Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

Pameran merupakan salah satu cara untuk menyajikan hasil-hasil karya seni, baik dua dimensi atau tiga dimensi, secara visual. Pengadaan pameran dilakukan untuk mengkomunikasikan ide atau informasi kepada orang banyak. Karyakarya yang dapat dipamerkan dapat berupa buatan pabrik atau bentuk kerajinantangan manusia. Berdasarkan bentuknya, suatu pameran dapat diselenggarakan secara umum atau khusus. Materi pameran umum sering menampilkan berbagai jenis barang, sedangkan materi pameran khusus hanya menampilkan salah satu jenis barang produksi.


Pameran karya seni rupa adalah penyajian visual semua jenis karya seni rupa atau salah satu jenis karya seni rupa di suatu tempat secara khusus. Jenis-jenis karya seni rupa yang dapat dipamerkan antara lain:

  1. karya seni patung;
  2. karya seni kerajinan;
  3. karya seni poster;
  4. karya seni tekstil;
  5. karya seni lukis;
  6. karya seni keramik;
  7. karya seni grafis; dan
  8. karya seni ukir.

Karya seni tersebut dapat dipamerkan secara bersamaan atau secara tersendiri. Lalu apakah tujuan diadakannya pameran karya seni rupa? Selain dapat dijadikan sebagai suatu usaha untuk berkomunikasi, berdialog dengan masyarakat dan mencari identitas lingkungan, pameran juga berfungsi untuk menemukan jejak pribadi seorang seniman. Bagi seorang seniman, pameran merupakan hal yang penting. Dengan berpameran ini berarti berusaha membangkitkan kegairahan mencipta suatu karya.

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

Salah satu penunjang keberhasilan pameran adalah dilihat dari faktor pengunjungnya. Oleh karena pengunjung memiliki kedudukan penentu berhasil atau tidaknya suatu pameran seni, akan sangat baik jika seniman mengenal terlebih dahulu kondisi pengunjung pameran tersebut. Setidaknya ada tiga keadaan yang menyebabkan masyarakat cenderung menjadi pengunjung pameran, yaitu sebagai berikut.

  1. Pengunjung peminat adalah pengunjung dari kalangan intelektual dan umumnya telah memiliki apresiasi seni rupa.
  2. Pengunjung iseng adalah pengunjung yang tidak punya pilihan atau perhatian khusus pada seni rupa, tetapi mungkin ia memiliki minat pada bentuk karya seni lain seperti seni musik, seni tari, atau sastra.
  3. Pengunjung penasaran adalah pengunjung yang hanya ingin mengetahui pameran seni rupa dan benda-benda yang ditampilkan dalam pameran tersebut.
  4. Untuk dapat menarik perhatian pengunjung, pelaksana pameran dapat melakukan hal-hal sebagai berikut.
  5. a. Usaha publikasi
  6. Publikasi dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti lewat spanduk, poster, selebaran, pengumuman lewat koran dan majalah, serta radio.
  7. b. Usaha tempat pameran
  8. Mengadakan pameran di tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat, tidak terasa mewah dan tidak pula sederhana.

c. Usaha penampilan karya

Pengunjung harus melihat bahwa karya seni rupa sebagai suatu hal yang istimewa, sebagai sesuatu yang tetap baru, eksklusif, dan terjaga sebagai yang tetap estetik.


d. Usaha melontar ide baru
Umumnya corak karya seni yang baru akan menghasilkan kesegaran pada penikmatan pengunjung.

Tempat atau ruang untuk pameran harus memenuhi syarat tertentu agar memenuhi dan berfungsi dengan baik. Pada umumnya pelaksanaan pameran dilakukan ditempat tertutup atau tempat terbuka.

  • Tempat tertutup biasanya menggunakan suatu ruangan di sebuah gedung tertentu.
  • Tempat terbuka adalah suatu tempat yang terbuka. Untuk melindungi dari panas dan hujan digunakan atap terpal semi permanen. Umumnya tempat tersebut berupa halaman luas, kebun, atau lapangan.
Pelaksanaan pameran bukan hanya pekerjaan seorang seniman yang memamerkan karyanya saja, melainkan juga merupakan sebuah pekerjaan kelompok. Alat dan perlengkapan yang digunakan untuk penyelenggaraan pameran tergantung pada bentuk karya yang dipamerkannya. Pada pameran dengan bentuk karya seni rupa dua dimensi yang bersifat bidang, banyak dipergunakan panil-panil untuk menggantungkan karya-karyanya. Adapun pada pameran dengan bentuk seni rupa tiga dimensi yang bersifat bervolume, banyak memerlukan meja-meja atau level-level untuk meletakkan bendanya.

