Tumbuhan biji (Spermatophyta) meliputi semua tumbuhan yang menghasilkan biji. Pada gambar A merupakan pohon pakis saji (Cycas rumphii) yang mewakili Gymnospermae karena memiliki biji yang tidak tertutup bakal buah dan memiliki strobilus. Gambar B merupakan pohon mangga (Mangifera indica) mewakili Angiospermae karena memiliki biji yang tertutup bakal buah dan organ reproduksinya berupa bunga. Spermatophyta dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup) berdasarkan letak bakal bijinya. Show
Gymnospermae adalah kelompok tanaman yang mempunyai biji terbuka dalam bakal buah. Maka dari itu, kelompok tanaman ini disebut juga tumbuhan berbiji terbuka. Dalam Jurnal Biologi Indonesia 9(1), disebutkan bahwa nama gymnospermae berasal dari Bahasa Yunani. Kata “gymnos” artinya telanjang dan “sperma” berarti biji. Maka dari itu gymnospermae berarti tumbuhan berbiji telanjang atau tidak tertutup. Pada kelompok tanaman ini, bijinya terletak di antara daun penyusunan strobilus atau runjang. Tanaman berbiji terbuka memiliki ciri-ciri khusus sehingga mudah dikenali. Tanaman ini terdiri atas tumbuha berkayu dengan ragam habitus. Mengutip dari gramedia.com, berikut beberapa ciri dari tanaman berbiji terbuka.
Baca JugaSama halnya dengan makhluk hidup lain, tanaman gymnospermae juga mengalami reproduksi. Mengutip dari “Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, tanaman berbiji terbuka ini akan menghasilkan heterospora berupa mikosopra dan megaspora. Mikrospora nantinya akan berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sedangkan megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji (megaspota) terdapat struktur liang biji (mikrofil) dan kantung serbuk sari yang menggantikan fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina. Penyerbukan pada tanaman berbiji terbuka dibanding dengan perantara. Untuk lebih jelasnya, berikut gambar siklus hidup dari gymnospermae. Gymnospermae (kelaspintar.id) Contoh GymnospermaeMelansir dari “Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berdasarkan struktur strobilus yang dimiliki, berikut ini klasifikasi tanaman berbiji tertutup berserta cirinya. 1. CycadinaeKelas pertama yang masuk dalam kelompok tanaman biji terutup yaitu cycadinae. Adapun ciri-ciri kelas ini sebagai berikut:
Contoh tumbuhan gymnospermae kelas cycadinae yaitu Zamia sp., Microrycas sp., dan Dioon sp. Baca JugaGinkgoinae merupakan tumbuhan berbiji terbuka yang spesiesnya paling sedikit sehingga sering disebut sebagai tumbuhan primitif. Contoh tanaman dari kelas ini yaitu Ginkgo biloba. Adapun ciri-ciri yang dimilikinya seperti berikut:
3. GnetinaeKelas gnetinae diketahui lebih maju dibandingkan kelas lain sebab memiliki perhiasan pada strobilusnya. Contohnya Gnetum gnemon atau melinjo. Adapun ciri-ciri kelas gnetinae yaitu:
Baca JugaTumbuhan dari kelas ini memiliki ciri khas selalu berwarna hijau sepanjang tahun, sehingga disebut juga sebagai tanaman evergreen. Selain dari warnanya, ciri dari tumbuhan coniferinae lainnya seperti berikut ini:
Contoh tumbuhan gymnospermae dari kelas ini yaitu Podocarpus imbricatus (podokarpus), Cupressus lusitanica (cemara), dan Pinus merkusii (pinus). Habitat GymnospermaeTanaman berbiji terbuka sebenarnya bisa hidup dimana saja, mulai dari tropis hingga daerah kutub. Berikut ini habitat gymnospermae berdasarkan kelasnya.
Baca JugaBerdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Biologi Indonesia 9(1), tanaman berbiji terbuka memiliki beberapa kegunakan, seperti berikut:
Tumbuhan berbunga atau angiospermae merupakan kelompok tanaman tumbuhan yang jumlah spesiesnya terbanyak dalam kingdom plantae. Angiospermae juga dikenal sebagai tumbuhan berbiji tertutup. Dalam Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, dan Kesehatan 6(2), definisi angiospermae adalah tanaman yang sel telurnya dibuahi dan berkembang menjadi biji di ovarium berongga tertutup. Tumbuhan berbunga ini diketahui memiliki kemampuan memikat serangga dan mempunyai banyak manfaat bagi makhluk hidup lain. Misalnya sebagai sumber pakan maupun tempat untuk meletakkan telur. Ciri Ciri AngiospermaeMenurut penjelasan dalam buku “Botani Umum 3”, kelompok tanaman berbiji tertutup ini memiliki beberapa ciri khusus. Berikut uraiannya:
Baca JugaSama halnya dengan tanaman pada umumnya, kelompok angiospermae juga terusun atas akar, batang, daun, dan bunga. Mengutip dari buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya. 1. AkarTumbuhan berbiji tertutup memiliki akar yang beraneka ragam. Ada yang berakar serabut yang ramping. Namun ada juga yang berakar tunggang dan berdaging atau membesar. Biasanya akar yang ukurannya besar berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan air. Kelompok tanaman ini memiliki batang yang juga beragam. Ada yang batangnya berubah menjadi sulur, umbi, dan hingga menjadi alat perkembangbiakan vegetatif. 3. DaunDaun tanaman berbiji tertutup juga sangat beragam. Ada yang bentuknya lebar tipis, berbentik sisi, hingga daun yang berubah menjadi sulur seiring bertambahnya waktu. 