Kombinasi pengkabelan 568A pada jaringan komputer yang sesuai dengan standar internasional adalah

1. EIA/TIA-568A & EIA/TIA-568B merupakan standar internasional pengkabelan dengan jack RJ-45 dan kabel UTP/STP kategori 3, 5, dan 6 (4 twisted pair) yang digunakan dalam teknologi ethernet dan PABX. Dua standar (A & B) digunakan untuk crossover cable. Ujung satu dengan standar A, dan ujung lainnya dengan standar B.

2. Urutan dengan standar EIA/TIA-568A (putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih coklat, coklat) dan EIA/TIA-568B (putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat) biasa digunakan untuk interkoneksi antar hardware maupun antar jaringan. Penggunaan susunan yang lain diperbolehkan, namun harus memenuhi kriteria pada no. 3 dan seterusnya.

3. Pin 1 & 2, dalam ethernet digunakan sebagai Tx. Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.

4. Pin 3 & 6, dalam ethernet digunakan sebagai Rx. Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.

5. Pin 4 & 5 (dalam wikipedia disebut sebagai “the central two pins”) digunakan untuk membawa sinyal telepon (internet bukan hanya ethernet) atau sinyal suara dalam standar telekomunikasi. Bahkan RJ-11 bisa dimasukkan ke port RJ-45. Untuk keperluan ini, sudah seharusnya jadi 1 pair di tengah (biasanya biru – biru putih)

6. Pin 7 & 8, biasanya digunakan untuk teknologi Power over Ethernet (PoE), yaitu untuk meningkatkan power pada perangkat VOIP, wireless LAN access point, webcam, ethernet hub, komputer, dan perangkat lain yang tidak memungkinkan untuk memberikan suplai power secara terpisah.
Dalam hal ini tentunya pin 7 & 8 harus merupakan 1 pair (biasanya putih coklat – coklat).

Jadi kesimpulannya, susunan warna lain diperbolehkan, asal tiap pair tetap dibedakan penempatan berdasarkan fungsinya agar mendukung penggunaan hardware selain PC dalam jaringan.

Kombinasi pengkabelan 568A pada jaringan komputer yang sesuai dengan standar internasional adalah

Kombinasi pengkabelan 568A pada jaringan komputer yang sesuai dengan standar internasional adalah

Penjelasan gambar warna di atas:

Straight 1. Putih Orange —— 1. Putih Orange 2. Orange —— 2. Orange 3. Putih Hijau —— 3. Putih Hijau 4. Biru —— 4. Biru 5. Putih Biru —— 5. Putih Biru 6. Hijau —— 6. Hijau 7. Putih Coklat —— 7. Putih Coklat

8. Coklat —— 8. Coklat

Cross 1. Putih Orange —— 3. Putih Hijau 2. Orange —— 6. Hijau 3. Putih Hijau —— 1. Putih Orange 4. Biru —— 4. Biru 5. Putih Biru —— 5. Putih Biru 6. Hijau —— 2. Orange 7. Putih Coklat —— 7. Putih Coklat

8. Coklat —— 8. Coklat

Dalam membangun suatu jaringan komputer, Anda akan mengenal istilah kabel UTP. Lalu, apakah kabel UTP itu? UTP atau Unshielded Twisted Pair merupakan jenis kabel data yang sering digunakan untuk menghubungkan antara perangkat yang sama atau perangkat yang berbeda, seperti komputer dengan komputer, komputer dengan perangkat lainnya (router, switch, printer, server, access point dan hub).

Kebanyakan orang menggunakan kabel UTP hanya untuk sebatas membangun jaringan LAN (Local Area Network). Harganya yang relatif murah dan mudah diperoleh menjadikan kabel UTP ini sering digunakan. Namun, sesuai dengan namanya kabel UTP tidak dilengkapi dengan pelindung (Unshielded) sehingga kabel tersebut tidak tahan dengan adanya interferensi elektromagnetik.

Kabel UTP terdiri dari kabel yang disusun secara berlilitan didalamnya. Pada dasarnya, kabel yang akan disusun berjumlah 8 dengan susunan warna yang berbeda, dimana kabel tersebut saling dililitkan menjadi 4 pasang. Terdapat dua model penyusunan kabel UTP, yaitu straight dan crossover. Tahukah Anda apa itu model straight atau crossover dalam penyusunan kabel UTP?

Dalam artikel kali ini, akan dijelaskan dan dibahas secara rinci mengenai pengertian kabel straight dan susunan kabel straight. Dibahas juga mengenai pengertian kabel crossover dan susunan kabel crossover. Langsung saja, selengkapnya bisa anda simak dibawah ini.

Standar Kabel UTP

Pada umumnya, terdapat Standar Internasional yang digunakan dalam urutan warna kabel UTP adalah TIA/EIA 568A dan TIA/EIA 568B.

Kombinasi pengkabelan 568A pada jaringan komputer yang sesuai dengan standar internasional adalah

Standar Urutan Kabel

Dengan begitu, kabel straight adalah teknik penyusunan warna kabel dengan menggunakan urutan warna yang sama di kedua ujung kabel UTP tersebut. Jika Anda menggunakan susunan standar TIA/EIA 568A di ujung pertama maka ujung kedua juga menggunakan standar TIA/EIA 568A itu juga. Begitu juga ketika Anda menggunakan standar TIA/EIA 568B (yang paling umum digunakan) maka ujung kabel kedua juga harus menggunakan susunan standar yang sama pula.

