Kenapa ibu menyusui tidak boleh minum air es?

Ilustrasi bolehkah ibu menyusui minum es (Sumber: Pexels)

Bolehkah ibu menyusui minum air es? Benar enggak ya kalau ibu menyusui minum air es bisa menyebabkan bayi jadi pilek?

Sama seperti saat hamil, ibu menyusui juga perlu memerhatikan kondisi tubuh. Tentunya agar produksi ASI Mama-mama tetap lancar dan badan pun tetap bugar. Maka dari itu, tubuh Mama-mama perlu mendapatkan asupan gizi yang baik.

Selain menjalani pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, dan sesekali berolahraga, ternyata ada beberapa hal juga yang perlu kamu perhatikan, yakni beberapa pantangan saat menyusui.

Mungkin, kamu sudah seringkali mendengar kalau ibu menyusui sebaiknya enggak dianjurkan minum es. Soalnya minuman dingin katanya sih bisa menyebabkan bayi menjadi batuk dan pilek. Tapi, hal tersebut benar enggak ya? Ataukah cuma mitos?

Daripada kamu bingung, yuk mendingan simak penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini. Cek infonya di sini ya!

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Air Es

Ilustrasi bolehkah ibu menyusui minum es (Sumber: Pexels)

Di tengah cuaca yang sedang panas, sepertinya enak dan segar ya kalau minum air es. Tapi, katanya busui enggak disarankan dulu buat minum air es. Soalnya dapat menyebabnya si kecil jadi batuk pilek. Benar enggak ya?

Melansir laman Firstcry Parenting, sampai sekarang belum ada penelitian yang menyebutkan kalau minum es bisa berbahaya bagi ibu menyusui, dan tidak ada hubungannya minum es dengan penyebab batuk dan pilek pada bayi. Jadi, minum es saat menyusui masih diperbolehkan ya, Ma!

Batuk dan pilek sebenarnya terjadi akibat adanya virus. Sementara ASI tidak bisa menularkan virus penyebab batuk dan pilek pada bayi. Penularan virus ini umumnya melalui udara atau tetesan cairan tubuh, seperti bersin atau batuk.

Dengan begitu, Mama-mama yang sedang dalam kondisi batuk dan pilek pun masih diperbolehkan menyusui, dan dipastikan komposisi serta rasa ASI tidak akan berubah. ASI juga tidak akan terkontaminasi apapun serta tetap bisa memberikan antibodi bagi tubuh bayi, biar si kecil terhindar dari penyakit dan virus.

Ilustrasi bolehkah ibu menyusui minum es (Sumber: Pexels)

Biarpun minum es bukan merupakan sesuatu yang dilarang, tapi kamu juga perlu mengetahui beberapa hal penting biar tidak menimbulkan dampak buruk bagi tubuhmu. Kalau ingin minum air es, seperti es jeruk, es teh manis, maupun es lemon, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah biar lebih aman.

Pasalnya, beberapa minuman es yang dijual bebas, bisa saja terbuat dari air mentah dan menggunakan alat-alat yang tidak steril. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan bagi ibu, seperti perut kembung, sakit perut, hingga diare.

Nah, ketika kamu mengalami diare, hal ini bisa memengaruhi suplai ASI. Soalnya ketika diare, otomatis cairan dalam tubuh menjadi berkurang yang dapat berisiko membuat produksi ASI pun jadi lebih sedikit.

Selain menjaga minuman yang kamu konsumsi, kamu juga perlu lebih banyak mengonsumsi makanan yang bisa melancarkan ASI selama masa menyusui ini. Seperti buah-buahan, sayuran hijau, daging ayam, telur, aneka jenis ikan, kacang-kacangan, susu, dan produk olahan susu. Biar produksi ASI kamu juga jadi makin melimpah, Ma!

Itu dia penjelasan bolehkah ibu menyusui minum air es? Jawabannya adalah boleh tapi dengan memerhatikan hal-hal tertentu. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu ya!

