Sekiranya anda seorang pegawai perancang bandar,kemukakan cadangan yang dapat anda lakukan untuk membangunkan kawasan segi empat grid 6130 supaya menj … No. Benda Kegunaan Benda 1. Logam a. Alas sepatu 2. Karet b. Bahan pembuatan kursi 3. Kaca c. Bahan pembuatan jas 4. Plastik d. Bahan pembuatan bohlam … Harum seorang direktur penambangan minyak bumi yang ingin melakukan pengeboran pada lapisan kerak bumi di samudra. Adapun ia mengetahui bahwa kerak bu … PERTANYAAN NOMOR 11. PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT, DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK KEMUDIAN BARIKAN LABEL/KETERANGAN NAMA LAPISAN BUMI, KEADAAN BATUAN (KOMPOSI … 11. Perhatikan ciri-ciri fenomena alam berikut! 1) Awan mendung disertai petir. 2) Mengeringnya mata air. 3) Terciumnya bau belerang. 4) Binatang menu … Lapisan dalam bumi yang berkomposisi Besi dan Magnesium adalah... Sementara lapisan bumi yang berkomposisi Silikat-silikat adalah 18. Rumpun bahasa Indonesia secara tipologis dibedakan menjadi rumpun bahasa.... A. Melanesia dan Kaukasia B. Austronesia dan Papua C. Austronesia dan … Pada saat perayaan Ekaristi , umat dapat menerima Tubuh dan Darah Yesus pada bagian no 5 soalnya sebutkan golongan planet berdasarkan kedudukan orbit planet terhadap kedudukan orbit Bumi bantu bangno ngasal/resiko report planet terjauh dri matahari berwarna?
17 Jun, 2015 Apa perbedaan antara peta, aAtlas, dan globe? simak dalam uraian ringkas berikut ini.PetaPeta yaitu gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dalam bidang datar dengan menggunakan skala tertentu. Sesuatu yang digambarkan dalam peta biasanya berupa bentuk alam atau data mengenai permukaan bumi yang diwujudkan dalam wujud simbol-simbol tertentu seperti gunung, laut, dataran rendah, dataran tinggi, jalan raya, jalan kerta api, kota, dan sungai. Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang peta, pelajarilah ilmu khusus tentang perpetaan yang disebut kartografi.AtlasAtlas yaitu kumpulan peta yang disusun dalam bentuk buku. Atlas ini biasanya berupa bagian-bagian peta besar yang diperkecil, kemudian disusun dalam satu buku sehingga peta besar yang tadinya sulit dibawa-bawa menjadi lebih mudah dibawa dan digunakan bagi para pemakai informasi peta. Contohnya atlas dunia dan atlas negara.a. Atlas TematikAtlas tematik menyajikan tema tunggal. Misalnya atlas sejarah, atlas budaya, dan atlas geografi.b. Atlas PolitikJenis atlas ini menunjukkan negara-negara di dunia. Atlas politik juga dapat digunakan untuk menunjukkan provinsi dan batas-batas wilayah lainnya.c. Atlas FisiografiBentang lahan dari sebuah wilayah dapat ditampilkan melalui atlas fisiografi. Misalnya rangkaian pegunungan, dataran tinggi, sungai, lautan, dan bentang lahan lainnya.GlobeGlobe yaitu tiruan bentuk muka bumi dalam ukuran kecil. Globe merupakan alat peraga geografi yang paling mudah dipahami karena bentuknya yang menyerupai bumi secara sebenarnya. Globe disebut juga miniatur bumi. Secara umum, globe ini banyak memiliki manfaat dan kegunaan di antaranya untuk menirukan gerak rotasi dan revolusi bumi serta mengetahui persebaran bentuk kenampakan alam yang ada di dunia.Globe dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain:a. Menunjukkan bentuk bumi yang sesungguhnya.b. Menunjukkan sistem garis lintang dan garis bujur.c. Menggambarkan permukaan bumi secara utuh.d. Memperagakan sistem perputaran bumi.e. Memperagakan terjadinya siang dan malam. Globe pertama diciptakan oleh Anaximander pada abad ke-6 SM. Terkenal pula globe dari Raja Louis XIV yang bergaris tengah 3,5 meter dan globe ciptaan Martin Behain (1492, Nurnberg) yang dikenal dengan globe modern pertama. Globe langit pertama diciptakan oleh Eudoxus.
