Kondisi ekonomi maritim di Indonesia dilihat dari sektor apa saja?

TRIBUNNEWS.COM - Keprihatinan terhadap sektor kelautan nasional mengharuskan adanya kebijakan strategis untuk mempercepat pengembangan keunggulan di berbagai sub-sektor kelautan.

Dikutip Buku SMP/MTS IPS Kelas VIII (2017) Oleh Mukminan, Pembangunan ekonomi maritim ingin menjadikan kekayaan potensi kemaritiman sebagai landasan untuk mengadakan ketersediaan infrastruktur yang berkualitas terutama di sektor kemaritiman.

Dengan demikian, iklim bisnis dan investasi maritim yang baik akan berkembang.

Pembangunan ekonomi maritim akan membawa industri pada kebutuhan akan sumber daya manusia kemaritiman dan inovasi teknologi yang berbasis pada pendidikan kemaritiman yang unggul dan modern.

Jika proses ini dapat berlangsung, maka pembangunan ekonomi maritim dipastikan dapat membawa masyarakat ke arah kemakmuran.

Baca juga: Mengenal Faktor Penyebab Pencemaran Tanah Beserta Perbedaan Limbah Cair dan Padat Dilengkapi Contoh

Baca juga: Mengenal Apa Itu Demokrasi: Meliputi Pengertian, Bentuk hingga Prinsipnya

Kondisi ekonomi maritim di Indonesia dilihat dari sektor apa saja?
Pada Rabu (15/12) pukul 07.40 WIB, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) atau lebih dikenal sebagai Pengawal Pantai Malaysia memberikan informasi kepada Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), telah terjadi kapal karam berjenis pancung di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor-Malaysia, Rabu (15/12/2021). TRIBUNNEWS.COM/BAKAMLA RI (TRIBUNNEWS.COM/BAKAMLA RI)

Pembangunan di bidang kelautan diarahkan untuk mencapai empat tujuan, yakni:

1. Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan

2. Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil

3. Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan

4. Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa

Sementara, kondisi ekonomi maritim di Indonesia, dilihat dari:

a. Sektor Pelayaran

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, industri pelayaran merupakan infrastruktur dan tulang punggung kehidupan berbangsa dan bernegara.

Namun dalam realitanya, industri pelayaran nasional saat ini dalam kondisi belum begitu baik.

Ditinjau dari segi daya saing, pangsa muatan armada kapal nasional masih tergolong rendah.

Industri galangan kapal, yang sebenarnya sangat strategis karena mempunyai rantai hulu-hilir yang panjang, hingga saat ini belum berkembang.

Sistem pelabuhan saat ini hanya berperan sebagai cabang atau ranting dari Singapura atau pelabuhan luar negeri lainnya.

Pelayanannya masih belum efisien dan belum produktif.

Daya saing sumber daya manusia di sektor pelayaran masih relatif rendah.

b. Sektor Perikanan

Potensi sektor perikanan Indonesia sangat besar dan sepantasnya Indonesia menjadi negara industri perikanan terbesar di Asia.

Namun demikian, kontribusi sektor perikanan terhadap pendapatan nasional masih rendah.

Pertambahan kawasan budidaya perikanan pun masih sangat kurang.

c. Sektor Pariwisata Bahari

Pengembangan pariwisata bahari diyakini dapat mempunyai efek bergand (multiplier effect) yang dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendatangkan wisatawan yang berasal dari luar negeri (devisa).

Selain itu, pengembangan pariwisata bahari mempunyai dampak positif untuk tumbuh bangkitnya jiwa dan budaya bahari yang dapat memberikan efek berganda dalam mendorong terwujudnya negara maritim yang tangguh.

Namun demikian, hingga saat ini pariwisata bahari belum berkembang dengan baik.

Contoh ekonomi maritim di ASEAN selain Indonesia antara lain adalah Ekonomi maritim di wilayah Asia Tenggara dalam kurun waktu 10-15 tahun terakhir telah mengalami perubahan yang sangat mendasar.

Keadaan ini tidak terlepas dari pengaruh lingkungan strategis dimana fenomena maritim dunia telah muncul dan menjadi tantangan nyata bagi negara-negara, khususnya negara yang memiliki wilayah teritorial berupa laut.

Seperti telah diketahui bahwa kawasan Asia tenggara lebih dibatasi oleh wilayah perairan, dimana batas negaranya pun masih saling tumpang tindih dengan negara lain.

Laut merupakan tempat penggalian sumber daya alam yang akan digunakan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya dapat dikatakan perikanan merupakan sektor ekonomi andalan
di negara ASEAN.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Materi Sekolah