Susunan Kabel Straight

Jika Anda hendak membuat jenis kabel straight, maka hal pertama yang harus diperhatikan adalah susunan warna dari ujung kabel yang satu dengan yang lainnya harus menggunakan urutan warna yang sama. Perhatikanlah gambar dibawah ini.

Kombinasi pengkabelan 568A pada jaringan komputer yang sesuai dengan standar internasional adalah

Biasanya, untuk menghubungkan antar perangkat komputer menggunakan konektor RJ-45 sebagai penghubungnya. Dimana konektor RJ-45 tersebut terdapat 8 pin didalamnya. Dengan demikian, untuk membuat jenis kabel straight maka Anda harus memasukkan masing-masing lilitan kabel yang telah Anda susun ke dalam pin konektor RJ-45 sesuai dengan standar yang Anda inginkan.

Secara sederhananya, pin 1 pada salah satu ujung kabel akan dihubungkan dengan pin 1 di ujung kabel lainnya. Begitu seterusnya hingga pin 8.

Susunan Kabel Crossover

Berbeda dengan kabel straight, kabel crossover berarti teknik penyusunan warna kabel dengan menggunakan urutan yang berbeda antara ujung kabel pertama dengan kedua. Misalnya, jika Anda menggunakan standar TIA/EIA 568B di ujung pertama, maka ujung kedua menggunakan standar EIA/TIA 568A.

Untuk membuat jenis kabel crossover, maka Anda juga harus memperhatikan urutan warna yang berbeda antara ujung kabel pertama dengan ujung kabel kedua. Perhatikanlah gambar dibawah ini untuk lebih memahami urutan kabel crossover. Lebih jelasnya, simak gambar dibawah ini:

Kombinasi pengkabelan 568A pada jaringan komputer yang sesuai dengan standar internasional adalah

Perbedaan Kabel Straight dan Crossover

Dari pembahasan diatas, sudah jelas terlihat perbedaan pengertian antara jenis kabel straight dan kabel crossover. Selain itu, terdapat beberapa perbedaan keduanya yang akan dijelaskan berikut ini.

A. Berdasarkan Susunan Warna

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa susunan kabel straight dan crossover sedikit berbeda. Jika pada kabel straight kedua ujung kabel (konektor) memiliki susunan warna yang sama. Berbeda pada kabel crossover yang kedua ujungnya memiliki susunan warna yang berbeda.

B. Berdasarkan Fungsi

1. Pada dasarnya, kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua device yang berbeda.

Contoh Penggunaan :

  • Menghubungkan Komputer dengan Switch
  • Menghubungkan Switch dengan Router
  • Menghubungkan Hub dengan Router
  • Menghubungkan Router dengan Access Point
  • Menghubungkan Switch dengan Access Point
  • Menghubungkan Modem dengan Switch

2. Sedangkan kabel crossover digunakan untuk menghubungkan dua device yang sama.

Contoh Penggunaan :

  • Menghubungkan Komputer dengan Komputer
  • Menghubungkan Switch dengan Switch
  • Menghubungkan Hub dengan Hub
  • Menghubungkan Router dengan Router

Bagaimana Cara Membuat Kabel Straight Atau Crossover ?

Pada umumnya, untuk membuat kabel jaringan dengan menggunakan kabel UTP memerlukan peralatan dan bahan, seperti kabel UTP, Crimping Tools, Konektor RJ-45, dan RJ-45 LAN Tester. Berikut ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah pembuatan kabel baik model straight atau crossover.

  1. Potong masing-masing ujung kabel, sekitar 2 cm.
  2. Buka pilinan kabel kemudian luruskan kabel tersebut. Kemudian atur susunan kabel sesuai standar. Jika Anda akan membuat kabel jenis straight maka kedua ujung menggunakan urutan standar yang sama, jika crossover maka kedua ujung menggunakan urutan standar yang berbeda di setiap ujungnya.
  3. Setelah diurutkan, maka potong kabel agar kabel yang berjumlah 8 tersebut memiliki ukuran yang sama.
  4. Ketika kabel telah rata, lakukan kegiatan crimping dengan menggunakan Crimping Tools. Crimping maksudnya memastikan kabel tersebut masuk kedalam pin yang terdapat di Konektor RJ-45 sesuai dengan aturannya. Kemudian jepit kabel yang telah dimasukkan ke Konektor RJ-45 dengan menggunakan Crimping Tools hingga terdengar bunyi.
  5. Lakukanlah tahap 2-4 untuk di ujung kabel lainnya.
  6. Langkah terakhir yaitu mengecek apakah kabel yang telah Anda crimping berhasil atau tidak dengan menggunakan LAN Tester. Caranya dengan memasukkan ujung kabel ke masing-masing port yang tersedia di LAN Tester. Kemudian nyalakan LAN Tester tersebut. Apabila lampu LED yang terdapat di LAN Tester menyala maka Anda telah berhasil membuat kabel straight atau crossover. Jika tidak menyala, ada kemungkinan susunan kabel tidak sesuai dan kabel yang dimasukkan ke dalam Konektor RJ-45 tidak pas.

Itulah pembahasan mengenai susunan kabel straight dan crossover beserta perbedaan antara keduanya. Dengan demikian, artikel diatas dapat membantu Anda untuk memahami urutan warna yang terdapat dalam kabel UTP sehingga Anda dapat membuat kabel dengan jenis straight atau crossover untuk menghubungkan perangkat dalam suatu jaringan.

Editor: Muchammad Zakaria

Kombinasi pengkabelan 568A pada jaringan komputer yang sesuai dengan standar internasional adalah

Hargai setiap waktu yang dimiliki