Show Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil ObservasiOleh Marnulis Juli 30, 2019 Posting Komentar Assalmualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera Shalom Omwastiastu Namo Budhhaya, Sakam kebajikan. Hehe. Bukan bermaksud meniru salam yang sering diucapkan oleh Pak Jokowi, namun agaknya memang sikap saling menghormati seperti itu sangat diperlukan saat ini. Tapi bukan soal toleransi atau hal berat lain yang akan Marnulis bahas pada tulisan ini. Kali ini Marnulis akan membahas dan membagikan rangkuman kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi. Oke. Langsung saja. Berikut adalah rangkumannya. Jangan lupa cantumkan sumber jika ini menyalin dari blog ini ya. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi1. Kalimat DefinisiKaidah teks laporan hasil observasi yang pertama adalah kalimat definisi. Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi penjelasan tentang suatuobjek berdasarkan hasil pengamatan atau observasi. Nah. Objek observasi tersebut perlu dijelaskan pengertiannya dengan menggunakan kalimat definisi. Kalimat definisi adalah kalimat yang berisi penjelasan umum tentang objek yang diobservasi. Tujuan dari kalimat definisi ini adalah memberikan penjelasan kepada pembaca agar tidak keliru memahami objek yang diobservasi. Untuk mengidentifikasi kalimat definisi yang terdapat dalam teks laporan hasil obervasi, ada beberapa kata kunci yang perlu diingat, yaitu; "adalah", "merupakan", "ialah", "yaitu", dan "yakni".Berikut contoh kalimat definisi; Laptop adalah sebuah perangkat elektronik yang menjalankan sebuah sistem operasi yang dapat membantu manusia modern dalam menyelesaikan pekerjaannya. 2. Kata Hubung (Konjungsi)Kaidah teks laporan hasil observasi berikutnya adalah penggunaan kata hubung atau konjungsi. Kata hubung ini berfungsi untuk menghubungkan antar klausa atau antar kalimat, bahkan antar paragraf. Tujuannya adalah agar susunan kalimat atau paragraf dalam teks menjadi padu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjutnya.
|