Bolehkah ibu menyusui minum es terutama di cuaca yang terik tentu hal ini amat menggiurkan

Di masa menyusui, sebenarnya bolehkah ibu menyusui minum es?

Apakah Moms pernah mendengar mitos ibu menyusui minum es? Dalam kebudayaan China, ibu yang menyusui dan baru beres melahirkan tidak boleh minum es.

Menurut pengobatan tradisional Tiongkok, tubuh kita memiliki sifat "panas" dan "dingin", yang harus seimbang untuk kesehatan yang baik.

Sedangkan seusai melahirkan tubuh menjadi dingin sehingga tidak bisa menyeimbangkan diri yang berdampak buruk pada kesehatan.

Alhasil, ibu yang baru beres melahirkan diminta untuk konsumsi makanan panas seperti jahe. Bahkan, mereka pun tidak diizinkan untuk mandi selama satu bulan seusai persalinan.

Nah, di Indonesia sendiri, ada juga mitos ibu menyusui minum es. Jika Moms menyusui dan meminum es maka akan berdampak pada Si Kecil seperti demam atau pilek.

Padahal, minum es menjadi salah satu solusi sederhana untuk menurunkan suhu tubuh terutama di cuaca Indonesia yang panas, kan?

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es?

Kenapa ibu menyusui tidak boleh minum air es?

Foto: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es, Foto : Orami Photo Stock

Foto: Orami Photo Stocks

The European Food Safety Authority merekomendasikan minum 700 ml air tambahan di atas asupan harian.

Sementara itu, Pakar laktasi menganjurkan minum sedikit lebih banyak dari biasanya. Sebab, seorang ibu menyusui biasanya menghasilkan lebih dari 750 ml susu sehari.

Agar tetap terhidrasi, ibu menyusui perlu minum cukup air. Tapi, terkadang air saja tidak cukup, lalu bolehkah ibu menyusui minum es?

Tidak Memengaruhi Bayi

Kenapa ibu menyusui tidak boleh minum air es?

Foto: Tidak Mempengaruhi Bayi - Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es

Foto: Orami Photo Stocks

Moms, jadi bolehkah ibu menyusui minum es? Boleh, karena es tidak ada hubungannya dengan kualitas ASI, dan tidak memengaruhi bayi dengan cara apapun.

Tetapi, obat-obatan yang diminum ibu menyusui dapat diteruskan ke dalam ASI dan bisa memengaruhi Si Kecil. Itu sebabnya, ibu menyusui tidak boleh mengobati diri sendiri tanpa memberitahu dokter guna memastikan obat apapun yang dikonsumsi aman saat menyusui.

Dan minum air dingin tidak akan memengaruhi Si Kecil, ASI Moms akan tetap hangat dan antibodi yang Moms berikan kepada bayi melalui ASI akan melindunginya dari infeksi.

Membantu Terhidrasi

Kenapa ibu menyusui tidak boleh minum air es?

Foto: Membantu Hidrasi - Bolehkah Ibu Menyusui Minum Air Es (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stocks

Tentunya, ibu menyusui minum es membantu agar terhidrasi dengan baik.

Utamanya, jika tinggal di negara tropis seperti Indonesia.

Karena, minum air hangat atau minuman dalam cuaca panas dapat membuat beberapa wanita enggan minum atau membuat mereka kurang minum, namun penting bagi Moms untuk minum 8 hingga 12 gelas air agar tubuh Moms tetap terhidrasi.

Tapi, tetap pastikan air tidak terlalu dingin, terutama bila Moms menggunakan AC setiap harinya.

Tidak Memperlambat Pemulihan Tubuh

Kenapa ibu menyusui tidak boleh minum air es?

Foto: Tidak Memengaruhi Pemulihan Tubuh - Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es

Foto: Orami Photo Stocks

Ada juga mitos seputar meminum es setelah melahirkan yang katanya akan memperlambat pemulihan diri seusai persalinan.

