Jenis leukosit yang berperan dalam pembentukan antibodi adalah

Sel darah putih, leukosit (bahasa Inggris: white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara ameboid, dan dapat menembus dinding kapiler/diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam satu liter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7.000-25.000 sel per tetes. Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 6.000 sampai 10.000 (rata-rata 8.000) sel darah putih. Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50.000 sel per tetes.

Jenis leukosit yang berperan dalam pembentukan antibodi adalah
Sel darah putih

Gambar mikroskop pemindai elektron darah manusia yang bersirkulasi normal. Sebagai tambahan dari leukosit berbentuk takberaturan, tampak sel darah merah dan banyak keping darah berbentuk lempeng kecil.

RincianSistemSistem imunPengidentifikasiAkronimWBCMeSHD007962THH2.00.04.1.02001FMA62852Daftar istilah mikroanatomi

[sunting di Wikidata]

Di dalam tubuh, leukosit tidak berhubungan secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu, mereka bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal. Leukosit mampu bergerak secara bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang.

Leukosit turunan meliputi: sel NK, mastosit, eosinofil, basofil, dan fagosit termasuk makrofag, neutrofil, dan sel dendritik.

Ada beberapa jenis sel darah putih yang disebut granulosit atau sel polimorfonuklear yaitu:[1]

  • Basofil
  • Eosinofil
  • Neutrofil

Ada dua jenis lain tanpa granul dalam sitoplasma yang disebut agranulosit:

  • Limfosit
  • Monosit
Tipe Gambar Diagram % dalam tubuh manusia Keterangan
Neutrofil     65% Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.
Eosinofil     4% Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi parasit, dengan demikian meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit.
Basofil     <1% Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan.
Limfosit     25% Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah mempunyai tiga jenis limfosit:
  • Sel B: Sel B membuat antibodi yang mengikat patogen lalu menghancurkannya. (Sel B tidak hanya membuat antibodi yang dapat mengikat patogen, tetapi setelah adanya serangan, beberapa sel B akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem 'memori'.)
  • Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir tanggapan ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) serta penting untuk menahan bakteri intraseluler. CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.
  • Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural killer, NK) dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker.
Monosit     6% Monosit membagi fungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan: memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.
Makrofag     6% Monosit dikenal juga sebagai makrofag setelah dia meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam jaringan.

Granulosit dan monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan tubuh terhadap mikroorganisme dengan kemampuannya sebagai fagosit; mereka memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran darah. Pengamatan melalui mikroskop, dapat dijumpai sebanyak 10-20 mikroorganisme tertelan oleh sebutir granulosit. Dengan kekuatan gerakan amuboidnya, leukosit dapat bergerak bebas di dalam dan dapat keluar pembuluh darah dan bersirkulasi seluruh bagian tubuh. Dengan cara ini leukosit dapat engepung daerah yang terkena infeksi atau cedera, menangkap organisme hidup dan menghancurkannya, menyingkirkan bahan lain seperti kotoran, dan serpihan. Granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein, yang memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya. Dengan cara ini, jaringan yang sakit atau terluka dapat dieliminasi.

Sebagai hasil kerja fagositik dari sel darah putih, peradangan dapat dihentikan sama sekali. Bila kegiatannya tidak berhasil dengan sempurna, maka dapat terbentuk nanah. Nanah berisi fagosit yang mati dan material yang dimakannya. Selain itu, terdapat banyak kuman yang mati dalam nanah, juga sejumlah besar jaringan yang sudah mencair. Sel nanah tersebut akan disingkirkan oleh granulosit yang sehat yang bekerja sebagai fagosit.

  • Histiosit, ada dalam sistem limfa bersama jaringan lainnya, tetapi tidak umum di dalam darah:
    • Makrofag
    • Sel dendritik
  • Mastosit, yang terlibat pada proses alergi.
  • Leukoreduksi
  • Limfadenitis
  • Fagositosis
  • Fagosit
  • Mekanisme Fagositosis

  1. ^ "John W. Kimball's Biology page - blood". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-08. Diakses tanggal 2010-02-14. 

