Kelebihan dari sistem kerja hierarkis adalah

Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari struktur organisasi fungsional

Posisi Karyawan dalam Struktur Fungsional

Peran karyawan dalam struktur fungsional sifatnya cenderung statis. Umumnya, karyawan akan dikepalai oleh seorang manajer dalam tingkatan manajemen perusahaan mana pun dengan pengalaman dan keahlian tinggi di bidang mereka.

Lantaran cakupan tanggung jawab divisi-divisi dalam struktur fungsional relatif statis, biasanya struktur ini tidak memerlukan posisi generalis, seperti project manager. Contoh divisi yang biasanya diperlukan mengacu langsung kepada fungsi divisinya, misalnya divisi penjualan, marketing, dan product development, serta divisi-divisi berdasarkan fungsi lainnya.

Struktur organisasi fungsional memiliki hierarki antara satu divisi dengan divisi yang lainnya. Satu divisi akan berinteraksi secara intens dan dekat dengan divisi tersebut, namun cenderung terasing dari divisi lain.

Perusahaan yang cocok menerapkan struktur organisasi fungsional adalah perusahaan yang baru merintis atau perusahaan dengan kegiatan operasional yang cukup monoton dan minim mengalami perubahan secara besar-besaran.

Bentuk Struktur Organisasi Garis

Dalam bentuk struktur organisasi garis, kekuasaan atau wewenang berbentuk vertikal yaitu dari atasan ke bawahan. Bentuk struktur organisasi yang diciptakan oleh Henry Fayol ini biasa digunakan pada organisasi berskala kecil dan sederhana dengan jumlah karyawan yang sedikit dan saling mengenal satu sama lain.

Puncak kekuasaan atau pimpinan biasanya dipegang langsung oleh pemilik organisasi dan merupakan satu-satunya sumber keputusan dan arah kebijakan organisasi. Dengan struktur yang demikian, hubungan antara atasan dan bawahan pun bersifat langsung. Berikut kelebihan dan kekurangan dari model bentuk struktur organisasi garis:

Kelebihan

  • Kesatuan asas komando oleh pimpinan sehingga tidak ada simpang siur pengambilan keputusan.
  • Proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan organisasi berjalan cepat.
  • Pengawasan terhadap kegiatan bawahan dapat dilakukan secara langsung.
  • Koordinasi mudah dilakukan.
  • Solidaritas pada setiap anggota organisasi.
  • Disiplin kerja sangat baik karena akan dipantau secara langsung

Kekurangan

  • Ada peluang untuk pemimpin bertindak secara otoriter.
  • Masa depan organisasi bergantung pada kemampuan pimpinan dalam menetapkan keputusan dan kebijakan karena pengendalian ada di tangan pimpinan sepenuhnya.
  • Tujuan pribadi pimpinan seringkali mengatasnamakan tujuan organisasi.
  • Organisasi sangat bergantungan kepada pimpinan.
  • Pengembangan diri bawahan kurang mendapatkan perhatian karena jarang diikutsertakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

Pengertian Struktur Organisasi Fungsional

Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, diperlukan adanya koordinasi antar bagian atau divisi untuk memperlancar operasional. Jadi lembaga seperti Non-Governmental Organization pun perlu koordinasi layaknya perusahaan.

Hal itu akan makin efektif ketika pada setiap divisi diperjelas fungsinya masing-masing. Oleh sebab itu diperlukan adanya susunan struktur organisasi yang jelas di dalamnya.

Jenis struktur organisasi yang umum digunakan oleh perusahaan ialah struktur fungsional. Apa itu?

Struktur organisasi fungsional adalah jenis struktur organisasi yang umum digunakan perusahaan dengan mengelompokkan karyawan berdasarkan keahliannya.

Jadi, dalam setiap bagian diisi orang-orang yang memiliki keterampilan serta tugas yang sama. Mereka akan dibagi ke dalam beberapa unit pekerjaan.

Dengan struktur organisasi ini, ditambah strategi bisnis serta penerapan yang tepat, maka dapat membantu menekan anggaran operasional usaha.

Jenis struktur organisasi ini juga direkomendasikan bagi perusahaan yang strategi bisnisnya cenderung tetap dan stabil. Sebab di lingkungan tersebut, efektivitas struktur organisasi ini jauh lebih terlihat.

Namun, meski kerap digunakan tetap saja ada sisi kelebihan dan kekurangan struktur organisasi fungsional. Berikut ini penjelasan singkatnya.

Manfaat Dari Struktur Organisasi

Menurut Small Business terdapat beberapa manfaat dari struktur organisasi:

1. Menghasilkan Karyawan Yang Berkualitas

Struktur organisasi yang kuat lebih mampu mempersiapkan karyawan yang berkualitas untuk manajemen. Ketika perusahaan beroperasi di bawah struktur yang kuat, rencana pelatihan manajemen yang komprehensif dapat lebih mudah dibuat dan dijalankan untuk membantu mempertahankan managerial core yang kuat. Departemen dapat bekerja sama dalam rencana pengembangan untuk membantu mendorong pelatihan kandidat manajerial untuk setiap departemen.