Padahal, es tidak akan memperlambat pemulihan setelah melahirkan kecuali jika Moms mudah jatuh sakit setelah minum-minuman dingin secara teratur.

Selain itu, pastikan Moms tidak akan melakukan ini jika tinggal di iklim yang sangat dingin, karena tentu tidak ingin jatuh sakit saat merawat Si Kecil, bukan?

Hindari Minum Es yang Mengandung Gula

Kenapa ibu menyusui tidak boleh minum air es?

Foto: Hindari Es Bergula - Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es

Foto: Orami Photo Stocks

Ibu menyusui minum es bukan berarti tidak ada pantangan.

American Journal of Physiology-Regulatory, Integrative and Comparative Physiology menjelaskan terutama bila es tersebut merupakan minuman yang mengandung banyak gula seperti soda yang ternyata bisa mengurangi jumlah cairan yang sebenarnya tertahan di tubuh Moms.

Hal ini pun dapat memperburuk dehidrasi sehingga sebabkan tekanan panas dan tekanan pada ginjal.

Hal yang sama juga berlaku untuk minuman buah yang tinggi gula tetapi rendah serat. Jika Moms benar-benar menginginkan minum es dengan rasa manis, coba tambahkan buah dan beri ke dalam air.

Jika rasa manisnya masih kurang, maka tambahkan satu sendok teh gula di rumah ke air infus dibanding minuman soda, yang mengandung sekitar 9,5 sendok teh gula perkaleng.

Baca Juga: Benarkah Minum Es Saat Hamil Bikin Bayi Jadi Besar? Ini Kata Ahli!

Bahaya Dehidrasi pada Ibu Menyusui

Kenapa ibu menyusui tidak boleh minum air es?

Foto: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es, Foto : Orami Photo Stock

Foto: Orami Photo Stocks

Nah, apabila ibu menyusui tidak mendapatkan asupan air dengan baik maka akan berakibat dehidrasi.

Dehidrasi berat dapat mengurangi sekresi ASI. Namun, ini mungkin bukan penanda dehidrasi yang signifikan saat menyusui karena gejala signifikan lainnya mungkin muncul bahkan sebelum penurunan suplai ASI.

Biasanya, ibu mencari perawatan medis karena gejala dan tanda dehidrasi lain sebelum jumlah ASI berkurang.

Tanda dan gejala berikut ini dapat dikaitkan dengan dehidrasi pada ibu menyusui menurut Medlineplus:

  • Haus yang ekstrim
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Mulut dan bibir kering (bibir pecah-pecah)
  • Urine gelap dan oliguria (penurunan keluaran urin)
  • Sembelit
  • Kelelahan atau kelelahan
  • Pusing
  • Kram otot
  • Kebingungan
  • Napas cepat dan detak jantung
  • Hypo tension (tekanan darah rendah)

Dehidrasi dapat memburuk setelah sesi menyusui, dan kekurangan ASI dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi. Bayi bisa mengalami dehidrasi lebih cepat daripada orang dewasa karena pemberian ASI yang tidak memadai.

Baca Juga: 3 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, Rajin Minum Air!

Tips Antisipasi Dehidrasi pada Ibu Menyusui

Kenapa ibu menyusui tidak boleh minum air es?

Foto: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es, Foto : Orami Photo Stock

Foto: Orami Photo Stocks

Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak asupan air setiap hari daripada wanita lain, dan ini dapat mempercepat dehidrasi.

Lingkungan yang panas dan lembab, tidak cukup minum air, dan kurangnya suplai air bersih juga bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada ibu melahirkan.