Keberhasilan penampilan suatu pameran banyak juga terletak pada penataannya. Penataan karya seni yang kurang baik tidak hanya akan mengganggu penglihatan pengunjung, tetapi juga akan merusak nilai estetik suatu karya yang ditampilkan. Untuk menampilkan penataan yang baik, hendaknya diperhatikan beberapa syarat, antara lain sebagai berikut.

a. Karya Seni Dua Dimensi


Hasil-hasil karya seni yang termasuk ke dalam bentuk seni dua dimensi adalah karya lukisan, grafis, atau hiasan datar. Karya tersebut dapat digantungkan di dinding atau sejenis bidang vertikal (panil). Penataan yang ideal yaitu dengan menempatkan karya yang sejajar dengan mata pengunjung. Penempatan yang terlampau tinggi akan menyulitkan pengunjung dalam menikmati sajian karyanya.

b. Karya Seni Tiga Dimensi


Hasil-hasil karya seni yang termasuk ke dalam bentuk seni tiga dimensi adalah karya patung, keramik, dan cetakan. Peletakan benda-benda tersebut harus dilakukan pada suatu bidang datar yang horizontal. Tinggi rendahnya peletakan benda tergantung dari bentuk karya yang dipamerkan. Untuk benda yang kecil dan pendek, sebaiknya jangan diletakkan di level yang terlalu tinggi atau rendah dari mata pengunjung. Sementara, untuk benda-benda yang tinggi seperti patung dapat langsung diletakkan di lantai ruangan.

c. Cahaya di Ruang Pameran


Cahaya yang paling baik untuk menerangi karya-karya pameran seni adalah cahaya matahari. Namun, untuk pelaksanaan pameran di dalam ruangan, panitia dapat menggunakan lampu sebagai pengganti cahaya matahari. Dalam meletakkan lampu hendaknya diperhatikan hal-hal berikut.:
  • Lampu tidak diletakkan di belakang karya sehingga menyilaukan pengunjung.
  • Lampu tidak diletakkan di atas karya, terutama karya seni rupa dua dimensi.
  • Carilah posisi sudut datang cahaya yang aman dan tidak mengganggu pandangan pengunjung.
  • Hindari terjadinya bayangan-bayangan yang mengganggu akibat adanya cahaya yang menimpa karya.
Bagaimana dengan pameran seni rupa di sekolah? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola pameran seni rupa di sekolah, di antaranya sebagai berikut.

a. Pemilihan Karya


Bentuk karya seni rupa untuk pelaksanaan pameran harus benar-benar diperhatikan. Bentuk karyanya sebaiknya diambil dari hasil karya siswa di sekolah itu sendiri. Karya-karya tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk, fungsinya, jenis, atau bahan. Pengelompokan karya juga bisa dilakukan berdasarkan kelas tertentu.

b. Pemilihan Tempat


Pemilihan tempat harus benar-benar diperhatikan dengan baik. Pada umumnya, tempat yang baik adalah ruangan yang banyak memiliki sirkulasi udara dan cahaya matahari. Karena pameran di sekolah umumnya dilakukan pada siang hari, khususnya pada jam-jam sekolah, pemilihan ruang yang banyak menerima cahaya matahari adalah yang paling baik dan praktis.

c. Pengunjung


Agar kegiatan pameran dapat melibatkan semua pihak, dapat dilakukan beberapa cara, di antaranya sebagai berikut.

  • Karya seni yang akan dipamerkan diambil dari setiap perwakilan kelas.
  • Adakan angket yang diisi oleh pengunjung untuk memilih jenis karya seni yang paling disukai atau paling baik.
  • Seluruh siswa diberi tugas untuk membuat laporan tertulis dari kegiatan pameran yang diselenggarakan.

Pengertian Pameran Seni Rupa – Fungsi, Unsur, Jenis, Tujuan dan ContohPameran Seni Rupa yang dimana dalam hal ini meliputi sejarah, arti, asas, tujuan dan tokoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

Pengertian Pameran Seni Rupa

Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator.

Berikut ini terdapat beberapa pengertian pameran seni rupa menurut para ahli, antara lain:

Pameran merupakan sebagai suatu aktivitas yang melibatkan satu ruang, biasanya galeri atau dewan dan memamerkan hasi karya seni seperti lukisan, catan, cetakan, arca, ukiran, gambar foto dan karya yang siap.

menjelaskan bahawa di Amerika pameran dikenali sebagai “exhibit” (pamer), manakala di Perancis pula dikenali sebagai “exposition atau show” (pameran).