Semua orang pasti sudah tau apa itu peta, atlas, dan juga globe. Peta, atlas ataupun globe sangat kita butuhkan untuk melihat letak suatu tempat yang akan kita cari. Misalkan ketika kita ingin pergi ke Surabaya dan kita tidak tahu letak Surabaya dimana kita dapat menggunakan peta untuk mempermudah. Peta, atlas dan globe tentunya tidak sama, ke tiga alat itu mempunyai perbedaan yang cukup jelas. Perbedaan dari peta, atlas dan juga globe dapat dilihat pada pembahasan kali ini yaitu pengertian atlas, peta dan globe. Geografi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari gejala alam dan kehidupan manusia di bumi serta interaksi antara manusia dengan lingkungan alam. Ilmu geografi sangat menganggap bahwa peta, atlas, dan juga globe merupakan alat yang sangat penting untuk melakukan analisis geografis. Peta sangat membantu semua pekerjaan yang berkaitan dengan ilmu geografi. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai pengertian peta, atlas, dan globe. Simak pembahasan lengkap dibawah ini: Pengertian Peta, Atlas, dan Globe Peta, atlas dan globe merupakan suatu alat bantu yang digunakan dalam menganalisis hal geografis. Selain untuk menganalisis semua hal yang berkaitan dengan ilmu geografi sangat membutuhkan peta, atlas dan juga globe. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian atlas, peta dan globe. Peta menurut KBBI adalah sebuah gambar ataupun lukisan pada sebuah kertas ataupun sebagainya yang menunjukkan suatu letak laut, tanah, gunung, sungai, laut, dll. Sedangkan menurut ahli kartografi, peta adalah gambaran umum permukaan bumi yang diperkecil yang digambarkan dengan simbol dan juga terdapat tulisan sebagai keterangan dari simbol tersebut. Ilmu yang mempelajari tentang ilmu yang mempelajari pengetahuan dan teknik pembuatan peta disebut kartografi. Adapun sebuah peta mempunyai beberapa fungsi diantaranya yaitu sebagai berikut :
Artikel lainnya: Pengertian peta mempunyai beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan informasi, jenis, dan juga skala. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis peta. Simak pembahasannya dibawah ini. Jenis-jenis Peta Peta terbagi menjadi beberapa jenis. Adapun hal yang membedakan dari suatu peta yaitu dilihat dari jenis, bentuk, dan juga skala sebuah peta. Berdasarkan jenis data ataupun isi data peta terbagi menjadi 2 macam yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan jenis data dan juga isi data peta terbagi menjadi peta tematik dan peta topografi. Selanjutnya pembagian peta berdasarkan skala pada peta. Pembagian peta berdasarkan skala peta terbagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut.
Itulah pembagian peta berdasarkan dengan besar skalanya. Selanjutnya pembagian peta berdasarkan bentuk peta. Pembagian peta berdasarkan bentuknya terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
Selain berdasarkan jenis data, skala peta dan bentuk peta, peta dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan sumber datanya. Adapun jenis-jenis peta yang dibagi berdasarkan sumber datanya yaitu sebagai berikut.
Suatu peta dikatakan ideal apabila mempunyai unsur-unsur peta yang dapat mempermudah pengguna peta untuk membaca. Adapun unsur pada peta diantaranya adalah judul peta, orientasi, skala peta, legenda, garis astronomis, indeks, dll. Berikut ini unsur-unsur atau komponen yang ada pada peta. Artikel lainnya: Unsur-unsur Peta Sebuah peta tentunya harus mempunyai unsur ataupun kompenen peta. Adanya suatu unsur atau komponen pada peta agar tujuan dan fungsi pada peta dapat tercapai sebagaimana mestinya. Berikut ini unsur- unsur yg ada pada peta yaitu sebagai berikut: 1. Judul Peta Sebuah peta tentunya harus mempunyai judul peta, biasanya judul pada peta terletak di bagian atas peta. Adapun penulisan judul peta ditulis dengan huruf yang lebih besar dibandingkan dengan tulisan yang ada pada peta. Judul peta harus sesuai dengan apa yang digambarkan pada peta. Contohnya jika pada ptea menampilkan data persebaran flora dan fauna, maka judul peta tersebut Persebaran Floran dan Fauna di Indonesia. (baca juga: Dampak Kepadatan Penduduk) 2. Tahun Pembuatan Peta Pada sebuah peta perlu diperhatikan tanggal pembuatan peta tersebut. Karena terkadang pembaca memerlukan informasi yang baru, dengana danya tahun pembuatan peta maka pembaca dapat mengetahui kapan peta itu dibuat. Karena tahun pembuatan yang berbeda biasanya berpengaruh pada data yang ada pada peta tersebut. 3. Orientasi Peta Orientasi peta atau kita sering menyebutnya penunjuk arah, biasa diletakkan di tempat yang kosong. Orientasi peta perlu diperhatikan agar pengguna peta dapat mengetahui arah yang ada peta tersebut. Biasanya penunjuk arah digambarkan dengan anak panah menghadap ke atas dengan huruf U yaitu utara. Adapun terdapat 3 macam orientas arah utara pada peta yaitu uatara sebenarnya, utara magnetis, dan utara pada peta. 4. Skala Peta Skala peta yaitu perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya. Cara menghitung skala pada peta yaitu jarak pada peta dibagi dengan jarak sebenarnya. Dalam penulisan skala pada peta dapat ditulis dengan dua cara yaitu skala angka dan skala grafis. Dengan menggunakan skala angka maka lebih memudahkan kita mengetahui skala pada peta, sedangkan dengan skala grafis lebih membantu terhadap ketelitian suatu peta karena ukuran batang dijadikan acuan untuk menentukan jarak. 5. Legenda Legenda adalah salah satu unsur pada peta yang memuat simbol-simbol yang ada pada sebuah peta. Legenda merupakan komponen yang penting karena dengan legenda dapat memuat informasi yang dapat dipahami oleh pengguna peta. Simbol pada peta dapat diartikan sebagai gambar yang mempunyai arti. Adapun simbol yang ada pada peta yaitu simbol titik, simbol garis, simbol daerah, dan simbol warna. (baca juga: Perbedaan Sosialisasi Primer dan Sekunder) 6. Garis astronomis Garis astronomis pada peta terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang yaitu garis khayal yang membagi bumi menjadi utara dan selatan yang diukur dari khatulistiwa atau garis lintang yaitu garis khayal secara horizontal. Sedangkan garis bujur adalah garis khayal secara vertikal. Garis bujur diukur dengan acuan titil nol bumi yaitu Greenwich, London. Garis astronomis mempunyai manfaat untuk mengetahui suatu lokasi geografi. Artikel lainnya :
7. Inset Peta Inset peta adalah peta kecil yang berada di bagian bawah peta. Dimana inset peta merupakan sebuah peta dengan skala yang lebih kecil dari peta utama. Biasanya inset peta memuat wilayah yang lebih luas yang merupakan bagian utama dari suatu wilayah. Cara Memperbesar dan Memperkecil Skala Pada Peta Pada sebuah peta tentunya akan ada skala peta. Skala pada peta dapat diperbesar dan juga diperkecil, skala peta disesuaikan berdasarkan kebutuhan pengguna peta. Untuk memperbesar dan memperkecil skala pada peta terdapat 3 cara diantaranya yaitu sebagai berikut: 1. Menggunakan Alat Pantograf Cara pertama untuk memperbesar dan memperkecil skala pada peta yaitu dengan alat pantograf. Pantograf adalah alat yang dapat digunakan untuk memperbesar dan memperkecil skala peta. Ketiga sisi pada sebuah pantograf mempunyai skala yang sama. Untuk memperbesar ataupun memperkecil skala pada peta kita hanya peubah skala pada ketiga sisi pantograf tersebut. 2. Fotokopi Cara yang kedua yaitu dengan fotokopi. Fotokopi merupakan cara yang sederhana untuk memperbesar dan memperkecil skala pada peta. Cara merubahnya yaitu jika kita menginginkan perbesaran pada skala peta maka gunakan mesin fotokopi yang dapat memperbesar berdasarkan skala yang diinginkan. Dengan fotokopi maka perbesaran hasil fotokopi akan terlihat jelas. 3. Grid Cara yang terakhir untuk memperbesar dan memperkecil skala pada peta yaitu dengan grid yaitu menggunakan sistem kotak-kota. Adapun langkah untuk merubah skala pada peta dengan menggunakan sistem grid yaitu sebagai berikut.
