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)

Simbol saka bhayangkara

Bentuk

Simbol saka bhayangkara berwujud bidang lima memakai aturan dengan panjang masing-masing bidang 5 cm.

ISI
Inti simbol saka bhayangkara terdiri atas :

1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:

  • Bidang atas = 3,5cm
  • Bidang miring atas kiri = 1cm
  • Bidang miring atas kanan = 1cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm

2. Bintang 3 (Tiga), Masing-masing dengan garis tengah = 0,8 cm

3. Obor dengan ukuran gambar:

  • Panjang tangkai = 1,5 cm
  • Tinggi nyala api = 1 cm

4 Gambar Simbol Garakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :

  • Garis tengah kelapa = 1 cm
  • Tinggi tunas = 2 cm
  • Panjang akar = 0,5 cm
  • Tulisan dengan huruf akbar yang berbunyi ”SAKA BHAYANGKARA”.
Warna

1. Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”

2. Warna dasar perisai bidang atas ” KUNING ” dan bidang bawah” HITAM “

3. Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “

4. Warna obor :

  • Nyala api ” MERAH “
  • Tangkai obor bidang bawah ” PUTIH “
  • Tangkai obor bidang atas ” HITAM ” dan tengah nya adagaris putih

5. Warna tiga bintang ” KUNING TUA”

6. Warna tulisan ” HITAM “

7. Warna bingkai ” HITAM “

Faedah Kiasan Simbol Bhayangkara

1. Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila

2. Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sbg kode etik kepolisian negara R.I

3. Obor melambangkan sumber terang sejati

4. Api yang menjulang tiga bidang melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :

  • Kesadaran
  • Kewaspadaan
  • Kebijaksanaan

5. Tunas kelapa menggambarkan simbol gerakan pramuka yang mempunyai makna :

  • Buah nyiur dalam kondisi tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia faedahnya penduduk asli yang pertama, yang

menurunkan generasi baru. Sah simbol buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

  • Buah nyiur bisa bertahan lama dalam kondisi yang bagaimanapun juga. Sah simbol itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta akbar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah cairan dan bangsa Indonesia.
  • Nyiur bisa tumbuh dimana saja, yang membuktikan akbarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana ia berada dan dalam kondisi bagaimanapun juga.
  • Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Sah simbol itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang agung dan jujur, dan ia tetap tegak tidak gampang diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  • Akar nyiur tumbuh kuat dan ketat di dalam tanah. Sah simbol itu mengkiaskan tekad dan kepercayaan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, aci, kuat dan nyata ialah tekad dan kepercayaan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri manfaat mencapai cita-citanya.
  • Nyiur merupakan pohon yang serba manfaat dari ujung atas hingga akarnya. Sah simbol itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka merupakan manusia yang berjasa, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kebutuhan tanah cairan, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

6. Semuanya simbol saka bhayangkara itu mencerminkan tingkah laku dan tingkah laku anggota saka bhayangkara yang aktif mempunyai peran serta membantu usaha memelihara atau membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat yang mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dapat menujang kesuksesan pembagunan, serta dapat menjamin tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.

Saka Bahari

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Satuan Karya Bahari merupakan wadah bagi Pramuka yang mengadakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan berjasa dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.

Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.

Krida-krida dalam Saka Bahari, sbg berikut.

  1. Krida Sumberdaya Bahari
  2. Krida Tingkah laku yang berjasa Bahari
  3. Krida Wisata Bahari
  4. Krida Reksa Bahari

Saka Bakti Husada

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bakti Husada merupakan wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pemimpin Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kesudahan dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sbg Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sbg dasar dari pelaksanaan aktivitas yang dipekerjakan Saka Bakti Husada, karena itu diterbitkannya ajar penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.

Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang bisa membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Aktivitas yang dipekerjakan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Aktivitas yang dipekerjakan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa aktivitas yang dipekerjakan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan memakai perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sbg berikut.

  1. Krida Bina Lingkungan Sehat
  2. Krida Bina Keluarga Sehat
  3. Krida Penanggulangan Penyakit
  4. Krida Bina Gizi
  5. Krida Bina Obat
  6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Kecakapan Khusus Gugusan Kebaktihusadaan, sbg berikut.

Krida Bina Lingkungan Sehat

  1. Penyehatan Perumahan
  2. Penyehatan Makanan dan Minuman
  3. Pengamanan Pestisida
  4. Pengawasan Mutu Cairan
  5. Penyehatan Cairan

Krida Bina Keluarga Sehat

  1. Kesehatan Ibu
  2. Kesehatan Anak
  3. Kesehatan Remaja
  4. Kesehatan Usia Lanjut
  5. Kesehatan Gigi dan Mulut
  6. Kesehatan Jiwa

Krida Penanggulangan Penyakit

  1. Penanggulangan Penyakit Malaria
  2. Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
  3. Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
  4. Penanggulangan Penyakit Diare
  5. Penanggulangan Penyakit TB Paru
  6. Penanggulangan Penyakit Kecacingan
  7. Imunisasi
  8. Gawat Darurat
  9. HIV / AIDS

Krida Bina Gizi

  1. Perencanaan Menu
  2. Dapur Umum Makanan/Darurat
  3. UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
  4. Penyuluh Gizi
  5. Mengenal Kondisi Gizi

Krida Bina Obat

  1. Pemahaman Obat
  2. Taman Obat Keluarga
  3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
  4. Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
  5. Pembinaan Kosmetik

Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

  1. Bina PHBS di Rumah
  2. Bina PHBS di Sekolah
  3. Bina PHBS di Tempat umum
  4. Bina PHBS di Instansi Pemerintah
  5. Bina PHBS di Tempat kerja

Saka Keluarga Berencana

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Keluarga Berencana (Kencana) merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sbg berikut.

  1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
  2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
  3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
  4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).

Saka Taruna Bumi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Taruna Bumi merupakan wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka bisa menerapkan aktivitas yang dipekerjakan nyata dan produktif serta berjasa dalam mendukung aktivitas yang dipekerjakan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi diterapkan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.

Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sbg berikut.

  1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
  2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
  3. Krida Perikanan
  4. Krida Peternakan
  5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.

SKK Bidang Taruna Bumi merupakan sbg berikut

Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Padi
  2. SKK Petani Jagung
  3. SKK Petani Kacang Kedelai
  4. SKK Petani kacang Tanah
  5. SKK Petani Ubi Kayu
  6. SKK Petani Ubi Jalar.

Krida Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Cengkeh
  2. SKK Petani Kelapa
  3. SKK Petani Karet
  4. SKK Petani Obat-obatan
  5. SKK Petani Kopi
  6. SKK Petani Panili
  7. SKK Petani Coklat
  8. SKK Petani Lada
  9. SKK Petani Kapas
  10. Petani Tembakau
  11. SKK Petani Tebu.

Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Ikan Nila
  2. SKK Petani Ikan Mas
  3. SKK Petani Ikan Gurami
  4. SKK Petani Ikan Lele
  5. SKK Petani Katak
  6. SKK Petani Belut
  7. SKK Petani Bandeng
  8. SKK Petani Udang
  9. SKK Petani Ikan Hias.