Pameran merupakan cara untuk menyajikan hasil karya seni, baik itu karya seni 2D maupun 3D secara visual.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi: 101 Pengertian Dan Macam-Macam Seni Menurut Para Ahli

Pameran merupakan suatu kegiatan penyajian karya seni rupa, supaya dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

Fungsi Pameran Karya Seni Rupa

Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya:

  1. Sebagai sarana edukasi, yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.
  2. Sebagai sarana apresiasi, yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
  3. Sebagai sarana prestasi, yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
  4. Sebagai sarana rekreasi, yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas  kegiatan atau rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.

Unsur-Unsur Pameran Seni Rupa

Unsur-unsur dalam pameran seni rupa sebagai berikut.

  • Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan.
  • Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan.
  • Dekorasi yakni perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar lebih indah.
  • Sound system yakni sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung pameran.
  • Label karya digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
  • Katalog yakni lembaran petunjuk yang berisi penyelenggaraan pameran.
  • Buku tamu yang diisi oleh pengunjung pameran.
  • Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi: Penjelasan Aliran Seni Lukis Beserta Jenis, Ciri Dan Tokohnya

Jenis-Jenis Pameran Seni Rupa

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:

  • Pameran tunggal, Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan).
  • Pameran kelompok, Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman atau pengrajin.

  • Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj.
  • Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester.
  • Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus.

  • Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa.
  • Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam.

  • Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.
  • Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
  • Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi: Pengertian Dan Macam – Macam Relief Seni Pahat Pada Zaman Kuno

  • Pameran karya seni rupa dua dimensi

Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.

  • Pameran karya seni rupa tiga dimensi

Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah.

Tujuan Pameran Seni Rupa

Pameran di sekolah memiliki beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial dan kemanusian.

  • Tujuan sosial ialah karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan sosial.
  • Tujuan komersial ialah pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman atau penyelenggara seniman, diharapkan karya yang dipamerkan terjual.
  • Tujuan kemanusiaan ialah demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki. Penjualan karya dengan tujuan ini akan disumbangkan ke panti asuhan, korban bencana, maupun masyarakat kurang mampu.

Manfaat Pameran Seni Rupa

Berikut ini terdapat beberapa manfaat pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:

  • Dapat menumbuhkan dan menambah kemampuan Apresiasi Terhadap Seni Rupa
  • Dapat melatih diri untuk dapat bekerja sama dengan orang lain
  • Dapat melatih sikap tanggung jawab dan mandiri
  • Dapat menumbuhkan motivasi
  • Dapat menghilangkan rasa stress dan jenuh
  • Dapat dijadikan sebagai sarana promosi

Syarat Penyelenggara Pameran Seni Rupa

Untuk menyelenggarakan pameran, kita harus memenuhi syarat-syarat utamanya, yaitu sebagai berikut.

1. Karya yang Akan Dipamerkan 

1.1 Karya seni rupa homogen

  • Karya seni rupa 2 dimensi saja.
  • Karya seni rupa 3 dimensi saja.
  • Karya lukis saja.
  • Karya grafis saja, dan sebagainya.

1.2 Karya yang heterogen

Campuran dari berbagai jenis karya seni rupa, baik dimensi maupun medianya.

Selain menurut jenisnya, pameran juga dapat dikelompokkan menurut jumlah seniman yang akan memamerkan karyanya, yakni:

  • pameran tunggal, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya satu orang seniman,
  • pameran kelompok, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya beberapa seniman.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi: Pengertian Sastra Menurut 15 Para Ahli Dan KBBI

2. Panitia Pameran 

Penyelenggaraan sebuah pameran biasanya dilakukan oleh sebuah panitia. Hal ini untuk mengatur mekanisme kerja secara efektif. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut.

2.1 Daftar Panitia Pameran Seni Rupa

No Susunan Panitia Tugas/ Tanggungjawab
1 Pembimbing
2 Ketua bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan
3 Wakil Ketua membantu ketua untuk urusan keluar
4 Sekretaris membantu bidang administrasi
5 Bendahara membantu bidang keuangan
6 Seksi Penyeleksi bertugas menyeleksi karya-karya yang akan dipamerkan
7 Seksi Usaha bertugas mencari dana
8 Seksi Publikasi dan Humas bertugas menghubungi pihak luar yang terkait
9 Seksi Dekorasi bertugas mengatur komposisi pameran
10 Seksi Akomodasi bertugas menyiapkan ruang, tempat, display
11 Seksi Operasional bertugas menjaga, menerangkan, dan menerima tamu (pengunjung)
12 Seksi Keamanan bertanggung jawab atas keamanan pameran
13 Seksi PPPK bertugas mengatasi kecelakaan dalam pameran

Susunan kepanitiaan tersebut dapat ditambah atau dikurangi menurut kondisi masing-masing.

