Kegiatan manusia yang dapat menghambat daur air adalah

Daur air adalah perputaran yang tidak berhenti dari air yang ada di bumi, naik ke atmosfer, hingga kembali lagi ke bumi. Lebih dari itu, berikut ini daur air yang terjadi tanpa kita sadari.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Hujan adalah wujud dari daur air.

Semua orang mengamini bahwa air adalah salah satu elemen penting bagi kehidupan manusia. Meskipun demikian, tidak banyak yang mengetahui proses daur air itu sendiri, yang harus kita jaga agar kuantitas maupun kualitas air di bumi tetap baik hingga ratusan tahun ke depan.Air adalah satu-satunya zat di bumi dengan 3 bentuk sekaligus, yakni padat (es), cair (air), dan gas (awan). Ketiganya bisa bertukar wujud dalam proses daur air, atau dikenal juga sebagai siklus hidrologi.Daur air adalah perputaran yang tidak berhenti dari air yang ada di bumi, naik ke atmosfer, hingga kembali lagi ke bumi. Secara sederhana, siklus air terdiri atas evaporasi, kondensasi, dan presipitasi, meski faktanya lebih kompleks dari itu.

Daur air terjadi dalam 5 tahap ini

Hujan adalah salah satu bentuk prespitasi dalam daur air.

Lebih dari 96% cadangan air di dunia berasal dari lautan. Tidak heran bila banyak penjabaran daur air dimulai dari tempat tersebut. Siklus air yang dimulai dari laut sendiri biasanya melalui 5 tahapan, yaitu sebagai berikut ini:Saat matahari menyinari permukaan laut, molekul air akan bergerak. Makin cepat molekul air ini bergerak, penguapan yang terjadi akan semakin besar.Gesekan yang terjadi pada molekul air mengakibatkan air berubah menjadi uap dan mulai naik ke atmosfer.Pada tahap ini, seluruh uap air yang menguap akan naik ke atmosfer. Semakin tinggi naiknya uap air, semakin dingin suhunya, sehingga molekul-molekul air melambat dan saling menempel. Saat itulah terjadi pengembunan yang terlihat sebagai awan oleh mata manusia.Titik-titik air terus bergabung hingga awan berbentuk besar dan berat sehingga pada akhirnya jatuh kembali ke bumi atau dinamakan presipitasi. Wujud presipitasi dapat berupa air hujan, salju, atau kristal es, tergantung pada suhu saat pengembunan.Tahap terakhir dari daur air ialah ketika tetesan presipitasi jatuh ke permukaan bumi. Beberapa bagian dari presipitasi akan diserap oleh bumi dan kemudian tersimpan sebagai cadangan air tanah. Sebagian lagi mengalir ke sungai, danau, laut, dan sebagainya.

Baca Juga

Daftar 6 Makanan Lembut untuk Pasien dalam Masa PemulihanApakah Efektif Minum Whey Protein Tanpa Olahraga?Olahan Makanan dari Singkong yang Nikmat dan Bikin Kenyang

Faktor yang dapat mengganggu daur air

Disadari atau tidak, aktivitas yang dilakukan manusia kerap kali merugikan alam, salah satunya mengubah daur air. Kondisi dan aktivitas yang berisiko mengganggu daur air adalah penebangan hutan dan efek rumah kaca.Penebangan pohon di hutan (deforestasi) misalnya untuk membuka lahan pertanian atau pemukiman baru adalah salah satu faktor utama yang dapat mengubah daur air. Normalnya saat bernapas, pepohonan akan melepaskan uap air yang terbang ke atmosfer dan berproses menjadi hujan atau salju yang turun di daerah tersebut.Namun ketika hutan menjadi gundul akibat penebangan, uap air ini akan berkurang sehingga hujan juga jarang terjadi di daerah tersebut. Selain terganggunya daur air, tanah di area itu akan kering dan tidak stabil sehingga rawan longsor saat hujan.Efek rumah kaca adalah proses alami ketika bumi mengurung gas tertentu, agar suhu udara di bumi lebih stabil dibanding planet lain di sistem tata surya. Hanya saja, aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar mengakibatkan suhu bumi lebih panas dari seharusnya. Kondisi ini juga dikenal sebagai pemanasan global.Pemanasan global mengganggu daur air karena membuat es di kutub mencair. Ketika pencairan ini berlangsung terus-menerus, bumi akan mengalami perubahan iklim yang juga akan berdampak buruk pada kehidupan manusia.

Dampak perubahan iklim terhadap daur air

Perubahan iklim bisa menyebabkan banjir.