Artikel lainnya: Itulah tiga cara untuk memperbesar dan memperkecil skala pada peta. Kalian dapat menggunakan dengan cara manapun tergantung dengan kesukaan kita. Atlas merupakan sebuah kumpulan peta yang dibuat menjadi sebuah buku. Suatu atlas haruslah mudah dimengerti dan juga tidak membingungkan pengguna atlas. Atlas terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan jenisnya. Berikut ini jenis-jenis atlas berdasarkan jenisnya. Jenis-jenis Atlas Atlas terbagi menjadi beberapa jenis. Adapun jenis atlas bergantung pada isi atlas yang ditampilkan pada suatu atlas. Berikut ini jenis-jenis atlas berdasarkan jenisnya.
Unsur-unsur Atlas Atlas merupakan kumpulan peta yang dibentuk menjadi sebuah buku. Sama halnya seperti peta, sebuah atlas pun harus lah mempunyai komponen atau unsur pada atlas. Berikut ini unsur yang ada pada atlas. 1. Judul Atlas Judul atlas sama halnya seperti pada judul peta diletakkan pada halaman sampul dan harus sesuai dengan yang ada pada isi atlas. Contohnya Atlas Indonesia, maka atlas tersebut harus terdapat peta yang ada di Indonesia mulai dari pulau-pulau yang ada di Indonesia dan juga provinsi yang ada di Indonesia. 2. Tahun Pembuatan Atlas Sama seperti peta, atlas pun harus menuliskan tahun pembuatannya. Karena tahun yang berbeda akan menyebabkan data yang ada berbeda. Biasanya tahun pembuatan pada atlas ditulis setelah nama penerbit. 3. Daftar Isi Daftar isi merupakan komponen pada atlas, karena atlas merupakan kumpulan peta yang berbentuk buku. Daftar isi pada atlas sama seperti daftar isi pada buku lainnya yaitu untuk menunjukkan halaman yang ada pada atlas berdasarkan judul atlas. Dengan adanya daftar isi maka mempermudah untuk mencari peta yang dibutuhkan oleh pengguna atlas. 4. Legenda Legenda pada atlas biasanya diletakkan pada halaman suatu atlas sebelum masuk pada peta pokok di atlas. Legenda pada atlas mempunyai fungsi untuk menunjukkan simbol yang digunakan pada atlas tersebut. 5. Indeks Komponen terakhir pada atlas yaitu indeks atlas. Indeks atlat berguna untuk memudahkan pengguna dalam mencari letah suatu kota, ppulau, sungai ataupun unsur geografi lainnya. Globe adalah tiruan bola bumi yang diperkecil dan mempunyai bentuk bulat. Sama seperti peta, globe juga mencantyumkan jari-jari garis lintang dan garis bujur. Ekuator pada bola bumi dibagi mejadi bagian utara dan selatan yang mempunyai skala sama besar. Dalam pemasangan globe tidak sembarangan, untuk endapatkan informasi yang benar maka dapat diletakkan pada sudut 66 derajat dari bidang ekliptika. Penggunaan globe mempunyai fungsi sebagai berikut yaitu :
Sekian pembahasan mengenai pengertian peta, atlas, dan globe. Tiga alat tersebut sangat dibutuhkan untuk kita sebagai alat bantuk untuk mencari tahu pengaruh letak geografis suatu tempat. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan manfaat. Semangat dan sukses selalu. |