Lihat Foto Show KOMPAS.com - Salah satu cara hewan berkembang biak adalah secara aseksual. Reproduksi aseksual adalah proses reproduksi yang menggunakan bagian tubuhnya sendiri. Reproduksi aseksual pada hewan1. PertunasanCara berkembang biak aseksual yang pertama adalah dengan cara membentuk tunas. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara pertunasan adalah Hydra sp., Porifera, dan Coelenterata. 2. Fragmentasi
Lihat Foto Fragmentasi adalah pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih. Setelah itu, potongan tubuh tersebut akan mengalami regenerasi untuk membentuk bagian tubuh yang lain yang tidak ada pada potongan tubuh tersebut. Pada akhirnya, potongan-potongan tubuh tersebut akan menjadi satu individu yang baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah Planaria. 3. PartenogenesisPartenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual dimana betina memproduksi sel telur tanpa harus melewati proses fertilisasi. Pada beberapa hewan, partenogenesis hanya salah satu cara untuk bereproduksi. Namun, hewan tersebut tetap bisa bereproduksi secara seksual. Contoh hewan yang berkembang biak dengan partenogenesis adalah lebah. Sel telur yang dibuahi akan tumbuh menjadi lebah betina. Sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan. Lebah betina akan bertugas sebagai lebah pekerja. Sedangkan lebah jantan bertugas untuk menghasilkan sel kelamin untuk membuahi sel telur yang dihasilkan lebah ratu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya Jakarta - Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan sel induknya tanpa proses pembuahan. Seperti apa contohnya?
Macam-macam Kloning
Proses reproduksi organisme diambil dari sel organisme induk sehingga menghasilkan keturunan yang secara genetik identik.
Kloning pada tumbuhan yaitu mencangkok atau menyetek tanaman untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat persis dengan induknya.
Kloning terhadap manusia sudah banyak menimbulkan kontroversi sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang. Pemimpin agama negara menyatakan bahwa kloning tidak etis untuk diterapkan kepada manusia. Dampak Positif dan Negatif dari KloningKloning sebenarnya memiliki dampak positif dan dampak negatif sebagai berikut.
- Kloning menjadi pilihan untuk menyelamatkan genetic yang hilang dari hewan yang mati secara teratur. - Resipien transfer embrio tidak dibatasi waktu dan tempat. - Embrio dapat disimpan dengan waktu yang lama. Dampak negatif - Keterbatasan resipien menerima embrio - Jika tidak ada recording terhadap penggunaan, embrio dapat menjadi inbreeding pada keturunan. - Muncul pewarisan sifat mitokondria dan modifikasi epigenetik yang tidak diharapkan dan disebabkan oleh prosedur kloning. Contoh Proses Kloning
Nah, itulah penjelasan tentang kloning beserta macam dan contohnya. Hingga saat ini, kloning masih tetap memicu kontroversi dari pihak yang pro dan kontra. Sekarang detikers jadi semakin paham, kan? Simak Video "Mengenal Domba Ras Petarung Asal Garut" (faz/faz) tuliskan beberapa contoh umpan balik negatif yang berperan dalam mempertahankan homeostatis tubuh manusia!tolong dijawab ya kk tolong bantu beserta fungsinya alat percernaan manusia poin banyak gejala penyebab terjadinya perubahan fisiologis ibu nifas? Marmot hitam (BB) disilangkan dengan marmot putih (bb) menghasilkan keturunan F1 abu-abu (Bb). Jika pada F2 dihasilkan 200 anak maka jumlah anak berwa … 4 nama penyakit yg berhubungan dengan gout? ayam ² apa yang tidak berkokok pagi pagi peranan rusa di Indonesia dan permasalahan yang terjadi peranan rusa di Indonesia dan permasalahan yang terjadi sejarah penemuan em4 yang tau bantu jawabin dong, butuh nihh dan berikut dengan tepat. Perhatikan gambar struktur tubuh virus berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. 1 2 3 4 5 Jika virus tersebut adalah Coro …
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dari tahun ke tahun berkembang dengan sangat pesat, yang ditandai dengan berbagai penemuan-penemuan baru. Salah satu sektor yang terpengaruh dari kemajuan IPTEK ini adalah peternakan, khususnya di bidang reproduksi hewan guna meningkatkan produktivitas hewan ternak. Penelitian-penelitian reproduksi hewan di berbagai institusi riset telah menghasilkan teknologi yang diaplikasikan pada berbagai spesies hewan. Teknologi reproduksi pada hewan merupakan cara perkembangbiakan hewan dengan menggunakan peralatan tertentu secara cepat dan efisien. Adapun tujuan dari ini adalah untuk memperoleh sifat dan karakter yang lebih baik dari induknya atau untuk meningkatkan kualitas anakan. Teknologi reproduksi hewan yang tersedia saat ini ada dalam berbagai bentuk, mulai bantuan perkawinan alami yang sederhana sampai kloning hewan dewasa dengan prosedur yang sangat kompleks. Untuk lebih jelasnya, kita simak yuk penjelasannya! Inseminasi Buatan (Kawin Suntik) Inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik merupakan proses memasukan cairan sperma (semen) dari hewan jantan ke dalam saluran reproduksi hewan betina dengan bantuan manusia. cairan sperma dimasukan dengan cara disuntik, sehingga cara ini sangat memudahkan hewan untuk bisa menghasilkan anak karena hewan jantan tidak harus kawin dengan hewan betina secara langsung. Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat yaitu efisiensi biaya, efisiensi waktu, dan perbaikan kualitas. Sebagai contoh, semen sapi brahman dari India diinseminasikan pada sapi betina lokal dengan tujuan untuk menghasilkan anak sapi yang memiliki kualitas daging lebih baik. Baca juga: Memahami Reproduksi Seksual Pada Hewan Dalam melaksanakan inseminasi buatan dibutuhkan semen dari hewan jantan yang memiliki kualitas unggul. Semen tersebut kemudian disimpan pada suhu rendah yang bertujuan agar semen tidak mengalami kerusakan dan mati, karena sel sperma sangat rentan terhadap suhu panas. Kloning Kloning adalah pembuatan suatu organisme dengan meniru organisme lainnya. Dimana, kloning dilakukan dengan menggunakan sel tubuh hewan untuk kemudian dikembangkan menjadi satu individu utuh. Individu anakan yang dihasilkan memiliki sifat dan ciri yang sama persis dengan induknya, misalnya jika sel yang digunakan untuk kloning berasal dari hewan betina maka individu anakan yang dihasilkan juga hewan betina. Kloning pertama dibuat oleh Ian Wilmut dan rekannya di Roslin Institute di Edinburgh, Skotlandia pada tahun 1996 dan diberi nama Dolly (seekor kambing). Dimana, mengambil sel telur dari ovarium domba betina dan mengambil sel kelenjar mamae dari domba betina lain, lalu mengeluarkan nucleus sel telur dan memasukan nucleus sel kelenjar mama eke dalam sel telur yang sudah tidak memiliki nucleus. Kemudian sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukan ke dalam uterus domba dan domba tersebut akan hamil serta melahirkan anak domba hasil kloningan. |