Krida Peternakan, mempunyai 12 (dua belas) SKK, yakni:

  1. SKK Peternak Kerbau
  2. SKK Peternak Sapi
  3. SKK Peternak Kuda
  4. SKK Peternak Sapi Perah
  5. SKK Peternak Kambing
  6. SKK Peternak Babi
  7. SKK Peternak Puyuh
  8. SKK Peternak Kelinci
  9. SKK Peternak Ayam
  10. SKK Peternak Itik
  11. SKK Peternak Lebah
  12. SKK Peternak Merpati.

Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:

Saka Wanabakti

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Wanabakti merupakan wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menerapkan aktivitas yang dipekerjakan nyata, produktif dan berjasa dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya dunia dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.

Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sbg berikut.

  1. Krida Kelola Wana
  2. Krida Reksa Wana
  3. Krida Bina Wana
  4. Krida Manfaat Wana.

Krida Kelola Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK, yakni:

  1. SKK Perisalah Hutan
  2. SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
  3. SKK Penginderaan Jauh.

Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK, yakni:

  1. SKK Keragaman Hayati
  2. SKK Konservasi Daerah
  3. SKK Perlindungan Hutan
  4. SKK Konservasi Macam Satwa
  5. SKK Konservasi Macam Tumbuhan
  6. SKK Pemanduan
  7. SKK Penulusuran Gua
  8. SKK Pendakian
  9. SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
  10. SKK Pengamatan Satwa
  11. SKK Penangkaran Satwa
  12. SKK Pengendalian Perburuan
  13. SKK Pembudidayaan Tumbuhan.

Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK, yakni:

  1. SKK Konservasi Tanah dan Cairan
  2. SKK Perbenihan
  3. SKK Pembibitan
  4. Penanaman dan Pemeliharaan
  5. SKK Perlebahan
  6. SKK Budidaya Jamur
  7. SKK Persuteraan Alam.

Krida Manfaat Wana, mempunyai 6 (enam) SKK, yakni:

  1. SKK Pengenalan Macam Pohon
  2. SKK Pencacahan Pohon
  3. SKK Pengukuran Kayu
  4. SKK Kerajinan Hutan Kayu
  5. SKK Pengolahan Hasil Hutan
  6. SKK Penyulingan Minyak Astiri.

Saka Wira Kartika

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada yang belakang sekali tahun 2007. Pembentukannya sesuai Peraturan Bersama Kepala Staf Tingkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.

Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sbg berikut.

  1. Krida Survival
  2. Krida Pionering (Perintis)
  3. Krida Mountainering
  4. Krida Navigasi Darat
  5. Krida penanggulangan bencana dunia

Saka Kalpataru

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kwarnas gerakan Pramuka telah menginisiasi lahirnya SAKA Lingkungan yang di beri nama SAKA KALPATARU, kerjasama ini bermula dari Kesepakatan Bersama selang Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 17/MENLH/11/2011 dan No. 014/PK-MoU/11/2011 tentang Pelaksanaan Program dan Aktivitas yang dipekerjakan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Saka Kalpataru merupakan satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan, dan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega serta sbg wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan dan melestarikan lingkungan untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang. Pembentukan Saka Kalpataru bertujuan untuk memberi memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan ,pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan khususnya yang bersesuaian dengan substansi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) yang dijadikan bekal penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan Negara.

Satuan Karya Pramuka Kalpartaru untuk tahap awal mencakup tiga Krida yaitu :

  1. Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle),
  2. Krida Perubahan Iklim, dan
  3. Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.

Untuk tahap selanjutnya yaitu tahun 2014, Krida SAKA Kalpataru akan ditambahkan sesuai dengan keperluan dalam pengelolaan lingkungan. http://www.menlh.go.id/peningkatan-kapasitas-pamong-dan-instruktur-saka-lingkungan

Berlanjut di daerah tertentu

Saka Bina Sosial

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bina Sosial merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang usaha kesejahteraan sosial manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Referensi bisa jabatan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Saka Kerohanian

Saka Kerohanian merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Kerohanian sudah tidak berada lagi.

Saka Panduwisata

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Panduwisata merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud merupakan segala sesuatu yang berkomunikasi dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang tersebut.

Berlainan dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata bisa jabatan di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sbg berikut.[2]

  1. Krida Bina Obyek Wisata
  2. Krida Bina Pramuwisata
  3. Krida Bina Sarana Wisata
  4. Krida Bina Seni Tipu daya budi

Saka Pekerjaan Umum

Saka Pekerjaan Umum merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan umum manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu ini merupakan salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah binaan Kwartir Daerah Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak berada lagi.

Saka Referensi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Referensi merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Referensi bisa jabatan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Saka Referensi dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang memperoleh sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Referensi diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Referensi Kwartir Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Referensi Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.[3]

Simbol Saka Referensi memiliki faedah bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Referensi mesti mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa dijadikan kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang bisa membantu melembagakan tipu daya budi baca dan berusaha bisa bagi semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di lingkungannya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Bidang Lima) dan sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kemurnian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).[4]

Krida-krida dalam Saka Pustaka,

  1. Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)
  2. Krida Pengembangan Bahan Referensi (Baka)
  3. Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)
  4. Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)

Saka Teknologi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Teknologi merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu teknologi manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya berada di Kwartir Cabang Purworejo. Berlainan dengan Kwartir Darah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.[5]

Saka Telematika

Saka Telematika merupakan Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah teknologi dan informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir Daerah Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Telkom sejak Maret 2011 yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Effendi di GKP Telkom di Perlintasan Japati 1 Bandung. Cianjur dan Bekasi merupakan beberapa daerah di Indonesia yang telah membentuk saka tersebut. Sasaran dibuatnya Saka Telematika ini merupakan menjadikan ikon terbaru dari Pramuka sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa Barat, sasaran yang lain memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonesia lebih dekat dengan fitur-fitur teknologi yang makin berkembang. Saka Telematika terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida Telekomunikasi

  1. SKK Jaringan Telekomunikasi
  2. SKK Tingkah laku yang berjasa Telekomunikasi
  3. SKK Interkoneksi Telekomunikasi

2. Krida Informatika

  1. SKK Internet (Web)
  2. SKK E-Commerce
  3. SKK Social Networking

3. Krida Media

  1. SKK Broadcast
  2. SKK Video
  3. SKK Teleconfrence
  4. SKK Design Grafis

4. Krida Edutainment

  1. SKK Game Online
  2. SKK Content

Footnote

Lihat pula


Sumber :
p2kp.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.


Page 4

Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah pendidikan manfaat menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu ilmu dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan untuk para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega[1] atau para pemuda usia selang 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Gugusan Kesatuan Karyaan yang bisa diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.

Satuan Karya Pramuka juga memiliki aktivitas yang dipekerjakan khusus yang dikata Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan aktivitas yang dipekerjakan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang dikata Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Aktivitas yang dipekerjakan Peransaka diantaranya melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.

Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata berada Satuan Karya yang dibuat sesuai Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.

Organisasi dan Pembinaan

Pengorganisasian

Saka dibuat di Kwartir Ranting, Saka bisa dibuat di Kwartir Ranting atas kehendak dan minat yang sama dari Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayahnya. Saka dibuat oleh dan berada di bawah wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaan Kwartir Ranting, sedangkan pengesahannya diterapkan oleh Kwartir Cabang. Apabila Kwartir Ranting belum dapat membentuk Saka, karenanya pembentukan Saka bisa dilaksanakan oleh Kwartir Cabang yang wewenang, pengelolaan, pengendalian dan pembinaannya oleh Kwartir Cabang.[1]

Satu Saka beranggota sedikitnya sepuluh orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang yang terdiri dari sedikitnya atas dua Krida yang masing-masing beranggota lima hingga sepuluh orang. Pengembangan jumlah anggota dan Krida disesuaikan dengan kebutuhan. Saka dalam bidang tertentu yang beranggota lebih dari 40 orang dibagi ke dalam beberapa Saka yang sama bidangnya. Anggota putra dan putri dihimpun dalam satuan terpisah Saka Putera dibina oleh Pamong Putera dan Saka Puteri dibina oleh Pamong Puteri.[1]

Anggota Krida memilih Pemimpin Krida masing-masing dan pemimpin Krida menunjuk seorang Wakil Pemimpin Krida. Anggota Saka membentuk Dewan Saka yang dipilih dari Pemimpin Krida, Wakil Pemimpin Krida dan beberapa anggota. Saka membentuk Mabi Saka, yang anggotanya terdiri dari atas pejabat instansi pemerintah, tokoh penduduk setempat dan/atau orang tua peserta didik.[1]

Pembinaan

Saka dibina oleh seorang Pamong Saka. Pamong Saka merupakan Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/Pandega atau anggota dewasa yang lain, yang memiliki minat dalam satu bidang aktivitas yang dipekerjakan Saka sesuai dengan minat anggota Saka yang bersangkutan. Pamong Saka dinaikkan dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang, atas usul Pemimpin Saka yang bersangkutan. Bila dalam Saka yang sejenis berada beberapa orang Pamong Saka, karenanya dipilih salah seorang sbg kordinatornya. Masa bakti Pamong Saka adala tiga tahun dan sesudahnya bisa dinaikkan kembali. Pamong Saka secara ex-officio dijadikan anggota Mabi Saka dari Saka yang bersangkutan.[1] Tugas dan tanggungjawab Pamong Saka adalah :[1]

  1. Mengelola pembinaan dan pengembangan Sakanya;
  2. Dijadikan Pembina Saka dan bekerjasama dengan Majelis Pembimbing Sakanya;
  3. Mengusahakan instruktur, perlengkapan dan keperluan aktivitas yang dipekerjakan sakanya;
  4. Mengadakan hubungan, konsultasi dan kerjasama yang adun dengan Pemimpin Saka, Kwartir, Majelis Pembimbing Saka, Gugusdepan dan Saka lainnya;
  5. Mengkoordinasikan instruktur dengan Dewan Kerja Saka yang berada dalam sakanya;
  6. Dijadikan anggota Mabi Saka;
  7. Menerapkan Prinsip Dasar dan Cara Kepramukaan serta sistem Among dalam aktivitas yang dipekerjakan pembinaan Sakanya;
  8. Melaporkan perkembangan Sakanya kepada kwartir dan Mabi Saka yang bersangkutan.

Selain daripada Pamong Saka, untuk melatih anggota Saka dalam bidang Sakanya, karenanya di setiap Saka diselenggarakan Instruktur Saka. Instruktur Saka merupakan seseorang yang mempunyai kemampuan dan ilmu, keterampilan dan keahlian khusus di bidang tertentu yang bersedia membantu Pamong Saka dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan anggotanya. Instruktur Saka dinaikkan dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang atas usul Pamong Saka dan Mabi Saka.[1] Tugas dan tanggungjawab Instruktur Saka adalah :[1]

  1. Menerapkan pendidikan dan latihan sesuai dengan keahliannya untuk para aggota Saka.
  2. Dijadikan penguji SKK untuk anggota Saka sesuai dengan bidang keahliannya dan melaporkan perkembangannya kepada Pamong Saka.
  3. Dijadikan penasehat untuk Dewan Saka dalam merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi aktivitas yang dipekerjakan Saka.
  4. Memberi motivasi kepada anggota Saka untuk membina dan mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.
  5. Meningkatkan ilmu, kecakapan dan pengalamannya melewati berbagai pendidikan.
  6. Mengikuti Orientasi Gerakan Pramuka.
  7. Melaporkan pelaksanaan setiap aktivitas yang dipekerjakan yang dijadikan tugasnya.

Macam-macam Saka

  1. Saka Dirgantara
  2. Saka Bhayangkara
  3. Saka Bahari
  4. Saka Bakti Husada
  5. Saka Bina Sosial
  6. Saka Keluarga Berencana (Kencana)
  7. Saka Kerohanian
  8. Saka Pandu Wisata
  9. Saka Pekerjaan Umum (PU)
  10. Saka Referensi
  11. Saka Taruna Bumi
  12. Saka Teknologi
  13. Saka Telematika
  14. Saka Wanabakti
  15. Saka Wira Kartika
  16. Saka Kalpataru
  17. Saka Widya Bakti

Berlanjut Nasional

Saka Dirgantara

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

wing Bhakti Saka Dirgantara

Saka Dirgantara merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.

Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diselenggarakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.

Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sbg berikut.

  1. Krida Olahraga Dirgantara
  2. Krida Ilmu Dirgantara
  3. Krida Tingkah laku yang berguna Kedirgantaraan

Kecakapan Khusus Gugusan Kedirgantaraan, sbg berikut.

Krida Olah Raga Dirgantara

  1. Terbang Bermotor
  2. Terbang Layang
  3. Aeromodelling
  4. Terjun Payung
  5. Layang Gantung

Krida Ilmu Dirgantara

  1. Aerodinamika
  2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
  3. Meteorologi
  4. Fasilitas Penerbangan
  5. Navigasi Udara

Krida Tingkah laku yang berguna Dirgantara

  1. Teknik Mesin Pesawat
  2. Komunikasi
  3. Aerial Search And rescue
  4. Struktur Pesawat

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara merupakan wadah Pendidikan manfaat menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai ilmu ilmu dan teknologi di bidang kebhayangkaraan sehingga mereka dijadikan anggota penduduk yang adun, peduli terhadap keamanan,ketertiban penduduk (Kamtibmas) adun lokal, nasional, maupun internasional

Saka Bhayangkara merupakan Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini Karena Saka Bhayangkara bisa dibuat di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi dunia.

Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sbg berikut :

  1. Krida Ketertiban Penduduk (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pengenalan Tempat Perihal sahnya Perkara (PTKP)
  4. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
    1. Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
    2. Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
    3. Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
    4. Subkrida Search And Rescue (SAR)

Pemimpin Saka Bhayangkara, merupakan bidang dari kelengkapan kwartir ditingkatnya yang bekerja membantu kwartir dalam menentukan kebijaksanaan mengenai pemikiran, perencanaan dan ajar tekhnis mengenai kagiatan Saka Bhayangkara.

Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara merupakan suatu badan dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan pertolongan yang bersifat moral organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.

Pamong Saka Bhayangkara, merupakan anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang dijadikan tanggung jawabnya.

Instruktur Saka Bhayangkara, merupakan anggota dewasa gerakan Pramuka atau seseorang yang bukan anggota gerakan Pramuka, karena kemampuan dan keahliannya untuk membantu pamong Saka Bhayangkara dalam menerapkan pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang dijadikan tanggung jawabnya.

Dewan Saka Bhayangkara, merupakan badan yang dibuat oleh anggota Saka Bhayangkara ditingkatnya yang beranggota dari anggota krida Saka Bhayangkara yang bekerja memimpin pelaksanaan aktivitas yang dipekerjakan Saka Bhayangkara sehari-hari.

Krida, merupakan satuan kecil yang merupakan bidang kecil dari Saka Bhayangkarasebagai wadah aktivitas yang dipekerjakan keterampilan tertentu, yang merupakan bidang dari aktivitas yang dipekerjakan Saka Bhayangkara yang beranggota maksimal 10 (sepuluh) orang.

Kebhayangkaraan, merupakan aktivitas yang dipekerjakan yang bersesuaian dengan keamanan negaradalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sesuai Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesian Tahun 1945.

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat KAMTIBMAS merupakan keperluan hakiki penduduk yang mendambakan suasana terjamin dan tertib dalam kelola kehidupannya. Keamanan akan senantiasa bersesuaian dengan perasaan penduduk yang mendambakan :

  • Perasaan lepas sama sekali dari ganguan fisik dan psikis (security)
  • Beradanya rasa ketentuan dan lepas sama sekali dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)
  • Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya (safety)
  • Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)

Lambang saka bhayangkara

Bentuk

Lambang saka bhayangkara berwujud bidang lima memakai aturan dengan panjang masing-masing bidang 5 cm.

ISI
Isi lambang saka bhayangkara terdiri atas :

1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:

  • Bidang atas = 3,5cm
  • Bidang miring atas kiri = 1cm
  • Bidang miring atas kanan = 1cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm
  • Garis tegak tinggi = 8cm

2. Bintang 3 (Tiga), Masing-masing dengan garis tengah = 0,8 cm

3. Obor dengan ukuran gambar:

  • Panjang tangkai = 1,5 cm
  • Tinggi nyala api = 1 cm

4 Gambar Lambang Garakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :

  • Garis tengah kelapa = 1 cm
  • Tinggi tunas = 2 cm
  • Panjang akar = 0,5 cm
  • Tulisan dengan huruf akbar yang berbunyi ”SAKA BHAYANGKARA”.
Warna

1. Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”

2. Warna dasar perisai bidang atas ” KUNING ” dan bidang bawah” HITAM “

3. Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “

4. Warna obor :

  • Nyala api ” MERAH “
  • Tangkai obor bidang bawah ” PUTIH “
  • Tangkai obor bidang atas ” HITAM ” dan tengah nya adagaris putih

5. Warna tiga bintang ” KUNING TUA”

6. Warna tulisan ” HITAM “

7. Warna bingkai ” HITAM “

Faedah Kiasan Lambang Bhayangkara

1. Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila

2. Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sbg kode etik kepolisian negara R.I

3. Obor melambangkan sumber terang sejati

4. Api yang menjulang tiga bidang melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :

  • Kesadaran
  • Kewaspadaan
  • Kebijaksanaan

5. Tunas kelapa menggambarkan lambang gerakan pramuka yang mempunyai makna :

  • Buah nyiur dalam kondisi tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia faedahnya penduduk asli yang pertama, yang

menurunkan generasi baru. Sah lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti untuk kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

  • Buah nyiur bisa bertahan lama dalam kondisi yang bagaimanapun juga. Sah lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta akbar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah cairan dan bangsa Indonesia.
  • Nyiur bisa tumbuh dimana saja, yang membuktikan akbarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana ia berada dan dalam kondisi bagaimanapun juga.
  • Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Sah lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang agung dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  • Akar nyiur tumbuh kuat dan akrab di dalam tanah. Sah lambang itu mengkiaskan tekad dan kepercayaan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang adun, aci, kuat dan nyata ialah tekad dan kepercayaan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri manfaat mencapai cita-citanya.
  • Nyiur merupakan pohon yang serba manfaat dari ujung atas hingga akarnya. Sah lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka merupakan manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kebutuhan tanah cairan, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

6. Semuanya lambang saka bhayangkara itu mencerminkan tingkah laku dan tingkah laku anggota saka bhayangkara yang aktif mempunyai peran serta membantu usaha memelihara atau membina tertib hukum dan ketentraman penduduk yang mewujudkan keamanan dan ketertiban penduduk yang dapat menujang kesuksesan pembagunan, serta dapat menjamin tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.

Saka Bahari

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Satuan Karya Bahari merupakan wadah untuk Pramuka yang mengadakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan berguna dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.

Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.

Krida-krida dalam Saka Bahari, sbg berikut.

  1. Krida Sumberdaya Bahari
  2. Krida Tingkah laku yang berguna Bahari
  3. Krida Wisata Bahari
  4. Krida Reksa Bahari

Saka Bakti Husada

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bakti Husada merupakan wadah pengembangan ilmu, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada penduduk dalam bidang kesehatan.

Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pemimpin Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kesudahan dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sbg Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sbg dasar dari pelaksanaan aktivitas yang dipekerjakan Saka Bakti Husada, karenanya diterbitkannya ajar penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.

Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang bisa membantu melembagakan norma hidup sehat untuk semua anggota Gerakan Pramuka dan penduduk di lingkunganya. Aktivitas yang dipekerjakan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Aktivitas yang dipekerjakan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa aktivitas yang dipekerjakan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri ilmu dan kecakapannya dengan memakai perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sbg berikut.

  1. Krida Bina Anggota yang terkait Sehat
  2. Krida Bina Keluarga Sehat
  3. Krida Penanggulangan Penyakit
  4. Krida Bina Gizi
  5. Krida Bina Obat
  6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Kecakapan Khusus Gugusan Kebaktihusadaan, sbg berikut.