4. BungaBunga menjadi alat perkembangbikan generatif pada tanaman angiospermae. Bagian-bagian bunga tanaman ini antara lain; kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Sementara itu untuk bentuk bunganya sangat beragam tergantung spesiesnya. Baca JugaTumbuhan angiospermae bisa berkembang di hampir semua iklim maupun lingkungan. Dalam buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, diterangkan bahwa proses pembuahan tanaman berbiji tertutup termasuk dalam pembuahan ganda. Sebab terjadi dua kali yaitu pembuahan yang menghasilkan embrio dan yang menghasilkan endosperm. Embrio atau lembaga diperoleh dari peleburan inti generatif dengan sel terus. Sementara itu, endosperm atau putik lembaga berasal dari peleburan inti generatif dengan inti kandung lembaga sekunder. Endosperm adalah cadangan makanan untuk embrio. Pembentukan embrio bisa dilakukan secara seksual melalui proses pembuahan dan bisa juga secara aseksual atau yang juga disebut apomiksis. Agar lebih jelas, berikut siklus hidup dari tanaman angiospermae. Siklus hidup tumbuhan angispermae (Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X) Klasifikasi Tumbuhan AngiospermaeTanaman angiospermae dibagi menjadi dua kelas yaitu monokotil dan dikotil. Mengutip dari buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya. 1. Tumbuhan MonokotilTumbuhan monokotil atau monocotyledonae merupkan kelompok tanaman yang memiliki biji dengan satu daun lembaga. Adapun ciri-ciri tanaman yang termasuk dalam kelas ini, sebagai berikut:
Baca JugaTumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku atau famili. Berikut uraiannya. a. Poaceae (Gramineae)Tanaman dari famili ini biasanya dimanfaatkan manusia sebagai tanaman pangan. Contoh tumbuhan angiospermae dari suku ini yaitu jagung, gandum, tebu,dan lain sebagainya. Adapun ciri-ciri yang dimiliki dari tanaman poaceae seperti berikut:
b. ZingiberaceaeTanaman dari suku ini banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Zingiberaceae juga banyak yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan rempah. Contohnya; jahe, kunyit, kencur, lempuyang, lengkuas, dan pacing. Adapun ciri-ciri dari tanaman zingiberaceae, antara lain:
Baca JugaKelompok tanaman ini merupakan terna besar tahunan yang memiliki rimpang dan berserat. Batangnya semua dan tumbuh mengelompok dalam satu rumpun. Daunnya lebar dengan helaian lonjong dan terkadang dilapisi lilin. Contoh tumbuhan angiospermae dari suku musaceae yaitu pisang hias, pisang manila, pisang bagu, pisang tunjuk langit, dan pisang hawaii. d. Arecaceae (Palmae)Suku arecaceae umumnya berupa pohon keras dengan bunga berbentuk malai dan tidak memiliki mahkota. Daunnya menempel pada batang dan terusun rapat. Tanaman ini biasanya dimanfaatkan sebagai protein nabati dan lemak nabati. Contohnya; kelapa, sagu, kelapa sawit, siwalan, salak, rotan, aren, dan kurma. e. OrchidaceaeSuku dari tanaman monokotil lainnya yaitu orchidaceae. Tanaman ini ditandai dengan bunga yang indah dan bervariasi baik dari bentuk maupun warna. Pada kelompok tanaman ini ada tiga lembar duan bunga dan kelopak bunga mirip dengan daun bunganya. Contohnya; anggrek vanda, anggrek bulan, vanili, dan anggrek merpati. Baca JugaTumbuhan dikotil atau dicotyledonae adalah tumbuhan angiospermae yang mempunyai biji dengan dua daun lembaga. Adapun ciri morfologi dan anatomi tumbuhan dikotil seperti berikut:
Kelompok tanaman ini terbagi menjadi enam famili. Berikut uraiannya: a. MimosaceaeTanaman ini biasanya tumbuh di daerah topis dengan bunga dan daun berbulu. Jika tersetuh, daun akan segera terkulai. Bijinya ada dalam polong. Contoh tanaman dari famili ini antara lain; lamtoro, putri malu, petai, dan jengkol. Baca JugaKelompok famili ini biasanya merupakan tumbuhan semak. Ciri-ciri dari tanaman papilionaceae antara lain:
Contoh tumbuhan angiospermae dari famili ini antara lain; buncis, kacang hijau, kacang tanah, kacang panjang, kembang telang, kacang kedelai, dan kacang kapri. c. MyrtaceaMyrtacea adalah tumbuhan penghasil minyak atsiri yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Kandungan minyak atsiri inilah yang membuat tanaman dari famili ini berkhasiat menjadi obat. Tanaman myrtacea juga biasanya memiliki buah yang mengandung banyak vitamin. Contoh tanaman dari famili ini yaitu; jambu biji, jambu air, cengkeh, dan daun salam. Baca JugaSolanaceae adalah tumbuhan semak atau herba dengan ciri-ciri khusus seperti berikut:
Contoh tanaman solanaceae yaitu terong, kentang, leunca, kecubung, cabai, dan tembakau. e. MoraceaeTanaman ini memiliki daun tebal yang menghasilkan getah berwarna putih. Tanaman ini banyak digunakan sebagai obat, penghasil getah, dan buah yang masih muda biasa dikonsumsi sebagai sayuran. Contohnya; beringin, karet kebo, nangka, dan sukun. Baca JugaKelompok tanaman dikotil lainnya yaitu rubiaceae. Tanaman angiospermae ini menghasilkan biji, daun, dan bunga yang dimanfaatkan sebagai obat atau rempah. Contoh tanaman dari kelompok ini yaitu; mengkudu, kina, kembang soka, dan nusa indah. |