Kapanlagi Plus - Distribusi menjadi salah satu dari tiga macam kegiatan ekonomi, selain produksi dan konsumsi. Dalam kegiatan ekonomi, distribusi mempunyai peranan yang sangat penting. Distribusi menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Dengan distribusi, barang produksi bisa sampai ke tangan konsumen. Distributor adalah sebutan untuk pihak yang bertugas melakukan proses distribusi. Show
Distributor dapat berupa perorangan maupun sekelompok orang dan berbentuk badan usaha yang melakukan kegiatan distribusi. Sebagai pihak yang bertugas menyampaikan produk dari produsen ke konsumen, distributor adalah sosok penting dalam kegiatan perdagangan. Bahkan saking pentingnya, ada yang menyebut distributor sebagai mata rantai kedua setelah produsen dalam perdagangan. Untuk lebih mengetahui apa itu distributor, kalian bisa simak beberapa ulasannya berikut ini yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
(credit: freepik) Ditinjau dari asal mula kata, 'distributor' berasal dari kata dalam bahasa inggris 'distribute' yang artinya 'menyalurkan'. Sementara, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distributor adalah orang atau badan yang bertugas mendistribusikan atau menyalurkan suatu barang. Hal tersebut sesuai degan pandangan umum, bahwa distributor merupakan pihak yang bertugas menyalurkan barang dari produsen ke konsumen.Distributor adalah pihak yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Dalam melakukan perannya, distributor bisa saja membeli produk produsen. Kemudian, distributor akan menyalurkan barang tersebut dengan cara menjualnya kembali pada pengecer atau konsumen. Dengan sistem yang demikian, distributor akan mengambil keuntungan dari potongan harga produsen dan harga jual pada konsumen atau pengecer. Selain itu, perlu juga dipahami bahwa kegiatan distribusi yang dilakukan distributor termasuk dalam proses pemasaran. Pasalnya, dengan adanya distributor kegiatan pemasaran produk akan lebih mudah menjangkau masyarakat luas. Tugas utama menjadi seorang distributor adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, distributor juga mempunyai beberapa fungsi. Adapun beberapa fungsi dari distributor adalah sebagai berikut.
1. Membeli barang atau jasa
2. Menjual barang atau jasa
3. Menyimpan barang atau jasa
4. Mengangkut barang atau jasa
5. Promosi
6. Menyediakan informasi barang atau jasa
7. Klasifikasi barang atau jasa
(credit: freepik) Seiring dengan perkembangan waktu, distributor sebagai pihak yang melakukan kegiatan distribusi juga banyak berkembang. Hal ini di antaranya bisa dilihat dari adanya beberapa jenis distributor. Adapun jenis-jenis distributor adalah sebagai berikut.
1. Distributor perorangan
2. Distributor barang
3. Distributor jasa Distributor sering kali dikaitkan dengan supplier, agen, dan reseller. Bahkan, tidak sedikit orang yang kesulitan membedakan keempatnya. Padahal distributor, supplier, agen, dan reseller adalah hal yang berbeda. Mereka mempunyai peranan masing-masing. Berikut ulasan perbedaan keempatnya.
1. Distributor
2. Supplier
3. Agen
4. Reseller
(credit: freepik) Secara garis besar sudah dijelaskan bahwa tugas distributor adalah menyalurkan atau mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen. Dalam melakukan tugas tersebut, ada beberapa kegiatan di dalamnya. Berikut beberapa kegiatan distributor.1. Membeli barang atau jasa dari produsen. 2. Mengklasifikasi barang atau jasa, dengan cara memilahnya sesuai dengan jenis, ukuran, dan kualitas. 3. Memperkenalkan barang atau jasa yang akan diperdagangkan kepada konsumen, bisa melalui reklame atau iklan. 4. Memastikan sistem transportasi untuk membawa barang ke berbagai wilayah dalam keadaan baik. 5. Memastikan sistem pelacakan yang baik, sehingga barang atau produk dapat sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik. 6. Memastikan pengemasan produk yang baik. 7. Melacak tempat-tempat di mana produk dapat ditempatkan, sehingga peluang barang atau produk laku semakin besar. 8. Memastikan sistem untuk pengambilan kembali barang dari pasar. Itulah di antaranya ulasan mengenai distribusi adalah pihak yang bertugas menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.
