Apa faktor-faktor yang menyebabkan bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra ke Asia Sebutkan 4 faktor?

Ada faktor-faktor pendorong penjelajahan samudra dilakukan oleh bangsa Eropa, salah satunya jatuhnya Konstantinopel ke kekuasaan Islam. Sumber: Pixabay.com

Bangsa Eropa pada abad ke-15 hingga ke-18 melakukan ekspedisi mengarungi samudra. Zaman ini dikenal sebagai era penjelajahan samudra atau the age of discovery.

Dua negara Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan samudra ini adalah Portugis dan Spanyol. Langkah yang diambil oleh kedua negara ini pun diikuti oleh bangsa Eropa seperti Italia, Belanda, Prancis, Inggris, dan Denmark.

Awalnya, ekspedisi mengelilingi dunia dimulai untuk menemukan tempat asal rempah-rempah. Namun akhirnya, bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra disebabkan oleh beberapa faktor.

Lantas, apa faktor-faktor pendorong penjelajahan samudera? Simak penjelasan berikut ini.

Faktor-Faktor Pendorong Penjelajahan Samudra

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa faktor yang mendorong bangsa-bangsa di Eropa melakukan penjelajahan samudra.

Menurut Drs. Hermawan dalam Sejarah Indonesia Kelas XI, faktor-faktor yang melatarbelakangi penjelajahan samudra dilakukan adalah:

1. Jatuhnya Konstantinopel

Peristiwa jatuhnya Konstantinopel merupakan faktor utama yang mendorong bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra.

Seperti yang diketahui, Konstantinopel merupakan wilayah yang diperebutkan karena memiliki kekayaan alam yang melimpah serta menjadi 'pintu masuk' atau gerbang perdagangan antara negara-negara di Asia dan Eropa.

Wilayah ini kemudian jatuh ke bangsa Turki Usmani, bangsa yang mengakhiri kekuasaan Kerajaan Romawi Timur.

Turki Usmani melarang bangsa-bangsa Eropa melewati wilayah Konstantinopel (Byzantium) hingga akhirnya bangsa Eropa harus mencari wilayah baru untuk berdagang.

2. Semangat Reconguesta Dores

Semangat Reconguesta Dores yang diartikan sebagai semangat yang dimiliki oleh bangsa-bangsa Eropa untuk menaklukkan wilayah-wilayah kekuasaan Islam.

Semangat ini muncul akibat kekalahan bangsa Eropa pada perang yang bernama Perang Salib yang melawan kekuasaan Islam pada abad pertengahan.

Kekalahan bangsa Eropa melawan kekuasaan Islam di Perang Salib merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya penjelajahan samudra.7

Semboyan 3G (gold, glory, gospel) adalah semboyan yang menjadi cikal bakal atau pemantik dari bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis melakukan penjelajahan samudra. Arti dari semboyan 3G ini, yaitu:

  • Gold, yaitu mencari kekayaan dengan berdagang

  • Glory, yaitu mencari kejayaan dengan meluaskan daerah jajahan

  • Gospel, yaitu menyebarkan agama dan kepercayaan Nasrani.

4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Adanya perkembangan ilmu pengetahuan seperti astronomi, geografi, dan lain-lain membuat bangsa Eropa memiliki kemampuan untuk melakukan penjelajahan samudra.

Selain itu, perkembangan teknologi khususnya teknologi di bidang kemaritiman juga membuat bangsa Eropa mampu untuk melakukan ekspedisi untuk mencapai tujuan. Perkembangan teknologi itu meliputi kapal-kapal besar yang kuat serta alat-alat pendukung, seperti teropong dan kompas .

5. Terpengaruh buku Marco Polo

Marco Polo membuat buku yang bertajuk Imago Mundi atau keajaiban dunia yang menceritakan tentang kemakmuran serta kesuburan yang dimiliki oleh negara-negara di Asia, seperti Indonesia.

6. Penemuan Teori Heliosentris

Penemuan teori heliosentris juga menjadi pendorong penjelajahan samudra dilakukan oleh bangsa Eropa. Sumber: Pixabay.com

Teori Heliosentris merupakan teori yang menyatakan bahwa matahari merupakan pusat tata surya dan planet-planet mengelilingi mata hari.

Teori ini dikatakan oleh Copernicus yang kemudian didukung oleh Galileo. Adanya penemuan terkait teori ini membuat bangsa Eropa mempercayai bahwa bumi berbentuk bulat, sehingga jika terus berlayar satu arah ke barat atau terus ke timur maka akan kembali ke tempat semula.