Jenis teks apakah yg dapat digunakan untuk menunjukan suatu proses ilmiah mulai dari awal hingga akhir?

Jenis teks apakah yg dapat digunakan untuk menunjukan suatu proses ilmiah mulai dari awal hingga akhir?

Yuk, kita cari tau apa saja jenis-jenis teks eksposisi dan beberapa contohnya secara lengkap di artikel ini!

--

Kamu tahu apa itu teks eskposisi? Teks eksposisi adalah teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan, atau mengusulkan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks ini hanya memiliki satu argumentasi. Tidak seperti teks negosiasi yang berisi dua argumentasi.

Jenis teks apakah yg dapat digunakan untuk menunjukan suatu proses ilmiah mulai dari awal hingga akhir?

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Jenis jenis teks eksposisi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Eksposisi definisi 

Jenis teks eksposisi definisi akan memaparkan definisi atau pengertian suatu topik tertentu.

2. Eksposisi proses 

Teks eksposisi proses akan berisi tahapan-tahapan atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir.

3. Eksposisi ilustrasi 

Jenis teks eksposisi ilustrasi memberikan gambaran atau penjelasan yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang mempunyai kesamaan sifat atau kemiripan.

4. Eksposisi pertentangan

Teks eksposisi pertentangan berisi hal pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya.

5. Eksposisi laporan

Teks eksposisi laporan akan memberikan laporan dari sebuah peristiwa atau penelitian tertentu.

6. Eksposisi perbandingan 

Jenis teks eksposisi yang satu ini berisi ide atau gagasan utamanya dipaparkan dengan cara membandingkan suatu hal dengan yang lain.

Tiap jenis teks tentu mempunyai tujuannya masing-masing ya. Nah, teks eksposisi bertujuan untuk menjelaskan suatu informasi yang bersifat informatif sehingga pengetahuan pembaca sendiri bertambah.

Jenis teks apakah yg dapat digunakan untuk menunjukan suatu proses ilmiah mulai dari awal hingga akhir?

Contoh Teks Eksposisi

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Tesis:

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan, kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, di antaranya membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lain-lain.

Argumentasi: 

Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas. Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan "Jum'at Bersih". Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.

Penegasan Ulang: 

Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan. 

Baca juga: Contoh Teks Eksposisi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaannya

Sudah semakin paham kan  mengenai jenis-jenis teks eskposisi? Apalagi disertai contoh teks nya juga, nih. Jadi, semakin lengkap. Rajin-rajinlah membaca agar kamu bisa semakin paham ya! Mau lebih paham lagi? Yuk, belajar dengan video animasi di ruangbelajar. Ada latihan soal dan rangkumannya juga, lho!

Jenis teks apakah yg dapat digunakan untuk menunjukan suatu proses ilmiah mulai dari awal hingga akhir?

Referensi:Zabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Artikel diperbarui 2 Desember 2020

Seperti namanya yang berarti menjelaskan, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi penjelasan atas sebuah kejadian atau fenomena yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, ilmu pengetahuan, dan budaya. Singkat cerita, teks jenis ini menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa, yakni mengenai “mengapa” dan “bagaimana” hal itu bisa terjadi. Lantas, bagaimana dengan ciri-ciri, urutan, dan struktur dari teks eksplanasi?

Lalu, sulitkah untuk membedakan mana teks eksplanasi dan mana yang bukan? Sebenarnya tidak juga, apalagi teks eksplanasi memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Berikut adalah ciri-cirinya:

1. Terdiri dari tiga unsur yang meliputi sebuah pernyataan umum, sebab-akibat, dan interpretasi.

2. Informasi yang ada di dalamnya didasarkan pada fakta.

3. Informasi yang ada di dalamnya memiliki sifat objektif.

4. Membahas sebuah peristiwa.

5. Merupakan jenis teks  yang bersifat informatif.

Struktur Teks Eksplanasi

Sebagaimana telah disebutkan dalam pengertian di atas, teks eksplanasi memiliki  beberapa struktur yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Diantara beberapa struktur yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.   Identifikasi fenomena (phenomenon identification), mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.

2.   Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa peristiwa itu bisa terjadi.

a.   Pola rincian atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannnya disusun berdasrkan urutan waktu.

b.   Pola rincian atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara pola sebab akibat (kausalitas). Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.

3.   Ulasan (review), berupa komentar atau pandangan tentang dampak serta konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan dalam teks.

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi

Unsur kebahasaan teks jenis ini sama seperti teks-teks pada umumnya. Akan tetapi, teks jenis ini lebih berfokus pada penggunaan konjungsi dalam kalimatnya. Sebagai jenis teks yang berkategori faktual (non sastra), teks jenis ini menggunakan kata-kata lugas dan denotatif.

Hal yang membedakannya, di dalamnya tidak ditemukan kalimat perintah ataupun kata kerja imperatif seperti yang terdapat pada teks prosedur. Kalimat-kalimat di dalamnya secara umum berupa pernyataan (afirmatif).

Menyusun Bagian-bagian Pokok

Tidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasi dengan bagian-bagian pokoknya. Berikut adalah ciri-cirinyat:

1.   Struktur terdiri atas pernyataan umum

Pada bagian ini yang dimaksud adalah gambaran awal tentang apa yang disampaikan oleh penulis tentang peristiwa atau fenomena. Selanjutnya ada struktur deretan penjelas, pada bagia struktur ini menjelaskan apa yang ingin disampaikan dari fenomena yang sudah diangkat pada bagian awal sebelumnya. Struktur berikutnya interpretasi, pada bagian ini penulis menuangkan pandangan dan pemahaman mengenai fenomena yang sudah dibahas (kesimpulan penulis).

2.   Memuat fakta seputar fenomena

Bagian pokok pada teks jenis ini tentu memuat fakta-fakta seputar fenomena yang dibahas di dalamnya. Fakta yang digunkan tentu harus akurat dan faktual berdasarkan kenyataan yang benar terjadi.

3.   Memuat infomasi, data dan lainnya

Faktual sendiri di sini maksudnya memuat informasi bersifat data dari bidang keilmuan, contoh data statistik dalam bidang ilmu geografi, grafik kurs perkembangan nilai tukar rupiah dalam bidang ekonomi, dan sebagainya.

Jadi, dapat ditarik garis besarnya bagian-bagian teks ekplanasi terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.

Baca Juga : 5 Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

Langkah-Langkah Menentukan Pola Pengembangan Teks Eksplanasi

Secara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi dibagi menjadi dua, yaitu:

1.   Pola Pengembangan Hubungan Sebab Akibat.

2.   Pola Pengembangan Proses.

Penyusunan pola dalam mengembangkan teks jenis ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a.   Tentukan tema (topik)

Dengan menentukan topik kamu akan memulai langkah awal dalam membuat teks eksplanasi, yaitu apa yang akan dibahas dan untuk siapa informasi tersebut diberikan.

b.   Membuat dan menyusun kerangka teks yang mengandung topik teks eksplanasi

Kerangka bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan informasi yang ada di dalamnya. Jika kamu ingin membuat teks ekspalnasi seputar gempa tentu langkah awal yang kamu lakukan adalah menjelaskan pengertian, sebab terjadinya gempa, hingga dampak terjadinya gempa. Hal itu bertujuan agar tulisan memiliki struktur yang baik.

c.    Mengembangkan kerangka yang telah disusun

Setelah menyusun kerangka, proses selanjutnya adalah mengembangkan kerangka tersebut menjadi informasi utuh. Kamu boleh mencari informasi dari berbagai sumber untuk teks jenis ini. Kemudian susun sesuai urutan dan struktur teks eksplanasi, yaitu pernyataan umum, termasuk identifikasi fenomena, proses kejadian (fakta-fakta), dan interpretasi (ulasan/kesimpulan).

Nah… setelah kamu memahami pengertian, struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi, kamu juga bisa membaca informasi lebih lanjut terkait dengan bagaimana Mengontruksi Informasi, Menelaah Kaidah, dan Cara Meringkasnya.