Krida Bina Anggota yang terkait Sehat

  1. Penyehatan Perumahan
  2. Penyehatan Makanan dan Minuman
  3. Pengamanan Pestisida
  4. Pengawasan Mutu Cairan
  5. Penyehatan Cairan

Krida Bina Keluarga Sehat

  1. Kesehatan Ibu
  2. Kesehatan Anak
  3. Kesehatan Remaja
  4. Kesehatan Usia Lanjut
  5. Kesehatan Gigi dan Mulut
  6. Kesehatan Jiwa

Krida Penanggulangan Penyakit

  1. Penanggulangan Penyakit Malaria
  2. Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
  3. Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
  4. Penanggulangan Penyakit Diare
  5. Penanggulangan Penyakit TB Paru
  6. Penanggulangan Penyakit Kecacingan
  7. Imunisasi
  8. Gawat Darurat
  9. HIV / AIDS

Krida Bina Gizi

  1. Perencanaan Menu
  2. Dapur Umum Makanan/Darurat
  3. UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
  4. Penyuluh Gizi
  5. Mengenal Kondisi Gizi

Krida Bina Obat

  1. Pemahaman Obat
  2. Taman Obat Keluarga
  3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
  4. Bahan Berbahaya untuk Kesehatan
  5. Pembinaan Kosmetik

Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

  1. Bina PHBS di Rumah
  2. Bina PHBS di Sekolah
  3. Bina PHBS di Tempat umum
  4. Bina PHBS di Instansi Pemerintah
  5. Bina PHBS di Tempat kerja

Saka Keluarga Berencana

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Keluarga Berencana (Kencana) merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan dan pendidikan untuk meningkatkan ilmu keterampilan praktis dan bakti penduduk, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sbg berikut.

  1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
  2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
  3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
  4. Krida Bina Peran Serta Penduduk (PSM).

Saka Taruna Bumi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Taruna Bumi merupakan wadah untuk para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, ilmu, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka bisa menerapkan aktivitas yang dipekerjakan nyata dan produktif serta berguna dalam mendukung aktivitas yang dipekerjakan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi diterapkan oleh Gerakan Pramuka melakukan pekerjaan sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.

Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sbg berikut.

  1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
  2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
  3. Krida Perikanan
  4. Krida Peternakan
  5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.

SKK Bidang Taruna Bumi merupakan sbg berikut

Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Padi
  2. SKK Petani Jagung
  3. SKK Petani Kacang Kedelai
  4. SKK Petani kacang Tanah
  5. SKK Petani Ubi Kayu
  6. SKK Petani Ubi Jalar.

Krida Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Cengkeh
  2. SKK Petani Kelapa
  3. SKK Petani Karet
  4. SKK Petani Obat-obatan
  5. SKK Petani Kopi
  6. SKK Petani Panili
  7. SKK Petani Coklat
  8. SKK Petani Lada
  9. SKK Petani Kapas
  10. Petani Tembakau
  11. SKK Petani Tebu.

Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Ikan Nila
  2. SKK Petani Ikan Mas
  3. SKK Petani Ikan Gurami
  4. SKK Petani Ikan Lele
  5. SKK Petani Katak
  6. SKK Petani Belut
  7. SKK Petani Bandeng
  8. SKK Petani Udang
  9. SKK Petani Ikan Hias.

Krida Peternakan, mempunyai 12 (dua belas) SKK, yakni:

  1. SKK Peternak Kerbau
  2. SKK Peternak Sapi
  3. SKK Peternak Kuda
  4. SKK Peternak Sapi Perah
  5. SKK Peternak Kambing
  6. SKK Peternak Babi
  7. SKK Peternak Puyuh
  8. SKK Peternak Kelinci
  9. SKK Peternak Ayam
  10. SKK Peternak Itik
  11. SKK Peternak Lebah
  12. SKK Peternak Merpati.

Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:

  1. SKK Petani Rambutan
  2. SKK Petani Pisang
  3. SKK Petani Mangga
  4. SKK Petani Nanas
  5. SKK Petani Durian
  6. SKK Petani Semangka
  7. SKK Petani Apel
  8. SKK Petani Salak
  1. SKK Petani Pepaya
  2. SKK Petani Jeruk
  3. SKK Petani Anggur
  4. SKK Petani Jambu
  5. SKK Petani Duku
  6. SKK Petani Alpokat
  7. SKK Petani Tomat
  8. SKK Petani Cabe
  1. SKK Petani Bayam
  2. SKK Petani Kangkung
  3. SKK Petani Kacang Panjang
  4. SKK Petani Kubis
  5. SKK Petani Sawi
  6. SKK Petani Wortel
  7. SKK Petani Suplir
  8. SKK Petani Palma
  1. SKK Petani Cemara
  2. SKK Petani Anggrek
  3. SKK Petani Mawar
  4. SKK Petani Melati
  5. SKK Petani Kaktus
  6. SKK Petani Seledri
  7. SKK Petani Bonsai
  8. SKK Petani Bawang Putih/Merah

Saka Wanabakti

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Wanabakti merupakan wadah untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menerapkan aktivitas yang dipekerjakan nyata, produktif dan berguna dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya dunia dan anggota yang terkait hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Anggota yang terkait Hidup/Lembaga Profesional terkait.

Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sbg berikut.

  1. Krida Kelola Wana
  2. Krida Reksa Wana
  3. Krida Bina Wana
  4. Krida Manfaat Wana.

Krida Kelola Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK, yakni:

  1. SKK Perisalah Hutan
  2. SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
  3. SKK Penginderaan Jauh.

Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK, yakni:

  1. SKK Keragaman Hayati
  2. SKK Konservasi Daerah
  3. SKK Perlindungan Hutan
  4. SKK Konservasi Jenis Satwa
  5. SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
  6. SKK Pemanduan
  7. SKK Penulusuran Gua
  8. SKK Pendakian
  9. SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
  10. SKK Pengamatan Satwa
  11. SKK Penangkaran Satwa
  12. SKK Pengendalian Perburuan
  13. SKK Pembudidayaan Tumbuhan.

Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK, yakni:

  1. SKK Konservasi Tanah dan Cairan
  2. SKK Perbenihan
  3. SKK Pembibitan
  4. Penanaman dan Pemeliharaan
  5. SKK Perlebahan
  6. SKK Budidaya Jamur
  7. SKK Persuteraan Alam.

Krida Manfaat Wana, mempunyai 6 (enam) SKK, yakni:

  1. SKK Pengenalan Jenis Pohon
  2. SKK Pencacahan Pohon
  3. SKK Pengukuran Kayu
  4. SKK Kerajinan Hutan Kayu
  5. SKK Pengolahan Hasil Hutan
  6. SKK Penyulingan Minyak Astiri.

Saka Wira Kartika

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada kesudahan tahun 2007. Pembentukannya sesuai Peraturan Bersama Kepala Staf Tingkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.

Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sbg berikut.

  1. Krida Survival
  2. Krida Pionering (Perintis)
  3. Krida Mountainering
  4. Krida Navigasi Darat
  5. Krida penanggulangan bencana dunia

Saka Kalpataru

Kementerian Anggota yang terkait Hidup dan Kwarnas gerakan Pramuka telah menginisiasi lahirnya SAKA Anggota yang terkait yang di beri nama SAKA KALPATARU, kerjasama ini bermula dari Kesepakatan Bersama selang Menteri Negara Anggota yang terkait Hidup dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 17/MENLH/11/2011 dan No. 014/PK-MoU/11/2011 tentang Pelaksanaan Program dan Aktivitas yang dipekerjakan Perlindungan dan Pengelolaan Anggota yang terkait Hidup.

