Sobat Zenius, pernah menemukan nggak sebuah paragraf yang di dalamnya terdapat teks berisi fakta dan informasi? Nah, ternyata, teks tersebut termasuk jenis teks eksposisi, lho! Teks yang satu ini merupakan materi Bahasa Indonesia kelas 10 dan akan dibahas dalam artikel ini. Show Sebelumnya, gue udah menyinggung pembahasan terkait teks eksplanasi. Seperti yang udah elo pahami, teks eksplanasi itu merupakan sebuah teks yang berisi penjelasan terkait fenomena alam, sosial, budaya, dan lain-lain. Nah, lain halnya dengan jenis teks tersebut, teks eksposisi justru akan menguak beragam data informasi yang penting untuk diketahui oleh para pembaca. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan teks eksposisi? Apa saja ciri-ciri dan contoh teks eksposisi itu sendiri? Tanpa basa-basi lagi, yuk, simak artikel ini sampai selesai! Apa Itu Teks Eksposisi?Supaya semakin mudah dalam memahami jenis teks yang satu ini, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai definisi teks eksposisi. Teks eksposisi adalah teks yang berisi sebuah informasi tentang sesuatu yang ada dan benar terjadi. Paragraf sejenis ini merupakan salah satu jenis karangan yang bersifat nonfiksi. Hal ini karena paragraf eksposisi berisi fakta-fakta yang benar-benar ada dan dapat dibuktikan. Dikarenakan berisi informasi, teks ini biasanya menyajikan informasi berisi apa, kapan, di mana, atau siapa. Teks eksposisi memiliki ciri, unsur, struktur, serta pola yang kita bahas semuanya secara lengkap atau utuh dalam artikel kali ini. Ingat, teks yang satu ini menyajikan fakta dan informasi. Artinya, kalau Sobat Zenius ingin membuat teks eksposisi, pastikan elo membekali diri dengan data yang bisa dipertanggungjawabkan, ya! Sejatinya, tujuan dari teks eksposisi adalah untuk menjelaskan informasi yang detail serta mengacu kepada fakta dan data yang ada kepada para pembaca supaya menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Contoh Teks EksposisiKini kita sudah memahami materi eksposisi dengan baik, nih, Sobat Zenius. Eits, tapi nggak cuman berhenti di pengertian, struktur, dan ciri-cirinya aja, ya! Elo juga perlu tahu kira-kira seperti apa, sih, contoh dari jenis teks yang satu ini. Nah, gue punya salah satunya, nih, contoh teks eksposisi tentang ekonomi beserta strukturnya:
Struktur Teks EksposisiKita udah bahas definisi teks eksposisi itu seperti apa beserta contohnya. Sekarang kita lanjut kepada struktur teks yang terletak pada contoh di atas.
Sebagai awal tulisan, elo bisa memulainya dengan apa, sih, yang sebenarnya ingin elo sampaikan. Kalau melihat pada contoh di atas, tulisan diawali dengan pembahasan apa itu sistem ekonomi campuran secara detail.
Melihat contoh teks eksposisi di atas, kita bisa tahu kalau bagian penjelasan argumen terletak pada negara-negara apa saja yang menggunakan sistem ekonomi campuran. Misalnya, Indonesia, Filipina, India, dan Malaysia. Selain itu, dalam paragraf tersebut juga dijelaskan masing-masing sistem ekonomi campuran yang dipakai tiap negara.
Di paragraf akhir, kalimat tersebut menegaskan ulang bahwa negara yang masuk ke dalam GNB cenderung mengikuti sistem ekonomi campuran demi terciptanya kesejahteraan masyarakat. Ciri-Ciri Teks EksposisiSekarang, kita beralih ke pembahasan mengenai ciri-ciri dari teks yang satu ini. Memangnya, apa saja, sih, ciri-cirinya?
Ciri-ciri teks eksposisi yang pertama adalah mengandung informasi dan pengetahuan yang dapat diserap oleh para pembaca. Kita bisa mengambil contoh artikel di atas untuk membuktikan bahwa itu benar-benar teks eksposisi. Indonesia, Filipina, India, dan Malaysia adalah contoh-contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran. Kandungan informasi tersebut mencirikan bahwa teks yang telah elo baca merupakan teks eksposisi.