Nah, ibu menyusui minum es pun tidak apa. Namun, ada juga beberapa tips antipipasi dehidrasi pada ibu menyusui:

1. Dengarkan Tubuh

Jika Moms haus, minumlah air. Ibu menyusui bisa merasa lebih haus dari biasanya, oleh karena itu siapkan botol air. Jika Moms tidak dapat minum segelas air sekaligus, Moms dapat membuat minum beberapa kali sepanjang hari.

2. Minumlah Cairan yang Bervariasi

Ketika mengetahui ibu menyusui minum es aman tapi karena minum air putih sepanjang hari bisa membuat Anda bosan.

Moms dapat mempertimbangkan untuk menambahkan jus lemon atau jeruk nipis segar ke dalamnya atau juga mencoba minuman infus yang disiapkan dengan menambahkan beberapa irisan mentimun dan beberapa daun kemangi segar.

Minuman ini akan menghidrasi Anda sekaligus memberikan nutrisi dari mentimun dan kemangi (tetapi tidak dalam dosis obat).

3. Batasi Asupan Kafein

Batasi asupan minuman berkafein seperti teh dan kopi karena berpotensi diuretik.

Diuretik meningkatkan jumlah air yang hilang melalui urin. Konsumsi minuman berkafein yang berlebihan bahkan dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

4. Konsumsi Buah dan Sayur Segar

Moms bisa mencoba menambahkan buah-buahan seperti jeruk, stroberi, dan semangka, bersama dengan sayuran seperti selada, mentimun, kubis, dan bayam.

Batasi asupan jus tidak lebih dari satu hingga dua cangkir sehari. Selain itu, hindari menambahkan gula ke minuman ini. Lebih suka buah dan sayuran utuh daripada jus.

Sertakan kadar air tinggi dan sedikit lemak. Beberapa pilihan yang bisa Anda coba adalah yogurt, keju cottage, dan keju ricotta.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi?

5. Coba ORS

ORS adalah larutan rehidrasi oral yang terdiri dari glukosa, natrium klorida, kalium klorida, dan trisodium sitrat.. Minuman elektrolit ini bisa dikonsumsi kapan pun Moms merasa dehidrasi.

Namun, pastikan Anda tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.

6. Hindari Asupan Alkohol

Hindari asupan alkohol karena dapat menghambat refleks letdown dan juga memengaruhi kadar air tubuh. Ini bisa berdampak buruk pada bayi juga.

Bisa mengakibatkan sindrom alkohol pada bayi serta memengaruhi pertumbuhannya.

7. Gunakan Alarm

Gunakan aplikasi pengingat genangan air atau hidrasi jika Anda cenderung lupa minum air. Aplikasi ini dapat mengingatkan Anda untuk minum air secara berkala.

8. Minum Air dalam Bentuk Apapun

Minum air secara berkala, mengonsumsi cairan tambahan seperti sup, dan menambahkan berbagai buah dan sayuran segar membantu tetap terhidrasi.

Ingat, minum air sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak asupan air setiap hari daripada wanita lain, dan ini dapat mempercepat dehidrasi.

Lingkungan yang panas dan lembap, tidak cukup minum air, dan kurangnya suplai air bersih juga bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada ibu menyusui.

Baca Juga: Apa Merk Obat Batuk Pilek yang Aman untuk Ibu Menyusui?

Minuman yang Harus Dihindari Ibu Menyusui

Kenapa ibu menyusui tidak boleh minum air es?

Foto: minuman yang dihindari saat menyusui

Foto: Orami Photo Stock

Moms sudah mengetahui jawaban dari bolehkah ibu menyusui minum es. Agar tetap menjaga gaya hidup selama menyusui, ketahui juga beberapa minuman yang harus dihindari ibu menyusui berikut ini.

1. Hindari Minum Alkohol

Tentunya, alkohol memberikan dampak yang merugikan untuk tubuh, terutama bila dikonsumsi di masa kehamilan dan saat Moms menyusui.

Saat Moms sedang di masa menyusui, tidak disarankan untuk minum alkohol secara teratur. Minum segelas wine dengan makan malam sesekali atau satu atau dua minuman dengan teman saat hang out biasanya tidak masalah.

Namun, jika Moms minum alkohol lebih dari sekadar minuman sesekali, minuman ini dapat menyebabkan beberapa dampak pada tubuh seperti:

  • Menyebabkan penurunan suplai ASI
  • Mempengaruhi refleks let-down
  • Sama dengan memberikan alkohol ke bayi melalui ASI

Alkohol juga dapat mengganggu kemampuan Moms untuk merawat Si Kecil. Ditambah lagi, paparan alkohol berulang kali melalui ASI bisa berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak.

2. Batasi Konsumsi Kafein

Tidak apa-apa untuk minum satu atau dua cangkir kopi setiap hari, tetapi Moms sebaiknya tidak minum lebih dari itu.

Asupan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah bagi Moms dan Si Kecil. Apalagi, kafein tidak hanya ada pada kopi. Kafein dapat ditemukan di:

  • Teh
  • Soda
  • Cokelat
  • Minuman berenergi
  • Obat sakit kepala

Jadi, jika Moms mengonsumsi beberapa cangkir kopi, soda, dan sedikit cokelat, kafein dapat bertambah dengan cepat tanpa disadari.

Terlalu banyak konsumsi kafein dapat menyebabkan penurunan suplai ASI. Selain itu, karena kafein adalah zat lain yang masuk ke dalam ASI, kafein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah bagi Si Kecil, termasuk:

  • Kegelisahan
  • Sifat lekas marah
  • Kesulitan dalam tidur
  • Gejala kolik

Karena itu, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, sebaiknya konsumsi air putih. Apalagi, Moms juga sudah mengetahui bahwa ibu menyusui minum es ternyata tidak dilarang.

Asal, kurangi minuman es dengan tambahan gula agar tidak meningkatkan kadar gula darah, terutama Moms yang memiliki diabetes.

Jadi tak peduli air hangat atau ibu menyusui minum es asalkan kebutuhan cairan per hari terpenuhi dan tidak menyebabkan dehidrasi maka jalani.

Apa pengaruh ibu menyusui minum air es?

Faktanya setelah dilakukan penelusuran Dr.dr.Jo Edy Siswanto Sp.A(K) dari Rumah Sakit Taruma Jakarta mengatakan bahwa ibu yang sedang menyusui bayinya dan minum es tidak menyebabkan bayi menjadi pilek. Beliau menyampaikan bahwa hal tersebut hanya mitos, tidak ada pengaruh yang signifikan saat ibu menyusui mengkonsumsi ...

Bolehkah ibu menyusui minum air dingin es?

Suhu dingin pada air es tidak akan memengaruhi rahim maupun membuat Si Kecil masuk angin. Setiap air es yang diminum tetap keluar dalam bentuk ASI dengan suhu tubuh hangat. Jadi, tidak mungkin air es membuat suhu ASI menjadi dingin dan menimbulkan flu pada bayi.

Apakah ibu menyusui tidak boleh minum air es dan makan pedas?

Pada dasarnya tidak ada pantangan makan/minum yang diberikan untuk ibu menyusui, berbeda dengan saat hamil dimana ada beberapa pantangan makan yang harus dipatuhi. Makan pedas sama sekali tidak dilarang untuk ibu menyusui (tidak akan menyebabkan diare pada anak sebagaimana yang dipercaya banyak orang).

Jika ibu menyusui makan pedas apakah berpengaruh pada bayi?

Fakta Ibu Menyusui Makan Pedas Jawabannya adalah mitos. Disampaikan dr. Theresia Rina Yunita, ibu menyusui diperbolehkan makan pedas. Asalkan, makanan pedas dikonsumsi dalam batas wajar dan tidak berlebihan. Soalnya, makanan pedas yang dikonsumsi busui bisa mengubah rasa ASI.