Kenapa bisa terjadi anak laki-laki?

Jakarta -

Sebagian orang tua ada yang ingin memiliki anak sesuai dengan jenis kelamin yang diharapkan. Ada yang ingin sekali punya anak perempuan, ada juga yang ingin anak laki-laki.

Sementara, Bunda perlu ingat bahwa pada dasarnya jenis kelamin bayi itu ditentukan oleh kromosom. Apa itu kromosom? Mengutip dari Genome, kromosom adalah struktur mirip benang yang terletak di dalam inti sel. Setiap kromosom terbuat dari protein dan satu molekul asam deoksiribonukleat (DNA).

Diwariskan dari orang tua ke anak, DNA berisi instruksi spesifik yang membuat setiap jenis makhluk hidup unik.

Anak akan memperoleh satu kromosom dari ayah dan satu kromosom lagi dari ibunya. Bila anak mendapatkan kromosom Y dari sang ayah, akan terbentuk kromosom XY yang berarti jenis kelamin anak akan laki-laki.

Menurut By DR. Dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk, jika pasangan suami-istri menginginkan anak berjenis kelamin laki-laki, dapat melakukan beberapa cara. Berikut cara agarhamil anak laki-laki dikutip dari buku Panduan Kehamilan Muslimah:

1. Perbanyak konsumsi menu ikan, hindari menu daging

Secara medis, ikan menghasilkan zat yang menyebabkan pH vagina lebih basa sehingga daya tahan kromosom Y di vagina lebih lama.

2. Suami berpuasa hubungan intim minimal 5 hari

Menurut Imam, suami harus berpuasa melakukan hubunganintim selama minimal 5 hari sebelum masa subur istri. Ini dimaksudkan agar tidak ada lagi sel sperma dengan kromosom X yang bertahan di vagina atau rahim istri.

"Puasa ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesuburan pria (kualitas sperma)," tulis Imam.

3. Hubungan intim saat masa subur

Hubungan intim sebaiknya dilakukan pada masa subur (12 jam sebelum ovulasi terjadi atau 12 jam setelah). Ini dimaksudkan agar sel spermatozoa dengan kromosom Y (berukuran lebih kecil dan gerakannya lebih cepat) segera membuahi sel telur sebelum sel spermatozoa dengan kromosom X (bentuknya lebih besar dan gerakannya lebih lambat) dapat mencapai rahim dan sama-sama berpeluang untuk membuahi sel telur.

ilustrasi pasangan suami istri/ Foto: Getty Images/Peopleimages

4. Istri harus mengalami orgasme

Jika dimungkinkan, istri harus mengalami orgasme terlebih dahulu sebelum suami ejakulasi. Hal ini didasari adanya penelitian bahwa pada saat orgasme, istri akan mengeluarkan cairan yang bersifat basa sehingga vagina menjadi lebih basa (suasana basa disukai oleh sel spermatozoa dengan kromosom Y).

5. Posisi seks dari belakang

Posisi seks sebaiknya dilakukan dengan cara dari belakang. Posisi ini memungkinkan terjadinya penetrasi lebih dalam sehingga sperma dapat mengalir semakin dekat ke area serviks (leher rahim). Dalam posisi ini, rahim kebanyakan perempuan yang normalnya sedikit miring akan terungkit kembali.

"Anda bisa mengurangi jumlah sperma yang tumpah seperti saat melakukan posisi misionaris," kata Imam.

6. Setelah seks

Setelah seks, sebaiknya posisi Bunda dalam keadaan horizontal karena posisi ini akan membantu sperma berkromosom Y mencapai rahim.

7. Diet tinggi kalori

Dr.Cheryl Rosenfeld dari University of Missouri dan rekannya mengatakan, "Diet tinggi kalori umumnya mendukung kelahiran bayi laki-laki ketimbang perempuan. Diet rendah kalori cenderung menghasilkan bayi perempuan ketimbang laki-laki."

Selamat mencoba, semoga berhasil mendapatkankehamilan anak laki-laki ya Bunda.

Simak juga video soal WindaIdol sempat marah dan malu saat tahu hamil anak ketiga:

(aci/rap)