Jenis kapasitas produksi massal termasuk pada proses produksi

Dalam dunia usaha tentu tidak asing lagi mengenai istilah produksi massal. Karena proses ini jamak terjadi dan sangat penting dalam memenuhi permintaan pasar.  Bisa jadi,  produk yang Anda pakai sehari-hari adalah hasil dari proses ini.

Pengertian Produksi Massal

Secara sederhana, produksi massal adalah sebuah aktivitas menciptakan sebuah produk dalam jumlah banyak dan dilakukan berulang-ulang. Jadi, produsen akan membuat sebuah produk yang sama terus menerus.  Kegiatan produksi secara massal memfokuskan diri pada bagaimana menghasilkan sebuah produk dalam waktu seefisien mungkin. Karena tuntutan efisiensi inilah kemudian di dalam sebuah produksi secara massal diberlakukan sebuah standar operasional tertentu agar produksi selalu sesuatu standar dan memenuhi batas waktu yang diinginkan.

Keuntungan Produksi Massal

Perusahaan memproduksi banyak barang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Produksi sebuah produk dalam jumlah banyak ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

Dengan melakukan produksi barang secara banyak dan terus menerus otomatis produktivitas perusahaan terus menerus terjadi bahkan setiap hari selama 24 jam.

Karena tuntutan untuk terus menghasilkan produk maka biasanya teknologi mesin akan digunakan. Penggunaan teknologi ini berpengaruh besar terhadap kecepatan produksi. Ditambah dengan efisiensi SDM dimana pekerja ditempatkan di bagian-bagian kecil yang repetitif.

Baca Juga: Perusahaan Manufaktur dan Hubungannya dengan Perusahaan Dagang

Dengan pemanfaatan teknologi maka biaya produksi dapat ditekan. Selain itu, dana yang dibutuhkan untuk membayar banyak karyawan dapat ditekan dan dialihkan menjadi biaya perawatan teknologi.

Waktu yang diperlukan dalam sebuah produksi massal untuk menghasilkan sejumlah produk menjadi lebih singkat. Hal ini terjadi akibat penggunaan teknologi dan efisiensi penempatan pekerja manusia ke divisi-divisi kecil.

Ciri-Ciri Produksi Massal

Sebuah produksi massal memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan produksi lain.

Karena produksi jenis ini menekankan kepada produksi yang terus menerus dalam jumlah banyak maka tenaga manusia banyak digantikan oleh teknologi mesin. Hal ini karena mesin lebih efisien dan lebih cepat melakukan pekerjaan.

Alur produksi bersifat linear. Tidak ada pencampuran antara bahan jadi dengan bahan yang masih setengah jadi. Karena urutannya jelas, yaitu dimulai dari pengolahan bahan baku sampai ke barang jadi sesuai dengan pola yang sudah ditentukan.

Penggunaan teknologi mesin sangat dominan karena mesin mampu terus menerus bekerja secara efisien tanpa lelah. Mulai dari menghasilkan atau mengolah bahan mentah, sampai ke menyelesaikan pekerjaan detail yang membutuhkan ketelitian. Tenaga manusia lebih banyak hanya di bagian pengawasan dan supervisi saja.

Baca Juga: Mengenal Teknologi Software Attendance Management LinovHR

Bagian-bagian pekerjaan dipecah menjadi bagian kecill, baik pekerja atau mesin memiliki satu tugas tertentu yang repetitif. Biasanya tugas-tugas kecil ini dimasukkan ke dalam beberapa divisi. Kemudian hasil dari pekerjaan-pekerjaan kecil ini menghasilkan sebuah produk akhir.

Indikator Keberhasilan Produksi Massal

Terdapat beberapa indikator yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan berhasil atau tidaknya sebuah produksi massal.

Produktivitas disini menyangkut bagaimana efektifkah sebuah perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dengan hasil produksi yang dihasilkan. Produksi massal dapat dikatakan berhasil jika produksi meningkat seiring dengan efisiensi sumber daya yang digunakan.

Sejauh mana kemampuan produksi maksimal yang dapat dicapai dari seluruh komponen yang ada. Jika teknologi, pekerja, bahan baku dan permodalan dapat meraih hasil maksimal maka produksi massal dapat digolongkan berhasil.