  • Atlas of Hematology
  • MeSH Leukocytes

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_darah_putih&oldid=21487468"

Selain sel darah merah, tubuh manusia juga memiliki sel darah putih alias leukosit yang beragam jenis. Fungsi utamanya adalah untuk melawan infeksi serta penyakit kronis dalam tubuh.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Fungsi leukosit (sel darah putih) adalah untuk melawan infeksi

Sel darah putih adalah salah satu dari empat komponen darah. Apabila sel darah merah berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengantarkan nutrisi ke seluruh tubuh, apa fungsi sel darah putih atau leukosit ini? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu leukosit (sel darah putih)?

Sel darah putih disebut juga sebagai leukosit. Mengutip dari University of Rochester Medical Center, dalam sistem peredaran darah, bagian leukosit hanyalah 1%.Akan tetapi, mempunyai dampak yang cukup besar untuk tubuh manusia karena fungsi utamanya adalah melindungi dari infeksi dan penyakit lainnya.Sama seperti sel darah merah dan trombosit, produksi sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang. Walaupun jangka waktu atau umurnya hanya sekitar 1 – 3 hari, sumsum tulang akan terus membuatnya.

Fungsi leukosit dalam tubuh manusia

Fungsi darah dapat dikategorikan sesuai dengan jenis komponennya. Sel darah putih atau leukosit adalah komponen darah yang memiliki fungsi untuk melawan infeksi dan serangan benda asing.Sederhananya, leukosit adalah bagian dari sistem imun untuk melindungi tubuh dari risiko infeksi, penyakit, dan gangguan kesehatan lainnya. Berikut adalah tiga fungsi utama sel darah putih dalam membantu tubuh bertahan melawan penyakit, seperti:
  • Menghancurkan bakteri berbahaya.
  • Menciptakan antibodi terhadap bakteri atau virus.
  • Melawan penyakit kronis.
Jadi, saat ada benda asing seperti bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh, sel darah putih berfungsi untuk membantu menghancurkan zat berbahaya sekaligus mencegah datangnya penyakit.Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati karena donor leukosit bisa membahayakan orang lain. Alasannya, karena mungkin saja sel darah membawa virus atau bakteri tertentu.

Baca Juga

Mengenal Perbedaan Arteri dan Vena, Dua Pembuluh Darah di TubuhMengenal Kondisi Monosit Tinggi, Apa yang Menyebabkannya?Kenali Fungsi Arteri Pulmonalis dan Potensi Masalahnya

Macam-macam leukosit (sel darah putih)

Jenis sel leukosit dalam tubuh

Ada beberapa macam atau jenis sel darah putih dalam tubuh Anda, karena bukan menjadi sel tunggal. Untuk itu, fungsinya juga berbeda.Sebagian sel adalah sistem kekebalan tubuh bawaan sejak lahir. Sedangkan yang sebagian lagi adalah sistem kekebalan humoral.Sistem kekebalan tubuh humoral adalah sel imun leukosit yang memproduksi antibodi setelah terpapar penyakit.Berikut adalam macam-macam atau jenis leukosit dalam tubh Anda, yaitu:Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang akan pertama kali dilepaskan oleh sistem imun untuk merespons kedatangan benda asing, seperti bakteri atau virus.Selain menjadi baris pertahanan pertama, neutrofil juga mengirimkan sinyal untuk mengingatkan sel-sel lain dalam sistem imun terkait bahaya tersebut. Hampir setengah dari sel darah putih adalah neutrofil. Sekitar 100 miliar sel neutrofil diproduksi oleh tubuh setiap harinya. Setelah diproduksi dan dilepaskan dari sumsum tulang, neutrofil hanya hidup sekitar delapan jam.Leukosit jenis eosinofil berfungsi untuk melawan bakteri serta menangkal infeksi parasit, seperti cacing. Selain itu, eosinofil juga berperan dalam respons peradangan.Eosinofil juga berfungsi untuk memicu reaksi alergi ketika tubuh terpapar zat penyebab alergi (alergen). Sel ini paling banyak ditemukan di saluran pencernaan. Walau begitu, eosinofil memiliki porsi tidak lebih dari 5% dari sel darah putih.Hanya ada sekitar 1% jumlah kandungan basofil dalam sel darah putih. Walaupun jumlahnya sedikit, sel ini berperan penting sebagai penanda ketika infeksi menyerang tubuh.Basophil akan mengeluarkan bahan kimia seperti histamin, penanda penyakit alergi, sehingga membantu mengendalikan respon imun tubuh.Jenis leukosit ini juga berfungsi membantu masa penyembuhan serta proses pembekuan darah.Limfosit terdiri atas dua macam, yaitu limfosit B dan limfosit T. jenis sel darha putih ini di produksi pada jaringan limfoid dalam limpa, kelenjar getah bening, dan kelenjar timus.Menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh, sel T berperan untuk membunuh benda asing dan juga sel kanker. Sementara itu, sel B berperan dalam imunitas humoral, yakni dengan menghasilkan antibodi untuk melawan benda asing (antigen).Sel B juga menghasilkan antibodi yang dapat mengingat paparan infeksi tertentu, sehingga tubuh mempunyai persiapan jika pada waktu tertentu kembali terpapar.Monosit boleh dibilang berperan sebagai pembuangan dari sistem kekebalan tubuh. Jenis sel leukosit ini mempunyai kadar sekitar 5 – 12% dalam aliran darah.Fungsi utamanya adalah untuk membersihkan sel-sel yang telah mati di dalam tubuh. Dari beberapa macam sel darah putih, monosit umurnya lebih panjang karena membantu memecah bakteri.

Cara tubuh memproduksi leukosit

Sebagian besar sel darah putih memang produksinya berasal dari sumsum tulang, yaitu hematopoiesis. Namun, setiap sel juga memiliki pola produksi yang berbeda.Secara umum, semua sel darah turun dari sel punca hematopoietic umum (HSC). Lalu, sel punca mengubah diri dalam beberapa tahapan, seperti:
  • Sel HSC memisahkan diri menjadi sel induk limfoid atau myeloid.
  • Lalu, sel induk limfoid membuat keluarga sel yang menghasilkan sel B dan sel T.
  • Pada sel induk myeloid membuat myeloblast yang juga berkembang menjadi sel darah merah dan trombosit.
Setiap tubuh, umumnya menghasilkan sekitar 100 miliar leukosit (sel darah putih) dalam satu hari. Jumlah sel darah putih dalam volume darah tertentu dinyatakan sebagai jumlah sel per mikroliter.Jumlah leukosit yang normal dalam tubuh biasanya berkisar antara 4.000-11.000 sel per mikroliter.

Baca Juga

Cara Melancarkan Peredaran Darah untuk Tubuh Sehat dan Bersemangat7 Makanan yang Tidak Boleh untuk Penderita Darah KentalSegala Hal Tentang Anatomi Tubuh Manusia, Lengkap dengan Fungsinya

Penyakit yang berkaitan dengan leukosit

Gangguan atau penyakit yang memengaruhi umumnya terjadi karena adanya kelainan pada darah.Lebih jelasnya, tubuh mengalami kelebihan sel darah putih serta kekurangan sel darah putih.Berikut adalah beberapa kondisi atau penyakit yang memengaruhi leukosit, seperti:Penyakit akibat sel darah putih diproduksi terlalu banyak dalam tubuh adalah leukemia atau kanker darah. Yaitu, jenis kanker yang menyerang sel darah putih sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.Akibatnya, leukosit jadi membelah lebih cepat daripada normalnya dan mengganggu sel-sel normal.Penanganan leukemia dapat beragam, mulai dari kemoterapi, terapi radiasi, transplantasi sel induk, hingga terapi bertarget.Leukositosis adalah peningkatan jumlah sel leukosit lebih tinggi dari normalnya. Utamanya, kondisi ini dipicu oleh infeksi, obat-obatan seperti prednisone, dan leukemia.Jumlah leukosit yang tinggi ini dibagi menjadi jenis sel darah putih yang mengalami peningkatan di atas normal. Penanganan leukositosis akan bergantung pada jenis penyebabnya.Penanganan tersebut dapat berupa pemberian antibiotik jika disebabkan infeksi, antihistamin untuk menangani alergi, kemoterapi untuk menangani leukemia, dan penggantian obat-obatan.Limfoma adalah kanker darah yang terjadi di sistem limfatik tubuh. Penyebabnya adalah karena adanya perubahan sel darah putih yang bermutasi dan tumbuh, sehingga sel darah sehat berkurang.Ada banyak jenis dari limfoma, tetapiyang umum adalah limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Perbedaan limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin yaitu keberadaan sel spesifik di sel kanker limfosit yang disebut sel Reed-Sternberg.Apabila dokter menemukan sel Reed-Sternberg, pasien didiagnosis limfoma Hodgkin. Jika tidak ditemukan sel Reed-Sternberg, pasien didiagnosis limfoma non-Hodgkin.Secara umum, tindakan dokter dapat berupa kemoterapi, terapi radiasi, hingga transplantasi sumsum tulang.Ada pula kondisi yang dapat menyebabkan jumlah leukosit rendah, di antaranya adalah:
  • Infeksi parah,
  • Kerusakan atau gangguan sumsum tulang,
  • Anemia aplastik,
  • Kanker, dan
  • Penyakit autoimun.
Dapat dikatakan bahwa leukosit tinggi artinya merupakan tanda infeksi atau penyakit. Sedangkan leukosit rendah artinya menunjukkan jenis masalah lainnya.Kekurangan sel darah putih ini dapat membuat Anda rentan terhadap infeksi serius. Sebagai contoh, kemoterapi juga bisa menjadi penyebab umum.apabila Anda mengalami gejala tertentu yang berhubungan dengan gangguan darah, sebaiknya lakukan pemeriksaan darah lengkap terlebih dahulu.Ingin berdiskusi lebih lanjut seputar fungsi leukosit atau sel darah putih? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

kelainan darahkanker darahperedaran darahleukositosissel darahsel darah putihfungsi organ

Healthline. https://www.healthline.com/health/basophils
Diakses pada 9 Desember 2019
Healthline. https://www.healthline.com/health/leukemia
Diakses pada 9 Desember 2019
Healthline. https://www.healthline.com/health/leukocytosis
Diakses pada 9 Desember 2019
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hodgkins-lymphoma
Diakses pada 9 Desember 2019
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lymphoma
Diakses pada 9 Desember 2019
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/311601.php
Diakses pada 9 Desember 2019
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320987.php
Diakses pada 9 Desember 2019
Medicine Net. https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=6017
Diakses pada 9 Desember 2019
Merck Manual. https://www.merckmanuals.com/home/blood-disorders/white-blood-cell-disorders/overview-of-white-blood-cell-disorders
Diakses pada 9 Desember 2019
Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/understanding-white-blood-cells-and-counts-2249217
Diakses pada 9 Desember 2019
MedicalNewsToday. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319544#hematopoiesis-and-health
Diakses pada 20 Maret 2020
Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/understanding-white-blood-cells-and-counts-2249217. Diakses pada 26 Oktober 2021University of Rochester Medical Center. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentID=35&ContentTypeID=160. Diakses pada 26 Oktober 2021American Red Cross Blood. https://www.redcrossblood.org/donate-blood/dlp/white-cells-and-granulocytes.html. Diakses pada 26 Oktober 2021

Mekanisme kontraksi otot berperan penting dalam membuat Anda bisa melakukan berbagai aktivitas. Dengan adanya mekanisme kerja otot berkontribusi mulai dari membuat Anda mampu berlari sampai menyokong kinerja sistem pencernaan dan jantung.

Fungsi neutrofil adalah membantu tubuh untuk meningkatkan sistem imun sekaligus membantu menyembuhkan infeksi. Kadar neutrofil dalam tubuh, akan meningkat ketika cedera terjadi.

Anatomi serta bagian lidah dan fungsinya tidak sesederhana keliatannya. Lidah adalah organ yang sebagian besar terdiri dari otot dan dilapisi oleh jaringan lembap berwarna merah muda yang disebut dengan mukosa.

11 Feb 2020|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Veranita