Untuk yang satu ini sepertinya butuh pemahaman yang lebih mendalam, guys. Lugas berarti hanya menyampaikan hal-hal yang diperlukan saja. Karenanya, tulisan di atas memiliki ciri teks eksposisi. Penulisannya dilakukan dengan singkat dan tidak keluar dari topik pembahasan.
Bahasa yang digunakan oleh penulis bukanlah bahasa gaul. Kosa kata yang dipilih merupakan bahasa yang sifatnya santai dan bisa dipahami.
Buat elo yang ingin menulis teks eksposisi, poin ini harus diperhatikan baik-baik. Elo tidak bisa memasukkan opini yang bisa menggiring opini pembaca nantinya. Teks eksposisi hanya berisikan informasi saja. Hanya informasi, tanpa opini dan pendapat pribadi. Unsur-Unsur Teks EksposisiSelain mempunyai ciri-ciri, teks eksposisi juga memiliki unsur-unsur dalam penulisannya. Gagasan biasanya berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. Gagasan inilah yang mendasari penulis dalam menuliskan buah pemikirannya. Misalnya, elo punya ide untuk membahas seberapa besar kandungan garam yang ada di pantai Pok Tunggal, Gunung Kidul. Gagasan ini dibuat sebagai bahan tulisan. Masalahnya, gagasan tersebut harus didukung oleh data dan fakta. Fakta inilah yang menjadi unsur kedua. Fakta biasanya berupa kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta tidak harus berupa angka. Elo bisa mengutip perkataan ahli untuk memperkuat gagasan yang ingin disampaikan. Namun, jangan lupa untuk memberikan catatan kaki atau daftar pustaka supaya elo tidak terjerat plagiasi. Pola Teks EksposisiSelanjutnya kita bahas pola teks eksposisi yang biasanya dipakai oleh para penulis. Pola umum khusus (Deduktif)Menulis menggunakan pola ini berarti elo mengawali tulisan dengan ide-ide dasar terlebih dahulu. Misalkan, dalam tulisan di atas diawali dengan penjelasan apa itu sistem ekonomi campuran. Baru kemudian dilanjutkan dengan negara-negara mana saja yang menggunakan sistem tersebut. Pola khusus umum (Induktif)Pola ini diawali dengan penjabaran detail-detail baru kemudian diteruskan dengan hal-hal yang sifatnya umum. Misalkan, elo mengulas profil seorang petani sawit. Di awal tulisan, elo bisa membahas siapa nama petani tersebut, dulu sekolah di mana, hobinya apa, dan lain sebagainya. Setelah itu, elo melanjutkannya dengan membicarakan apa itu petani sawit dan kegiatannya. Pola ilustrasiIlustrasi yang ada dalam pola ini ditujukan untuk memudahkan pembaca dalam menangkap maksud dari penulis. Terutama, kalau elo membicarakan sesuatu yang cukup berat dan akan membingungkan pembaca jika tidak didukung oleh ilustrasi, misalnya ekspor ketela Indonesia tahun 2011-2017. Pola perbandinganKomparasi atau perbandingan yang dimaksudkan di sini berarti tulisan yang elo buat membutuhkan adanya suatu perbandingan supaya maksud dari tulisan elo bisa ditangkap. Contohnya adalah saat elo ingin memperlihatkan keunggulan Indonesia. Jika tidak ada perbandingan, akan cukup sulit untuk membuktikan bahwa Indonesia benar-benar unggul dalam suatu hal dibandingkan dengan negara lain. Pola teks eksposisi ini membutuhkan dua hal yang bisa dibandingkan sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Itu dia penjelasan singkat mengenai materi eksposisi yang bisa Sobat Zenius pelajari. Sejatinya, dalam teks eksposisi penulis pasti meletakkan ide pokok pada paragraf awal. Paragraf eksposisi dapat ditulis dalam beberapa bentuk seperti esai, tajuk rencana atau teks editorial, dan tanggapan kritis. Dikarenakan jenis teks ini harus berdasarkan data/fakta yang benar-benar ada, penggunaan referensi sumber tulisan sangatlah vital. Ingat, pastikan sumber yang elo gunakan adalah benar sehingga tidak turut menjadi tukang sebar hoax. Untuk belajar teks eksposisi melalui video pembelajaran, Sobat Zenius bisa langsung klik materinya di bawah ini, ya! Baca Juga Artikel Lainnya: Materi Teks Editorial Materi Teks Negosiasi Materi Teks Biografi Originally published: November 22, 2019 |