Baca Artikel Menarik Lainnya:
Editor: Puput Saputro
Di zaman ini, kegiatan perdagangan menjadi salah satu jenis pekerjaan yang banyak diminati. Di dalam kegiatan perdagangan atau bisnis, setiap perusahaan membutuhkan pemasaran. Hal itu sering kita sebut sebagaikegiatan distributor. Banyak hal yang perlu dilakukan di dunia perdagangan, dari pendistribusian barang, inventory, bahkan invoice. Kegiatan inventory bisa dilakukan melalui aplikasi inventory yang dapat memudahkan pekerjaan Anda. Saat ini pun,kegiatan distributormemudahkan seseorang distributor. Salah satunya jika Anda ingin membuat sebuah invoice perdagangan, Anda hanya perlu mendownloadaplikasi invoice dari smartphone Anda. Kita lanjutkan dengan pembahasan kita hari ini, berikut macam-macam kegiatan distributor secara detail. Perbedaan Distributor dan DistribusiKegiatan distributor menjadi peran yang penting dalam perputaran perdagangan dan ekonomi. Sebab, barang yang telah diproduksi, tidak mungkin bisa sampai ke tangan konsumen tanpa adanya kegiatan distributor. Seseorang yang mengirimkan distribusi disebut dengan distributor.Kegiatan distributorsaat ini menjadi aspek terpenting, untuk memperlancar agar penyebaran produk sampai ke tangan konsumen. Ketika kita berbicara kegiatan ini maka, Anda juga perlu mengetahui pengertian, jenis, tujuan, manfaat, dan pelaku kegiatan distributor. Untuk itu mari kita simak satu persatu di bawah ini. Pengertian Kegiatan DistributorIlmu pemasaran mencakup berbagai aspek, termasuk kegiatan distributor. Untuk Anda yang barangkali masih ada yang belum memahami apa itu kegiatan distributor, mari simak beberapa pendapat dari pakar di bawah ini:
kegiatan distributor adalah kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kegiatan dari produsen ke konsumen.
Zylstra sendiri mengartikan bahwa kegiatan distributor adalah sebagai sistem yang memberdayakan sumber daya organisasi yang dimiliki.
Berbeda dengan ketiga pakar menurut Putri, Rosmayani dan Rosmita yang sependapat bahwa, kegiatan distributor adalah kegiatan yang masih satu lingkup dengan kegiatan pemasaran. kegiatan distributor bertugas untuk segera memperlancar serta menyampaikan barang ataupun jasa ke konsumen, sesuai dengan permintaan. kegiatan distributor disebut juga sebagai tolak ukur keberhasilan persebaran produk. Bahkan produk yang sulit diakses pun, berkat kegiatan distributor tetap sampai di lokasi tujuan.
Sigit, pakar ini mempunyai perspektif yang lain tentang kegiatan distributor, yaitu sebagai perantara yang bisa menyampaikan atau memindahkan barang dari produsen agar sampai ke tangan konsumen.
Sementara pakar Mursid telah mengartikan kegiatan distributor merupakan perantara sekaligus kegiatan yang berperan dalam memindahkan barang yang dihasilkan oleh produsen agar sampai di tangan konsumen.
