Show
Obat herbal untuk asam lambungBelakangan obat herbal tengah jadi idola masyarakat. Mereka lebih senang mengonsumsi obat herbal karena dipercaya lebih aman dan minim efek samping. Selain itu, obat herbal juga bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang ada disekitar kita. Berikut obat herbal yang dipercaya ampuh meredakan asam lambung Anda. 1. Temulawak Mengutip buku berjudul Khasiat & Manfaat Temulawak: Rimpang Penyembuh Aneka Penyakit karya Efi Afifah, temulawak mengandung kurkumin, minyak asiri, pati, selulosa, dan mineral yang memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaat temulawak sebagai tanaman herbal adalah sebagai obat maag. Temulawak mengandung selulosa yang membantu proses pencernaan. Tidak hanya itu, temulawak juga mengandung flavanoid dan kurkumin yang berperan menangkap radikal bebas serta melindungi mukosa (dinding) lambung. Berikut bahan dan cara membuat obat herbal temulawak untuk obat maag Bahan
Selanjutnya: Awas, konsumsi serai berlebihan bisa memicu masalah kesehatanEditor: Tri Sulistiowati
ITB Kampus GaneshaJl. Ganesa 10 Bandung - Jawa Barat, Indonesia
Curcuma xanthorrhiza dapat dimanfaatkan sebagai obat, penyedap masakan, minuman, serta pewarna alami untuk makanan dan kosmetik. Manfaat temulawak sebagai obat sudah cukup lama dikenal dan diketahui, baik di dalam maupun luar negeri. Berikut berbagai manfaat temulawak untuk kesehatan: 1. Mengatasi masalah sistem pencernaanManfaat temulawak yang pertama adalah merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu. Tentu saja hal ini membantu pencernaan serta metabolisme makanan dalam tubuh. Tidak hanya itu, menurut para ahli, temulawak juga bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, membantu pencernaan yang tidak lancar, dan meningkatkan nafsu makan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology meminta pasien yang mengalami peradangan usus untuk mengonsumsi temulawak setiap harinya. Hasilnya, kelompok pasien tersebut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak mengonsumsi temulawak. 2. Mengatasi osteoarthritisManfaat temulawak lainnya, yaitu membantu pasien yang mengalami osteoarthritis. Osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif, di mana sendi-sendi menjadi terasa sakit dan kaku. Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine. Dalam jurnal tersebut menunjukkan bahwa efek temulawak hampir sama seperti efek ibuprofen (obat penghilang rasa sakit) yang diberikan pada pasien osteoarthritis 3. Mencegah serta membantu pengobatan kankerWalaupun masih sangat sedikit penelitian yang tersedia terkait manfaat temulawak dengan pengobatan kanker, beberapa ahli percaya akan khasiat tanaman ini. Temulawak dapat berguna untuk membantu pengobatan kanker prostat, kanker payudara, dan kanker usus. Manfaat temulawak ini didukung dengan sebuah riset yang dilakukan pada tahun 2001, yang menyatakan bahwa temulawak dapat menghambat pertumbuhan serta perkembangan kanker prostat. Para peneliti dari University of Maryland Medical Center menjelaskan bahwa bahan-bahan herbal mungkin bisa membantu menghentikan pertumbuhan kanker berkat zat antioksidan yang terkandung di dalam obat herbal, termasuk temulawak. 4. Obat antiradangTemulawak mengandung senyawa antiradang yang bisa menghambat produksi prostaglandin E2 yang memicu peradangan. Oleh karena itu, kandungan antiradang di dalamnya membantu mengatasi penyakit akibat peradangan di dalam tubuh seperti radang sendi. 5. Antibakteri dan antijamurTemulawak mengandung berbagai senyawa antibakteri dan antijamur. Kandungan antibakteri dalam temulawak memiliki manfaat terutama cukup efektif untuk membasmi bakteri jenis Staphylococcus dan Salmonella. Sementara senyawa antijamurnya cukup ampuh menghilangkan jamur dari golongan dermatofita. 6. Obat jerawatDalam dunia kecantikan, temulawak juga bisa digunakan sebagai obat jerawat. Ini karena temulawak memiliki sifat astringent. Astringent bermanfaat untuk mengurangi produksi minyak dari kelenjarnya. Selain itu, kandungan antiseptik di dalamnya juga bisa membantu membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat. Dengan begitu, jerawat yang meradang akan berangsur membaik dan sembuh. 7. Menjaga kesehatan liverDilansir dari Scientific Researh Journal, ekstrak temulawak terbukti memiliki manfaat dalam melindungi hati dari hepatotoksin, seperti karbon tetraklorida dan acetaminophen. Hepatotoksin adalah bahan kimia yang menyebabkan efek buruk pada hati. Dengan begitu, temulawak menjadi salah satu bahan alami yang bisa dijadikan pilihan untuk membantu menjaga kesehatan hati Anda. 8. Obat diuretikManfaat temulawak lainnya yang sayang jika dilewatkan, yaitu sebagai obat diuretik alami. Diuretik merupakan zat yang membantu membersihkan tubuh dari garam (natrium) dan air, sehingga tak terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh. Zat ini merangsang ginjal untuk melepaskan lebih banyak natrium ke dalam urine. Manfaat diuretik dalam temulawak ini juga akan mengambil kelebihan cairan dari pembuluh darah. Proses ini membantu mengurangi tekanan pada dinding pembuluh Anda. Biasanya diuretik sangat dibutuhkan untuk membantu mencegah, mengobati, dan memperbaiki masalah seperti:
9. AntispasmodikMinyak Curcuma xanthorrhiza ternyata juga memiliki manfaat sebagai antispasmodik. Dilansir dari pusat informasi obat nasional, antispasmodik merupakan golongan obat yang memiliki sifat sebagai relaksan otot polos. Artinya, obat ini bisa merilekskan otot halus di usus dan mencegahnya dari kejang. Obat antispasmodik biasanya bermanfaat untuk mengatasi kondisi Irritable Bowel Syndrome (IBS). IBS adalah kondisi saat usus besar mengalami gangguan akibat kontraksi otot yang tidak normal. Akibatnya, orang dengan IBS akan mengalami berbagai gejala seperti:
Dengan kandungan antispasmodiknya, temulawak bisa menjadi salah satu obat alami yang bisa membantu meringankan gejala IBS. Biasanya, sebagai obat, antispasmodik dikonsumsi 30 hingga 60 menit sebelum makan. Efek samping temulawakSelain memiliki manfaat, temulawak juga bisa menyebabkan efek samping. Secara umum, temulawak aman jika digunakan sebagai obat dalam waktu singkat, yaitu hingga maksimal sekitar 18 minggu. Namun, jika digunakan lebih dari itu, bahan alami ini juga bisa membawa berbagai efek samping, terutama iritasi perut dan mual. Untuk itu, Anda juga perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi temulawak sebagai obat. Pasalnya, meski berasal dari bahan alami, tidak menutup kemungkinan bahwa temulawak bisa memberikan efek negatif untuk tubuh. Selain itu, untuk Anda yang memiliki penyakit hati dan masalah empedu, sebaiknya hindari untuk mengonsumsi bahan alami yang satu ini. Masalahnya, temulawak dapat meningkatkan produksi empedu yang akan memperburuk kondisi kesehatan Anda. Jika Anda memiliki batu empedu, berkonsultasilah terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi temulawak. Resep jamu temulawak |