JAKARTA - Dr. H. Muhammad Amien Rais adalah sosok akademisi, politikus dan pendiri dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia sekaligus menjabat Ketua Umum partai untuk periode 1998-2004. Sosok Amien Rais bisa dibilang memegang peranan kunci dalam pergulatan atmosfir politik menjelang dan saat meletusnya Reformasi 1998. Sebutan Bapak Reformasi seringkali dilekatkan terhadapnya, sekalipun banyak menuai kontra. Dirinya juga berperan sebagai inisiatior Poros Tengah, sebuah barisan koalisi pihak ketiga yang mencakup dukungan partai-partai berasaskan Islam demi pencalonan K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) melawan Megawati Soekarnoputri. Poros Tengah berhasil membawa Gus Dur menjadi presiden RI ke-4. Selama 5 tahun pula sejak tahun 1999 hingga 2004, Amien Rais menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI). Show Pada tahun 2004 ia sempat maju menyalonkan diri sebagai calon presiden bersama Siswono Yudohusodo sebagai pendampingnya. Namun kali ini keberuntungan tak memihaknya, Amien dan Siswono hanya menempati urutan ke-4 dari 5 calon presiden dengan mengantongi suara sebanyak 17.392.931 atau 17 persen dari seluruh Indonesia. Semakin tak meredamnya konflik internal dalam partai yang ia dirikan, menjadikan posisi Amien Rais terhempas keluar dari jabatan Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional. Dirasa tak lagi sama seperti visi dan misi partai yang ia besarkan, Amien dan para loyalis dekatnya memilih hengkang dari kepengurusan dan berikrar akan membentuk partai terbaru yang tak lagi menggunakan elemen berbau PAN. Amien Rais yang dikenal dengan sosok yang selalu kritis terhadap peran pemerintah, semakin melihat bagaimana partainya (PAN) semakin bercondong kepada status quo, pemerintahan Jokowi dalam beberapa tahun belakangan.
Rekapitulasi sepak terjang Amien Rais dalam kancah perpolitikan nasional:
___ Siapa Amien RaisAmien Rais lahir pada tanggal 26 April 1944 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia adalah anak kedua dari enam bersaudara pasangan Syuhud Rais dan Sudalmiyah. Amien Rais sejak kecil memang tumbuh besar di lingkungan keluarga yang aktif dalam pergerakan organisasi Muhammadiyah cabang Surakarta. Amien sejak 1969 hingga 1999 menjalani profesinya sebagai pengajar di FISIP Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 1991 ia masuk ke dalam kepengurusan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) sebagai Asisten Ketua. Barulah di tahun 1995 ia dipercaya menduduki posisi Ketua Dewan Pakar ICMI. Pernikahannya dengan Kusnasriyati Sri Rahayu membuahkan lima anak yang kebanyakan dari mereka aktif terjun dalam dunia politik, yakni; Ahmad Hanafi Rais, Hanum Salsabiela Rais, Ahmad Mumtaz Rais, Tasnim Fauzia, dan Ahmad Baihaqi. ___ Amien Rais dan partai terbaruSetahun sebelum kisruhnya Rakernas PAN di bulan Desember 2019, situasi internal tubuh partai yang ia dirikan sudah memanas. Kelima para pendiri Partai Amanat Nasional meminta Amien Rais untuk mundur dari keterlibatan pengurus partai. Albert Hasibuan, Abdillah Toha, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty dan Zumrotin menganggap peran Amien Rais justru semakin tak sejalan dengan prinsip-prinsip partai yang lahir di era reformasi ini. Saat itu Amien dituding semakin dekat dengan nuansa orde baru. Tudingan yang disertai desakan mundur terhadapnya, ditanggapi Amien setengah serius dengan mengumbar balasan bahwa kelima tokoh tersebut memang pendukung kubu pemerintahan Jokowi yang jelas berseberangan dengannya. Kisi-kisi menurunnya animo Amien terhadap partainya sendiri terungkap di bulan Mei 2020. Asri Anas, mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Sulawesi Barat mengatakan memang partai baru yang akan dibentuk Amien dan loyalisnya sudah mencapai 70 persen tahap kesiapannya. Sekitar 100 orang diakui Asri akan tergabung bersama partai terbaru Amien Rais. Polarisasi dua kubu menyebabkan gesekan terjadi dalam keluarga besar Amien Rais. Nama Hanafi Rais ikut serta hengkang dari kepengurusan PAN, namun sang adik Mumtaz masih setia bersama PAN. Bahkan Mumtaz berani beranggapan bahwa orangtuanya sedang berhalusinasi lewat gebrakan PAN Reformasi yang akan didirikan sebagai partai pecahan dari PAN itu sendiri. Mumtaz pun berani menantang, bila itu terjadi dan diisi oleh para kader dari PAN itu sendiri, ia sudah siap menunaikan nazar. "Kalau memang PAN Halusinasi (baca: PAN Reformasi) ini sampai beneran terbentuk dan diisi oleh seperempat saja dari anggota dewan kita yang berjumlah sekitar 1500-an, maka saya sebagai KETUA POK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini akan berenang dari pantai Kapuk sampai Labuan Bajo, sebagai bentuk give away. Persembahan dari saya," ucap Mumtaz Rais. Apa yang menjadi alasan kuat lulusan Doktor lulusan University of Chicago ini untuk membuat sebuah bangunan partai baru dengan meninggalkan Partai Amanat Nasional, antara lain: kondisi bangsa yang mengindikasikan diambang krisis. Sosial, politik, dan economic malaise, ekonomi yang semakin buruk, suram, dan bisa-bisa menuju resesi berat ke arah depresi. Dan pengaruh kekuasaan rezim yang kemarin diharapkan rakyat, justru semakin jauh dari nilai moral, etika, dan akhlak yang adiluhung. Menurutnya, partai terbaru yang akan dibentuknya dalam waktu dekat ini berlandaskan kesepakatan yang mengedepankan etika politik, antara lain:
___ Bapak Reformasi dan Inisiator Poros TengahSemasa meletusnya tragedi Reformasi 98, Amien Rais menjadi satu di antara pemimpin gerakan. Puncak manuvernya terjadi pada 14 Mei 1998 ketika Amien Rais membentuk Majelis Amanat Rakyat (MAR) guna menghimpun kekuatan politik melawan hegemoni kekuasaan Soeharto. Setelah lengsernya Soeharto, kiprah Amien Rais dan figur lainnya menjadi pembuka pintu era demokrasi kebebasan berpendapat di negeri ini. Istilah 'Amien Rais Bapak Reformasi' sering disematkan kepadanya, adapun Fahri Hamzah dan Prabowo Subianto mengiyakan, di sisi seberang, Sri Bintang Pamungkas dan Desmond Mahesa hingga beberapa aktivis yang mengaku turun ke jalan langsung kala itu menolak istilah "Bapak Reformasi" untuk sosok Amien Rais. Sikap ambivalen Amien Rais yang memiliki istri bernama Kusnasriyati Sri Rahayu ini tergurat bagaimana ketika era reformasi dulu ia sangat menginginkan seorang Prabowo Subianto di-Mahkamah Militer-kan, namun berbalik mesra menjelang pilpres 2009 dan 2014 dengan berdiri di pihak Prabowo Subianto. Amien Rais pula yang mengantarkan Gus Dur sebagai presiden RI ke-4 lewat inisiasi Koalisi Poros Tengah. Koalisi yang berisikan partai-partai Islam seperti Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Gus Dur sempat memimpin sebagai presiden selama 1 tahun 9 bulan, sejak 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001. Sebelum di-impeach akibat isu skandal Buloggate dan Bruneigate yang dibantah lewat pelurusan sejarah oleh Rizal Ramli, bagaimana pengadilan saat itu tak berhasil membuktikan Gus Dur terlibat skandal tersebut. Menguatnya aroma kongsi pemakzulan Gus Dur mengarah kepada nama Amien Rais dan Megawati, meskipun dibantah kedua pihak. Efek domino tragedi Reformasi 98 yang terdapat peran Amien Rais salah satunya, menghasilkan beberapa keputusan penting yang dicetuskan oleh ketiga presiden pengganti Soeharto. Yakni B.J Habibie, K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarnoputri.
Setelah pemakzulan Gus Dur sebagai presiden, maka nama Megawati Soekarnoputri otomatis menjadi presiden. Pertanyaan publik akhirnya mengerucut kepada nama Amien Rais dan Megawati sebagai tokoh yang berperan dalam kejatuhan Gus Dur. Diucapkan langsung lewat Gus Dur sendiri dalam sebuah wawancara di Metro TV. Ketika ditanya apakah merasa marah dan dendam terhadap mereka, Gus Dur mengaku sudah melupakan. "Amien Rais dan Megawati," ucap lugas Gus Dur, mantan presiden RI ke-4 ketika ditanya siapa orang yang paling bertanggung jawab atas kejatuhan dirinya sebagai presiden saat itu. ___ Fakta menarik Amien Rais
___ Profil Amien RaisNama lengkap Panggilan Profesi Tempat dan tanggal lahir Agama Orangtua Anak Ahmad Baihaqi Laporan harta kekayaan Amien Rais __ Pendidikan Amien Rais Doktor, Politik Timur Tengah, University of Chicago, Amerika Serikat (1981-1984)Magister, Ilmu Politik, University of Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat (1974)Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga, Yogyakarta (1969)Fakultas Sosial Politik, Universitas Gadjah Mada (1968)SMA Muhammadiyah, Surakarta, Jawa TengahSMP Muhammadiyah, Surakarta, Jawa TengahSMP Muhammadiyah, Surakarta, Jawa Tengah SD Muhammadiyah I, Surakarta, Jawa Tengah __ Perjalanan karir Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (2015-2020)Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (2010-2015)Ketua MPR-RI (1999-2004)Ketua Umum Partai Amanat Nasional (1998-2005)Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (1995-2000)Anggota Grup V Dewan Riset Nasional (1995-2000)Peneliti Senior di BPPT (1991)Direktur Pusat Kajian Politik (1988)Wakil Ketua Muhammadiyah (1991)Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (1995)Asisten Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (1991-1995)Pengurus Muhammadiyah (1985) Dosen FISIP UGM, Yogyakarta, (1969-1999) __ |