Struktur organisasi juga memungkinkan karyawan untuk memahami dengan jelas pembagian antara manajemen bawah, menengah dan atas. Dengan kerangka kerja operasional ini, karyawan memiliki kemampuan untuk memenuhi dan melampaui standar kinerja yang dapat membantu mereka dalam karir mereka kedepannya.

2. Memudahkan Perencanaan Strategis

Menggunakan struktur organisasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada satu tujuan. Melalui struktur organisasi, tercipta alur komunikasi yang jelas, serta timbulnya rasa tanggung jawab dan hormat terhadap hierarki perusahaan. Hal Ini dapat membantu perusahaan untuk menggunakan sumber daya secara bijaksana agar bisa mencapai tujuan perusahaan.

3. Meningkatkan Training Karyawan

Struktur organisasi yang baik akan mempermudah terlaksananya training. Struktur organisasi juga memungkinkan pelatihan untuk bisa tetap fleksibel menyesuaikan dengan perubahan dalam organisasi. Ketika struktur organisasi mengatur arus informasi, maka perubahan informasi lebih mudah dipantau dan diperbarui dalam program pelatihan di seluruh perusahaan.

4. Memperbaiki Proses Pengambilan Keputusan

Terlepas dari jenis struktur organisasi yang dimiliki perusahaan Anda, akan selalu ada alur pelaporan yang akan berakhir dengan pengambil keputusan akhir. Misalnya, dalam flat structure di mana karyawan diberi kebebasan yang luas untuk memberikan saran dan mengeksekusi pekerjaan mereka, keputusan dibuat berdasarkan konsensus karyawan yang bekerja dalam sebuah tim. Dalam top-down structure, pengambilan keputusan terjadi di tingkat manajemen senior dan kemudian dikomunikasikan dengan jelas ke jajaran untuk diimplementasikan. Ketika struktur yang dimiliki adalah hierarki, perusahaan akan lebih siap untuk membuat keputusan penting dan menyesuaikan praktik untuk memenuhi tuntutan persaingan.

Kelebihan dan Kelemahan masing – masing strukturorganisasi

Adapun bentuk-bentuk organisasi diantaranya :

a. Organisasi Lini
Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya adanya batasan yang jelas antara pimpinan dan bawahan. Pimpinan bertanggung jawab atas segala kegiatan organisasi dan mempunyai hak untuk mengambil keputusan dan wewenang lalu, bawahan harus mematuhinya.

Kekurangan dari organisasi lini adalah kurangnya seorang pimpinan yang berpengalaman dan berpengetahuan luas, adanya kecenderungan untuk seorang pimpinan untuk bertindak otoriter/dictator,dalam pengembangan suatu bawahan kurang mendapat perhatian, karena mereka tidak pernah diikutsertakan dalam pengambilan keputusan dan kurang bebas dalam melakukan tindakan.

b. Organisasi lini dan Staff
Perpaduan antara struktur organisasi garis dengan struktur organisasi fungsional dengan bantuan staff. Keburukan Organisasi Lini dan Staf, yaitu :
Struktur organisasinya sangat rumit, adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya, dan perintah lini dan perintah staf sering membingungkan anggota organisasi karena kedua jenis hirarki sering tidak seirama dalam memandang sesuatu .

c. Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut,Dalam organisasi ini seorang tenaga kerja tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan kepada para tenaga kerja/para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan.Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu atasan sesuai dengan keahliannya.
Kelebihannya :
Karena masing – masing divisi dalam management lebih terfokus dalam menggarap satu bidang saja, sehingga memunculkan orang – orang yang benar – benar berkompeten di bidang tersebut. Keprofesionalitasan dalam bidang ini menjadi salah satu indikator bagaimana organisasi pada umumnya dan masing – masing divisi dalam suatu organisasi pada khususnya berjalan dan sesuai dengan programyang telah dijalankan. Lebih bisa mencapai hasil yang maksimal dalam jalur – jalur garis besar program perusahaan yang benar untuk menghindari jika ada kesalahan yang mendasar dalam perusahaan, perusahaan dapat cepat menyelesaikannya.
1. perusahaan lebih produktif
Dengan struktur yang baik dalam bekerja menyebabkan para pekerja semakin giat dalam menjalankan pekerjaannya guna mencapai hasil yang terbaik.
2. Memunculkan inovasi – inovasi baru
Karena banyaknya orang – orang yang benar berkompeten di bidang masing – masing bidang, maka akan banyak timbul ide – ide dan kreatifitas serta inovasi – inovasi sehingga perusahaan tidak jalan di tempat dan deadlock bahkan varietas perusahaan menjadi kian beragam.
3. Perusahaan lebih bisa berkembang dan maju
Seiring munculnya banyak inovasi – inovasi baru maka perusahaan pun akan cepat berkembang dengan memaksimize setiap tujuan perusahaan dalam mencapai profityang diharapkan oleh perusahaan.
KELEMAHAN
Karena banyaknya orang ahli dan kompeten di bidangnya maka muncul konflik – konflik baik vertikal maupun horizontal, banyaknya orang ahli di masing – masing bidang menimbulkan seringnya gesekan – gesekan opinion maupun ide sangat sering terjadi yang bisa mengganggu stabilitas perusahaan.
1. Sulitnya mengontrol perusahaan karena banyaknya bidang dan divisi serta “ ilmuwan – ilmuwan “ di masing – masing bidangnya. Yang akhirnya harus merekrut dewa pengawas perusahaan-perusahaan dalam setiap bidang.
2. Penyimpangan – penyimpangan jadi sulit terlacak dan lebih sering terjadi yang bukan mustahil menimbulkan kerugian yang besar pada perusahaan. Karena banyaknya bidang dan divisi yang harus dikontrol sehingga pengawasanpun menjadi lemah.
3. Sulit mencari figur pimpinan karena banyaknya orang – orang yang ahli dan berkompeten di bidangnya sehingga sangat sulit menilai karena kedudukan dan peranan yang sama dalam perusahaan.
4. Muncul persaingan yang tidak sehat karena masing –masing merasa ahli dan berperan dalam perusahaan. Untuk itu perusahaan harus selektif dalam mencari para ahli dalam setiap bidangyang dipegang.
Suatu organisasi baik itu organisasi formal maupun informal dalam melakukan segala aktivitasnya pastilah terdapat hubungan diantara orang-orang yang melaksanakan aktivitas tersebut. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, maka akan semakin kompleks juga hubungan yang terjalin. Untuk mengatasi masalah itu,maka dibuatlah stuktur organisasi yang menggambarkan hubungan antar kelompok/bagian.
Contohnya seperti pada institusi pendidikan. Institusi pendidikan berarti sebuah lembaga atau organisasi yang berfokus pada pengembangan pendidikan.Agent-agent yang berperan diantaranya adalah tenaga pengajar (guru, dosen), tenaga pendukung (pegawai administrasi, petugas kebersihan, dan lainnya), dan anak didik (siswa, mahasiswa). Umumnya lembaga/institusi pendidikan ini menggunakan struktur organisasi garis dan fungsional. Organisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.Dapat digambarkan sebagai berikut :
Jadi,masing-masing kepala bagian memiliki spesialisasi kerja dan memiliki wewenang untuk betindak/melakukan sesuatu sesuai dengan bidangnya namun wewenang tertinggi tetap dipengang oleh pucuk pimpinan. Namun bentuk organisasi fungsional dan garis ini memiliki kekurangan yaitu :
– dengan adanya spesialisasi/pembagian kerja, hal ini dapat memberikan kejenuhan kepada anggotanya. Misalkan seorang guru bertahun-tahun mengajar pelajaran yang sama, maka hal ini akan menimbulkan kejenuhan.
– Anggota tidak dapat melakukan koordinasi dengan anggota lain. Karena spesialisasinya saling berbeda. Selain itu juga pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dalam suatu bagian dikoordinasikan oleh lebih dari 1 orang

Share this:

  • Twitter
  • Facebook

Like this:

Like Loading...

Related

200912/31CATEGORYUncategorizedWrite comment

Ciri-ciri struktur organisasi matriks

Ciri-ciri organisasi matriks daoat dilihat sebagai berikut:

  • Pimpinan adalah posisi tertinggi pada organisasi
  • Tidak menekankan pada struktur hierarki
  • Manajer proyek memiliki kewenangan setara secara horizontal
  • Adanya rantai komando ganda di mana anak buah memiliki lebih dari satu manajer proyek
  • Adanya pelaporan ganda, di mana anak buah melapor pada manajer proyek dan pimpinan fungsional

Kelebihan struktur organisasi matriks

Kelebihan dari sturktur organisasi ini, yaitu:

  • Sumber daya digunakan secara efisien

Sumber daya berupa tenaga kerja maupun peralatan digunakan secara bersamaan dalam organisasi. Hal tersebut membuat sumber daya dapat dimanfaatkan secara efisien, tidak ada yang tidak digunakan, dan juga menekan pengeluaran biaya.

  • Komunikasi yang berjalan baik dan lancar

Struktur organisasi matriks membangun sistem komunikasi yang baik antar anggotanya. Di mana departemen atau bagian-bagian organisasi dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan bebas dalam organisasi.