Sayangnya, perubahan iklim yang salah satunya dipengaruhi oleh pemanasan global membuat daur air juga mengalami perubahan. Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, setidaknya terdapat 5 dampak signifikan perubahan iklim terhadap siklus air, sebagai berikut ini:
  • Pencemaran air di mana-mana, yang akan memengaruhi kualitas air minum atau air untuk kebutuhan lain manusia.
  • Kekurangan air bersih dan sanitasi, yang kemudian juga akan menurunkan kualitas hidup manusia.
  • Hilangnya keanekaragaman hayati, termasuk bertambahnya jenis tanaman maupun hewan yang dikategorikan sebagai ‘terancam punah’.
  • Terjadi kekeringan dan banjir, yang merupakan dampak langsung dari hilangnya beberapa jenis tumbuhan sebagai penahan air hujan hasil daur air.
  • Konflik air akibat kurangnya ketersediaan air bersih di muka bumi.
Akibat lain dari berubahnya daur air ialah naiknya muka air laut di Indonesia. Hal ini mengakibatkan beberapa pulau kecil akan tenggelam dan beberapa kota yang terletak di pinggir laut seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya akan rentan mengalami banjir, ketika turun hujan maupun saat air laut pasang.

air putihmusim hujanhidup sehatpola hidup sehat

NOAA. https://www.noaa.gov/education/resource-collections/freshwater/water-cycle
Diakses pada 31 Agustus 2020
Ocean Today NOAA. https://oceantoday.noaa.gov/watercycle/
Diakses pada 31 Agustus 2020
Universitas Negeri Yogyakarta. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319978/pendidikan/DIKTAT+KULIAH+IAD_siklus+air.pdf
Diakses pada 31 Agustus 2020
LIPI. http://lipi.go.id/berita/perubahan-iklim-ancam-siklus-air/22003
Diakses pada 31 Agustus 2020
Science Learning Hub. https://www.sciencelearn.org.nz/resources/726-humans-and-the-water-cycle
Diakses pada 31 Agustus 2020

Ibuprofen dan paracetamol adalah jenis obat pereda nyeri (painkiller) paling umum. Selain itu, ada banyak lagi jenis obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat.

Mudah disajikan dengan rasa yang menggugah selera, makanan Italia seperti pasta menjadi favorit banyak orang. Namun, mengonsumsi pasta dalam jumlah besar justru dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Utamanya, mengingat pasta sangat tinggi karbohidrat dan mengandung gluten.

02 Sep 2020|Azelia Trifiana

Di masa pandemi bermain game seperti The Sims atau Animal Crossing bisa bermanfaat bagi kesehatan otak. Apa saja manfaatnya bagi kesehatan mental.

11 Sep 2020|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Zulham Effendy

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Rumusrumus.com – Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Kegiatan Manusia Yang Dapat Mempengaruhi Daur Air ? Nah untuk itu, agar kalian mengetahui apa jawaban atas pertanyaan ini simaklah penjelasan dibawah ini secara rinci dan semoga membantu anda didalam menjawab pertanyaan yang mungkin ada di benak anda.

Kegiatan manusia yang dapat menghambat daur air adalah

Pendahuluan :

Daur air merupakan suatu perputaran air dimana secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer serta kembali lagi ke bumi. 

Pembahasan :

Proses daur air dapat dilakukan melalui beberapa proses, ialah sebagai berikut :

1. Proses Evaporasi / Penguapan

Mulai dari air di laut, sungai, serta penampungan air lainnya, bahkan tumbuhan akan menguap karena terpapar panasnya sinar matahari.

2. Proses Presipitasi / Pengendapan

Proses dari penguapan tersebut, maka uap air naik ke armosfer serta akan berkumpul di udara.

3. Proses Kondensasi / Pengembunan

Proses ini karena perubahan suhu yang menjadi dingin, sehingga uap air akan membentuk awan dimana berisi titik-titik air yang kemudian akan turun ke bumi sebagai hujan.

Kegiatan Manusia Yang Mempengaruhi :

Namun campur tangan manusia tidak ada terhadap proses daur air, hanya beberapa kegiatan manusia saja yang memengaruhi proses daur air ini, ialah sebagai berikut :

  • Penebangan hutan secara liar, dimana akan menyebabkan banyaknya lahan kosong sehingga air yang turun tidak dapat terserap oleh tanah.
  • Pembangunan jalan dengan menggunakan aspal maupun beton. Dengan begitu, aspal dan benton menghalangi air agar meresap ke dalam tanah.
  • Pembakaran hutan dimana bisa menyebabkan struktur tanah serta juga tandus.
  • Tidak menanami lahan-lahan yang kosong menggunakan tanaman, namun mengubah lahan-lahan tersebut menjadi sebuah daerah pemukiman.
  • Berkurangnya daerah resapan air di daerah perkotaan sehingga akan mengakibatkan sungai, danau, serta daerah penampungan air menjadi akan kering. Jika kering, maka menyebabkan proses penguapan menurun dan juga berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan, dengan begitu jumlah hujan pun akan menurun.

Demikianlah pembahasan artikel mengenai pertanyaan yang telah dipaparkan di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi semuanya, terlebih khususnya para pembaca artikel ini.

Baca Juga :