Saka Kalpataru merupakan satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan ilmu, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan, dan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega serta sbg wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan dan melestarikan anggota yang terkait untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang. Pembentukan Saka Kalpataru bertujuan untuk memberi memberi wadah pendidikan dan pembinaan untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan ,pengalaman dalam bidang ilmu dan teknologi serta keterampilan khususnya yang bersesuaian dengan substansi Perlindungan dan Pengelolaan Anggota yang terkait Hidup (PPLH) yang dijadikan bekal penghidupannya untuk mengabdi pada penduduk, bangsa dan Negara.

Satuan Karya Pramuka Kalpartaru untuk tahap awal mencakup tiga Krida yaitu :

  1. Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle),
  2. Krida Perubahan Iklim, dan
  3. Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.

Untuk tahap selanjutnya yaitu tahun 2014, Krida SAKA Kalpataru akan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan dalam pengelolaan anggota yang terkait. http://www.menlh.go.id/peningkatan-kapasitas-pamong-dan-instruktur-saka-lingkungan

Berlanjut di daerah tertentu

Saka Bina Sosial

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Bina Sosial merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang usaha kesejahteraan sosial manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Referensi bisa kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Saka Kerohanian

Saka Kerohanian merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Kerohanian sudah tidak berada lagi.

Saka Panduwisata

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Panduwisata merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud merupakan segala sesuatu yang berkomunikasi dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang tersebut.

Berlainan dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata bisa kedudukan di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sbg berikut.[2]

  1. Krida Bina Obyek Wisata
  2. Krida Bina Pramuwisata
  3. Krida Bina Sarana Wisata
  4. Krida Bina Seni Tipu daya budi

Saka Pekerjaan Umum

Saka Pekerjaan Umum merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan umum manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu ini merupakan salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah binaan Kwartir Daerah Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak berada lagi.

Saka Referensi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Referensi merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Referensi bisa kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian bisa pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Saka Referensi dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang memperoleh sambutan adun dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Referensi diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Referensi Kwartir Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Referensi Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.[3]

Lambang Saka Referensi memiliki faedah bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Referensi mesti mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa dijadikan kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang bisa membantu melembagakan tipu daya budi baca dan berusaha bisa untuk semua anggota gerakan pramuka dan penduduk di anggota yang terkaitnya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Bidang Lima) dan sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kemurnian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).[4]

Krida-krida dalam Saka Pustaka,

  1. Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)
  2. Krida Pengembangan Bahan Referensi (Baka)
  3. Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)
  4. Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)

Saka Teknologi

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Saka Teknologi merupakan satuan karya pramuka yang merupakan wadah aktivitas yang dipekerjakan untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu teknologi manfaat menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya berada di Kwartir Cabang Purworejo. Berlainan dengan Kwartir Darah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.[5]

Saka Telematika

Saka Telematika merupakan Satuan Karya Pramuka yang membidangi persoalan teknologi dan informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir Daerah Jawa Barat dengan melakukan pekerjaan sama dengan Telkom sejak Maret 2011 yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Effendi di GKP Telkom di Perlintasan Japati 1 Bandung. Cianjur dan Bekasi merupakan beberapa daerah di Indonesia yang telah membentuk saka tersebut. Sasaran dibuatnya Saka Telematika ini merupakan menjadikan ikon terbaru dari Pramuka sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa Barat, sasaran yang lain memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonesia lebih dekat dengan fitur-fitur teknologi yang makin berkembang. Saka Telematika terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida Telekomunikasi

  1. SKK Jaringan Telekomunikasi
  2. SKK Tingkah laku yang berguna Telekomunikasi
  3. SKK Interkoneksi Telekomunikasi

2. Krida Informatika

  1. SKK Internet (Web)
  2. SKK E-Commerce
  3. SKK Social Networking

3. Krida Media

  1. SKK Broadcast
  2. SKK Video
  3. SKK Teleconfrence
  4. SKK Design Grafis

4. Krida Edutainment

  1. SKK Game Online
  2. SKK Content

Footnote

Lihat pula


Sumber :
p2kp.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.


Page 5

Tags / tagged: portal, formula, one, formula one, dunia formula satu, selamat datang, formula satu, ferrari, adiknya ralf, saat, membalap ajang dtm, video formula, satu, perusahaan mesin formula, satu sirkuit, terjadi, gp australia 1991, bahwa giancarlo, fisichella, set of special, encyclopedia button, 4, lewis hamilton 5, fernando alonso, 6, felipe massa portal, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, set, of, special encyclopedia, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 6

Tags / tagged: portal, formula, one, formula one, putaran mesin sekitar, 18 0, rpm, per 25 lebih, lengkap, satu, artikel bagus bertopik, formula satu, artikel, prost sering dikenang, sebagai salah, perseteruan, inggris situs, blog formula, inggris, italia situs berita, set of, special, encyclopedia kovalainen 21, vitaly petrov, hrt, f1 22 pedro, de la, rosa, 23 portal, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, encyclopedia, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia


Page 7

Tags / tagged: portal, current, events, set, of, special, encyclopedia, filipina, metro, tv, news, pengadilan, bangladesh, menjatuhkan, jul, agu, sep, okt, nov, des, 2011, jan, feb, mar, apr, mei, jun, tewas, dalam, serangan, udara, bbc, 2, november, longsor, 8, 2013, 9, m, s, r, k, j, 1, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, , 18, 19, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesia


Page 8

Tags / tagged: current, events, set, of, special, encyclopedia, 0, orang, tewas, filipina, metro, tv, news, pengadilan, feb, mar, apr, mei, jun, jul, agu, sep, okt, nov, des, 2010, jan, november, 2013, 5, misi, pengorbit, mars, india, 14, 15, 16, , 20, 2014, suami, dari, gubernur, banten, ratu, atut, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesia


Page 9

Tags / tagged: peristiwa, terkini, portal, buku, ensiklopedi, 0, orang, tewas, filipina, metro, tv, news, pengadilan, feb, mar, apr, mei, jun, jul, agu, sep, okt, nov, des, 2010, jan, november, 2013, 5, misi, pengorbit, mars, india, 14, 15, 16, , 20, 2014, suami, dari, gubernur, banten, ratu, atut, terkini peristiwa, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, bahasa, indonesia, ensiklopedi


Page 10

Tags / tagged: peristiwa, terkini, portal, buku, ensiklopedi, filipina, metro, tv, news, pengadilan, bangladesh, menjatuhkan, jul, agu, sep, okt, nov, des, 2011, jan, feb, mar, apr, mei, jun, tewas, dalam, serangan, udara, bbc, 2, november, longsor, 8, 2013, 9, m, s, r, k, j, 1, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, , 18, 19, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, bahasa, indonesia, ensiklopedi