Dan ketiga pakar lainnya mendefinisikan bahwa, kegiatan distributor lebih luas lagi. Tidak sebatas sumber daya organisasi saja. Tetapi juga termasuk sumber uang, bangunan, peralatan, uang, ruang fisik serta tenaga kerja yang memenuhi permintaan terhadap produk dan jasa yang diproduksi. Dari beberapa pendapat diatas, dapat kita simpulkan bahwa kegiatan distributor adalah kegiatan yang menyalurkan produk barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak konsumen. Maka, tugas dari kegiatan distributor sebagai subjek yang menghubungkan antara pihak produsen dengan pihak konsumen. Siapakah Distributor?Sebelum kita melanjutkan pembahasan, tahukah Anda siapa yang melakukan kegiatan distributor? Distribusi dilakukan oleh seorang distributor. Jika distribusi adalah kegiatannya, maka kegiatan ini dilakukan oleh pelaku atau orang yang melakukan distribusi. Tugas distributor paling dasar adalah menyalurkan produk. Baik itu menyalurkan produk berupa barang atau jasa, produk yang diberikan atau diambil dari produsen sampai ke konsumen akhir ataupun dari pemilik bahan baku sampai ke produsen. Fungsi DistributorDistributor merupakan sosok yang melakukan proses distribusi. Aktivitas distribusi ini sering dianggap hanya berkutat pada penyaluran barang, padahal tidak selamanya seperti itu. Distributor mempunyai beberapa fungsi yang membuat kegiatan ekonomi jadi lebih dinamis. Inilah fungsinya. 1. Menyalurkan barang dan jasa Fungsi utama distributor adalah menyalurkan barang dan jasa hingga dapat dimanfaatkan oleh konsumen. Ini adalah fungsi yang paling umum. 2. Membeli barang dan jasa Fungsi lainnya dari distributor, membeli barang dan jasa yang sebelumnya disediakan oleh produsen. 3. Menjual barang dan jasa Setelah membeli barang dan jasa itu, distributor dapat menjualnya ke konsumen, sehingga konsumen meraih barang dan jasa yang dibutuhkannya. 4. Menyimpan produk dan jasa Distributor berfungsi menyimpan barang yang sudah diterimanya dari produsen. Penyimpanan harus dilakukan dengan benar karena barang tersebut tidak boleh rusak selama dalam perjalanan. 5. Promosi barang dan jasa Distributor juga dapat mempromosikan barang dan jasa yang disalurkannya. Distributor punya andil dalam membuat konsumen mengenal barang dan jasa miliki produsen. Jenis DistributorDistributor ada berbagai macam, tergantung dari bentuk usaha yang dijalankannya. Begini penjelasannya. 1. Distributor barang Dari namanya, distributor ini khusus menyalurkan produk berupa barang. Ini adalah jenis distributor yang paling umum. 2. Distributor jasa Distributor juga bisa menyalurkan jasa. Contoh distributor jasa dapat Anda temukan di berbagai produk jasa keuangan. Nasabah bank bisa memperoleh dana dari proses distribusi yang dilakukan bank. 3. Distributor perorangan Distributor barang dan jasa biasanya yang mengurus perusahaan. Ada juga distributor perorangan yang bergerak atas nama sendiri dan produknya didapat dari perusahaan. Yang termasuk ke distributor jenis ini adalah MLM. Para anggota MLM mendistribusikan produk perusahaan pada konsumen lain. Jenis Kegiatan DistributorBarangkali Anda menjadi salah satu yang ingin menjalankan sebuah usaha bisnis atau ingin memiliki perusahaan sendiri? Jika iya, maka Anda wajib tahu ilmu pemasaran atau distribusi. Agar Anda paham bagaimana kegiatan pemasaran lebih dalam. Berbicara tentang kegiatan distributor, ada tiga jenis yang bisa kamu gunakan. Dimana Anda bisa memilih jenis apa yang cocok di usaha bisnis Anda. Mari simak apa saja ketiga jenis dan apa saja yang membedakannya: a. Distribusi LangsungJenis yang pertama ini, bisa dikatakan sebagai distribusi langsung apabila produk barang atau jasa yang dihasilkan produsen akan distribusikan langsung oleh distributor ke konsumen. b. Distribusi Semi LangsungBerbeda dengan distribusi langsung jenis distribusi semi langsung merupakan distribusi barang atau jasa melalui distributor pihak ketiga. Dimana pihak ketiga ini pula yang termasuk bagian dari produsen. c. Distribusi Tidak LangsungSementara yang disebut dengan distribusi tidak langsung adalah sistem penyaluran barang atau jasa melalui pihak lain seperti makelar, agen, komisioner, grosir, termasuk para pedagang kecil atau pedagang ecer. Semuanya masuk ke dalam jenis distributor tidak langsung. Di atas adalah tiga jenis kegiatan distributor yang bisa Anda pilih. Dari ketiga kegiatan distributor di atas, jenis mana yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhan Anda? Apapun jawaban Anda, ketiganya bisa membantu Anda untuk menyalurkan barang yang Anda produksi sampai ke tangan konsumen. Tujuan Kegiatan DistributorKegiatan distributor hadir karena ada permasalahan, misal produk yang tidak mudah didapatkan, produk datang tidak tepat waktu sehingga mempengaruhi kualitas barang. Dalam upaya mengurangi terjadinya hal-hal demikian, maka perlu ada yang bertugas untuk mendistribusikan barang ataupun jasa. Dibawah ini merupakan tujuan dari kegiatan ini:
Tidak berhenti sampai disitu, kegiatan ini bertujuan untuk memeratakan produksi. Hal ini adalah salah satu pencapaian yang baik bagi produsen apabila produk yang mereka buat dikenal di seluruh penjuru negeri, bahkan jika bisa dikenal hingga mancanegara. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan distributor yang mudah, namun beberapa hal menjadi kendala, sehingga menyebabkan pemerataan menjadi tidak terjangkau. Misalnya, penduduk yang tinggal di pulau-pulau yang masih jarang transportasi. Membuat penggunaan barang atau jasa sulit dicapai.
