Kloning merupakan teknologi reproduksi secara aseksual pada hewan karena

Kloning merupakan teknologi reproduksi secara aseksual pada hewan karena

Kloning merupakan teknologi reproduksi secara aseksual pada hewan karena
Lihat Foto

Shutterstock

Hydra, contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara pertunasan

KOMPAS.com - Salah satu cara hewan berkembang biak adalah secara aseksual. Reproduksi aseksual adalah proses reproduksi yang menggunakan bagian tubuhnya sendiri.

Reproduksi aseksual pada hewan

1. Pertunasan

Cara berkembang biak aseksual yang pertama adalah dengan cara membentuk tunas. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara pertunasan adalah Hydra sp., Porifera, dan Coelenterata.

2. Fragmentasi

Kloning merupakan teknologi reproduksi secara aseksual pada hewan karena

Kloning merupakan teknologi reproduksi secara aseksual pada hewan karena
Lihat Foto

Shutterstock

Fragmentasi pada hewan Planaria

Fragmentasi adalah pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih. Setelah itu, potongan tubuh tersebut akan mengalami regenerasi untuk membentuk bagian tubuh yang lain yang tidak ada pada potongan tubuh tersebut.

Pada akhirnya, potongan-potongan tubuh tersebut akan menjadi satu individu yang baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah Planaria.

3. Partenogenesis

Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual dimana betina memproduksi sel telur tanpa harus melewati proses fertilisasi. Pada beberapa hewan, partenogenesis hanya salah satu cara untuk bereproduksi. Namun, hewan tersebut tetap bisa bereproduksi secara seksual.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan partenogenesis adalah lebah. Sel telur yang dibuahi akan tumbuh menjadi lebah betina. Sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan.

Lebah betina akan bertugas sebagai lebah pekerja. Sedangkan lebah jantan bertugas untuk menghasilkan sel kelamin untuk membuahi sel telur yang dihasilkan lebah ratu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta -

Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan sel induknya tanpa proses pembuahan. Seperti apa contohnya?


Melansir dari buku "Hukum dan Bioetik Dalam Perspektif Etika Dan Hukum Kesehatan" yang ditulis oleh Muh. Alwy Arifin dan kawan-kawan, kloning adalah suatu usaha untuk memberikan duplikat suatu organisme melalui proses yang aseksual.


Dengan kata lain kloning adalah membuat "foto copy" atau penggandaan dari suatu makhluk melalui cara-cara yang non seksual.


Kloning berasal dari Bahasa Yunani yaitu clone atau klon yang artinya kumpulan sel turunan dari sel induk tunggal dengan reproduksi aseksual.


Teknologi kloning mengarah kepada kemajuan dunia kedokteran, serta bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, diagnostik dan terapi.


Namun, kloning juga dapat berdampak negatif yaitu dapat disalahgunakan untuk menciptakan spesies atau ras baru dengan tujuan tertentu yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Kekacauan dalam kekerabatan dan identitas diri dari hasil kloning maupun induknya dapat saja terjadi.


Beberapa ilmuwan yang mendukung, berpendapat bahwa kloning adalah salah satu cara yang mungkin untuk melestarikan spesies yang punah.


Namun disisi lain, banyak yang tidak mendukung karena berpotensi tidak aman dan tidak etis, terutama untuk diterapkan kepada manusia.

Macam-macam Kloning


Kloning terdiri dari tiga macam, di antaranya:


1. Kloning pada hewan

Proses reproduksi organisme diambil dari sel organisme induk sehingga menghasilkan keturunan yang secara genetik identik.


Ini berarti hewan kloning merupakan duplikat sama persis dari induknya, yang berarti juga memiliki DNA yang sama. Kloning tersebut banyak terjadi di alam.


Reproduksi aseksual pada organisme tertentu dan terjadinya kembar dari sel telur yang sama merupakan contoh kloning. Dengan kemajuan teknologi, proses kloning saat ini bisa dilakukan di laboratorium.


2. Kloning pada tumbuhan

Kloning pada tumbuhan yaitu mencangkok atau menyetek tanaman untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat persis dengan induknya.


3. Kloning pada manusia

Kloning terhadap manusia sudah banyak menimbulkan kontroversi sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang. Pemimpin agama negara menyatakan bahwa kloning tidak etis untuk diterapkan kepada manusia.

Dampak Positif dan Negatif dari Kloning

Kloning sebenarnya memiliki dampak positif dan dampak negatif sebagai berikut.


Dampak positif

- Kloning menjadi pilihan untuk menyelamatkan genetic yang hilang dari hewan yang mati secara teratur.

- Resipien transfer embrio tidak dibatasi waktu dan tempat.

- Embrio dapat disimpan dengan waktu yang lama.

Dampak negatif

- Keterbatasan resipien menerima embrio

- Jika tidak ada recording terhadap penggunaan, embrio dapat menjadi inbreeding pada keturunan.

- Muncul pewarisan sifat mitokondria dan modifikasi epigenetik yang tidak diharapkan dan disebabkan oleh prosedur kloning.

Contoh Proses Kloning


Salah satu yang paling terkenal hasil dari teknik kloning adalah lahirnya domba dolly pada 1998. Proses kloningnya adalah sebagai berikut.