Page 11

Tags / tagged: 6 november, november hari, ke 310, hari, ke 311 dalam, tahun kabisat, alih, pemerintahan vietnam selatan, beberapa hari, 1661, raja carlos ii, dari spanyol, w, 1814 adolphe, sax, bersatu, 1985, ririn dwi ariyanti, pemeran indonesia, buku, ensiklopedi dinh kaisar, vietnam 1964, hans, von euler chelpin, kimiawan 6, november, buku ensiklopedi, 6, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 12

Tags / tagged: 6 november, hari ke, 310 hari, ke, 311 dalam tahun, kabisat dalam, mengedarkan, uang kertas pecahan, rp5 0, tahun emisi, 1986, rafael landry, tanubrata, personel sm sh, 1990 kris, 18, 19 20 21, 22 23, 24, 25 26 27, 28 29, 30, 31 februari 2, 3 4, 5, buku ensiklopedi 12, 13 14, 15, 16 18, 19 20, 21, 22 23 24, 25 26, 27, 28 29 30, 31 6, november, buku ensiklopedi, 6, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 13

Tags / tagged: , desember 2013, 14, 15 16, 18 19 20, 21 22, 23, 24 25 26, 27 28, 29, 30 31, bergabung, ke proyekwiki, peristiwa, terkini jika anda, berniat, 2013, 5, desember 2013 6, 7, desember, 2013 18, 2013 19 desember, 2013 20, buku ensiklopedi 30, 31, desember 2013 sumber, perpustakaan web, 2013 buku ensiklopedi, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedi


Page 14

Tags / tagged: , januari 2014, pengusaha, industri hiburan, filantropis, hong kong 9, dale, n2, u3, n3 u4 n4, u5 n5, januari, 2014 latvia menjadi, negara, 2014, 15 januari 2014, juara stardut, musim, pertama, tv news, para ilmuwan, brazil, menemukan spesies baru, lumba, buku, ensiklopedi, kelompok bersenjata kairo, republika 29, 2014 30 januari, 2014 buku, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedi


Page 15

Tags / tagged: , februari 2014, menteri, kehutanan indonesia, 8, maicon pereira de, oliveira, n2, u3, n3 u4 n4, u5 n5, februari, 2014 mantan pelatih, tim, tv, news, 8 februari 2014, 9 februari, 2014, melalui referendum, merilis, laporan tentang, adanya, pelanggaran hak asasi, buku ensiklopedi, nigeria, republika 26 februari, 2014 27, 2014 28 februari, 2014 buku, ensiklopedi, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedi


Page 16

Tags / tagged: , maret 2014, terkini, bergabung ke, proyekwiki, peristiwa terkini, terbaik, gravity memenangkan, tujuh, penghargaan termasuk, 5, 6, maret 2014 dewan, tertinggi krimea, memilih, menuju beijing dilaporkan, hilang kontak, dari, radar atc, buku, ensiklopedi 31, maret, 2014 sumber perpustakaan, web id, p2kp, kuliah maret 2014, buku ensiklopedi, 2014, program kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa indonesia, ensiklopedi


Page 17

Tags / tagged: , april 2014, 2014, kalender april, m s s, r k, j, s 2 3, 4 5, 6, 7 8 9, peristiwa terkini, anda, membantu wikipedia, berita, tgl ber, hu, gbr cap wid, u1 n1, u2, n2 u3 n3, u4 n4, u5, 11 april 2014, 12 april, 13 april 2014, 14 april, 15, buku ensiklopedi, 2014 25, april, 2014 26 april, 2014 27, 2014 28 april, buku, ensiklopedi, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, bahasa indonesia, ensiklopedi


Page 18

Tags / tagged: , april 2014, terkini, anda membantu, wikipedia, memperbarui, format berikut, berita tgl, ber, hu gbr cap, wid u1, n1, u2 n2 u3, 2014 9, april, 2014 10 april, 2014 11, 2014 12 april, 2014 21, 2014 22 april, 2014 23, 2014 24 april, buku ensiklopedi, id, p2kp kuliah karyawan, com wiki, edunitas, com id wikipedia, buku, ensiklopedi, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, 2014, kelas eksekutif, bahasa indonesia, ensiklopedi


Page 19

Tags / tagged: , april 2014, terkini, anda membantu, wikipedia, memperbarui, format berikut, berita tgl, ber, hu gbr cap, wid u1, n1, u2 n2 u3, 2014 9, april, 2014 10 april, 2014 11, 2014 12 april, 2014 21, 2014 22 april, 2014 23, 2014 24 april, set of, special, encyclopedia id p2kp, kuliah karyawan, com, wiki edunitas com, id wikipedia, 2014 set of, special encyclopedia, 2014, program kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedi


Page 20

Tags / tagged: astronomer, sebagai, bapak, astronomi, modern, astronom, seseorang, dari, ilmuwan, bidang, pengetahuan, lain, tidak, obyek, namun, ada, penghubung, antara, energi, astronomis, 1, set, of, special, encyclopedia, bandung, penerbit, itb, 1984, catatan, kaki, sutantyo, w, hal, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, p2kp, stiki, ac, id, eksekutif, indonesian


Page 21

Tags / tagged: astronomer, sebagai, bapak, astronomi, modern, astronom, seseorang, dari, ilmuwan, bidang, pengetahuan, lain, tidak, obyek, namun, ada, penghubung, antara, energi, astronomis, 1, set, of, special, encyclopedia, bandung, penerbit, itb, 1984, catatan, kaki, sutantyo, w, hal, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, p2kp, stiki, ac, id, eksekutif, indonesian


Page 22

Tags / tagged: astronom, sebagai, bapak, astronomi, modern, seseorang, dari, ilmuwan, bidang, pengetahuan, lain, tidak, obyek, namun, ada, penghubung, antara, energi, astronomis, 1, buku, ensiklopedi, bandung, penerbit, itb, 1984, catatan, kaki, sutantyo, w, hal, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, p2kp, stiki, ac, id, eksekutif, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 23

Tags / tagged: astronom, sebagai, bapak, astronomi, modern, seseorang, dari, ilmuwan, bidang, pengetahuan, lain, tidak, obyek, namun, ada, penghubung, antara, energi, astronomis, 1, buku, ensiklopedi, bandung, penerbit, itb, 1984, catatan, kaki, sutantyo, w, hal, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, p2kp, stiki, ac, id, eksekutif, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 24

Ditinjau dari perspektif fisika, setiap sistem fisik berisi (secara alternatif, menyimpan) sejumlah energi; berapa tepatnya dipastikan dengan mengambil jumlah dari sejumlah persamaan khusus, masing-masing didesain kepada mengukur energi yang disimpan secara khusus. Secara umum, keadaan energi diketahui oleh pengamat setiap benar pergantian sifat objek atau sistem. Tidak benar prosedur seragam kepada memperlihatkan energi;

Satuan

SI dan satuan berkomunikasi

Satuan SI kepada energi dan kerja adalah joule (J), dinamakan kepada menghormati James Prescott Joule dan percobaannya dalam persamaan mekanik panas. Dalam istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan, dalam istilah satuan dasar SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.

