Jelaskan cara mempraktikkan meloncat menggunakan papan pantul

 

Modul 5

Latihan Gerak Dasar Lompatan dan Tumpuan

Pendahuluan

Dua buah pola gerak dominan dalam senam yang paling menonjolkan ciri unik senam adalah gerak dasar lompatan (jenis lokomotor) dan tumpuan. Lompatan diwakili oleh gerakan-gerakan khas melewati satu alat khusus dalam senam yang disebut Kuda Lompat, sedangkan tumpuan diwakili oleh gerakan posisi statis yang menggambarkan didukungnya beban tubuh oleh bagian tertentu yang memerlukan adanya kekuatan. Gerak dasar tumpuan akan mengarah pada gerakan-gerakan yang memerlukan keseimbangan, yang pada gilirannya membentuk keterampilan baru seperti bertumpu kepala dan  bertumpu lengan. Modul ini terdiri dari dua Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 berkaitan dengan gerak dasar lompatan, yang isinya akan menguraikan teknik dasar lompatan pada kuda lompat dan tahapan pembelajarannya. Sedangkan Kegiatan Belajar 2 berisi pemaparan tentang gerak dasar bertumpu dan keseimbangan, yang juga dipaparkan secara bertahap proses  pembelajarannya. Pembahasan Kegiatan Belajar 1 diawali dengan mengemukakan hakikat pola gerak dominan lompatan, pengelompokkan lompatan, serta jenis-jenis lompatan yang secara umum tergambar dari bagaimana posisi badan ketika melewati kuda lompat. Oleh karena itu, jenis lompatan dibedakan antara lompat jongkok, lompat kangkang, lompat lurus, dan lompat bertumpu tangan. Semua mewakili posisi badan atau posisi anggota badan ketika  berada di atas alat kuda lompat. Pada Kegiatan belajar 2, diuraikan tentang berbagai gerak dasar dari pola gerak dominan  posisi statis, yaitu tumpuan dan keseimbangan. Tumpuan adalah posisi statis atau diam yang memerlukan kekuatan alat tumpu, sedangkan keseimbangan adalah posisi statis yang mengandalkan kemampuan pengaturan titik berat tubuh dihubungkan dengan titik tumpunya (

equilibrium

). Dari mulai posisi bertumpu sederhana dalam berbagai posisi dan gerak keseimbangan yang cukup kompleks akan diuraikan dalam Kegiatan Belajar 2 ini. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk: 1.

Menjelaskan berbagai gerak dasar melompat dan bertumpu pada senam serta  berbagai tahapan pembelajarannya. 2.

Menjelaskan cara-cara memanfaatkan gerak dasar fundamental sebagai substansi utama aktivitas pembelajaran senam dengan pendekatan mengajar Pola Gerak Dominan (PGD), sehingga sesuai dengan nuansa pembelajaran di Sekolah Dasar sehingga di samping manfaatnya dalam memberikan pengalaman estetis yang kaya kepada anak juga bermanfaat bagi pengembangan keterampilan motorik serta kebugaran jasmani anak.

Agar penguasaan Anda terhadap materi modul ini cukup komprehensif, disarankan agar Anda dapat mengikuti petunjuk belajar di bawah ini:

 

1)

Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai Anda memahami betul apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini. 2)

Baca sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci atau konsep yang Anda anggap penting. Tandai kata-kata atau konsep tersebut, dan pahamilah dengan  baik dengan cara membacanya berulang-ulang, sampai dipahami maknanya. 3)

Pelajari setiap kegiatan belajar sebaik-baiknya. Jika perlu baca berulang-ulang sampai Anda menguasai betul, terutama yang berkaitan dengan gerakan yang dideskripsikan. Kalau perlu Anda harus mempraktekkan langsung gerakan tersebut, agar diketahui maksudnya. 4)

Untuk memperoleh pemahaman lebih dalam, bertukar pikiranlah dengan sesama teman mahasiswa, guru, atau dengan tutor anda. 5)

Cobalah bayangkan tahapan-tahapan pembelajaran yang diuraikan dalam modul ini serta jika memungkinkan praktekkan bersama teman, baik dengan menjadikan diri sendiri sebagai guru maupun sebagai anak yang sedang belajar. Idealnya, semua tahapan pembelajaran yang tertera dalam modul ini dikuasai oleh Anda, sehingga Anda sendiri memiliki keterampilan yang memadai untuk mengajarkannya. 6)

Selamat mencoba, semoga sukses.

 

Kegiatan Belajar 1

Gerak Dasar Lompatan

A. Hakikat Lompatan 1. Elemen Yang Membangun Lompatan

Ketika kita melihat sebuah lompatan, biasanya kita melihatnya sebagai sebuah gerakan tunggal. Ketika pesenam mempelajari lompatan, guru atau pelatih mungkin juga menganggap bahwa kegiatan itu sebagai gerakan tunggal dan pendekatannya pun didasarkan pada pandangan itu. Jika hal itu terjadi, kemungkinan timbulnya rasa takut  pada anak akan cukup besar. Lompatan lebih merupakan sebuah seri keterampilan yang digabung secara  berangkai untuk menghasilkan sebuah hasil akhir, atau sebuah rangkaian. Sebagaimana halnya sebuah rangkaian, hasil akhir pun lebih banyak ditentukan oleh bagian-bagian yang membangunnya. Lompatan pada kuda lompat memiliki keuntungan sendiri daripada senam di alat lain. Keuntungan tersebut adalah kenyataan bahwa mayoritas elemen keterampilan dalam rangkaian lompatan, merupakan elemen yang sangat umum terdapat dalam rangkaian lompat yang lain. Karena keterampilan-keterampilan tadi ada di semua lompatan, maka keterampilan tadi akan dipelajari terus menerus dan akan bersifat alamiah Adapun keterampilan-keterampilan dalam rangkaian lompatan adalah sebagai  berikut: 1. Lari awalan (

approach

) 2. Persiapan menolak (

hurdle

) 3. Tolakan pada papan tolak (

take off 

) 4. Layangan pertama (

 first/pre-flight 

) 5. Tolakan tangan pada badan kuda (

 push off 

) 6. Layangan kedua (

 second/post-flight 

) 7. Pendaratan (

landing 

) Setiap keterampilan di atas harus diajarkan sebagai unit yang terpisah-pisah. Setiap keterampilan dapat dipisahkan satu sama lain dan dapat secara khusus dilatih. Setiap fasenya sangat penting karena keberhasilan setiap fase tergantung pada keberhasilan fase sebelumnya.