1. Pengambilan sel dari ambing (kelenjar susu) domba A. Kemudian dibiakkan dalam medium di laboratorium selama enam hari.


2. Sel telur yang belum difertilisasi diambil dari domba B. Inti sel yang mengandung DNA dikeluarkan dari sel tersebut.


3. Proses fusi (penggabungan) sel dari domba A dan sel telur kosong domba B dengan menggunakan kejutan listrik.


4. Embrio hasil fusi dimasukkan ke dalam uterus domba yang C yang bertindak sebagai ibu angkat.


5. Domba C melahirkan anak domba yang diberi nama domba dolly.

Nah, itulah penjelasan tentang kloning beserta macam dan contohnya. Hingga saat ini, kloning masih tetap memicu kontroversi dari pihak yang pro dan kontra. Sekarang detikers jadi semakin paham, kan?

Simak Video "Mengenal Domba Ras Petarung Asal Garut"



(faz/faz)

tuliskan beberapa contoh umpan balik negatif yang berperan dalam mempertahankan homeostatis tubuh manusia!tolong dijawab ya kk​

tolong bantu beserta fungsinya alat percernaan manusia poin banyak​

gejala penyebab terjadinya perubahan fisiologis ibu nifas?​

Marmot hitam (BB) disilangkan dengan marmot putih (bb) menghasilkan keturunan F1 abu-abu (Bb). Jika pada F2 dihasilkan 200 anak maka jumlah anak berwa … rna abu-abu dan putih sebanyak​

4 nama penyakit yg berhubungan dengan gout?​

ayam ² apa yang tidak berkokok pagi pagi​

peranan rusa di Indonesia dan permasalahan yang terjadi ​

peranan rusa di Indonesia dan permasalahan yang terjadi ​

sejarah penemuan em4 yang tau bantu jawabin dong, butuh nihh​

dan berikut dengan tepat. Perhatikan gambar struktur tubuh virus berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. 1 2 3 4 5 Jika virus tersebut adalah Coro … navirus varian Omicron, struktur yang mengalami banyak mutasi hingga 32 kali adalah bagian yang ditunjuk oleh nomor ... yang disebut dengan ...​

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dari tahun ke tahun berkembang dengan sangat pesat, yang ditandai dengan berbagai penemuan-penemuan baru. Salah satu sektor yang terpengaruh dari kemajuan IPTEK ini adalah peternakan, khususnya di bidang reproduksi hewan guna meningkatkan produktivitas hewan ternak.

Penelitian-penelitian reproduksi hewan di berbagai institusi riset telah menghasilkan teknologi yang diaplikasikan pada berbagai spesies hewan. Teknologi reproduksi pada hewan merupakan cara perkembangbiakan hewan dengan menggunakan peralatan tertentu secara cepat dan efisien.

Adapun tujuan dari ini adalah untuk memperoleh sifat dan karakter yang lebih baik dari induknya atau untuk meningkatkan kualitas anakan.

Teknologi reproduksi hewan yang tersedia saat ini ada dalam berbagai bentuk, mulai bantuan perkawinan alami yang sederhana sampai kloning hewan dewasa dengan prosedur yang sangat kompleks. Untuk lebih jelasnya, kita simak yuk penjelasannya!

Inseminasi Buatan (Kawin Suntik)

Inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik merupakan proses memasukan cairan sperma (semen) dari hewan jantan ke dalam saluran reproduksi hewan betina dengan bantuan manusia. cairan sperma dimasukan dengan cara disuntik, sehingga cara ini sangat memudahkan hewan untuk bisa menghasilkan anak karena hewan jantan tidak harus kawin dengan hewan betina secara langsung.

Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat yaitu efisiensi biaya, efisiensi waktu, dan perbaikan kualitas. Sebagai contoh, semen sapi brahman dari India diinseminasikan pada sapi betina lokal dengan tujuan untuk menghasilkan anak sapi yang memiliki kualitas daging lebih baik.

Baca juga: Memahami Reproduksi Seksual Pada Hewan

Dalam melaksanakan inseminasi buatan dibutuhkan semen dari hewan jantan yang memiliki kualitas unggul. Semen tersebut kemudian disimpan pada suhu rendah yang bertujuan agar semen tidak mengalami kerusakan dan mati, karena sel sperma sangat rentan terhadap suhu panas.

Kloning

Kloning adalah pembuatan suatu organisme dengan meniru organisme lainnya. Dimana, kloning dilakukan dengan menggunakan sel tubuh hewan untuk kemudian dikembangkan menjadi satu individu utuh. Individu anakan yang dihasilkan memiliki sifat dan ciri yang sama persis dengan induknya, misalnya jika sel yang digunakan untuk kloning berasal dari hewan betina maka individu anakan yang dihasilkan juga hewan betina.

Kloning pertama dibuat oleh Ian Wilmut dan rekannya di Roslin Institute di Edinburgh, Skotlandia pada tahun 1996 dan diberi nama Dolly (seekor kambing). Dimana, mengambil sel telur dari ovarium domba betina dan mengambil sel kelenjar mamae dari domba betina lain, lalu mengeluarkan nucleus sel telur dan memasukan nucleus sel kelenjar mama eke dalam sel telur yang sudah tidak memiliki nucleus.

Kemudian sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukan ke dalam uterus domba dan domba tersebut akan hamil serta melahirkan anak domba hasil kloningan.