Transfer energi

Kerja

Kerja dirumuskan sebagai "batas integral" gaya F sejauh s:

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Persamaan di atas menyebut bahwa kerja (

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) sama dengan integral dari dot product gaya (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) di sebuah benda dan infinitesimal kedudukan benda (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
).

Macam energi

Energi kinetik

Energi kinetik adalah anggota energi yang berkomunikasi dengan gerakan suatu benda.

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Persamaan di atas menyatakan bahwa energi kinetik (

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) sama dengan integral dari dot product kecepatan (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) sebuah benda dan infinitesimal momentum benda (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
).

Energi potensial

Berlawanan dengan energi kinetik, yang adalah energi dari sebuah sistem dikarenakan gerakannya, atau gerakan internal dari partikelnya, energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, bisa timbul dari interaksi elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.

Energi internal

Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam molekul. Energi internal seperti energi adalah sebuah fungsi kondisi yang bisa dihitung dalam sebuah sistem.

Lihat pula

Energi dalam pengetahuan dunia

Penggunaan energi oleh manusia

Topik utama

Artikel yang lain

Bacaan lebih lanjut

  • Feynman, Richard. Six Easy Pieces: Essentials of Physics Explained by Its Most Brilliant Teacher. Helix Book. See the chapter "conservation of energy" for Feynman's explanation of what energy is and how to think about it.
  • Einstein, Albert (1952). Relativity: The Special and the General Theory (Fifteenth Edition). ISBN 0-517-88441-0

Tautan luar

  • Situs Berita Energi Terbarukan
  • Portal Media Informasi Teknologi dan Energi Hijau
  • Energy Encyclopedia Encyclopedia of free energy
  • Conversions of energy units
  • Renewable Energy
  • What does energy really mean? From Physics World
  • Glossary of Energy Terms
  • International Energy Agency IEA - OECD

Sumber :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, p2kp.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 25

Ditinjau dari perspektif fisika, setiap sistem fisik berisi (secara alternatif, menyimpan) sejumlah energi; berapa tepatnya dipastikan dengan mengambil jumlah dari sejumlah persamaan khusus, masing-masing didesain kepada mengukur energi yang disimpan secara khusus. Secara umum, keadaan energi diketahui oleh pengamat setiap benar pergantian sifat objek atau sistem. Tidak benar prosedur seragam kepada memperlihatkan energi;

Satuan

SI dan satuan berkomunikasi

Satuan SI kepada energi dan kerja adalah joule (J), dinamakan kepada menghormati James Prescott Joule dan percobaannya dalam persamaan mekanik panas. Dalam istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan, dalam istilah satuan dasar SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.

Transfer energi

Kerja

Kerja dirumuskan sebagai "batas integral" gaya F sejauh s:

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Persamaan di atas menyebut bahwa kerja (

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) sama dengan integral dari dot product gaya (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) di sebuah benda dan infinitesimal posisi benda (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
).

Macam energi

Energi kinetik

Energi kinetik adalah anggota energi yang berkomunikasi dengan gerakan suatu benda.

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Persamaan di atas menyatakan bahwa energi kinetik (

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) sama dengan integral dari dot product kecepatan (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) sebuah benda dan infinitesimal momentum benda (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
).

Energi potensial

Berlawanan dengan energi kinetik, yang adalah energi dari sebuah sistem dikarenakan gerakannya, atau gerakan internal dari partikelnya, energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, bisa timbul dari interaksi elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.

Energi internal

Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam molekul. Energi internal seperti energi adalah sebuah fungsi kondisi yang bisa dihitung dalam sebuah sistem.

Lihat pula

Energi dalam pengetahuan dunia

Penggunaan energi oleh manusia

Topik utama

Artikel yang lain

Bacaan lebih lanjut

  • Feynman, Richard. Six Easy Pieces: Essentials of Physics Explained by Its Most Brilliant Teacher. Helix Book. See the chapter "conservation of energy" for Feynman's explanation of what energy is and how to think about it.
  • Einstein, Albert (1952). Relativity: The Special and the General Theory (Fifteenth Edition). ISBN 0-517-88441-0

Tautan luar

  • Situs Berita Energi Terbarukan
  • Portal Media Informasi Teknologi dan Energi Hijau
  • Energy Encyclopedia Encyclopedia of free energy
  • Conversions of energy units
  • Renewable Energy
  • What does energy really mean? From Physics World
  • Glossary of Energy Terms
  • International Energy Agency IEA - OECD

Sumber :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, p2kp.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 26

Ditinjau dari perspektif fisika, setiap sistem fisik berisi (secara alternatif, menyimpan) sejumlah energi; berapa tepatnya dipastikan dengan mengambil jumlah dari sejumlah persamaan khusus, masing-masing didesain kepada mengukur energi yang disimpan secara khusus. Secara umum, keadaan energi diketahui oleh pengamat setiap benar pergantian sifat objek atau sistem. Tidak benar prosedur seragam kepada memperlihatkan energi;

Satuan

SI dan satuan berkomunikasi

Satuan SI kepada energi dan kerja adalah joule (J), dinamakan kepada menghormati James Prescott Joule dan percobaannya dalam persamaan mekanik panas. Dalam istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan, dalam istilah satuan dasar SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.

Transfer energi

Kerja

Kerja dirumuskan sebagai "batas integral" gaya F sejauh s:

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Persamaan di atas menyebut bahwa kerja (

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) sama dengan integral dari dot product gaya (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) di sebuah benda dan infinitesimal posisi benda (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
).

Macam energi

Energi kinetik

Energi kinetik adalah anggota energi yang berkomunikasi dengan gerakan suatu benda.

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari

Persamaan di atas menyatakan bahwa energi kinetik (

Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) sama dengan integral dari dot product kecepatan (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
) sebuah benda dan infinitesimal momentum benda (
Satuan karya pramuka disingkat saka adalah satuan yang terdiri dari
).

Energi potensial

Berlawanan dengan energi kinetik, yang adalah energi dari sebuah sistem dikarenakan gerakannya, atau gerakan internal dari partikelnya, energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, bisa timbul dari interaksi elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.

Energi internal

Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam molekul. Energi internal seperti energi adalah sebuah fungsi kondisi yang bisa dihitung dalam sebuah sistem.

Lihat pula

Energi dalam pengetahuan dunia

Penggunaan energi oleh manusia

Topik utama

Artikel yang lain

Bacaan lebih lanjut

  • Feynman, Richard. Six Easy Pieces: Essentials of Physics Explained by Its Most Brilliant Teacher. Helix Book. See the chapter "conservation of energy" for Feynman's explanation of what energy is and how to think about it.
  • Einstein, Albert (1952). Relativity: The Special and the General Theory (Fifteenth Edition). ISBN 0-517-88441-0

Tautan luar

  • Situs Berita Energi Terbarukan
  • Portal Media Informasi Teknologi dan Energi Hijau
  • Energy Encyclopedia Encyclopedia of free energy
  • Conversions of energy units
  • Renewable Energy
  • What does energy really mean? From Physics World
  • Glossary of Energy Terms
  • International Energy Agency IEA - OECD

Sumber :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, p2kp.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dsb.