Tujuan yang satu ini adalah tujuan paling utama dalam kegiatan distributor yaitu menyampaikan barang ataupun jasa dari pihak produsen ke pihak konsumen. Coba bayangkan jika tidak adakegiatan distributor, misal suatu pabrik berada di Jakarta. Sementara barang yang telah diproduksi ingin digunakan oleh konsumen di berbagai kota di Nusantara. Jika pihak produsen mendistribusikan barang produksi langsung, mungkin tidak akan sempat dan memakan waktu lebih lama. Kehadirankegiatan distributor, hasil produk/jasa yang dihasilkan bisa langsung tersebar di berbagai kota ataupun daerah di nusantara dalam waktu yang singkat. Di dalam waktu yang sama, pihak produsen tetap bisa fokus menghasilkan produk atau jasa.
Tujuan kegiatan distributor lain adalah menjaga kontinuitas produksi. Jika produksi tidak dilakukan secara terus-menerus atau mengalami produsen melakukan pemberhentian produksi sehari saja. Maka hal itu dapat mempengaruhi jumlah stok. Tentu saja masyarakat juga akan merasakan dampaknya akan mengalami ketidakseimbangan, akibat tidak terpenuhi kebutuhan.981 Maka untuk menghindari hal itu terjadi, pihak produsen hanya fokus memproduksi barang dibandingkan mendistribusikan barang. Karena memangkegiatan distributorinilah yang berperan untuk menyalurkan hasil produk barang dan jasa yang sudah mereka hasilkan, agar tidak terjadi kelangkaan serta mengganggu keseimbangan pasar.
Tujuan distribusi adalah mempersingkat waktu. Tidak hanya berlaku bagi pihak produsen, hal ini juga berlaku bagi pihak konsumen. Jadi pihak produsen bisa tetap fokus memproduksi barang/jasa, dan pihak konsumen fokus untuk menikmati hasilnya. Sementara kegiatan distributor juga hanya fokus menyalurkan barang dan jasa ke segala penjuru.
Dalam menghasilkan barang ataupun jasa perusahaan pasti menginginkan produk mereka menjadi yang terbaik untuk konsumen. Maka tujuan utama proses produksi adalah memperhatikan kualitas produk, termasuk memperhatikan kuantitas produknya. Jika hasil produksi barang ataupun jasa adalah kebutuhan primer, maka produsen harus memperhatikan jumlah permintaan pasar dan juga tetap memperhatikan kualitas mutu produk agar konsumen tidak komplain.
Tujuan yang tidak kalah penting yang lain adalah meningkatkan nilai yang bermanfaat dari barang dan jasa. Tentu saja seorang produsen ingin hasil produk mereka tidak hanya sekedar diminati oleh pasar. Tetapi juga mempunyai nilai guna barang/jasa yang lebih agar dapat dimanfaatkan lagi. Itulah beberapa tujuan kegiatan distributor. Tidak hanya bisa kita bayangkan apabila tidak ada kegiatan ini, maka pihak produksi pasti akan mengalami banyak kerugian dan juga jangkauan pasar pun akan sangat terbatas.
Kategori : Industri
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Industri,Jenis Perusahaan 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Siapa Saja?
Industri Mengenal Perusahaan Ekstraktif Beserta Contoh dan Dampaknya
Industri Manajemen Industri : Pengertian, Fungsi, Tingkatan
Bisnis,Industri Safety Stock : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitung
Nama Lengkap Subscribe WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail |