Komentar tentang lagu Titip Rindu Buat Ayah

Suara.com - Salah satu lagu legendaris Titip Rindu Buat Ayah pertama kali dipopulerkan oleh penyanyi Abid Ghoffard Aboe Dja’afar atau lebih dikenal dengan Ebiet G. Ade pada tahun 1993. Lagu ini termuat dalam album bertajuk “Aku Ingin Pulang” milik Ebiet G. Ade.

Lirik lagu Titip Rindu Buat Ayah menceritakan kisah tentang kerinduan anak terhadap orang tua terutama ayah yang telah tiada. Dalam lagu ini mengisahkan pandangan seorang anak tentang ayah dengan segala kelelahan hingga ‘nafas tersengal’ namun tetap tabah dalam kehidupan.

Kini sang anak harus menerima takdir untuk berjuang dalam hidupnya tanpa ayah di sisinya. Pemilihan diksi yang semangat walau dikemas dengan nada sendu semakin menambah kesan tabah dalam lagu ciptaan Ebiet G. Ade ini

Berikut ini adalah lirik Titip Rindu Buat Ayah yang memiliki makna mendalam.

Baca Juga: Lirik Lagu Last Train Home - John Mayer, Single Jelang Album Baru Sob Rock

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan empasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah

Meski napasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Baca Juga: Lirik Lagu Hello - Joy Red Velvet, Puncaki Chart Usai Salip Butter BTS

Demikian lirik lagu Titip Lagu Buat Ayah yang bisa kamu hafalkan dan dengarkan di berbagai platform musik.

Kontributor : Yulia Kartika Dewi

Kami sedang di perjalanan menuju sebuah supermarket untuk mencari sepatu buat si bungsuku yang pertumbuhannya sangat cepat. Jadi sepatunya yang baru 6 bulan sudah sempit dan jebol pula.

Kebiasaan kalau di mobil pasti nyesel musik untuk menghilangkan kebosanan. Kunikmati lagu lagu lawas penyanyi tempo dulu. Sampai pada lagu ebiet g ade.

"Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa

Benturan dan hempasan terpahat dikeningmu

Rambut mu yang dulu hitam legam terbakar matahari

Kini Kurus dan terbungkuk

Hmmm ..kau nampak tua dan lelah

Keringat mengucur deras, namun kau tetap tabah

Namun semangat tak pernah pudar

Walau langkahmu kadang gemetar

Kau tetap setia

Ayah...dalam hening sepi kurinduuu

Untuk ..menuai padi milik kita

Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan

Anakmu sekarang banyak menanggung beban"

Tak terasa air mataku menetes. Pikiranku melayang 20 tahun yang lalu masih bersamanya. Bapak..sosok yang sangat menyayangi ku. Karena kehadiran ku yang sangat didambakannya. Dan begitu bahagianya beliau ketika mamakku melahirkan aku, tak percaya. Begitu dulu kudengar ceritanya. Makanya aku diberi nama PERTAMAWATY. Anak pertama yang perempuan.

Aku dilimpahkan kasih sayang...dan ah..Begitu banyak kenangan bersama bapak tercinta.

Silahkan pembaca membacanya nanti di buku memoar yang kutulis ya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Titip Rindu Buat Ayah

oleh: Ebiet G. Ade

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah hm…
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm…
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm…
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Lirik lagu ini bercerita tentang seorang Ayah yang dalam keterbatasan usia yang mulai menua dan fisik yang mulai renta tetapi Beliau tetap tabah akan keadaan. Ayah yang dalam masa mudanya semangat mencari uang menafkahi keluarganya kini tubuhnya kurus dan bungkuk. Tetepi semangat seorang Ayah tidak pernah pudar walaupun kaki-kakinya tidak sekuat saat muda dulu, jalannya gontai dan gemetar dan Ayah selalu setia untuk menjadi seorang imam keluarga yang terbaik.

Amanat yang bisa diambil dari lirik lagu ini yaitu sudah seharusnya, sudah sewajarnya seorang Ayah mendapat perhatian, cinta dan rasa hormat yang lebih dari anak-anaknya. Memang, kita harus lebih mencintai Ibu dibandingkan Ayah. Tapi, tetap saja Beliau tak bisa dipandang sebelah mata karna hidup matinya telah ia janjikan dalam hatinya untuk selalu membahagiakan dan menjadi imam terbaik dikeluarga, apalagi untuk istri dan anak-anaknya. Senyum seorang Ayah, peluhnya, keringatnya, kerja kerasnya merupakan semangat setiap anak-anaknya. Semangat yang selalu memacu kita sebagai anak-anaknya untuk menjadi yang terbaik. Tak hanya dimatanya semata tapi dimata Tuhan juga.

Source Lirik Lagu :

http://lirik.kapanlagi.com/artis/ebiet_g._ade/titip_rindu_buat_ayah

Apa makna dari lagu Titip Rindu Buat Ayah?

Makna Lagu Titip Rindu Buat Ayah Lirik dari lagu ini menceritakan tentang perjuangan hidup orang tua, terutama seorang ayah. Seorang ayah memang merupakan sosok yang luar biasa dalam kehidupan kita karena mereka selalu berjuang untuk memenuhi kewajibannya sebagai kepala keluarga.

Titip Rindu Buat Ayah dirilis tahun berapa?

1996Titip Rindu Buat Ayah / Dirilisnull

Siapa yang menyanyikan lagu Titip Rindu Buat Ayah?

Ebiet G. AdeTitip Rindu Buat Ayah / Artisnull