Salah satu tantangan yang ada saat proses memproduksi dalam jumlah yang besar adalah kualitas dengan quality control. Produk yang memiliki kualitas yang terstandarisasi dari setiap unitnya adalah indikator kuat keberhasilan sebuah produksi.

Indikator berikutnya dapat dilihat dari seberapa lancarkah sebuah produksi terjadi. Jika dalam prosesnya tidak ada hambatan maka kecepatan produksi pun akan meningkat.

Kegiatan produksi akan berujung di tangan konsumen. Jika konsumen merasa puas maka hal tersebut menjadi indikator baik dari keberhasilan sebuah produksi. Kepuasan konsumen dapat diraih dari sejauh mana ketersediaan produk di pasaran, kemudahan konsumen mendapatkan produk dan secepat apa pelayanan yang diberikan kepada konsumen.

Contoh Produksi Massal

Contoh yang paling mudah dari produksi massal adalah pabrikan mobil Ford. Menengok sedikit sejarah, Henry Ford menemukan sebuah sistem untuk perakitan mobil pada tahun 1913. Ia menggunakan sebuah jalur perakitan berjalan saat memproduksi Ford Model T. Dalam jalur perakitan ini baik pekerja dan mesin melakukan pekerjaan detail yang kecil secara bersama-sama. Pekerjaan-pekerjaan kecil tersebut kemudian menghasilkan sebuah produk akhir berupa mobil Ford T yang legendaris.

Henry Ford berhasil mengubah sebuah mobil menjadi produk massal yang bisa dimiliki oleh banyak orang. Sampai saat ini metode yang digunakan oleh Ford masih digunakan dan menjadi standar dalam produksi.

Produksi massal adalah sebuah proses produksi untuk menghasilkan produk dalam jumlah banyak secara terus menerus. Komponen di dalamnya bercirikan banyaknya penggunaan teknologi mesin, terstruktur dan membagi pekerjaan besar ke pekerjaan kecil yang dilakukan secara repetitif.  Produksi massal dikatakan berhasil dilihat dari beberapa indikator mulai dari produktivitas, kapasitas produksi sampai kepuasan konsumen.

Sebagian dari kita, mungkin hanya mengetahui munculnya produksi massal adalah suatu kejadian ketika barang tersebut sangat dibutuhkan dan terpaksa dibeli demi keamanan maupun kenyamanan pembeli.

Namun, belakangan ini proses produksi massal terjadi pada sektor tertentu disaat keadaan wabah pandemic corona virus.

Produksi massal yang bersifat terus-menerus dan berkesinambungan akan menghasilkan metode biaya yang rendah dengan harga jual yang rendah dalam per-unitnya.

Kejadian ini, mendorong pebisnis maupun pemerintah berpikir untuk membuat produksi massal berguna memenuhi permintaan masyarakat bahkan sangat dibutuhkan setiap negara, adanya virus ini membuat keresahan semua orang menjadi panic buying termasuk produk masker dan hand sanitizer.

Untuk itu artikel ini berguna bagi Anda yang sedang menjalani bisnis dalam hal produksi termasuk pada keadaan seperti ini.

Diharapkan perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumennya bagaimana cara mengatur sistem produksi massal, resiko produksi, hingga solusi laporan keuangan supaya lebih jelas mengenai dan mendetail apa yang dimaksud dengan produksi massal akan dijelaskan pada artikel berikut ini.

Pengertian Produksi Massal

Pemilik bisnis memanfaatkan produksi massalnya dengan membuat produk kebutuhan secara berulang-ulang, memproses produksi, dan mendistribusikan secara berturut-turut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Produksi massal merupakan cara perusahaan melakukan kegiatan produksi sesuai standar operasional prosedur, dalam menciptakan dan membuat suatu barang.

Proses pengerjaan ini dilakukan secara berlangsung dan terus-menerus dengan hasil produksi yang berjumlah besar walaupun menggunakan bantuan teknologi.

Awal terjadinya suatu sistem ini bermula hanya dapat dilakukan dan diterapkan pada barang produksi yang tertentu saja.

Misalnya bahan bakar, makanan, kimia, obat-obatan. Akan tetapi, kini produksi yang dilakukan sudah dapat diproduksi dalam berbagai jenis produk seperti skincare, makeup, bodycare dan sebagainya.

Menurut Wikipedia produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi.

Dua Tahapan Proses Produksi Massal

A. Tahap Persiapan

– Perencanaan

– Desain

– Riset

– Pengembangan produk

B. Tahap Proses Produk

– Penentuan penjadwalan

– Pemilihan peralatan

– Persiapan peralatan dan perkakas

– Pengarahan setiap sektor dan personalia

– Pemesanan material

– Melakukan pengerjaan

Manfaat Sistem Produksi Massal

1. Peningkatan Kecepatan

Biasanya menggunakan teknologi yang sangat canggih dalam menciptakan suatu hasil produk yang sangat cepat. Sehingga, adanya suatu sistem produksi dalam teknologi yang canggih dapat mempercepat hasil produksi dalam jumlah yang besar. Hal ini justru, dapat meningkatkan persaingan bagi bisnis lain dan menekan biaya perusahaan.

2. Efektifnya Manajemen Penilaian

Perusahaan dalam hal ini harus berdasarkan standar key performance indikator dimana produksi yang dilakukan sesuai dengan tepat sasaran.

Sehingga produksi utama dan tambahan produksi massal dapat digabungkan menjadi mekanisme hasil produk akhir. Karena itu, manajemen penilaian produksi menghasilkan nilai akurasi yang sesuai sasaran akan menghasilkan kesalahan margin yang rendah.

3. Efesiensi Finansial Perusahaan

Pada produksi massal peningkatan suatu produksi dengan adanya bantuan mesin dapat juga menurunnya suatu biaya produksi. Hal ini tentu saja, perusahaan akan mengurangi pegawainya untuk menambah jumlah yang besar bagi produksinya dan mengurangi biayanya.



Kelemahan Sistem Produksi Massal

– Mengurangi Pegawai

Penyebab utama pengurangan pegawai yaitu, perusahaan lebih mengutamakan pengeluarkan biaya untuk teknologi yang canggih supaya menghasilkan produk dengan jumlah yang besar dan mempercepat target waktu.

Sehingga, adanya produksi massal membuat pegawai yang tidak berkompeten dapat di PHK. Dengan hal ini justru tidak baik bagi pegawai karena pegawai tidak dapat shift pergantian kerja jam karyawan dan kegiatan yang dilakukan karyawan secara berulang-ulang.

– Menerapkan Manajemen Resiko

Dengan hal ini menerapkan manajemen resiko, konsekuensi perusahaan dalam pada sistem produksi massal dapat mengurangi akibat kerugian yang besar ketika mesin tersebut rusak dan harus diperbaiki.

Sehingga, kegiatan produksi terhenti dan pemasukan pada perusahaan nihil bahkan pergantian produk untuk mengikuti tren akan menimbulkan penambahan biaya.

Adanya rencana cadangan atau mesin cadangan akan membuat kegiatan perusahaan tetap berjalan dan pemasukan tetap bertambah walaupun tidak sebesar pada kegiatan produksi sebelumnya.

– Menyesuaikan Permintaan Pembeli

Keinginan permintaan pembeli dapat berubah jika minat permintaan produk tersebut menurun dan tidak laku. Akhirnya produk tersebut dapat kadaluarsa, rusak dan cacat produk.

Permintaan tersebut akan sulit dipenuhi bahkan diprediksi karena produksi massal mengikuti sesuai standar penciptaan produk yang berjumlah besar sehingga barang tersebut akan sia-sia diproduksikan.

Ciri-ciri Pada Produksi Massal

Untuk mengetahui ciri-ciri dari produksi massal dilakukan sesuai dengan manajemen perusahaan berdasarkan standar suatu usaha secara perencanaan, controlling, hingga hasil keputusan. Adapun dimiliki ciri-ciri tersebut sebagai berikut :

1. Mengurangi Pegawai

Produksi massal dilakukan pada saat produksi secara berulang-ulang dan berjumlah sangat banyak. Maka perusahaan membutuhkan fungsi mesin yang canggih, dikarenakan proses dalam pembuatan produk lebih cepat dari pada menggantungkan tenaga kerja manusia yang bekerja tidak maksimal.

2. Standar Urutan

Produksi massal diurutkan berdasarkan produksi yang dihasilkan dan sesusai dengan urutan polanya. Awal mula pengerjaan produksi dilakukan pada tahap bahan baku sampai bahan jadi.

Sifat pada produksi ini yaitu tidak adanya pencampuran bahan yang sudah jadi ke dalam proses bahan setengah jadi karena urutan dalam pola produksi massal yaitu urutan pola maju.

3. Tenaga Mesin Khusus

Kebanyakan sebuah proses produk dibuat melalui tenaga mesin yang canggih, dengan adanya berbagai macam produk maka mesin yang dipakai juga harus menggunakan mesin yang khusus.

Sistem ini bagi perusahaan sangat dipakai dan diterapkan kedalam bisnisnya, namun sebaliknya jika perusahaan kecil dikarenakan modal yang dipakai untuk mesinnya harus membutuhkan modal yang besar terhadap biaya mesin.

4. Bahan Produksi Massal Menggunakan Mesin

Bahan dalam pembuatan produk harus menggunakan mesin pada produksi massal karena dapat membuat suatu barang produksi dapat dihasilkan lebih cepat. Namun, jika produksi terlambat dalam target waktu pasokan pada pemasaran juga tidak akan maksimal sehingga produksi tersebut menjadi lebih efesien.

5. Supervisi Penanganan Mesin

Bergunanya supervisi pada produksi yaitu setiap pekerjaan sektor dapat mudah dilakukan, mesin eror maupun mesin yang tersendat dapat ditangani oleh supervise. Sehingga, adanya supervise produksi yang dilakukan dapat ditangani dengan cepat dan target proses produksi tepat.

Pentingnya Peran Teknologi

Seperti yang dibahas diatas bahwa pentingnya peran teknologi bagi suatu bisnis Anda, bahkan dalam kehidupan sehari-hari teknologi yang biasanya kita pakai adalah suatu hal yang mutlak seperti handphone, laptop dan smartwatch.

Bagi perusahaan penggunaan teknologi bagi suatu produksi massal akan berdampak menguntungkan pada perusahaan manufaktur dan bagi kebutuhan yang terpenuhi oleh pembeli.

Pada suatu perusahaan teknologi mesin yang dipakai akan mengurangi human eror atau mengurangi resiko lainnya yang biasanya terjadi pada manusia.

Namun, untuk teknologi mesin itu sendiri dapat terjadi pada kelemahan dan keuntungan bagi perusahaan. Jika pada suatu sektor bermasalah seluruh proses produksi akan terhenti, begitu juga dengan mesin yang rusak ataupun eror.

Dengan tidak adanya larangan aturan perusahaan melindungi karyawan untuk tetap bekerja pada perusahaan tersebut, maka bagi perusahaan sangat mudah mengganti seluruh proses produksinya secara otomatis tanpa adanya manusia.

Itulah penjelasan mengenai produksi massal untuk mengetahui klasifikasi biaya produksi dan bahan produksi hingga perhitungan maupun contoh perhitungannya yang dapat membantu Anda dalam mengatasi kerugian perusahaan pada proses produksi dan stok barang.

Ada cara mudah untuk Anda menggunakan teknologi canggih bagi laporan keuangan bisnis Anda yaitu software akuntansi Harmony.

Harmony Accounting Software memiliki banyak fitur dan stok produksi barang yang akan membantu Anda dalam berintegrasi secara langsung untuk mengetahui biaya sampai dengan stok barang yang dibutuhkan.

Selain itu, fitur biaya Harmony dapat memberikan jadwal pembayaran secara berulang sesuai kebutuhan pesanan yang disepakati dan dihitung.

Yuk miliki sekarang juga, dan saksikan juga bagaimana Harmony membantu ribuan pebisnis dalam rangka acara di Fintax Fair dimana Anda dibantu langsung walaupun tidak memiliki background akuntansi, konsultasikan dengan kami di live chat Harmony. Tunggu apalagi? Segera daftarkan akun Anda dan dapatkan software GRATIS 30 Hari disini