3. Sarana dan Prasarana 

Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat mutlak yang harus ada. Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak akan dapat dilaksanakan.

Yang termasuk sarana dan prasarana adalah:

  • dana,
  • ruangan / tempat,
  • pencahayaan (lighting),
  • panel-panel untuk memasang karya, standar display untuk memasang karya 3 D
  • sound system,
  • katalaog,
  • buku tamu, buku kesan dan pesan.

4. Pengunjung 

Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung, karena sebuah pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan komunikasi antara seniman dengan pengunjung. Dengan demikian, tujuan pameran tidak akan tercapai bila tak ada pengunjung.

Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat, antara lain dengan reklame-reklame yang bersifat undangan.

Prinsip dalam Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa

Berikut ini terdapat beberapa prinsip dalam penyelenggaraan pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:

Prinsip interaksi adalah prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan pengunjung dalam penyelenggaraan pameran.

Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan langkah-lagkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan khalayak ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan.

Prinsip repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara berulang-ulang.

Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak koleksi pameran, contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari bermacam-macam aliran.

Prinsip eflsiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan secara sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung.

Prinsip efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan warna suara maupun komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang menyenangkan. Beberapa kelengkapan pameran yang perlu diketahui di antaranya adalah:

  • katalog,
  • tape recorder,
  • lampu untuk penerangan ruang,
  • spanduk untuk publikasi,
  • sketsel atau papan panel,
  • meja untuk menempatkan buku, dan
  • pedestal untuk menempatkan karya 3 dimensi.

Perencanaan Pameran Seni Rupa

Sebuah pameran seni rupa perlu adanya rancangan yang sistematis dan baik agar waktu pelaksanaan pameran dapat berjalan lancar. Berikut akan diuraikan secara singkat tahapan perencanaan sebuah pameran seni rupa :

1. Menentukan Tujuan

Langkah pertama adalah menentukan tujuan penyelenggaraan pameran yang akan dilaksanakan nanti untuk apa. Penyelenggaraan pameran dapat bertujuan untuk kemanusiaan, komersil ataupun pendidikan

2. Menentukan Tema

Tema bertujuan untuk memperjelas tujuan penyelenggaraan pameran sehingga misi pameran dapat tercapai

3. Menyusun Kepanitiaan

Kepanitiaan perlu dibuat untuk mendukung pelaksanaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi sekolah. Penyelenggaraan pameran akan berjalan lancar apabila ada pembagian tugas yang jelas.

Berikut susunan kepanitiaan Pameran seni rupa :

  • Ketua
  • Wakil Ketua
  • Sekretaris
  • Bendahara
  • Seksi Sekretaris
  • Seksi Usaha
  • Seksi Publikasi dan Dokumentasi
  • Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
  • Seksi Stand
  • Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
  • Seksi Perlengkapan
  • Seksi Keamanan
  • Seksi Konsumsi

4. Menentukan Waktu dan Tempat

Pelaksanaan Pameran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran, misalnya pada akhir semester atau pada waktu penerimaan raport semester.

5. Menyusun Agenda Kegiatan

Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel degan mencantumkan komponen jenis kegiatanan, dan waktu pelaksanaan serta siapa yang bertanggungjawab.

6. Menyusun Proposal Kegiatan

Penyusunan kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran.Selain itu proposal kegiatan bisa digunakan untuk mencari dana dari pihak ketiga (Sponsorship) untuk membantu kelancaran kegiatan. Secara umum isi proposal antara lain; latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan dasar penyelenggaran, tujuan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain.

Contoh Pameran

Berikut ini terdapat beberapa contoh pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:

1. Pameran ‘Seni Berubah dan Dunia Berubah’ di Museum MACAN

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

2. Pameran ‘Senandung Ibu Pertiwi’, Koleksi Istana Kepresidenan Indonesia

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

4. Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 2017

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

8. Biennale Jogja 2017

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

9. Pameran ‘Goro-goro Bhinneka Keramik’ Butet Kartaredjasa

Karya seni rupa apa saja yang biasanya dipamerkan seniman?

Demikianlah pembahasan mengenai Pameran Seni Rupa – Fungsi, Unsur, Jenis, Tujuan dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan