Jika ia menghembuskan napas sekuat kuatnya skala yang ditunjukkan oleh alat tersebut adalah

ILMU PENGETAHUAN ALAM RAHASIA 3 Gambar di samping adalah gambar orang yang sedang menggunakan spirometer yaitu alat untuk mengukur aliran udara yang masuk dan keluar paru-paru dan dicatat dalam grafik volum per waktu. Apakah kapasitas udara setiap orang berbeda? Apasajakah hal yang mempengaruhinya? Untuk mengetahui rahasia ke 3, mari kita lakukan percobaan berikut! BERAPAKAH KAPASITAS UDARA PARU-PARU MANUSIA? TULISKAN HIPOTESIS KALIAN! APA TUJUAN DARI PERCOBAAN INI? Melalui percobaan siswa dapat: Menghitung kapasitas udara paru-paru pada manusia dengan teliti Mnyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas udara paru-paru manusia dengan tepat Melalui diskusi siswa dapat: Menjelaskan gangguan kesehatan pada sistem pernapasan dengan benar 1

ILMU PENGETAHUAN ALAM APA YANG KAMU BUTUHKAN? Botol air mineral 1500 ml 1 buah, selang plastik panjang 60 cm 1 buah, baskom 1 buah, gelas kimia 1 buah, pewarna makanan, dan timbangan badan Gambar 6. Alat bahan percobaan 3 Sumber : dokumen pribadi MARI KITA LAKUKAN OBSERVASI 1. Timbanglah berat badanmu dan temanmu sebelum melakukan praktikum dengan timbangan badan! (bacalah skalanya dengan benar dan catat hasilnya) 2. Rangkailah alat seperti gambar di bawah ini! Gambar 7. Model peralatan percobaan 3 Sumber: dokumen pribadi 2

3. Beri tanda pada botol air mineral setiap 200 ml dengan mengisi air menggunakan gelas ukur/ gelas kimia! 4. Isi penuh botol air mineral dengan air dan tutuplah! 5. Masukkan selang kedalam botol air mineral dengan membuka tutup botol secara perlahan! 6. Tarik napas normal (biasa) lalu hembuskan napas normal (biasa). (catatan: Jangan lupa untuk menutup hidung setiap kali menghembuskan napas). 7. Amatilah yang terjadi pada botol dan catat skala yang ditunjukkan! 8. Lakukan langkah (3), kemudian tarik napas normal, dan setelah selang masuk mulut hembuskan napas sampai udara dalam paru-paru habis dengan hembusan napas sekuat-kuatnya. Catatlah skala yang ditunjukkan! 9. Lakukan kembali langkah (3), kemudian tarik napas kuat-kuat, dan setelah selang masuk mulut, hembuskanlah napas batas kamu menghembuskan napas normal (biasa). Catatlah skala yang ditunjukkan! 10. Lakukan kembali langkah 3-8 dengan temanmu yang berbeda jenis kelamin. 11. Catat semua data pada tabel berikut! No Nama L/P Berat badan (Kg) Volume yang berkurang (ml) (a) (b) (c) Keterangan= a. respirasi biasa, b. udara suplementer, dan c. udara komplementer 3

AYO KITA SELIDIKI! 1. Apakah yang terjadi dengan botol setelah kamu meniupkan udara pernapasan? 2. Pada saat meniupkan udara melalui selang, hidung harus kita tutup supaya. 3. Pada langkah (6) kalian menghirup udara secara normal dan menghembuskannya secara normal. Skala yang ditunjukkan merupakan volume udara 4. Pada langkah (8) kalian menghirup udara secara normal dan menghembuskannya sekuat-kuatnya sampai udara dalam paru-paru habis. Skala yang ditunjukkan merupakan volume udara.. 5. Pada langkah (9) kalian menghirup udara sekuat-kuatnya dan menghembuskan secara normal. Skala yang ditunjukkan merupakan volume udara.. 6. Volume kapasitas vital merupakan volume udara yang dihirup sekuat-kuatnya dan dihembuskan sekuat-kuatnya atau merupakan jumlah dari volume udara..,.., dan. Jumlah dari ketiga volume udara hasil percobaan kalian adalah.. 7. Volume respirasi atau kapasitas total paru-paru merupakan jumlah volume kapasitas vital paru-paru sebesar.. dan volume residu sebesar sehingga secara keseluruhan berjumlah.. 8. Apakah terdapat perbedaan antara kapasitas paru-parumu dengan temanmu? Mengapa? 4

APA KESIMPULAN DARI PERCOBAAN INI? Kesimpulan dari percobaan ini adalah bahwa kapasitas udara paru-paru setiap orang berbeda. Orang yang berjenis kelamin perempuan cenderung mempunyai kapasitas udara paru-paru daripada laki-laki. Orang yang gemuk cenderung mempunyai kapasitas udara paru-paru daripada orang yang kurus. Jadi besarnya kapasitas udara paru-paru dipengaruhi oleh dan LAPORAN SINGKAT PERCOBAAN 5

KALIAN PERLU MENGETAHUINYA Baru saja kita melakukan percobaan untuk mengetahui kapasitas udara paruparu pada manusia sehingga kalian tahu bahwa dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 ml. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3500 ml, yang 1000 ml merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum. Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 ml volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 ml). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk paru-paru pada pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam menggunakan sekitar 1500 ml udara pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory reserve volume = 1500 ml). Dengan demikian, udara yang digunakan dalam proses pernapasan memiliki volume antara 500 ml hingga sekitar 3500 ml. Secara ringkas dapat dilihat pada bagan berikut ini: Grafik 1 : Spirogram volume dan kapasitas paru-paru. (Sumber //www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/respirasi/volume-dan-kapasitas-paru-2/) 6

Volume udara pernapasan dapat diukur dengan suatu alat yang disebut spirometer. Seperti yang telah kita lakukan pada percobaan, ternyata besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis kelamin, berat badan, ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan. SOAL LATIHAN Mekanisme pernapasan dan volume udara pernapasan tentunya dapat bekerja dengan normal apabila terdapat organ pernapasan yang normal atau berfungsi dengan baik. Untuk itu kita perlu tahu fungsi organ-organ pernapasan dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pernapasan. Cari tahu dari buku, internet, berbagai sumber yang ada untuk menjawab pertanyaan berikut: 1. Jelaskan fungsi masing-masing organ pernapasan! 2. Mengapa menghirup udara lebih baik melalui hidung daripada melalui mulut? 3. Sebutkan dan jelaskan 3 macam penyakit yang menyerang sistem pernapasan! 7

Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru dalam menampung udara saat bernapas. Penurunan dan peningkatan kapasitas paru-paru dapat memberi dampak terhadap kondisi kesehatan Anda. Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Dalam keadaan normal, kedua paru-paru dapat menampung udara sebanyak 6 liter. Seiring dengan pertambahan usia, kapasitas paru-paru dan fungsinya akan mengalami penurunan, terutama setelah memasuki usia 35 tahun.

Namun, kapasitas paru-paru juga bisa berkurang pada orang yang berusia lebih muda, khususnya pada orang yang memiliki penyakit tertentu.

Kondisi Terkait Penurunan Kapasitas Paru-paru

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kapasitas paru-paru berkurang, di antaranya:

Usia

Penuaan dapat membuat otot diafragma menjadi lebih lemah sehingga mengurangi elastisitas jaringan paru-paru dan otot dada yang berperan dalam proses pernapasan. Hal ini membuat penuaan kerap menjadi salah satu faktor yang memicu berkurangnya kapasitas paru-paru.

Penyakit paru restriktif

Penyakit paru restriktif merupakan kondisi ketika paru-paru tidak bisa menyimpan udara terlalu banyak. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan penurunan kapasitas paru-paru, antara lain:

Berbagai kondisi medis di atas membuat penderitanya lebih sulit menarik napas. Hal ini disebabkan oleh kerusakan jaringan paru-paru atau adanya masalah pada otot pernapasan, sehingga tubuh tidak mampu menarik napas dengan maksimal.

Kondisi Terkait Peningkatan Kapasitas Paru-paru

Kapasitas paru-paru juga bisa mengalami peningkatan. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan peningkatan kapasitas paru-paru adalah:

  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
  • Asma
  • Bronkiektasis
  • Cystic fibrosis

Kondisi-kondisi tersebut membuat udara yang bergerak ke luar organ paru lebih lambat dari biasanya, sehingga penderita akan merasa lebih sulit untuk mengembuskan napas. Penderita kondisi tersebut juga kerap mengalami sesak napas saat menjalani aktivitas berat.

Mengukur Kapasitas Paru-Paru

Untuk mengetahui jumlah kapasitas paru-paru, metode yang sering digunakan adalah spirometri. Spirometri adalah tes untuk mengukur berapa banyak udara yang dapat dihembuskan secara maksimal dalam satu kali napas. Tes ini dilakukan oleh dokter dengan menggunakan alat spirometer.

Spirometri juga dapat digunakan untuk berbagai kepentingan berikut ini:

  • Membantu dokter mendiagnosis gejala atau penyakit pada paru-paru, seperti batuk atau sesak napas yang tak kunjung sembuh
  • Memeriksa kesehatan paru-paru pada pasien usia di atas 35 tahun dan perokok
  • Memeriksa tingkat keparahan kondisi atau melihat perkembangan kondisi pasien setelah menjalani pengobatan
  • Memantau kondisi paru-parU pasien yang akan melakukan operasi

Cara Menjaga Kapasitas Paru-paru

Penurunan fungsi paru-paru merupakan bagian normal dari proses penuaan. Meski demikian, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kapasitas paru-paru dan menjaga kesehatan sistem pernapasan, di antaranya:

  • Berolahraga secara rutin dan melakukan berbagai latihan untuk memperkuat fungsi dan kapasitas paru-paru, seperti latihan pernapasan otot diafragma dan yoga
  • Berhenti merokok serta menghindari paparan asap rokok
  • Menerapkan pola makan sehat, termasuk memperbanyak asupan makanan yang kaya akan antioksidan
  • Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan menggunakan alat penyaring udara
  • Melengkapi imunisasi untuk mencegah infeksi paru-paru, misalnya dengan mandapatkan vaksin flu dan vaksin pneumonia

Meski penurunan kapasitas paru-paru bisa dipengaruhi oleh faktor usia, Anda harus tetap waspada jika merasa sulit bernapas atau sesak napas disertai batuk lama dan tidak kunjung sembuh.

Bila Anda mengalami masalah atau gejala pada pernapasan yang menjadi indikasi dari penurunan atau peningkatan kapasitas paru-paru, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat diberikan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat .

Terakhir diperbarui: 7 November 2020

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA